Anda di halaman 1dari 96

LAPORAN PRAKTIKUM IPA

MODUL 1
Kegiatan Praktikum 1
Ciri-ciri Makhluk Hidup

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Praktikum IPA di SD (PDKG4107)

Disusun oleh:

Nama : Tia Ariyadi


Nim : 857739879
Program Studi : S1 – PGSD BI
Pokjar / Kelas : Demak / 1B
Masa Registrasi : 2022.1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
1. Ciri-ciri Umum Makhluk Hidup
a. Hasil Pengamatan
Tabel 1.1.
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

Ciri-ciri Makhluk Hidup *)


No. Nama Makhluk Hidup
1 2 3 4 5
1 Pohon Mangga √ √ √ √ √
2 Pohon Mahoni √ √ √ √ √
3 Pohon Jambu √ √ √ √ √
4 Pohon Kelengkeng √ √ √ √ √
5 Pohon Kelapa √ √ √ √ √
6 Kucing √ √ √ √ √
7 Ayam √ √ √ √ √
8 Burung √ √ √ √ √
9 Ikan √ √ √ √ √
10 Cicak √ √ √ √ √
*) Keterangan :
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;
2. Bernapas;
3. Perlu makan (nutrisi);
4. Tumbuh;
5. Berkembang.

b. Pembahasan
Ciri-ciri makhluk hidup:
a) Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
Sesuatu yang ada di luar tubuh mahluk hidup merupakan rangsangan. Rangsangan
dapat berupa cahaya, panas, bunyi, dingin, bau, sentuhan, gelap, dan terang.
Mahluk hidup memiliki kemampuan menerima dan menanggapi rangsangan.
b) Bernapas
Mahluk hidup bernafas untuk bertahan hidup. Ketika bernafas, mahluk hidup
mengambil oksigen(zat asam ) dan mengeluarkan zat asam arang ( karbon
dioksida ) serta uap air.

c) Perlu makan (Nutrisi)


Setiap mahluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat
mempertahankan hidup,menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap mahluk
hidup mempunyai cara berbeda – beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan
dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia
tidak dapat membuat makanan sendiri, tetapi tergantung padamakhluk hidup
lainnya.
d) Tumbuh
Tumbuh: Suatu proses bertambah besarnya ukuran makhluk hidup atau volume
dan penambahan ukuran tidak kembali pada ukuran semula.
Kembang: Proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan
lingkungan.
e) Berkembang biak
Berkembang biak adalah cara memperbanyak diri untuk mempertahankan
kelestarian jenisnya.
c. Kesimpulan
Hewan dan tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri sebagai
makhluk hidup. Makhluk hidup merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri
atau sifat sebagai benda, juga memiliki sifat atau ciri yang membedakan dari benda
tak hidup adalah dalam hal berkembangbiak, menerima dan member tanggapan
terhadap rangsang, dapat tubuh kembang, perlu makan dan air, serta melakukan
pernafasan.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Iya benar, tumbuhan memenuhi ciri –ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang.
Gerak tumbuhan yaitu gerak taksis (gerak pindah tempat seluruh tubuh pada
tumbuhan bersel satu), gerak nasti (gerak sebagian tubuh, tidak ditentukan arah
datangnya rangsang), gerak tropisme (gerak sebagian tubuh, dipengaruhi arah
datangnya rangsang). Hal ini bisa dibuktikan apabila tanaman putri malu disentuh
atau terkena rangsangan, daunnya akan menutup.
2) Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan bereaksi
terhadap rangsang , bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan
berkembang.
Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan :
Tumbuhan :
 Reaksi terhadap rangsang lambat/ terbatas, umumnya menetap atau
bergerak sebagian tubuh.
 Tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan gas
secara pasif.
 Dapat menyusun makanan sendiri dari zat-zat di sekitarnya.
 Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh
tertentu. Bentuk tubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh tak
tentu.
 Pembuahan terjadi di dalam alat perkembangbiakan. Umumnya jumlah
anak banyak, tidak dipelihara dan dilindungi.
Hewan :
 Memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil dan mengeluarkan gas secara
aktif.
 Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat berpindah tempat.
 Makan makhluk hidup lain.
 Tumbuhan kembang terjadi dalam masa tertentu, serempat pada semua
bagian tubuh. Jumlah bagian tubuh tertentu/ pasti.
 Pembuahan dapat terjadi di dalam tubuh atau di luar tubuh. Umumnya
jumlah anak terbatas, dipelihara dan dilindungi.
e. Lampiran

Pohon Mangga Pohon Mahoni

Pohon Jambu Pohon Kelengkeng


Pohon Kelapa Kucing

Ayam Burung

Ikan Cicak
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 1
Kegiatan Praktikum 2
Simbiosis

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Praktikum IPA di SD (PDKG4107)

Disusun oleh:

Nama : Tia Ariyadi


Nim : 857739879
Program Studi : S1 – PGSD BI
Pokjar / Kelas : Demak / 1B
Masa Registrasi : 2022.1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : SIMBIOSIS


SIMBIOSIS PARASITISME

A. TUJUAN PENGAMATAN
1. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
B. DASAR TEORI
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti
kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan.
Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang
berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion
Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 42) ,simbiosis parasitisme adalah hubungan
antara dua jenis mahkluk hidup dimana yang satu beruntung dan yang lain dirugikan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat tulis
2. Lembar pengamatan
3. Lingkungan sekitar
D. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan
terdekat.
3. Amatilah makhluk hidup sekitar dan cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme
antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5. Ambillah gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah satu simbiosis
parasitisme.
6. Tulislah hasil identifikasi Anda pada Lembar kerja.
7. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan.
8. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis parasitisme
tersebut.
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme

No. Jenis Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


hubungan
Jenis Jenis kerugian Jenis Jenis
parasitisme
mahluk mahluk keuntungan
hidup hidup
1 Kutu dengan Manusia Darah manusia Kutu Kutu memperoleh
Manusia yang diisap Kutu makanan dari
manusia yaitu
darahnya.
2 Pohon mangga Pohon Produksi Benalu Menyerap
dengan benalu mangga makanan makanan dari
berkurang dan inangnya
tidak bisa
berbuah.
3 Tumbuhan mie Teh - tehan Tumbuhan teh – Mie – Mengambil nutrisi
miean dengan tehan diambil miean makanan dari
tetehan nutrisinya tumbuhan yang
sehingga ditempeli.
pertumbuhan
the-tehan
menjadi
terhambat.
4 Manusia dengan Manusia Darah Manusia Nyamuk Memperoleh
Nyamuk diisap Nyamuk makanan dari
dan dapat juga mengisap darah
menyebabkan manusia
penularan
penyakit malaria
dan demam
berdarah serta
cikungunya
5 Jamur panu dan Manusia Gatal –gatal pada Jamur Dapat
manusia kulit melangsungkan
kehidupan

F. PEMBAHASAN
Tabel 1.1 menunjukkan adanya hubungan parasitisme antara dua makhluk hidup.
Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup dimana yang satu pihak dirugikan dan pihak
yang lain diuntungkan. Adanya simbiosis parasitisme sangat diperlukan guna menjaga
kelangsungan hidup organisme didalam suatu ekosistem.
Hubungan antara kutu pada rambut manusia yaitu kutu memperoleh keuntungan
dikarenakan ia mendapat makaanan dengan cara menghisap darah dari kulit manusia. Sedangkan
manusia rugi manusia merasa dirugikan karena gara-gara dihisap darahnya. Selain itu
kehadirang kutu sangat mengganggu karena menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman.
Selanjutnya ,pola interaksi benalu dan inangnya yaitu pohon mangga juga termasuk salah
satu contoh simbiosis parasitisme. Benalu sesungguhnya memiliki klorofil dan dapat melakukan
proses fotosintesis secara mandiri. Namun ia mengambil alih air dan unsur hara (mineral) yang
berasal dari pohon mangga. Hal ini mengingat benalu tak punyai akses akar yang menuju ke
tanah. Tumbuhan inang seperti pohon mangga dirugikan sebab separuh dari hasil penyerapan
akar digunakan untuk perkembangan tanaman benalu.
Saat awal-awal tumbuhan mie miean bersimbiosis dengan tumbuhan teh - tehan ,
tumbuhan mie –miean hanya membelit, melilit, dan kemudian hanya sedikit mengisap sari
makanan dari tumbuhan teh – tehan . Kebutuhan nutrisi, air, dan mineral untuk melanjutkan
kehidupannya diambil dari tumbuhan inang. Semakin lama tumbuhan mie – miean tidak hanya
“sedikit menghisap” nutrisi dari inangnya. Bahkan, tumbuhan mie-miean juga dapat beradu
memperebutkan area dan pembagian cahaya matahari dengan inangnya. Hal tersebut sangat
menganggu tumbuhan inang yaitu teh tehan dalam fotosintesis.
Demam berdarah adalah hasil salah satu simbiosis parasitisme yang terjadi antara
manusia dengan nyamuk. Nyamuk yang terlibat dalam kasus ini adalah jenis nyamuk Aides
Aegypti yang akan menyerang saluran darah pada manusia. Hal tersebut terkadang tidak manusia
sadari, mengetahui jenis nyamuk ini hampir sama dengan jenis nyamuk yang biasanya
menyerang mereka sehingga terkadang dibiarkan begitu saja. Tentunya kejadian ini sangat
merugikan manusia karena bisa menyebabkan kematian dan memberi keuntungan bagi nyamuk
untuk menyebarkan penyakit serta berkembang biak.
Contoh simbiosis parasitisme yang terakhir dapat kita temukan pada pola interaksi antara
jamur panu dengan manusia. Jamur panu mendapatkan keuntungan karena ia memperoleh
tempat hidup sekaligus makanan dari penyerapan protein di kulit manusia. Manusia dalam hal
ini mendapat kerugian karena merasa gatal dan ketidaknyamanan
G. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa, simbiosis parasitisme adalah
hubungan dua spesies makhluk hidup yang berbeda dimana pihak yang satu mendapat untung
dan merugikan pihak yang lain. Simbiosis parasitisme berpengaruh buruk pada tumbuhan yang
ditumpanginya. Namun parasit tidak akan membunuh tumbuhan inanngya (tumbuhan yang
ditumpanginya) karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan
makanan.
H. JAWABAN DAN PERTANYAAN
1) Apakah hubungan kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan simbiosis
parasitisme?Jelaskan !
2) Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang menyebabkan kematian
pada inangnya ? Jelaskan !
Jawaban :
1) Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme, karena kutu
anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan karena
darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit).
2) Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan kematian misalnya
hubungan antara nyamuk, sel kanker dan manusia. Nyamuk aides aygepty dapat
menyebabkan penyakit demam berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan maka dapat
mengakibatkan kematian, nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan pada
manusia, begitu juga sel kanker, jika mencapai stadium akhir dapat menyebabkan kematian.
I. LAMPIRAN

Kutu pada rambut manusia Benalu pada pohon mangga


Mie miean pada teh tehan Manusia dengan nyamuk

Jamur panu pada manusia


SIMBIOSIS KOMENSALISME

A. TUJUAN PENGAMATAN
1. Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar.
B. DASAR TEORI
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti
kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan.
Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang
berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion.
Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 41 ) simbiosis komensalisme adalah
hubungan antara dua mahkluk hidup dimana salah satu mendapat untung, sedangkan yang lain
tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat-alat tulis
2. Lembar pengamatan
3. Lingkungan sekitar
D. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan
terdekat
3. Amatilah makhluk hidup sekitar dan cobalah identifikasi beberapa simbiosis komensalisme
antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5. Ambillah gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah satu simbiosis
komensalisme.
6. Tulislah hasil identifikasi Anda pada Lembar kerja.
7. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan.
8. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis komensalisme
tersebut.
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme

No. Jenis hubungan Pihak yang diuntungkan Jenis mahluk hidup


simbiosis yang tidak
Jenis mahluk Jenis
diuntungkan atau
hidup keuntungan
dirugikan
1 Anggrek dengan Pohon Anggrek Mendapat
Randu tempat tinggi
untuk Pohon mangga
memperoleh
cahaya matahari
2 Sirih dan tumbuhan Sirih Mendapat
inangnya tempat tinggi
untuk Tumbuhan Inang
memperoleh
cahaya matahar
3 Tumbuhan paku dan Tumbuhan Paku Tumbuhan paku
pohon jati bisa
mendapatkan
sinar matahari Pohon Jati
untuk
melaksanakan
fotosintesis.
4 Tumbuhan Paku Tumbuhan paku Mendapatkan
Tanduk Rusa dan tanduk rusa cahaya matahari
Tumbuhan inangnya
Inangnya yang lebih baik.

5 Udang dan Mentimun Udang Mendapatkan


Laut sisa –sisa
Timun Laut
makanan dari
timun laut

F. PEMBAHASAN
Contoh simbiosis komensalisme yang kedua adalah interaksi antara tanaman anggrek
dengan pohon mangga Dalam hal ini, tanaman anggrek akan melekat atau merambat pada pohon
mangga dengan tujuan untuk mendapatkan air, sinar matahari dan senyawa lainnya. Semuanya
dibutuhkan untuk melaksanakan fotosintesis. Cara tanaman anggrek mendapatkan air adalah
dengan menyerap air dan juga mineral yang terdapat pada kulit pohon mangga tersebut. Selain
itu, juga sanggup menyerap dari batang yang telah lapuk. Kejadian ini sebetulnya untung bagi
tanaman anggrek, akan tetapi tidak memberi pengaruh apapun bagi pohon mangga.
Tumbuhan sirih yang merupakan salah satu jenis tanaman yang kerap ditemukan di
lingkungan sekitar kita. Tanaman ini merupakan salah satu contoh dari simbiosis komensalisme.
Dalam hal ini tumbuhan sirih akan tumbuh dengan cara merambat dan menyesuaikan dengan
tanaman yang ditempatinya atau tanaman inangnya. Tujuan tumbuhan sirih selanjutnya tidak
lain adalah untuk mendapatkan sinar matahari yang memadai agar bisa dilakukan proses
fotosintesis pada tumbuhan. Hal ini pastinya akan memberi tambahan keuntungan bagi tanaman
sirih, akan tetapi tidak memberi dampak apa pun bagi tanaman inangnya.
Pada tumbuhan paku yang melekat pada tumbuhan jati ini serupa halnya dengan 2 contoh
sebelumnya. Dimana tanaman paku akan melekat pada tanaman jati. Hal ini dilakukan agar
tumbuhan paku bisa mendapatkan sinar matahari untuk melaksanakan fotosintesis demi
kelangsungan hidupnya. Tanaman jati sendiri yang dijadikan sebagai tempat menempelnya tentu
tidak mendapatkan apa apa dari tumbuhan paku.
Tanaman paku tanduk rusa merupakan tanaman yang unik terkecuali diamati dari faktor
bentuk daunnya, perihal ini membawa dampak beberapa orang menjadikannya sebagai tanaman
hias untuk ditanaman pekarangan tempat tinggal mereka. Jika diamati di dalam lingkungan
kurang lebih kita, tentu dulu menyaksikan tanaman paku tanduk rusa yang melekat erat di pohon
inangnya. Dalam persoalan ini, paku rusa punyai karakter yang serupa dengan tanaman anggrek,
yaitu mereka akan melekat atau ditempelkan pada suatu pohon dengan obyek untuk
mendapatkan sinar matahari yang lebih baik dan beberapa bahan lain untuk fotosintesis.
Meskipun tanaman ini melekat di suatu pohon, akan tetapi tanaman ini tidak merugikan tanaman
yang ditempelinya sebab tidak menyita cadangan makanan dari tanaman yang ditempelinya.
Hubungan yang selanjutnya adalah interaksi antara udang dengan mentimun laut Pada
persoalan kali ini seekor udang akan mendekati timun laut dan hidup diatasnya agar bisa
mendapatkan makanan yang berasal dari sisa makanan yang ada disekitar timun laut. Dalam
perihal ini, udang mendapatkan keuntungan dengan menyita sisa makanannya. Akan tetapi
timun laut tidak dirugikan sama sekali dengan kehadirannya.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa, simbiosis komensalisme adalah dua
spesies makhluk hidup dimana yang satu diuntungkan, sedangkan yang lainnya tidak
diuntungkan atau dirugikan. Simbiosis komensalisme ini juga dapat berpengaruh buruk bagi
tumbuhan yang ditumpanginya jika terjadi terus – menerus karena dapat menghambat
pertumbuhan atau berkurangnya produktivitas tumbuhan inangnya.
H. JAWABAN DAN PERTANYAAN
1) Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kerugian pada
inangnya ? Jelaskan dan berikan contohnya!
Jawaban : Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak
lain. Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon mangga juga dapat
menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya produktivitas buah mangga
karena intensitas cahaya matahari yang diperoleh menjadi berkurang

I. LAMPIRAN

Anggrek pada pohon randu Sirih dan tumbuhan inangnya

Tumbuhan paku tanduk rusa dan


Tumbuhan paku dan pohon jati
inangnya
Udang dan Mentimun laut
SIMBIOSIS MUTUALISME

A. TUJUAN PENGAMATAN
1. Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar.
B. DASAR TEORI
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti
kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan.
Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang
berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion.
Menurut Dwidjoseputro (1994), simbiosis mutualisme adalah bila dua spesies makhluk
hidup, hidup bersama masing – masing mendapat keuntungan dan kedua populasi dapat
berkembang dengan baik.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat-alat tulis
2. Lembar pengamatan
3. Lingkungan sekitar
D. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan
terdekat
3. Amatilah makhluk hidup sekitar dan cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme
antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5. Ambillah gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah satu simbiosis
mutualisme.
6. Tulislah hasil identifikasi Anda pada Lembar kerja.
7. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan.
8. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis mutualisme
tersebut.
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.3 Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme

No. Jenis hubungan Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang


simbiosis diuntungkan
Jenis Jenis Jenis Jenis
mahluk keuntungan mahluk keuntungan
hidup hidup
1 Kupu-kupu dengan Kupu-kupu Mendapat Bunga Membantu
tanaman berbunga nektar dari penyerbukan
bunga
2 Semut rang-rang dan Semut rang Dapat Tumbuhan Melindungi
tumbuhan membuang tumbuhan
rang sarang pada dari serangan
tumbuhan hama.

3 Lebah dengan bunga Lebah Mendapat Bunga Membantu


nektar dari penyerbukan
bunga
4 Ular sawah dan petani Ular sawah Makan tikus Petani Hama tikus
sawah berkurang

5 Kerbau dan burung Burung jalak Mendapat Kerbau Badannya


makanan menjadi
jalak berupa kutu bersih dari
dari badan kutu
kerbau

F. PEMBAHASAN
Makna kata “mutual” adalah saling. Sehingga simbiosis mutualisme adalah suatu
interaksi antara 2 makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Jadi ketika
terjadi interaksi antara 2 makhluk hidup yang berbeda, maka keduanya akan mendapatkan
manfaat dari. Pada umumnya makhluk hidup yang melakukan simbiosis mutualisme akan
mengalami kerugian, apabila tidak melakukan simbiosis. Oleh karena itu kehadiran makhluk
hidup lain menjadi begitu penting bagi dirinya.
Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah interaksi antara kupu-kupu dengan
bunga. Kupu-kupu pada umumnya menyukai memakan sari manis atau nektar pada bunga.
Sedangkan bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuhan terbantu karena serangga cantik ini
membantu menyebarkan serbuk sari. Ketika kupu-kupu hinggap di bunga, kakinya akan
menyentuh bagian putik dan benang sari pada bunga. Sehingga mengakibatkan serbuk sari
menempel pada putik dan terjadi proses penyerbukan pada bunga.
Selain kupu-kupu terdapat serangga lain seperti lebah yang bisa membantu proses
penyerbukan pada bunga agar lebih maksimal. Lebah biasanya hinggap pada bunga karena ingin
memperoleh madu atau nektar sebagai makanannya. Keberadaan lebah ini dapat membuat
proses penyerbukan pada bunga bisa berlangsung dengan mudah. Sehingga bunga diuntungkan
dengan kehadiran lebah yang hinggap pada dirinya.
Semut Rang Rang adalah serangga yang biasa kita jumpai pada tanaman-tanaman buah
seperti mangga, nangka, dan lain-lain. Mungkin bagi kita keberadaan semut ini sangat
mengganggu karena membuat kita kesulitan mengambil buah dari pohon. Namun keberadaan
semut ini sangat menguntungkan tumbuhan-tumbuhan tersebut. Hal ini dikarenakan semut
Rangrang akan melindungi tumbuhan dari serangan hama yang merusak tanaman. Semut Rang -
Rang memperoleh keuntungan karena dapat membuat sarang pada tumbuhan. Sehingga ketika
terdapat hama yang menyerang tumbuhan tersebut, artinya hama itu menyerang sarang semut
Rang Rang. Serangga kecil ini pun tidak akan tinggal diam sehingga dia akan menyerang balik
hama yang menyerang tumbuhan.
Selain hewan hewan diatas, ada simbiosis antara ular sawah dan petani. Ular sawah
memakan tikus. Tikus adalah hewan yang sangat merugikan karena memakan padi petani di
sawah. Menurunnya populasi tikus disawah karena dimangsa oleh ular sawah sangat memberi
keuntungan bagi para petani sehingga petani dapat meningkatkan produksi panen padinya.
Simbiosis yang terakhir adalah hubungan antara kerbau dan burung jalak. Hubungan
antara keduanya sangatlah unik, mengingat tubuh kerbau yang besar ini sangat nyaman sekali
dihinggapi oleh kawanan burung jalak. Dalam interkasi kali ini, burung jalak akan mencari
makanannya yang berupa kutu yang banyak ditemukan pada tubuh kerbau yang besar tersebut.
Disisi lain, kerbau yang jarang membersihkan dirinya tersebut merasa beruntung dengan
kehadiran burung jalak tersebut. Hal ini dikarenakan burung jalak tersebut dapat mengurangi
kutu yang terdapat pada tubuhnya dan tentunya membuat kerbau menjadi lebih nyaman.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa, simbiosis mutualisme adalah
hubungan dua spesies makhluk hidup yang hidup bersama dan saling menguntungkan satu sama
lain.
H. JAWABAN DAN PERTANYAAN
1) Di dalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis , coba anda sebutkan beberapa
contoh mutualisme yang ada di tubuh kita ! Jelaskan keuntungan bagi organisme tersebut dan
apa pula keuntungannya bagi tubuh kita!
Jawaban :

a. Escherichia Coli dan Manusia


Hasil simbiosis mutualisme ini adalah E coli yang terdapat dalam usus besar manusia
mendapatkan keuntungan berupa makanan sedangkan manusia mendapatkan keuntungan
berupa proses pembusukan makanan sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh manusia,
selain itu manusia diuntungkan dengan adanya pembentukan vitamin K yang dapat
dimanfaatkan oleh tubuh manusia.
4. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa menghasilkan zat
antibiotik pada tubuh.
I. LAMPIRAN

Bunga dengan Kupu –Kupu Lebah dengan Kupu –Kupu

Daun dan semut rang –rang Kerbau dan burung jalak


Ular sawah dan petani
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 2
Kegiatan Praktikum 1
Ekosistem

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Praktikum IPA di SD (PDKG4107)

Disusun oleh:

Nama : Tia Ariyadi


Nim : 857739879
Program Studi : S1 – PGSD BI
Pokjar / Kelas : Demak / 1B
Masa Registrasi : 2022.1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD
EKOSISTEM

A. JUDUL PERCOBAAN
Ekosistem Darat
B. TUJUAN PERCOBAAN
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan
C. ALAT DAN BAHAN
1. Seperangkat alat tulis
2. Loup/kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar
D. LANDASAN TEORI
Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional yang menyangkut proses interaksi dari
orgenisme dengan lingkungannya meliputi aliran,energi, rantai/jaring makanan, siklus
biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian.
Suatu ekosistem terdapat komponen biotik, yang terdiri dari produsen (tumbuhan),
konsumen (hewan), dan dekomposer (pengurai), serta suatu komponen abiotik yang terdiri
dari bahan anorganik, bahan organik, dan kondisi iklim. Dengan demikian setiap ekosistem
mempunyai keenam jenis komponen pembentuknya yang saling berinteraksi.
Ditinjau dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem yaitu ekosistem alami
misalnya hutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir, pantai, dan ekosistem buatan
misalnya kolam ikan, sawah, ladang/kebun, akuarium.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat
Andamengajar yang akan kita amati komponen-komponennya.
2. Setalh anda temukan tempatnya, kemudian amatu komponen-komponen abiotiknya
meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah.
3. Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui
keadaanpencahayaan, angin, atau tanah Anda dapat memperkirakannya.
4. Catat semua data pada Tabel 2.1 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.
5. Setelah mengamati komponen abiotik, Anda perhatikan komponen biotiknya.
Catatlahsemua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapat lengkapi
dengan nama latinnya.
7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang Anda temui di ekosistem tersebut,
baikyang tetap maupun yang hanya singgah (hewan terbang)
8. Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah/dekat
permukaan, atau pada sela-sela daun/batang. Gunakan kaca pembesar jika perlu.
9. Semua data dicatat pada Tabel 2.2 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.
10. Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada di sekitar
tempattinggal atau sekolah tempat mengajar Anda.
11. Lakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai dengan nomor 8 seperti diatas.
Kemudian semua data dicatat pada Tabel 2.3 dan Tabel 2.4 dalam Lembar Kerja di
belakang modul.
12. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.
F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 2.1
Komponen abiotik ekosistem darat alami
No. Komponanabiotik Kondisi/keadaan
1 Suhu 32ºC
2 Cahaya Cukup
3 Angin Semilir
4 Tanah Subur
5 Air Jernih

Tabel 2.2
Komponen Biotik ekosistem alami
No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Rumput Semut Jamur
2 Pohon Jati Katak Bakteri
3 Pohon Akasia Belalang
4 Pohon Pisang Ulat

Tabel 2.3
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan
No. Komponen abiotik Kondisi/Keadaan

1 Angin Semilir
2 Tanah Kering
3 Air Mengalir sedikit
4 Cahaya Sangat Cukup
5 Suhu 32ºC

Tabel 2.4
Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan
No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai

1 Padi Tikus Jamur


2 Rumput Ulat Bakteri
3 Pohon Pisang Capung
4 cacing
5
G. PEMBAHASAN
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi
pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada
campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan
oleh manusia.
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi di
sawah merupakan ekosistem buatan. Dimana disitu terdapat unsur campur tangan manusia
diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotik dan jumlah populasi komponen
biotiknya.
H. KESIMPULAN
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air,
tanah dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak
dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat alami lebih
lengkap dibandingkan ekosistem darat buatan.
I. JAWABAN PERTANYAAN
Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem
darat buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk hidupnya
tidak dikendalikan oleh manusia
J. LAMPIRAN

Padi Rumput

Pohon Akasia Pohon Jati


Pohon Pisang Cacing

Ulat Capung
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 2
Kegiatan Praktikum 2
Pencemaran Lingkungan

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Praktikum IPA di SD (PDKG4107)

Disusun oleh:

Nama : Tia Ariyadi


Nim : 857739879
Program Studi : S1 – PGSD BI
Pokjar / Kelas : Demak / 1B
Masa Registrasi : 2022.1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
LAPORAN PRAKTIKUM

PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN

A. Judul Percobaan
Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan
B. Tujuan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau
C. Teori
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/ atau
komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya
tatanan air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/
udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran air, udara, tanah,
logam berat, dan suara. Salah satu pencemaran air adalah penggunaan deterjen.
Sedangkan deterjen sendiri adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan- bahan
turunan minyak bumi, yang terdiri dari bahan kimia yang dapat memberikan dampak
negatif. Deterjen dalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu
pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan
sabun, deterjen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih
baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Detergen merupakan garam Natrium
dari asam sulfonat. Detergen merupakan campuran berbagai bahan, yang digunakan
untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi.
Dibanding dengan sabun, detergen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai
daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air.
D. Alat dan bahan
1. Sendok teh 1 buah
2. Aqua botol 8 buah
3. Gelas kaca 7 buah
4. Tissue secukupnya
5. Daun pisang atau kain hitam secukupnya
6. Mistar dengan skala mm 1 buah
7. Ketas untuk label secukupnya
8. Air ledeng secukupnya
9. Detergen serbuk 1 gram
E. Cara Kerja
1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control
air ledeng. Lalu simpan cairan dalam aqua botol.
Label I = 100 %
Label II = 50 %
Label III = 25 %
Label IV = 12,5 %
Label V = 6, 25 %
Label VI = 3,1 %
Label kontrol = air ledeng/ PDAM
2. Cara menyediakan larutan
a. Larutkan 1 gram deterjen bubuk dalam air PDAM hingga 1000ml, kemudian
diberi label 100%.
b. Ambil 500ml larutan deterjen 100%, lalu tambahkan air PDAM hingga
1000ml beri label 50%.
c. Ambil 500ml larutan deterjen 50%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml.
beri label 25%.
d. Ambil 500ml larutan deterjen 25%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml.
beri label 12,5%.
e. Ambil 500ml larutan deterjen 12,5%, lalu tambahkan air PDAM hingga
1000ml beri label 6,25%.
f. Ambil 500ml larutan deterjen 6,25%, lalu tambahkan air PDAM hingga
1000ml beri label 3,10%.
3. Sediakan 6 gelas, beri label kontrol, I,II,III,IV,V, dan VI masing-masing diberi
lingkaran kertas saring/kertas tissue.
4. Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang
mengapung.
5. Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II,10 butir
dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir
dalam larutan VI dan 10 butir dalam larutan kontrol.
6. Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.
7. Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama.
8. Tutup kelima gelas dengan daun pisang atau kain hitam sehingga tidak ada
cahaya masuk.
9. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan
mistar. Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar = 0
mm.
10. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam
dan 48 jam.
F. Hasil Pengamatan
Tabel 1.
Pengaruh deterjen terhadap tumbuhan
No. Konsentrasi Larutan deterjen
Hari ke-1 (24 jam)
100 50 % 25 % 12,5 % 6,25 % 3,1 % Kontrol
%
1. 1 1 1 2 2 3 4
2. 0 1 2 2 4 5 6
3. 1 0 3 3 3 4 6
4. 1 2 2 3 3 5 6
5. 0 1 2 3 4 6 7
6. 1 0 2 2 3 3 5
7. 0 1 2 2 4 5 6
8. 1 0 3 4 4 5 7
9. 0 0 2 2 4 4 6
10. 1 1 2 2 3 4 5
Jumlah 6 7 21 25 34 44 58
Rata – rata 1 1 2 2 3 4 6
No. Konsentrasi Larutan deterjen
Hari ke-2 (24 jam)
100 50 % 25 % 12,5 % 6,25 % 3,1 % Kontrol
%
1. 2 2 3 5 4 5 7
2. 0 2 3 4 6 7 8
3. 2 0 3 4 4 5 8
4. 3 3 4 4 5 6 8
5. 0 2 3 5 5 7 9
6. 2 0 3 4 4 6 7
7. 0 3 3 4 5 7 8
8. 2 0 4 5 5 7 9
9. 0 0 3 5 6 6 9
10. 3 2 3 4 5 6 7
Jumlah 14 14 32 44 49 62 80
Rata – rata 2 2 3 4 5 6 8
7

4
24 jam
3 48 jam

0
100% 50% 25% 12.50% 6.25% 3.10%

Grafik 1
Grafik rata- rata pertumbuhan kecambah perkonsentrasi pada 24 jam

G. Pembahasan
Berdasarkan data yang telah diperoleh diatas dapat dilihat bahwa detergen merupakan
bahan yang digunakan untuk membersihkan pakaian (mencuci) yang mana memiliki
pengaruh terhadap makhluk hidup yang ada lingkungan sekitar. Dari pencemaran
lingkungan tersebut akan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta
lingkungan. Adapun pengaruh yang ditimbulkan oleh detergen sangat tergantung pada
tingkat konsentrasinya. Ada 4 tahap pencemaran.
1. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
2. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem
3. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
4. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.

Konsentrasi deterjen yang tinggi menyebabkan tanaman kecambah tidah dapat


tumbuh, dalam konsentrasi yang rendah, tanaman kecambah bisa tumbuh tetapi
pertumbuhan tidak maksimal.
Pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup adalah untuk
mengurangi intensitas cahaya. Karena intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau yang mendapatkan cahaya yang cukup,
ukurannya lebih kecil, jaringan mesofilnya juga lebih kecil, dan pertumbuhannya akan
lebih lambat dari kacang hijau yang tidak mendapat cahaya.
H. Kesimpulan
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu
(rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada
konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada
akhirnya akan mati.
I. Jawaban Pertanyaan
1. Apa fungsi larutan 0 (Kontrol)?
Fungsi larutan 0 (kontrol) : Sebagai pembanding dengan konsentrasi larutan
deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang
paling baik dalam pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.

2. Apa kesimpulan apabila pada latutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?
Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang
hijau tersebut bukan bibit unggul atau ada kerusakan pada bibit tersebut.
LAMPIRAN

III II I

VII V IV

VII
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 3
Kegiatan Praktikum 1
Jenis Zat dalam Makanan

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Praktikum IPA di SD (PDKG4107)

Disusun oleh:

Nama : Tia Ariyadi


Nim : 857739879
Program Studi : S1 – PGSD BI
Pokjar / Kelas : Demak / 1B
Masa Registrasi : 2022.1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
JENIS ZAT DALAM MAKANAN

1. Pengelompokan Bahan Makanan


A. Tujuan
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizi nya
B. Alat dan Bahan
1. Tempat plastik
2. 20 macam bahan makanan
C. Cara Kerja
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2. Kelompokan masing - masing bahan tersebut ke dalam kelompok karbohidrat , protein,
lemak dan Vitamin
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu kedalam kolom yang sudah di sediakan
pada lembar kerja
4. Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
D. Hasil Pengamatan

Pengelompokan makanaan berdasarkan zat gizi


No Jenis Bahan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
Makanan
Kentang V
1
Jagung V
2
nasi V
3
Tepung terigu V
4 V
Tepung ketan V
5 V
Roti tawar V
6 V
Telur
7 V
tahu V
8 V
tempe
9 V
ayam
10 V
Kacang V
11 V
Susu bubuk
12 V

13 kangkung V
14 Wortel V

15 seledri V V

16 Apel V

17 Pisang raja V V

18 Pisang susu

19 Cake V V V

20 Krupuk udang V V

21 krupuk V V

22 kemiri V

23 margarin V

24 Santan V

25 Pepaya V

26 Jeruk V

27 Gula Pasir

E. Pembahasan
1. Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan makanan pokok yang
berguna sebagai sumber zat tenaga. Karbohidrat terdapat pada padi-padian atau umbi-
umbian, misal kentang, jagung, ubi jalar, gandum, tepung beras, singkong.
2. Protein sebagai zat pembangun terdiri 2 hal:
a. Protein nabati bersumber dari tumbuhan
Contoh : tahu, tempe, dan kacang tanah
b. Protein hewani bersumber dari hewan
Contoh : susu, telur
3. Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan energi. Lemak ini terdapat pada
kelapa, kemiri, margarin
4. Vitamin berguna sebagai zat pembangun
Contoh : a. Tomat, pepaya,jeruk, wortel . dan pisang sebagai sumber
prekusor Vitamin A (Betakarotin)
b. Kangkung, dapat mereduksi pembentukan kolesterol
F. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi ada 4 jenis.
1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga
Contoh : kentang, tepung terigu, jagung
2. Protein sebagai zat pembangun sel jaringan tubuh
Contoh : telur, ayam, tahu, tempe, tepung ketan, terigu
3. Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energi
Contoh : margarin, kemiri, kelapa
4. Vitamin sebagai zat pembangun dan pengatur pekerjaan jaringan tubuh
Contoh : wortel, jeruk, kangkung,seledri, pepaya
2. Pengelompokan Sayuran
A. Tujuan
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya.
B. Alat dan Bahan
1. Tempat plastik
2. 20 macam bahan sayuran
C. Cara Kerja
1. Kumpulkan bahan sayuran sebanyak 20 macam
2. Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran daun,
sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan
pada lembar kerja.
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
D. Hasil Pengamatan

Pengelompokkan Sayuran

No Jenis Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran


Bahan Daun Buah/biji Akar/ Kacang- Tunas
Makanan
Umbi kacangan
Bayam
V
1

Kangkung V
2
Wortel
3 V
Kentang
4 V
Mentimun
5 V

6 Cabe V

7 Kacang V
Panjang
8 Buncis V

9 Rebung V

10 Tauge V

11 Sawi V

12 Brokoli V

13 Daun ketela V
14 Terong V

15 Baby V
kaylan
16 Pakis V

17 Kubis V

18 Pare V

19 Jagung V

20 Selada V

F. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah diolah
menjadi makanan penyerta dan makanan utama. Bahan makanan sayuran dibedakan
menajdi beberapa kelompok:
1. Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan makanan
adalah bagian daunnya.
Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya
2. Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan
adalah buahnya.
Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka, waluh
3. Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah bagian umbi/akarnya.
Contoh: wortel, kentang
4. Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan..
Contoh: kacang panjang, kacang tanah, buncis, kapri
5. Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas tanaman.
Contoh: tauge, rebung
G. Kesimpulan
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu:
1. Sayuran daun.
2. Sayuran tunas
3. Sayuran umbi/akar
4. Sayuran buah
5. Sayuran kacang-kacangan
Sayuran daun: sawi sayuran tunas:rebung

Sayuran umbi:wortel sayuran bunga : kol

Sayuran buah : manisah sayuran biji : ercis


3. Membuat Menu Makanan Berdasarkan Empat Sehat Lima Sempurna
A. Tujuan
Membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan slogan 4 sehat 5
sempurna
B. Alat dan Bahan
1. Tempat plastik
2. Berbagai bahan makanan
C. Cara Kerja
1. Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan
2. Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat 4 sehat
5 sempurna
3. Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta masukkan ke
dalam kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja
4. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kolom yang sudah
disediakan dalam lembar kerja
5. Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang sudah disediakan
dalam lembar kerja
6. Simpulan apa yang diambil dari percobaan ini?
D. Hasil Pengamatan

Kelompok Zat Makanan


Jenis Jenis
No Makanan
Masakan Bahan Karbo-
Protein Lemak Vitamin
Makanan hidrat
Nasi Makanan
1 Nasi V
campur Pokok

Lauk Pauk V
Telur

tahu V

V V
Daging
Sayuran V
Tomat

Kubis V

Cabe V

mentimun V

Es V
2 Minuman Susu
Campur

Buah Degan V
Alpukat V

Nanas V

Sirsak V

anggur

Nasi sayur Makanan


3 nasi V
pokok

Lauk pauk udang V

ayam V

sayuran brokoli V

Bunga kol V

wortel V

tomat V

paprika V

E. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah untuk
dihidangkan. Bahan makanan dikelompokkan menjadi:

1. Bahan makanan pokok


Bahan makanan yang sudah dimasak merupakan makanan utama
Contoh: Nasi, jagung, sagu, ubi,kentang
2. Bahan makanan lauk-pauk : bahan makanan yang setelah diolah merupakan penertadari
makanan utama.
Contoh: daging, telur , ayam goreng, tahu, udang
3. Bahan makanan sayuran : bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah diolah
merupakan penyerta makanan utama.
Contoh: kol, sambal goreng, brokoli, wortel, dll.
4. Buah-buahan : bahan makanan dari buah tumbuhan
Contoh: mentimun, pisang, jeruk, dll.
5. Minuman : merupakan pelepas dahaga
Contoh: susu segar, es campur
F. Kesimpulan
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung pada bahan
makanan.
Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak, Vitamin, dan
mineral.
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 3
Kegiatan Praktikum 2
Uji Makanan (Uji karbohidrat, lemak)

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Praktikum IPA di SD (PDKG4107)

Disusun oleh:

Nama : Tia Ariyadi


Nim : 857739879
Program Studi : S1 – PGSD BI
Pokjar / Kelas : Demak / 1B
Masa Registrasi : 2022.1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI MAKANAN KARBOHIDRAT

A. TUJUAN
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat.
B. DASAR TEORI
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat
makanan seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam
makanan dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan
setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang
kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H),
dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula.
Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu :
1. Golongan Monosakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus kimia:
C6H12O6. Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan adalah:
madu dan rasa manis pada air buah.
2. Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)2.
3. Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus
kimia: (C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan makanan
adalah: semua makanan yang mengandung zat tepung (amilium), misalnya nasi (beras),
roti (terigu), ubu, keladi, sagu. Pada buah-buahan misalnya : alpukat, durian, nangka,
mangga manalagi (harum manis).
Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian
larutan lugol. Amilium yang ditetesi larutan lugol akan memperlihatkan perubahan
warna larutan lugol dalam bahan makanan menjadi berwarna biru tua (biru ke hitam-
hitaman). Jadi bahan makanan yang mengandung amilium jika ditetesi dengan larutan
lugol, maka bagian yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru ke hitam-hitaman.
Untuk membantu agar warna dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan
memilih bahan makanan yang berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam
penggunaan larutan lugol, maka yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu pekat
dalam mencampur larutan karena larutan lugol beracun dan dapat membuat iritasi kulit.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Cawan
2. Pipet 1 buah
3. Nasi 1 sendok kecil
4. Pisang 1 buah
5. Apel
6. Telur putih rebus
7. Tahu putih mentah
8. Margarine/blue band
9. Biskuit/roti
10. Tepung terigu
11. Gula pasir
12. Kentang
13. Wortel
14. Brokoli
15. Susu
16. Obat luka yodium/betadine
D. CARA KERJA
1. Siapkan semua alat dan bahan.
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas
cawan.
3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium.
Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan
yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru
setelah ditetesi larutan yodium
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang
zat-zat manakah yang mengandung karbohidrat.
E. HASIL PENGAMATAN
DATA HASIL PENGAMATAN HASIL KARBOHIDRAT
Warna
No Bahan Makanan Sebelum diberi Sesudah diberi Keterangan
Yodium Yodium
1 Nasi Putih Ungu Pekat √
2 Pisang Putih Hitam √
3 Apel Putih Putih X
4 Telur putih rebus Putih Putih X
5 Tahu putih mentah Putih Putih X
6 Margarin Kuning Kuning X
7 Biskuit Coklat Hitam √
8 Tepung terigu Putih Biru Kehitaman √
9 Gula Pasir Putih Coklat X
10 Kentang Kuning Hitam √
11 Wortel Orange Orange X
12 Brokoli Hijau Hijau X
13 Susu Putih Putih X

F. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan, antara lain : larutan yodium digunakan untuk menguji
apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang
kita tetesi larutan yodium menghitam, maka makanan tersebut mengandung
karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1. Nasi
Pada uji karbohidrat, 1 sendok kecil nasi yang ditetesi dengan larutan yodium berubah
warna ungu pekat. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat.
2. Pisang
Pada uji karbohidrat, pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium dan
menghasilkan warna hitam. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat.
3. Apel
Pada uji karbohidrat, Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium berubah
warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung
karbohidrat.
4. Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat, putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium
menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan
bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat.
5. Tahu Putih mentah
Uji karbohidrat, tahu putih mentah ditetesi dengan larutan yodium menghasilkan
warna putih. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa tahu putih tidak mengandung
karbohidrat.
6. Margarin
Uji karbohidrat, margarin yang ditetesi dengan larutan yodium tidak berubah warna.
Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat.
7. Biskuit
Pada uji karbohidrat, biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium
berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung
karbohidrat.
8. Tepung terigu
Pada uji karbohidrat, tepung yang ditetesi dengan larutan yodium berubah warna
menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung terigu mengandung
karbohidrat.
9. Gula pasir
Pada uji karbohidrat, gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium berubah warna
menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung
karbohidrat.
10. Kentang
Pada uji karbohidrat, kentang yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium berubah
warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kentang mengandung
karbohidrat.
11. Wortel
Pada uji karbohidrat, wortel yang ditetesi dengan larutan yodium tidak berubah warna.
Hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung karbohidrat.
12. Brokoli
Pada uji karbohidrat, Brokoli yang ditetesi dengan larutan yodium tidak berubah
warna. Hal itu menunjukkan bahwa brokoli tidak mengandung karbohidrat.
13. Susu
Pada uji karbohidrat, susu yang ditetesi dengan larutan yodium tidak berubah warna.
Hal itu menunjukkan bahwa susu tidak mengandung karbohidrat.
G. KESIMPULAN
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-
bahan makanan (pisang, apel, nasi, telur rebus-putihnya, tahu putih mentah, margarin,
biskuit, tepung terigu, gula, kentang, wortel, brokoli dan susu) yang ditetesi dengan larutan
yodium maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula
yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :

1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu putih, margarin,
gula pasir, wortel, brokoli dan susu.
H. Lampiran

Margarin Biskuit

Tepung Terigu Nasi

Kentang Gula
Apel Pisang
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI MAKANAN LEMAK

A. TUJUAN
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak.
B. DASAR TEORI
Minyak atau lemak merupkan komponen bahan makanan yang penting. Istilah minyak
atau lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan
cair atau padat. Bila pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya
bila dalam keadaan padat disebut lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah,
yang mencakup baik minyak maupun lemak.
Dalam pustaka asing, lipida yang kita makan umumnya disebut ditery fat, yang dapat
kita terjemahkan lemak pangan. Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompk senyawa
yang berbeda. Dalam bahan makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak
(visible) dan yang tidak tampak (invisible). Lemak yang tampak misalnya mentega, margarin,
minyak goreng dan sebagainya. Lemak yang tidak tampak misalnya yang terdapat dalam
berbagai bahan makanan seperti daging, kacang tanah, susu, telur, dan sebagainya.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Pipet 1 buah
2. Kertas coklat sampul
3. Nasi 1 sendok kecil
4. Pisang 1 buah
5. Apel
6. Telur putih rebus
7. Tahu putih mentah
8. Margarine/blue band
9. Biskuit/roti
10. Tepung terigu
11. Gula pasir
12. Kentang
13. Wortel
14. Brokoli
15. Susu
16. Minyak goreng
D. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Potong kertas sampul coklat kecil-kecil dengan ukuran 5 x 5 cm.
3. Usap-usap semua bahan makanan di atas kertas sampul coklat dan bersihkan sisa bahan
makanan.
4. Amati kertas cokelat satu persatu. Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda?
Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja.
E. HASIL PENGAMATAN
DATA HASIL PENGAMATAN HASIL UJI LEMAK
Meninggalkan Bekas Noda
No Bahan Makanan Minyak Keterangan
Ya Tidak
1 Nasi √ Tidak Mengandung lemak
2 Pisang √ Tidak Mengandung lemak
3 Apel √ Tidak Mengandung lemak
4 Telur putih rebus √ Tidak Mengandung lemak
5 Tahu putih mentah √ Tidak Mengandung lemak
6 Margarin √ Mengandung lemak
7 Biskuit √ Tidak Mengandung lemak
8 Tepung terigu √ Tidak Mengandung lemak
9 Gula Pasir √ Tidak Mengandung lemak
10 Kentang √ Tidak Mengandung lemak
11 Wortel √ Tidak Mengandung lemak
12 Brokoli √ Tidak Mengandung lemak
13 Susu √ Mengandung lemak
14 Minyak goreng √ Mengandung lemak

F. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di ketahui bahwa :
1. Nasi
Pada uji lemak, nasi yang di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit dan kertas dilihat ternyata tidak meninggalkan noda pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa nasi tidak mengandung lemak.
2. Pisang
Pada uji lemak, pisang yang di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit dan kertas dilihat ternyata tidak meninggalkan noda pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa pisang tidak mengandung lemak.
3. Apel
Pada uji lemak, apel yang di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit dan kertas dilihat ternyata tidak meninggalkan noda pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa apel tidak mengandung lemak.
4. Telur Rebus (bagian putihnya)
Pada uji lemak, telur putih rebus yang di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit dan kertas dilihat ternyata tidak meninggalkan noda pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa telur putih rebus tidak mengandung lemak.
5. Tahu putih mentah
Pada uji lemak, tahu putih mentah yang di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit dan kertas dilihat ternyata tidak meninggalkan noda pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa tahu putih mentah tidak mengandung lemak.
6. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai
10 menit dan kertas dilihat ternyata meninggalkan noda pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa margarin mengandung lemak.
7. Biskuit
Pada uji lemak, biskuit yang di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit dan kertas dilihat ternyata tidak meninggalkan noda pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa biskuit tidak mengandung lemak.
8. Tepung terigu
Pada uji lemak, tepung terigu yang di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit dan kertas dilihat ternyata tidak meninggalkan noda pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa tepung terigu tidak mengandung lemak.
9. Gula pasir
Pada uji lemak, gula yang di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit dan kertas dilihat ternyata tidak meninggalkan noda pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa gula tidak mengandung lemak.
10. Kentang
Pada uji lemak, kentang yang di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai
10 menit dan kertas dilihat ternyata tidak meninggalkan noda pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kentang tidak mengandung lemak.
11. Wortel
Pada uji lemak, wortel yang di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit dan kertas dilihat ternyata tidak meninggalkan noda pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak.
12. Brokoli
Pada uji lemak, brokoli yang di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit dan kertas dilihat ternyata tidak meninggalkan noda pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa brokoli tidak mengandung lemak.
13. Susu
Pada uji lemak, susu yang di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit dan kertas dilihat ternyata meninggalkan noda pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa susu mengandung lemak.
14. Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak yang di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai
10 menit dan kertas dilihat ternyata meninggalkan noda pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa minyak mengandung lemak.
G. KESIMPULAN
Setelah melakukan uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-
bahan makanan (pisang, apel, nasi, telur rebus-putihnya, telur putih mentah, margarin,
biskuit, tepung terigu, gula, kentang, wortel, brokoli, susu dan minyak goreng) yang
diusapkan ke kertas coklat maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak
dan ada pula yang tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut :

1. Yang mengandung lemak : margarin ,susu dan minyak goreng.


2. Yang tidak mengandung lemakt : nasi, pisang, apel, telur rebus (putihnya), tahu putih
mentah, biskuit , tepung terigu, gula pasir, kentang, wortel dan brokoli.
H. Lampiran
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 3
Kegiatan Praktikum 3
Pencernaan Makanan

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Praktikum IPA di SD (PDKG4107)

Disusun oleh:

Nama : Tia Ariyadi


Nim : 857739879
Program Studi : S1 – PGSD BI
Pokjar / Kelas : Demak / 1B
Masa Registrasi : 2022.1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN

A. Tujuan
Dapat mengurutkan bagian dari sistem pencernaan
B. Dasar Teori
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi
ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi
molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini
dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang
akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk
yang lebih sederhana.
C. Alat dan Bahan
1. Gambar sistem pencernaan
2. Alat tulis
D. Cara Kerja
1. Perhatikan gambar sistem pencernaan yang terdapat pada lembar kerja di akhir modul ini
2. Urutkanlah sistem pencernaan tersebut mulai dari mulut
3. Tuliskan bagian-bagian tadi pada lembar kerja
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini ?
E. Hasil Pengamatan
Sistem pencernaan diawali dari mulut, dari mulut terjadi ke kerongkongan, terjadilah gerak
peristaltik, lalu terdorong ke lambung terjadi pencernaan secara kimiawai dibantu oleh enzim.
Kemudian makanan masuk ke usus halus, sisa-sisa makanan masuk ke susus besar (kolon).
F. Pembahasan
Sistem pencernaan diawali dari mulut, dari mulut terjadi ke kerongkongan, terjadilah gerak
peristaltik, lalu terdorong ke lambung terjadi pencernaan secara kimiawai dibantu oleh enzim.
Kemudian makanan masuk ke usus halus, sisa-sisa makanan masuk ke susus besar (kolon).

G. Kesimpulan
Urutan sistem pencernaan makanan adalah:
Mulut (caVum oris) → kerongkongan → lambung → usus halus → usus besar→ anus
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 4
Kegiatan Praktikum 1
Gaya

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Praktikum IPA di SD (PDKG4107)

Disusun oleh:

Nama : Tia Ariyadi


Nim : 857739879
Program Studi : S1 – PGSD BI
Pokjar / Kelas : Demak / 1B
Masa Registrasi : 2022.1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA
GAYA GESEK

A. TUJUAN
Untuk menentukan koefisien gaya gesek

B. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah
1. Beban
2. Dinamometer
3. Alat Tulis

C. DASAR TEORI
Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki besar dan arah (besaran
Vektor). Gaya dapat menyebabkan suatu benda diam menjadi bergerak. Misalnya
kegiatan mendorong atau menarik kursi. Sebaliknya gaya dapat menyebabkan benda
bergerak menjadi berhenti. Misalnya gaya gesek antara ban dan jalan pada saat
mengerem kendaraan (Gaya Gesek)
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda
bersentuhan. Gaya gesek antara dua benda padat terdiri dari gaya gesek statis dan
gaya gesek kinetik.
Gaya gesek Statis adalah gesekan antara dua benda padat yang tidak bergerak
relatif satu sama lain. Gaya genek kinetik adalah gaya gesek yang terjadi ketika dua
benda bergerak relatif satu sama lainya dan saling bergesekkan. Koefisien gesekan
umumnya selalu lebih kecil dari gaya gesek statis untuk materi yang sama.
Gaya Gesek di Rumuskan :
𝐹 = 𝑓𝑘
D. CARA KERJA
1. Balok diletaakan diatas meja, kemudian ujung neraca dikaitakan
2. Ujung dinamometer dikaitkan dengan balok
3. Dinamometer ditarik ke arah kanan dengan perlahan-lahan dan dicatat
penunjukkan skala pada dinamometer
4. Balok ditarik terus menerus sampai bergerak dan dicatat gaya yang diperlukan
untuk bergerak dan dihitung koefisien gesekan

E. DATA DAN PEMBAHASAN


1. Data Pengamatan
Tabel Pengamatan Gaya Gesek

NO Massa Benda (kg) F (N) 𝝁𝟓


1 150 gram = 0,15 kg 0,2 N 0,14 N
2 200 gram = 0,2 kg 0,4 N 0,20 N
3 250 gram = 0,25 kg 0,5 N 0,20 N
4 300 gram = 0,3 kg 0,8 N 0,27 N
Rata-rata Koefisien Gesekan 0,20 N

2. Analisis Data / Pembahasan


Analisis data pada gaya gesek, dengan mencari koefisien gesekan sebagai berikut

1. Diketahui
m = 150 g = 0,15 kg
F = 0,2 N

Ditanya : 𝜇𝑠1 =...... ?

𝐹 = 𝑓𝑘
0,2 = 𝜇𝑠1 . 0,15 ∙ 9,8
0,2
𝜇𝑠1 = = 0,14 𝑁
0,15 ∙ 9,8
Koefisien gesekan pada masa 150 gram dengan gaya 0,2 N adalah 0,14 N
2. Diketahui
m = 200 g = 0,2 kg
F = 0,4N

Ditanya : 𝜇𝑠2 =...... ?

𝐹 = 𝑓𝑘
0,4 = 𝜇𝑠2 . 0,2 ∙ 9,8
0,4
𝜇𝑠1 = = 0,20 𝑁
0,2 ∙ 9,8
Koefisien gesekan pada masa 200 gram dengan gaya 0,4 N adalah 0,20 N

3. Diketahui
m = 250 g = 0,25 kg
F = 0,5 N

Ditanya : 𝜇𝑠3 =...... ?

𝐹 = 𝑓𝑘
0,5 = 𝜇𝑠3 . 0,25 ∙ 9,8
0,5
𝜇𝑠1 = = 0,20 𝑁
0,25 ∙ 9,8
Koefisien gesekan pada masa 250 gram dengan gaya 0,5 N adalah 0,20 N
4. Diketahui
m = 300 g = 0,3 kg
F = 0,8 N

Ditanya : 𝜇𝑠4 =...... ?

𝐹 = 𝑓𝑘
0,8 = 𝜇𝑠4 . 0,3 ∙ 9,8
0,8
𝜇𝑠1 = = 0,27 𝑁
0,3 ∙ 9,8
Koefisien gesekan pada masa 300 gram dengan gaya 0,8 N adalah 0,27 N

Rata-rata Koefisien Gesekan


𝜇1 +𝜇2 +𝜇3 +𝜇4
𝜇̅ =
4
0,14+0,20+0,20+0,27
𝜇̅ = 4
0,81
𝜇̅ = 4

𝜇̅ = 0,20 𝑁

F. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan pada gaya gesek dapat disimpulkan bahwa semakin berat benda
maka semakin besar gaya gesek. Dan sebaliknya Benda akan bisa bergerak jika gaya
yang bekerja pada benda lebih besar daripada koefisien gesekan yang terjadi pada benda
tersebut.
G. LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. Dkk. 2021. Praktikum IPA di SD . Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka

https://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_gesek. Diakses pada tanggal 13 Desember 2021.


Pada pukul 09: 50
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 4
Kegiatan Praktikum 1
Gaya

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Praktikum IPA di SD (PDKG4107)

Disusun oleh:

Nama : Tia Ariyadi


Nim : 857739879
Program Studi : S1 – PGSD BI
Pokjar / Kelas : Demak / 1B
Masa Registrasi : 2022.1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA
GAYA PEGAS
A. TUJUAN
Untuk mencari konstanta gaya pegas

B. ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :
1. Beban
2. Alat Pegas (Dinamometer)
3. Penggaris

C. DASAR TEORI
Gaya merupakan suaru besaran yang memilili besar dan arah (Besaran Vektor).
Gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak. Misalnya kerikil yang bergerak
karena dilepaskan karet pada ketepel (Gaya Pegas). Gaya pegas adalah gaya yang
dihasilkan oleh benda elastis. Kekuatan yang ditimbulkan oleh karet atau pegas yang
direnggangkan . gaya pegas di rumuskan
𝐹 = 𝑘 ∙ ∆𝑥
𝑚 ∙ 𝑔 = 𝑘 ∙ ∆𝑥
Keterangan
F = gaya yang diberikan pada suatu pegas (N)
k = konstanta yang dimiliki pegas (N/m)
∆x = pertambahan panjang pegas akibat dari gaya (m)
m = massa benda (Kg)
g = Gaya Gravitasi (m⁄s 2 )

D. CARA KERJA
1. Dinamometer / alat pegas diukur dengan penggaris dan dicatat panjangnya.
2. Beban digantung pada dinamometer ,dan selanjutnya diukur panjang
dinamometer dengan penggaris setelah diberi beban
E. DATA DAN PEMBAHASAN
1. Data Pengamatan
Tabel Pengamatan Gaya Pegas
No Masa Beban Perubahan Panjang (∆𝑥) Konstanta
1 100 gram 5 − 2,9 = 2,1𝑐𝑚 = 0,021 𝑚 46,6 𝑁/𝑚
2 150 gram 6,4 − 2,9 = 3,5𝑐𝑚 = 0,035𝑚 42 𝑁/𝑚
3 200 gram 7 − 2,9 = 4,1𝑐𝑚 = 0,041𝑚 47,8 𝑁/𝑚
4 250 gram 8,5 − 2,9 = 5,6𝑚 = 0,056𝑚 43,75 𝑁/𝑚
Rata-Rata Konstanta 45,0375 N/m

2. Analisi Data / Pembahasan


𝑚∙𝑔
𝑘=
∆𝑥
1. Diketahui
m = 100 g = 0,1 kg
g = 9,8 m/s2
∆𝑥 = 0,021 m
Ditanya : k1 =.....?
𝑚∙𝑔
𝑘1 =
∆𝑥
0,1 ∙ 9,8
=
0,021
0,98
= = 46,6 𝑁/𝑚
0,021
Jadi konstanta pegas pada dinamometer yang bekerja pada benda dengan
massa 100 gram adalah 46,6 N/m.

2. Diketahui
m = 150 g = 0,15 kg
g = 9,8 m/s2
∆𝑥 = 0,035 m
Ditanya : 𝑘2 =.....?
𝑚∙𝑔
𝑘2 =
∆𝑥
0,15 ∙ 9,8
=
0,035
1,47
= = 42 𝑁/𝑚
0,035
Jadi konstanta pegas pada dinamometer yang bekerja pada benda dengan
massa 150 gram adalah 42 N/m.

3. Diketahui
m = 200 g = 0,2 kg
g = 9,8 m/s2
∆𝑥 = 0,041 m
Ditanya : 𝑘3 =.....?
𝑚∙𝑔
𝑘3 =
∆𝑥
0,2 ∙ 9,8
=
0,041
1,96
= = 47,8 𝑁/𝑚
0,041
Jadi konstanta pegas pada dinamometer yang bekerja pada benda dengan
massa 200 gram adalah 47,8 N/m.
4. Diketahui
m = 250 g = 0,25 kg
g = 9,8 m/s2
∆𝑥 = 0,056 m
Ditanya : 𝑘4 =.....?
𝑚∙𝑔
𝑘4 =
∆𝑥
0,25 ∙ 9,8
=
0,056
2,45
= = 43,75 𝑁/𝑚
0,056
Jadi konstanta pegas pada dinamometer yang bekerja pada benda dengan
massa 250 gram adalah 43,75 N/m.
Rata-Rata Konstanta Pegas
𝑘 1+𝑘2+𝑘3+𝑘4
k̅ =
4
46,6+42+47,8+43,75
k̅ =
4
180,15
k̅ =
4

k̅ = 45,0375 N/m
Dari analisis data diatas menunjukkan bahwa Konstanta rata-rata gaya pegas
pada dinamometer adalah 45,0375 N/m.

F. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan pada gaya pegas dapat disimpulkan semakin besar gaya
yang bekerja pada pegas maka semakin besar pertambahan panjang pada pegas. Hal
tersebut dipengaruhi besarnya masa benda yang mempengaruhi gaya tarik pada
dinamometer.
G. LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman. Dkk. 2021. Praktikum IPA di SD . Tangerang Selatan : Universitas


Terbuka

https://rumuspintar.com/gaya-pegas/. Diakses pada tanggal 10 Desember 2021. Pukul


11:21
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 5
Perubahan Wujud Zat

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Praktikum IPA di SD (PDKG4107)

Disusun oleh:

Nama : Tia Ariyadi


Nim : 857739879
Program Studi : S1 – PGSD BI
Pokjar / Kelas : Demak / 1B
Masa Registrasi : 2022.1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2022

LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DI SD
PERUBAHAN WUJUD ZAT

A. Judul Percobaan
Perubahan Wujud Padat Menjadi Gas dan Sebaliknya
B. Tujuan
1. Menguji bahwa benda padat dapat langsung menjadi gas.
2. Menguji bahwa benda gas dapat langsung menjadi cair.
C. Alat dan Bahan
1. Yodium Kristal secukupnya
2. Kapur barus secukupnya
3. Parafin secukupnya
4. Tabung reaksi 1 buah
5. Penjepit tabung 1 buah
6. Bunsen/lampu spirtus 1 buah
D. Teori Dasar
Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu. Misalkan es
yang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu. Pada tekanan normal, kebanyakan benda
dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yangberbeda-beda. Pada kasus ini transisi
dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud antara. Namun untuk beberapa antara, wujudnya
bisa langsung berubah ke gas tanpa harus mencair. Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat
tersebut terlalu rendah untuk mencegah molekul-molekul ini melepaskan diri dari wujud padat.

E. Cara Kerja
1. Masukan beberapa butir salah satu kristal ke dalam sebuah tabung reaksi.
2. Panasi tabung reaksi tersebut dengan bursen atau lampu spirtus.
3. Amati apa yang terjadi dengan kristal yang ada di dasar tabung.
4. Seperti gambar di dalam lampiran.
F. Data Pengamatan

Langsung
Mencair dulu
No Kristal menguap Keterangan
Ya apa Tidak
Ya apa tidak
1 Kapur Ya Ya Setelah
barus didinginkan,
uap akan
mengkristal

G. Pembahasan
Kapur barus yang dimasukan kedalam tabung reaksi kemudian dipanaskan menggunakan
bursen/lampu spirtus akan cepat mencair kemudian menjadi gas. Apabila tabung reaksi
dimasukan kedalam gelas yang berisi es makan gas akan menjadi kristal.

H. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kapur barus sebagai benda padat
akan dengan cepat menjadi gas apabila dipanaskan dan gas dari kapur barusakan menjadi kristal
apabila tabung reaksi didinginkan atau dimasukan ke dalam es.
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 6
Kegiatan Praktikum 1
Jenis dan Bentul Gelombang

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Praktikum IPA di SD (PDKG4107)

Disusun oleh:

Nama : Tia Ariyadi


Nim : 857739879
Program Studi : S1 – PGSD BI
Pokjar / Kelas : Demak / 1B
Masa Registrasi : 2022.1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
KEGIATAN PRAKTIKUM 1
Jenis dan Bentuk Gelombang

A. Judul Percobaan :
Percobaan jenis-jenis gelombang
B. Tujuan
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang logitudinal.
C. Hasil Pengamatan
Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung slinki,terlihat adanya suatu
rambatan atau gelombang.
D. Alat dan Bahan
1. Slinki
2. Kabel listrik, panjang 5 m = 0,5 cm
3. Benang kasur panjang 3 m.
4. Karet Gelang.

E. Cara Kerja
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri dan ujung
yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara menggerakkan ujung
slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yang
membentuk gelombang.
Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang diberi energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan dan
rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya.Hal
demikian disebut gelombang transversal,yakni gelombang yang arah getarannya tegak
lurus pada arah rambatan gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah
bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya energi yang
merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki
digerakkan ).
4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya sama yaitu diberi usikan
diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah seorang
teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki.Bedanya adalah pada kabel listrik tidak
muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata
karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik
tersebut.

Gambar 6.7 Usikan Pada Slinki

5. Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada tiang
atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-ulang dengan

cepat kebelakang dan kedepan,seperti pada gambar berikut:


Gambar 6.8
Usikan Pada Slinki Sacara Berulang

Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyata arah
usikan searah dengan arah rambatannya. Maka gelombang ini dinamakan Gelombang
Longitudinal.

F. Kesimpulan
1. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah
rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah
rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada arah
rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah rambatannya.
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 7
Kegiatan Praktikum 1
Sifat Cahaya
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Praktikum IPA di SD (PDKG4107)

Disusun oleh:

Nama : Tia Ariyadi


Nim : 857739879
Program Studi : S1 – PGSD BI
Pokjar / Kelas : Demak / 1B
Masa Registrasi : 2022.1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
LEMBAR KERJA
KEGIATAN PRAKTIKUM I
SIFAT CAHAYA
A. Judul Percobaan
Pemantulan Cahaya
B. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:

1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya.

2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.

3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.


4. Menentukan fokus lensa cembung.
C. Dasar Teori
1. Cermin
Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin datar,
cermin cekung dan cermin cembung. Cermin datar adalah cermin yang memiliki bagian
pemantul cahaya yang datar. Cermin ini merupakan cermin yang paling sering kita
gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki
bagian pemantul cahaya berupa cekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai
reflector (benda yang memantulkan cahaya) misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu
mobil dan alat kerja dokter. Cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian
pemantul cahaya yang berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraan.
Dari pemantulan tersebut, bayangan yang dihasilkan akan berbeda-beda. Ada
bayangan yang sama dengan benda, lebih kecil dari benda ataupun sama dengan benda
tersebut.
Sifat-sifat dari ketiga jenis cermin tersebut pun akan berbeda dari cermin datar,
cermin cembung, dan cermin cekung.
2. Lensa
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling
sedikit satu diantaranya lengkung sehinggan terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar
dari lensa. Garis hubung antara pusat lengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama.
Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan
kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir (Sarojo,2011).
Terdapat dus jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa
cembung (lensa positif) sinar dapat mengumpul (kovergen) dan pada lensa cekung (lensa
negatif) sinar dapat menyebar (divergen). Pada lensa terdapat sinar-sinar istimewa.
Tentunya, sinar-sinar istimewa pada lensa cembung berbeda dengan lensa cekung
(Purwoko,2007).
D. Alat dan Bahan

1. Cermin datar (3x6 cm2)

2. Cermin cembung

3. Cermin cekung

4. Lampu senter

5. Busur derajat

6. Kertas putih

7. Lilin

8. Layar (tabir kertas)


9. Celah cahaya
E. Cara Kerja
1. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.

a. Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar.

b. Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.

c. Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantul.

d. Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul (t) tersebut.

e. Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan mengamati
bayangan selama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.

f. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.
2. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.
a. Menyusun semua alat.
b. Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin cembung.
c. Menggambar jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga nampak sudut
datang dan sudut pantul serta bayangan yang terbentuk.
d. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
tersebut
3. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung

a. Menyusun alat dan bahan.


b. Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin cekung.

c. Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.

d. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung


tersebut.

e. Mengatur jarak benda atau letak layar agar pada Iayar terbentuk bayangan yang
jelas dan tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.

f. Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada jarak
tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur jarak benda dan
cermin cekung pada keadaan tersebut (s).

4. Percobaan menentukan fokus lensa cembung


a. Lensa fokus pertama (F) atau fokus lensa kedua (F’) ditentukan terlebih dahulu.
Ditanyakan pada asisten.
b. Benda diletakkan pada jarak antara F dengan lensa. Dicatat jaraknya.
c. Bentuk bayangan yang terjadi pada posisi 2 didapatkan dan dicatat jaraknya diukur
dari lensa.
d. Point b dan c diulangi sebanyak 3 kali.
e. Benda diletakkan diantara F dan 2 kali F dan dicatat jaraknya dari lensa.
f. Bentuk bayangan pada point e didapatkan dan dicatat jaraknya dari lensa.
g. Point e dan f diulangi sebanyak 3 kali.
h. Benda diletakkan pada jarak yang lebih jauh dari 2 kali F dan dicatat jaraknya dari
lensa.
i. Bentuk bayangan yang terjadi pada point h didapatkan dan dicatat jaraknya diukur
dari lensa.
j. Point h dan i diulangi sebanyak 3 kali.
F. Hasil Pengamatan
1. Pemantulan cahaya pada cermin datar
a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar.

b. Besar sudut pandang (i) dan Sudut pandang pantul (r)


No i (derajat ) r (derajat )
1 60o 45
2 90o 50
3 120o 55
4 180o 60

c. Mencari jumlah bayangan (n) pada 2 cermin datar melalui rumus


360°
n= –1
𝛼

No Sudut n = Jumlah bayangan

1 600 5
2 900 3
3 1200 2
4 1800 1
d. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
a. Sama / maya / tidak nyata
b. Sama besar
c. Sama tegak
d. Jarak benda ke cermin = jarak bayangan ke cermin (S = S1)
2. Pemantulan cahaya pada cermin cembung
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah sebagai berikut :
a. Maya.
b. Sama tegak.
c. Bayanagan lebih kecil dari pada bendanya
3. Pemantulan cahaya pada cermin cekung
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung adalah sebagai berikut :
a. Maya
b. Sama banyak
c. Bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya
4. Menentukan fokus pada lensa cembung
Melalui rumus:
𝟏 𝟏 𝟏
= +
𝒇 𝒔 𝒔′

Diperoleh hasil seperti dalam tabel


Tabel 1.1 Pengamatan jarak fokus pada lensa cembung

NO S S’ F
1. 30 cm 55 cm 19,41
2. 45 cm 40 cm 21,18
3. 60 cm 31 cm 20,44

G. Kesimpulan
Sudut datang dan sudut pantul yang dihasilkan pada cermin data memiliki nilai yang
sama besar. Untuk sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar yaitu tinggi benda sama
dengan tinggi bayangan, jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin, tegak,
maya, dan sama besar. Sedangkan sifat bayangan pada cermin cembung adalah maya, tegak,
diperkecil. Sementara sifat bayangan pada cermin cekung yaitu maya dan diperbesar.
H. LAMPIRAN
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 7
Kegiatan Praktikum 2
Lensa Cembung dan Cermin Cekung

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Praktikum IPA di SD (PDKG4107)

Disusun oleh:

Nama : Tia Ariyadi


Nim : 857739879
Program Studi : S1 – PGSD BI
Pokjar / Kelas : Demak / 1B
Masa Registrasi : 2022.1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG

A. Tujuan
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat :
1. Menentukan jarak titik fokus (f) lensa cembung

B. Alat dan Bahan


Alat-alat yang dibutuhkan dalam kegiatan praktikum ini adalah:
1. Lensa cembung
2. Layar
3. Lilin
4. Korek api
5. Penggaris

C. Dasar Teori
Cermin merupakan benda optik yang tidak tembus cahaya yang memantulkan hampir
semua cahaya yang dating. Sedangkan lensa adalah piranti optis yang dibatasi oleh dua
permukaan bidang bola atau salah satu bidang batasnya bidang datar. Pada percobaan ini
digunakan lensa cembung dan cermin cekung.
Cermin cembung memiliki muka cermin berbentuk cembung keluar seperti setengah
bola. Cermin cembung berfungsi untuk memantulkan dan kemudian menyebarkan cahaya
yang datang. Cermin cembung (konveks) biasa disebut cermin negatif karena bersifat
menyebarkan sinar cahaya (divergen).

D. Cara Kerja
1. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakan diantara layar dan lilin
2. Nyalakan lilin kemudian aturlah posisi benda dan lensa agar pada layar terbentuk
bayangan yang paling tajam
3. Ukurlah jarak benda ( S ) dan jarak bayangan ( S’ ) dan Fokus lensa (f)
4. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.
E. Data dan Pembahasan
Data Percobaan Lensa Cembung

NO S S’ F
1. 30 cm 55 cm 19,41
2. 45 cm 40 cm 21,18
3. 60 cm 31 cm 20,44

Pembahasan
Berdasarkan data percobaan lensa cembung di atas di ketahui jarak benda (s) yaitu 30 cm,
45 cm dan 60 cm.
1. Tentukan jarak fokus (f) lensa cembung yang anda gunakan dalam percobaan !
Jarak Fokus Lensa Cembung
Diket : S = 30 cm 45 cm 60 cm
S’ = 55 cm 40 cm 31 cm
Ditanya F = ..... ?

𝑆 × 𝑆′
𝐹1 =
𝑆 + 𝑆′
30 × 55
=
30 + 55
1650
= = 19,41
85
𝑆 × 𝑆′
𝐹2 =
𝑆 + 𝑆′
45 × 40
=
45 + 40
1800
= = 21,18
85
𝑆 × 𝑆′
𝐹3 =
𝑆 + 𝑆′
60 × 31
=
60 + 31
1860
= = 20,44
91

𝐹1 + 𝐹2 + 𝐹3 19,41 + 21,18 + 20,44 61,03


𝐹𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 = = = = 20,3
3 3 3
F. Kesimpulan
Dari hasil praktikum tersebut akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Pada percobaan lensa cembung, jarak benda ( S ) dan jarak bayangan benda S’
dihubung-kan dengan jarak fokus (f) berlaku rumus = f = s x s’/s+s’

2. Jari-jari kelengkungan cermin mempunyai harga negatif, dan bayangannya maya,lebih


kecil dan sama tegak. Sifat menyebar cahaya.

G. Lampiran
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 8
Kegiatan Praktikum 1
Kelistrikan

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Praktikum IPA di SD (PDKG4107)

Disusun oleh:

Nama : Tia Ariyadi


Nim : 857739879
Program Studi : S1 – PGSD BI
Pokjar / Kelas : Demak / 1B
Masa Registrasi : 2022.1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
LAPORAN PRAKTIKUM
KELISTRIKAN

A. Tujuan
1. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik
2. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian
B. Alat dan Bahan
1. Baterai
2. Lampu
3. Kabel
4. Plastik
5. Kertas
6. Kayu
7. Karet
8. Kaca
9. Besi
10. Tembaga
11. Perak
12. Emas
13. Kain
C. Dasar Teori
1. Arus listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik
dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikro Ampere
seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA)
seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat
diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang
mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum
Ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional.
Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere
didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan
menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar,
dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam
ruang hampa udara.
2. Tegangan listrik(kadang disebut sebagai Voltase)
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi
potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam
sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan
listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara
definisi tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat
bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus
listrik konvensional didalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju
tegangan rendah.
D. Cara kerja
1. Menyusun baterai secara seri! Kemudian membuat gambar rangkaiannya.
2. Menghubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub (-).
3. Salah satu ujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu (memilih
saah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala menandakan adanya
aliran arus listrik dari kutub (+) menuju kutub (-). Tetapi jika belum menyala langgsung
memeriksa sebabanya.
4. Mencatat besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan menggunakan
amperemeter yang dipasang secara seri, tetapi jika tersedia AVO meter, nyala lampu
sudah cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
E. Data dan Pembahasan
1. Data

Tabel Pengamatan Kelistrikan

NO BAHAN LAMPU KETERANGAN

1 Plastik Mati Isolator

2 Kertas Mati Isolator

3 Kayu Mati Isolator

4 Karet Mati Isolator

5 Kaca Mati Isolator

6 Besi Nyala Konduktor

7 Tembaga Nyala Konduktor

8 Perak Nyala Konduktor

9 Emas Nyala Konduktor

10 Kain Mati Isolator


2. Pembahasan
Dari hasil pengamatan kelistrikan diatas yaitu ada beberapa bahan yang tidak dapat
menghantarkan listrik atau bisa di sebut benda isolator adalah plastik, kertas, kayu, karet,
kaca, kain. Sedangakan benda yang dapat menghantarkan listrik adalah besi, tembaga,
perak, emas.
F. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan lampu bisa menyala jika benda dapat menghantarkan listrik
dengan baik.
G. Lampiran
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 8
Kegiatan Praktikum 2
Kemagnetan

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Praktikum IPA di SD (PDKG4107)

Disusun oleh:

Nama : Tia Ariyadi


Nim : 857739879
Program Studi : S1 – PGSD BI
Pokjar / Kelas : Demak / 1B
Masa Registrasi : 2022.1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
LAPORAN PRAKTIKUM
KEMAGNETAN

A. Tujuan
Untuk mempelajari bahan-bahan magnetik
B. Alat dan Bahan
1. Magnet
2. Plastik
3. Kertas
4. Kayu
5. Karet
6. Kaca
7. Besi
8. Tembaga
9. Emas
10. Kain
C. Dasar Teori
Magnet tergolong magnet alam, magnet mempunyai dua kutup yaitu kutup utara dan
kutup selatan. Magnet bisa menarik benda – benda yang terbuat dari besi, nikel dan kobal.
D. Cara kerja
1. Isilah lembar kerja sesui petunjuk
2. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai bersentuan
3. Amati apa yang terjadi
4. Masukkan data pada tabel
E. Data dan Pembahasan
1. Data
Tabel Pengamatan Kemagnetan

NO BAHAN TERTARIK/TIDAK MAGNET

1 Plastik Tidak Tertarik Non Magnetik

2 Kertas Tidak Tertarik Non Magnetik

3 Kayu Tidak Tertarik Non Magnetik

4 Karet Tidak Tertarik Non Magnetik

5 Kaca Tidak Tertarik Non Magnetik

6 Besi Tertarik Magnetik

7 Tembaga Tertarik Magnetik

8 Emas Tidak Tertarik Non Magnetik


NO BAHAN TERTARIK/TIDAK MAGNET

9 Kain Tidak Tertarik Non Magnetik

2. Pembahasan
Dari hasil pengamatan kemagnetan diatas yaitu ada beberapa bahan yang tidak
dapat tertarik magnet atau bisa di sebut benda non magnetik adalah plastik, kertas, kayu,
karet, kaca, emas, kain. Sedangakan benda yang dapat tertarik magnet adalah besi,
tembaga.
F. Kesimpulan
Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa magnet dapat menarik benda
benda tertentu yaitu besi,nikel. Benda yang dapat di tarik oleh magnet diset dengan benda
magnetik dan benda yang tidak dapat ditarik magnet disebut benda non magnetik.
G. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai