sistem-sistem lainnya.
publiknya).
Pada model ini PR lebih banyak melakukan propaganda Pada model ini, penyebaran informasi bukan bertujuan
yang bertujuan untuk meraih publisitas media yang untuk promosi atau publisitas. Tetapi bertujuan untuk
menguntungkan pihaknya. Press Agentry merupakan memberikan informasi yang dibutuhkan publik. Hanya
kegiatan publisitas yang berupaya untuk meraih saja informasi yang disebarkan harus melalui proses
perhatian dan liputan media. Namun pada prakteknya, seleksi yang sifatnya menguntungkan organisasi. Public
model Press Agentry seringkali disalahgunakan. Model relation bekerja sebagai penyedia informasi yang akurat
ini diterapkan dengan berbagai cara dan mengabaikan dan relevan untuk kebutuhan publik. Model ini bertujuan
kebenaran informasi yang bertujuan untuk menutupi untuk membangun kepercayaan publik dengan
unsur-unsur negatif sebuah organisasi. Press agentry komunikasi satu arah yang memberikan informasi kepada
cenderung membuat upaya mendapat publisitas media publik, tetapi tidak mementingkan persuasif untuk
yang bersifat manipulasi atau berita palsu. mengubah sikap.
Model Two Way Asymmetric
Model Two Ways Symmetric
Pada model ini, sudah diterapkan model komunikasi dua
arah. Hanya saja model asymmetric lebih mengarahkan Model ini menganggap bahwa organisasi maupun publik
strategi komunikasi organisasi agar memengaruhi publik memiliki besar kemungkinan untuk mengubah perilaku
beradaptasi dengan organisasi, bukan sebaliknya. komunikasinya sebagai akibat program komunikasi.
Bersifat asymmetric, sehingga organisasi tidak Model symmetric ini yang paling ideal dibanding model
berusaha untuk mengubah dirinya, tetapi berupaya yang sebelumnya karena pada model ini fokus utamanya
mengubah sikap dan perilaku publiknya. adalah dialog secara penuh dengan publiknya.
Sehingga hal tersebut akan membentuk suatu
pemahaman bersama. Publik tidak dianggap sebagai
penerima yang pasif, tetapi juga publik dapat berubah
peran sebagai sumber informasi.
Uncertainty Reduction Theory
Bagaimana individu menggunakan komunikasi untuk mengurangi keragu-raguan, memahami orang
lain dan diri individu itu sendiri, dan membuat prediksi tentang perilaku orang lain.
Dua jenis ketidakpastan yang dirasakan oleh seseorang, yaitu ketidakpastian perilaku (behavioral
uncertainty), yang berkaitan akan perilaku mana yang seharusnya seseorang lakukan dalam suatu
situasi, serta ketidakpastian kognisi (cognitive uncertainty), yang berkaitan tentang apa saja yang
seharusnya dipikirkan tetang sesuatu atau orang lain.
Dalam praktik PR, teori ini digunakan untuk meminimalisir adanya ketidakpastiaan publik terhadap
suatu organisasi. Informasi yang diberikan kepada publik harus lengkap karena informasi ini yang
akan menentukan perilaku publik terhadap organisasi.
Organisasi harus membantu publiknya untuk mngurangi ketidakpastian dengan lebih terbuka
memberikan informasi, sehingga publik dalam keadaan berkecukupan informasi atau well informed .
Modifikasi dan pelengkap dari teori normatif (teori excellence), teori CA dianggap sebagai potret yang lebih realistis,
karena PR bergerak pada kontinum antara advokasi bagi organisasi atau klien dan akomodasi bagi publik.
Akomodasi sebagai situasi ketika praktisi PR berupaya untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan publiknya melalui
dialog, negosiasi, dan kompromi, sedangkan advokasi yaitu situasi ketika praktisi PR berusaha memenuhi kebutuhan
organisasi atau publik dengan cara mengurangi atau meniadakan kebutuhan pihak lainnya.
Teori CA memberi batasan jelas ntara akomodasi dan advokasi bahwa mereka memiliki arah yang berlawanan, juga
beranggapan bahwa win-win solution pada model two-way symmetric tidak selalu merupakan kondisi ideal.
Praktisi PR dapat menerapkan strategi secara bergantian, bersikap akomodatif atau advokatif, tergantung variabel
yang dominan (tidak ada strategi yang tetap sebagai teori normatif dalam public relations).
Publik yang dimaksud disini menyangkut akurat, serta berkualitas, dan mampu menjawab rasa
investor, konsumen, pemerintah, atau Organisasi dituntut untuk membuka komunikasi dua arah
komunitas lokal. yang timbal balik agar terjadi pertukaran informasi yang
positif dengan publiknya.
Komunikasi dalam sistem sosial terbentuk dan
merupakan hasil dari perilaku komunikasi individu
Individu mempunyai Organisasi memiliki
dengan komunikasi struktur sosial.
kemauan untuk mengubah struktur tertentu dan
struktur sosial, seperti karenanaya struktur di
norma-norma kelompok, dalam organisasi
jaringan komunikasi, merupakan ciri khas suatu
institusi sosial, ataupun organisasi.
aturan pergaulan yang
mempengaruhi perilaku Teori sistem merujuk pada
individu sehingga individu relasi antarbagian sistem,
juga bisa memengaruhi sedangkan teori
struktur-struktur itu, salah strukturasi menyebut
Teori Strukturisasi
satunya dengan cara relasi itu merupakan
membuat aturan baru. bagian dari sistem.
Semua interaksi sosial (proses strukturasi)
Asumsi Pokok :
memuat tiga elemen, yakni pemaknaan
q Manusia adalah aktor (agen) yang
(interpretasi dan pemahaman), moralitas,
menentukan pilihan sendiri atas
Struktur bersifat dan kekuasaan.
perilakunya.
dinamis, bukan hanya
q Organisasi diproduksi dan Dalam praktik PR, proses public relation
dibentuk pada awalnya
direproduksi melalui struktur yang sebagai suatu proses komunikasi yang
saja (prouced),
dalam hal ini adalah penggunaan dinamis, dilakukan oleh semua anggota
melainkan juga
aturan dan sumber saya dalam organisasi.
mengalami proses
interakri sosial. Proses public relations dapat dilakukan
pembentukan kembali
q Struktur bukan entitas fisik, pada semua level organisasi, sehingga
(mengalami perubahan
melainkan seperangkat peraturan dapat memberikan peluang anggota
atau reproduced).
(rule) dan sumber daya (resources) organisasi untuk mengkonstruksi realitas
ynag digunakan organisasi untuk sosial agar dapat menciptakan pengertian
mencapai tujuannya. bersama (shared-meaning).
Teori Motivasi dan Gaya
Gaya kepemimpinan
Manajerial
Proses komunikasi dianggap
merupakan suatu hal yang
suatu hal yang penting untuk
penting pada organisasi karena
memotivasi karyawan dalam
akan mempengaruhi kerja
hal pekerjaan.
anggota organisasinya.
Informasi akan terbentuk berdasarkan pengetahuan yang tertata rapi, agar kita tidak berlebihan atau berbicara di
luar topik pembahasan karena pengetahuan yang kita miliki sangatlah banyak dan berbagai macam
pengetahuan ada di memori kita. Sehingga, kita tidak sembarangan menggunakan dan mengeluarkan
pengetahuan agar kita tidak berbicara di luar topik.
Pada umumnya, pengetahuan yang kerap kali keluar dari mulut kita adalah pengetahuan yang sering kita ingat, hal ini
disebut sebagai prosedural record atau rekam prosedural. Rekam prosedural merupakan sekumpulan hubungan di
antara syaraf dalam sebuah jaringan tindakan dan terhubung secara otomatis. Sehingga, sebagai seorang public
relation, perlu adanya penyusunan tindakan atau menyusun pengetahuan yang ada di dalam memorinya.
4 Tipe Manajerial, yaitu :
Dalam paraktik public relations, teori ini menjadi penting bagi praktisi public
relations untuk mengetahui dan memahami motivasi yang dimiliki karyawan. Hal
tersebut dilakukan untuk mendapatkan feedback bagi manajemen yang akan
digunakan utnuk merumuskan strategi meningkatkan motivasi kerja karyawan.
Teori ini juga digunakan untuk memberikan informasi kepada karyawan bahwa
mereka memiliki kebutuhan yang universal dan praktisi public relations harus
memahami kebutuhan karyawan-karyawan tersebut.
Teori Reasoned Action
Teori ini menyediakan kerangka kerja untuk
Jika seseorang berniat untuk melakukan perilaku maka
mempelajari sikap terhadap perilaku, penentu paling
kemungkinan bahwa orang tersebut akan melakukannya.
penting dari perilaku seseorang adalah niat berperilaku.