Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KASUS RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN TUMBUH KEMBANG ANAK PADA ......


DI .......................

DISUSUN OLEH :

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
2022
FORMAT PENGKAJIAN TUMBUH KEMBANG ANAK
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

Tempat Praktik/Ruang :
Tanggal Pengkajian :
1. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Identitas pasien :
Namapasien :
Tanggallahir :
Agama :
Sukubangsa :
Pendidikan :
Alamat :
No. rekam medis :
2. Identitas orangtua:
NamaAyah/Ibu :
Agama Ayah/Ibu :
SukuAyah/Ibu :
PendidikanAyah/Ibu :
PekerjaanAyah/Ibu :
Alamat :
A. Riwayat TumbuhKembang
1. Riwayat Pertumbuhan
.......................................
.......................................
2. Riwayat Perkembangan
.............................
.........................
B. Riwayat Penyakit Dahulu
……………………………..
…………………………….

C. Genogram (3generasi)
(Tuliskan data dari keluarga yang mengalami keterlambatan tumbuh
kembang)

Keterangan :

: Laki-laki : Tinggal serumah


: Perempuan : Meninggal
: Pasien

D. RiwayatObstetri
1. RiwayatKehamilan
a) Trimester I
……………………….
b) Trimester II
............................
c) Trimester III
.............................
2. Riwayat Persalinan
............................
.........................
3. Riwayat Post Natal
a. Neonatal (0-28 hari):
1) APGAR
 A (Appearance) :
 P (Pulse) :
 G (Grimace) :
 A (Activity) :
 R (Respiration) :
2) Asfiksia
..................
3) Ikterik
.......................
4) Sianosis
........................
5) Refleks primitif
a) Refleks moro
Refleks Moro atau refleks terkejut merupakan respons protektif
terhadap gangguan keseimbangan tubuh yang terjadi secara
mendadak. Refleks ini muncul saat dilakukan manuver pull-to-sit,
yaitu lengan dilepaskan ketika terdapat sedikit celah antara leher dan
tempat tidur bayi sehingga bayi seolah-olah mendapatkan sensasi
“terjatuh” secara tiba-tiba.
Refleks moro pada .......
b) Grasping Reflex
Pemeriksaan grasping reflex atau refleks menggenggam dilakukan
dengan cara meletakkan tangan atau objek pada bagian palmar.
Manuver ini akan menyebabkan fleksi jari-jari tangan bayi, sehingga
akan menggenggam tangan atau objek. 
Grasping Reflex pada ............
c) Snout Reflex
Pemeriksaan dilakukan dengan mengetuk ringan bagian atas bibir
dengan menggunakan jari atau palu refleks.
Snout refleks pada ...........
d) Rooting Reflex
Pemeriksaan dilakukan dengan menggoreskan jari secara ringan
pada bagian pipi, atau dengan membawa suatu objek ke lapang
pandang bayi. Manuver ini akan menyebabkan bayi menoleh ke arah
tersebut dan membuka mulut.
Rooting refleks pada ............
e) Refleks Menghisap
Pemeriksaan refleks menghisap atau sucking reflex dilakukan dengan
cara menstimulasi area oral, atau dengan memasukkan objek ke
dalam mulut.
Refleks menghisap pada ..................
f) Asymmetric Tonic Neck Reflex
Pemeriksaan asymmetric tonic neck reflex dilakukan dengan
merotasi kepala bayi 90 derajat ke satu sisi selama 15 detik saat bayi
berada dalam posisi supinasi. Respons yang ditimbulkan akibat
manuver ini adalah lengan dan kaki pada sisi yang searah dengan
arah rotasi wajah akan mengalami ekstensi, sedangkan lengan dan
kaki kontralateral akan mengalami fleksi.
Asymmetric Tonic Neck Reflex pada ...................
g) Refleks Glabellar
Refleks glabellar muncul sebagai respons pengetukkan berulang
pada regio wajah di antara kedua alis bayi. Respons yang muncul
akibat stimulasi ini adalah bayi akan mengedipkan mata, dan respons
ini akan menghilang setelah 4 sampai 5 ketukan.
Refleks Glabellar pada .................
h) Refleks Babinski
Refleks Babinski positif bila terdapat dorsofleksi bagian ibu jari kaki
dan mekarnya jari kaki lain bila diberikan rangsangan goresan pada
bagian lateral telapak kaki.
Refleks Babinski pada ..................
i) Stepping Reflex
Pemeriksaan dilakukan dengan cara memposisikan bayi tegak
dengan menahan pada bagian bawah lengan,  kemudian biarkan kaki
bayi menyentuh permukaan yang datar. Respons yang diberikan
adalah salah satu kaki fleksi, sedangkan kaki yang lain berada dalam
posisi ekstensi, seolah-olah bayi seperti akan berjalan.
Stepping refleks pada .................
j) Swimming Reflex
Pada pemeriksaan ini, letakkan bagian abdomen bayi ke dalam
kolam air dan bayi akan merespon dengan menendang dan
mendayung seperti gerakan saat berenang.
Swimming refleks pada .......................

b. Usia lebih dari 1 bulan:


...........................................
..........................................
E. PELAKSANAANPEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG DAN
INTERPRETASIHASIL
1. PEMERIKSAANPERTUMBUHAN
Kriteria pengukuran Hasil pengukuran Interpretasi hasil
Berat Badan
Tinggi/Panjang Badan
Lingkar Lengan Atas
Lingkar Kepala
Lingkar Dada
Kesimpulan hasil antropometri: …………………………..

2. PELAKSANAAN DDST
Usia kronologis anak: ………………...
Pengukuran DDST pada anak usia 1-3 tahun dilakukan tiga bulan sekali
Kondisi saat pemeriksaan DDST :baik
Kriteria penilaian Hasil pengukuran
Personal sosial

Adaptif-motorik
Halus
Adaptif-motorik
Kasar
Bahasa

Interpretasi hasil pemeriksaan DDST anak dinyatakan dalam kondisi “……..”


dengan nilai P (…..), F (…..), NO (….), dan C(….).
3. ANALISA DATA
Data yang diperoleh Problem Etiologi
DS:
DO:

4. PRIORITAS DIAGNOSAKEPERAWATAN
1. .....
2. .....

5. PERENCANAAN
DiagnosaKep Tujuan danKriteria Hasil Intervensi Paraf
erawatan

6. IMPLEMENTASI
Diagnosa Hari/tgl/ Implementasi Paraf
Keperawatan Jam

7. EVALUASI
Hari/tgl/jam Diag. Keperawatan Evaluasi Paraf

Anda mungkin juga menyukai