Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Bela negara dan ketahanan nasional mempunyai hubungan yang sangat erat dalam mencapai tujuan
negara, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 alinea IV. Bela negara sebagai upaya melindungi negara melalui tekad, watak dan
semangat, serta tindakan seluruh warga negara secara terorganisir dan terpadu yang dijiwai oleh
Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Seperti stabilitas nasional, ini adalah keadaan negara yang dinamis
berlandaskan kekuatan dan ketangguhan dengan kemampuan mengembangkan kekuatan bangsa
dan mengatasi segala bentuk tantangan, ancaman, hambatan dan hambatan yang datang dari luar
dan dari dalam, secara langsung atau tidak langsung, membahayakan integritas tujuan nasional.
Ketahanan nasional dengan demikian merupakan strategi untuk mempertahankan dan
mempertahankan negara dan juga untuk menciptakan kekuatan yang dipersepsikan, untuk
mempertahankan kebebasan, kedaulatan, kelangsungan hidup negara dan negara, serta untuk
menghadapi dan mengatasi semua ancaman, masalah, hambatan, dan tantangan yang dihadapi
bangsa Indonesia saat ini adalah masa depan. Ketahanan nasional merupakan konsep kekuatan yang
diharapkan dapat memperkuat integrasi nasional.

ABSTRACK

State defense and state security have a very close relationship in achieving state goals, as stated in
the Preamble to the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, paragraph IV. State defense as
an effort to protect the country through determination, character and spirit, as well as the actions of
all citizens in an organized and integrated manner that is inspired by the Unitary State of the
Republic of Indonesia based on Pancasila and the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia.
Like national stability, this is a state of affairs. dynamic one. based on strength and resilience with
the ability to develop the nation's strength and overcome all forms of challenges, threats, obstacles
and obstacles that come from outside. and from within, directly or indirectly, jeopardize the integrity
of national objectives. National power is thus a strategy to defend and defend the state and also to
create perceived power, to defend the freedom, sovereignty, survival of the state and the state, as
well as to face and overcome all threats, problems, obstacles, and challenges faced. Indonesian
nation today. This is the future. National resistance is a concept of strength that is expected to
strengthen national integration.
PENDAHULUAN

Bela negara adalah kewajiban bagi warga negara, perlindungan tanah bukan hanya kewajiban, tetapi
juga hak warga negara atas tanahnya. Bela negara adalah sikap dan tindakan warga negara yang
dilandasi oleh rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan terhadap
Pancasila sebagai ideologi negara dan negara, kerelaan mengorbankan setiap ancaman, tantangan,
hambatan, dan keresahan ( ATGH) dari dalam dan tanpa ancaman keamanan negara dan negara,
keutuhan wilayah yurisdiksi nasional dan nilai-nilai nenek moyang Pancasila dan UUD 1945.
(Suwarno Widodo, hlm. 19, 2011) Mengingat uraian di atas, tidak terkecuali masalah pertahanan
negara. Berdasarkan uraian di atas, maka persoalan perlindungan negara dan keamanan nasional
mutlak diperlukan untuk mencapai tujuan negara yaitu masyarakat adil dan makmur, sebagaimana
didefinisikan dan dinyatakan dalam alinea keempat Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. 1945. Kekuatan suatu bangsa diperlukan untuk menjamin dan memperkokoh
kemampuan bangsa itu dalam memelihara kesatuannya, menghadapi ancaman, masalah, atau
mencari sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mengapa negara dan negara Indonesia
sangat membutuhkan kekuatan nasional? Penciptaan dan kekuatan yang dirasakan, terpeliharanya
kemerdekaan, kedaulatan, keberlangsungan negara dan negara, serta menghadapi dan mengatasi
segala ancaman, masalah, hambatan dan tantangan bagi bangsa Indonesia saat ini, merupakan masa
depan sebagai ketahanan nasional. Konsep kekuatan yang diharapkan. Meningkatkan integrasi
nasional. Di sisi lain, ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHI) bagi masyarakat
Indonesia terus berubah sesuai dengan situasi atau kondisi eksternal (konstelasi politik, standar
keamanan dan hubungan regional/internasional), internal (konstelasi kebijakan dan keamanan lokal)
dan kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, dan apabila negara Indonesia dapat
mengatasi dan mengatasi setiap ancaman, masalah, hambatan dan tantangan yang dihadapinya,
maka kemandirian, kedaulatan, jati diri, keutuhan bangsa dan kelangsungan hidupnya dapat
ditingkatkan untuk kejayaan negara dan negara di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai