Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh : Bapak

Analisis tentang Ketahanan Negara dan Bela Negara

Definisi Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional adalah Kondisi Dinamis suatu Bangsa, Ketahui Definisi dan Tujuannya Perbesar

Prajurit TNI. (AFP Photo/Chaideer Mahyuddin)

Ketahanan berasal dari kata “tahan”. Tahan menderita, tabah, kuat, dapat menguasai diri, tidak kenal
menyerah. ketahanan nasional berbicara tentang perihal kuat, keteguhan hati, atau ketabahan. Secara
umum, ketahanan nasional adalah perihal kuat, teguh, dalam rangka kesadaran, sedangkan pengertian
nasional adalah penduduk yang tinggal disuatu wilayah dan berdaulat. Dengan demikian istilah
ketahanan nasional adalah peri hal keteguhan hati untuk memperjuangkan kepentingan nasional.

Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasioanal dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gagasan baik yang datang dari luar dan dalam
yang secara langsung dan tidak langsung membahayakn integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa
dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan Nasionalnya.

Keadaan atau kondisi nasional selalu berkembang dan keadaan berubah-ubah, oleh karena itu
ketahanan nasional harus dikembangkan dan dibina agar sesuai dengan perkembangan jaman.

Ketahanan nasional mempunyai makna yang amat luas. Bagi bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai
macam suku, bangsa, dan adat istiadat, ketahanan nasional perlu dipahami secara konfeherensif dan
terpadu, baik secara personal maupun sosial, untuk kemudian diwujudkan secara nyata dibumi
nusantara.

Dalam konteks inilah, maka ketahanan nasional adalah sebuah amanat yang harus diperjuangkan
bersama-sama oleh setiap komponen bangsa, sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing.
Dengan kata lain, ketahanan nasional adalah tanggung jawab kita semua, bukan hanya tanggung jawab
kementrian pertahanan atau tentara nasional Indonesia. Sebab ketahanan nasional bukan hanya
persoalan ketentaraan, melainkan juga terkait dengan persoalan lainnya, seperti persoalanan agama,
budaya, ekonomi, politik, dan lain sebagainya. Dengan begitu, semua komponen bangsa, mulai dari
agamawan, ekonom, cendikiawan, wiraswastawan, wartawan, dan lain-lain dapat memberikan
sumbangsi maksimal bagi ketahanan nasional.

Definisi Bela Negara menurut UUD 1945

Bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Republik Indonesia. Bela negara,
biasanya selalu mendengarkan militerisme, seolah-olah kewajiban dan tanggung jawab untuk membela
negara hanya terletak pada Tentara Nasional Indonesia. Padahal berdasarkan Pasal 30 UUD 1945, bela
negara adalah upaya setiap warga negara untuk mempertahankan Republik Indonesia dari ancaman baik
dari luar maupun dalam negeri.

Kesadaran bela negara merupakan satu hal yang esensial dan harus dimiliki oleh setiap warga negara
Indonesia (WNI), sebagai wujud hak dan kewajibannya dalam upaya bela negara. Kesadaran bela negara
menjadi modal dasar sekaligus kekuatan bangsa, dalam rangka menjaga keutuhan, serta mendukung
hidup bangsa dan negara Indonesia.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) mengatur mengenai Upaya
Bela Negara yaitu ketentuan Pasal 27 Ayat (3): “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan Negara,” dan Pasal 30 Ayat (1): “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Upaya bela negara harus dilakukan dalam kerangka
pembinaan kesadaran bela negara sebagai sebuah upaya untuk mewujudkan WNI yang memahami dan
menghayati serta yakin untuk menunaikan hak dan kewajibannya.

Bangsa Indonesia ingin pula memiliki peradaban yang unggul dan mulia. Peradaban demikian dapat
dicapai apabila masyarakat dan bangsa kita juga merupakan masyarakat dan bangsa yang baik (good
society and nation), damai, adil dan sejahtera, sebagaimana yang telah diwasiatkan oleh para pendiri
bangsa (founding fathers) dalam Pembukaan UUD 1945.

Di sisi lain, bahwa UUD 1945 memberikan landasan serta arah dalam pengembangan sistem dan
pertahanan negara. Substansi pertahanan negara yang terdapat dalam UUD 1945 diantaranya adalah
pandangan bangsa Indonesia dalam melihat diri dan lingkungannya, tujuan, sistem pertahanan negara,
serta keterlibatan warga negara. Hal ini mencerminkan bangsa Indonesia yang merupakan segala bentuk
kehidupan manusia, yang bertentangan dengan nilai-nilai, keadilan dan kesejahteraan.

Anda mungkin juga menyukai