NPM : 162050096
Mata Kuliah : Tugas Komunikasi Korporat (Semester Sisipan)
Komunikasi Korporat
Teori situasional public adalah bagian dari theory of the role of Public
Relations (teori peran Public Relations) dalam manajemen strategi yang
dikemukakan Grunig. Teori Grunig menyebutkan bahwa public muncul ketika
organisasi membuat keputusan yang memiliki konsekuensi pada orang-orang
di dalam dan di luar organisasi, yang mana mereka tidak terlibat dalam
membuat keputusan itu. Grunig berpendapat bahwa istilah stakeholder
digunakan untuk kategori
kategori umum, orang-orang yang dipengaruhi
konsekuensi actual atau konsekuensi potensial strategic atau penting,
keputusan organisasional.
Menjadi hal mendasar karena jelas kegiatan Komunikasi Korporat ini kegiatan
agar masyarakat tau visi dan misi perusahaan. Membangun saling pengertian
dan kesepahaman dengan pihak eksternal.
Biasa nya ada dalam konsep pentahelik = bagaimana unsur unsur yang terlibat
dalam sebuah aktifitas yang didasarkan pada unsur unsur yang saling
mendorong atau saling mengikatkan diri dan menjalin hubungan yang baik.
3. Problem solver
4. Penguatan branding
1. Komunikator
2. Komunikan.
3. Pesan.
5 Efek
Tujuan utama dari komunikasi kesehatan ini adalah untuk perubahan prilaku
kesehatan pada sasaran kearah yang lebih kondusif sehingga dimungkinkan terjadinya
peningkatan status kesehatan sebagai dampak (impact) dari program komunikasi
kesehatan.
Dikatakan oleh McGuire dalam jurnal (Endah: 2015) teori komunikasi untuk
persuasi menegaskan bahwa komunikasi dapat dipergunakan untuk mengubah sikap
dan perilaku kesehatan yang secara langsung terkait dalam rantai kausal yang sama
(Graeff, 1996).
Menurut Hosland dalam Effendy (2003: 255) Teori ini mendasarkan asumsi
bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku tergantung kepada kualitas rangsang
(stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme. Artinya kualitas dari sumber
komunikasi (sources) misalnya kredibilitas, kepemimpinan, gaya berbicara sangat
menentukan keberhasilan perubahan perilaku seseorang, kelompok atau masyarakat.
Prinsip komunikasi kesehatan yang paling dasar dan paling penting adalah
informasi yang disebarkan haruslah benar adanya, tidak ditambah atau
dikurangi dan dapat dipertanggung jawabkan. Kenapa ? karena komunikasi
kesehatan memiliki fungsi utama untuk menyebarkan informasi mengenai
kesehatan yang tidak jarang akan membahas kondisi kesehatan seseorang,
obat-obatan, hingga dosis pemakaian obat. Atas dasar itulah, komunikasi
kesehatan yang dilakukan tidak boleh mengandung kebohongan dan informasi
palsu.
Kesehatan tidaklah menjadi hal utama yang diperhatikan oleh orang banyak,
terutama yang kehidupannya memiliki jadwal yang padat. Oleh sebab itu,
komunikasi kesehatan lebih efektif ketika dilakukan oleh orang – orang yang
memiliki hubungan atau ikatan. Hubungan atau ikatan yang sudah terjalin
akan membuat komunikasi lebih saling menghargai dan saling menerima dan
menjadi Cara Berkomunikasi dengan Baik. Selain itu, hubungan juga akan
membuat potensi keberhasilan komunikasi kesehatan menjadi lebih besar.
5. Etika penyampaian
6. Penempatan diri
7. Kesempatan
8. Pertimbangkan Efek
9. Tahap komunikasi
Prinsip yang satu ini mengajarkan kepada siapa saja yang melakukan
komunikasi kesehatan bahwa komunikasi bukanlah panasea atau obat atau
jalan keluar bagi setiap permasalahan. Namun, komunikasi hanyalah bertindak
untuk mencari obat atau jalan keluar terhadap sebuah penyakit.