Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fadhillah Aristami

Nim : 2720190009

Kelas : A

Tugas : Maternitas

1. Apa tujuan kb

2. Sebutkan 5 macam kb dan cara kerja nya Iud,suntik pil susuk,tubektomi,pasektomi

3. Apa manfaat asi untuk bayi dan ibu

4. Apa yang dimaksud dengan asi ekslusif

5. Sebutkan dan jelaskan tanda bayi mendapatkan asi cukup

Jawab :

1) perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-

alat kontrasepsi.

2) - Pil kontrasepsi dan suntik KB


Pil ini mengandung hormon wanita sintetis, estrogen dan progesteron. Hormon dalam pil mencegah
ovarium wanita melepaskan sel telur. Juga mempersulit sperma untuk mencapai sel telur.
Pil diminum setiap hari selama 21 hari, dan kemudian berhenti selama tujuh hari. Lalu Anda akan
mengalami menstruasi. Setelah itu Anda mulai minum pil lagi setelah tujuh hari.
Efek samping ringan yang ditimbulkan seperti perubahan suasana hati, nyeri payudara dan sakit
kepala.
Di Indonesia sendiri, pil kontrasepsi lebih familiar disebut sebagai pil KB.

-  Suntik KB
Ini adalah kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progestogen, guna menghentikan
ovulasi. Suntik KB disuntikkan pada bagian tertentu di tubuh seperti paha, pundah, di bawah
perut dan lengan atas. Setelah itu, kadar hormon Anda akan meningkat dan menurun secara
bertahap.
Suntik KB dua jenis, yakni suntik KB 1 bulan dan 3 bulan.
-IUD (intauterine device)
IUD adalah perangkat plastik dan tembaga dengan bentuk T kecil yang dimasukkan ke dalam
rahim oleh dokter. Alat kontrasepsi ini dapat mencegah telur yang dibuahi di dalam rahim. IUD
dapat bertahan di dalam rahim selama lima hingga 10 tahun.
-Vasektomi (sterilisasi pria)
Vasektomi dilakukan dengan operasi kecil yang menghentikan pria untuk bisa membuat hamil
wanita. Tabung yang membawa sperma dari testis ke penis dipotong. Ini membutuhkan waktu
selama 15 menit.
Vasektomi mencegah sperma mencapai cairan mani yang diejakulasi saat berhubungan seks.
-Tubektomi
Tubektomi adalah pemotongan saluran indung telur sehingga sel telur tidak bisa memasuki rahim
untuk dibuahi. Tubektomi bersifat permanen. Walaupun bisa disambungkan kembali, namun
tingkat fertilitasnya tidak akan kembali seperti sediakala. Tubektomi adalah salah satu alternatif
KB. 

3) 1. Melindungi Bayi Dari Kuman


Saluran cerna bayi mulai dihuni oleh bakteri beberapa jam setelah lahir. Pemberian ASI eksklusif
membuat saluran cerna bayi dihuni oleh bakteri baik. ASI juga mengandung protein yang berfungsi
melindungi bayi dari infeksi kuman sehingga dapat mengurangi angka kematian bayi yang disebabkan
oleh penyakit seperti radang paru-paru serta mempercepat proses penyembuhan.

2. Menyediakan Nutrisi Lengkap


ASI mampu memenuhi 100% kebutuhan bayi akan nutrisi sangat lengkap sampai bayi berusia 6 bulan.

Kandungan dalam ASI meliputi air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, sel-sel darah putih,
enzim, dan asam amino. Selain tidak memerlukan tambahan makanan, kandungan ASI tersebut juga
bermanfaat untuk mencegah anak terkena penyakit asma, obesitas, diabetes, hingga penyakit
kardiovaskular saat dewasa.

3. Jaminan Asupan Higienis dan Aman


Menyusui ASI secara langsung dan eksklusif menjamin kehigienisan asupan yang dikonsumsi bayi,
khususnya dalam keadaan darurat. Berbeda dengan susu formula yang diproduksi di pabrik dan memiliki
rantai distribusi yang panjang, serta rentan tercemar oleh bakteri dari air dan botol susu yang tidak bersih,
ASI aman dikonsumsi secara langsung. 

Untuk ASI perah, ibu perlu memperhatikan standar kebersihan alat dan cara penyimpanan agar tetap
layak minum.

4. Membuat Bayi Tumbuh Sehat dan Cerdas


Dalam ASI, terkandung asam lemak yang penting manfaatnya bagi perkembangan otak. Selain itu, ASI
juga dapat membantu perkembangan sensorik dan kognitif pada bayi. Pemberian ASI eksklusif sangat
penting pada 6 bulan pertama karena perkembangan otak anak terjadi paling pesat pada 5 tahun pertama
hidupnya.

5. Mencegah Diare dan Malnutrisi


Bayi yang baru lahir rentan tertular penyakit karena sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna.
Pemberian ASI eksklusif akan menghindarkan bayi dari penyakit yang berkaitan dengan kondisi
kebersihan seperti diare, maupun mencukupi bayi dengan nutrisi-nutrisi penting sehingga terhindar dari
malnutrisi atau kekurangan gizi.

6. Memperkuat Ikatan (bonding)


Menurut penelitian, ibu yang menyusui ASI secara langsung lebih sensitif terhadap isyarat bayinya. Ibu
menyusui juga cenderung lebih sering menyentuh, membelai, dan menatap bayinya lebih lama sehingga
bonding antara ibu dan bayi lebih erat. Kedekatan ibu-anak ini kelak bermanfaat bagi pembentukan
karakter anak ketika dewasa.
7. Mengurangi Risiko Kanker
Manfaat ASI eksklusif bagi ibu menyusui salah satunya adalah mengurangi risiko terkena kanker rahim
dan kanker payudara. Dengan menyusui, sel-sel payudara rutin memproduksi ASI sehingga kecil
kemungkinan untuk terjadi penyimpangan kinerja sel. 

Ibu menyusui juga memiliki kadar hormon estrogen yang lebih rendah akibat berkurangnya frekuensi
menstruasi. Estrogen adalah salah satu pemicu kanker, sehingga menyusui ASI dapat memperkecil ibu
menyusui terkena kanker payudara juga kanker rahim.

8. Membantu Memberi Jarak Pada Kelahiran


Menyusui ASI secara eksklusif ternyata mampu menjadi metode kontrasepsi alami. Saat bayi menghisap
puting, hormon yang mengatur keluarnya ASI akan menekan produksi hormon yang mengatur ovulasi
(pelepasan sel telur). 

Akibatnya, kesuburan ibu untuk sementara tidak kembali. Jika ibu belum menstruasi dan bayi hanya
diberi ASI saja secara langsung, maka setidaknya selama enam bulan setelah melahirkan ibu tidak akan
hamil kembali.

9. Menghemat Biaya
Dengan menyusui ASI eksklusif, ibu tidak perlu membeli susu formula dan perlengkapan menyusui
seperti plastik ASI, pumping dan botol pumping bagi ibu bekerja. Manfaat ini dapat dirasakan secara
langsung maupun secara jangka panjang pada keuangan keluarga.

10. Menjaga Lingkungan


Berbeda dengan susu formula, ASI tidak memerlukan kemasan sehingga tidak berkontribusi terhadap
jumlah sampah di bumi. Secara tidak langsung, menyusui eksklusif turut membantu melestarikan
lingkungan.

4) ASI eksklusif merupakan pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan lain pada bayi berumur nol
sampai 6 bulan (DEPKES RI, 2004).

5) 1. Payudara terasa lebih lembut setelah menyusui


Tanda bayi cukup ASI bisa dilihat dari tekstur payudara

Tanda bayi cukup ASI ini terjadi karena bayi telahmengosongkan ASI di payudara dengan sempurna
sehingga payudara tidak lagi keras.

2. Ibu tidak haid selama 3 bulan


Berdasarkan riset yang terbit pada jurnal Clinics in Perinatology, tanda bayi kenyang minum ASI bisa
dilihat dari siklus menstruasi ibu menyusui.Dalam hal ini, menyusui mampu menghentikan menstruasi
untuk sementara (amenorea).  Hal ini dikarenakan pada saat menyusui, hormon prolaktin pada ibu
meningkat. Dampaknya, ibu menjadi tidak subur sehingga menstruasi pun ikut berhenti.Dalam hal ini, ibu
berhenti haid selama 3 bulan sejak kali pertama menyusui. Jika kurang dari 3 bulan, artinya terjadi
perubahan hormon karena ASI tidak cukup.
3. Bayi tampak tenang dan kenyang setelah menyusui
Bayi tenang adalah tanda bayi cukup ASI

Tanda bayi kenyang minum ASI bisa dilihat dari mood-nya. Ketika menunjukkan tanda bayi cukup ASI,
bayi tidak akan rewel, kecuali jika terdapat masalah lain seperti sakit perut,ruam popok, dan lainnya.

4. Berat badan bayi bertambah


Berat bayi ketika lahir biasanya sedikit menurun di awal-awal kelahiran. Namun, jika mendapat cukup
ASI, maka berat badan bayi akan bertambah saat bayi berusia sekitar 2 minggu. Maka, tanda bayi cukup
ASI pun bisa dilihat jika bayi menjadi lebih gemuk.

5. Bayi buang air kecil 6-8 kali per hari


Tanda bayi cukup ASI buang air kecil 1-2 hingga 6-8 kali sehari

Ketika Si Kecil menunjukkan tanda bayi kenyang minum ASI, mereka akan buang air kecil lebih sering.
Saat bayi mendapatkan ASI pertamanya, kolostrum, ia hanya buang air kecil 1-2 kali dalam 24 jam
pertama kehidupannya. Namun, setelah bayi mendapat cukup ASI secara teratur atau setelah berusia 5
hari, maka intensitas buang air kecilnya bertambah menjadi 6-8 kali per hari. 

6. Bayi sering menyusu


Bayi yang sering menyusu secara teratur kira-kira sebanyak 8-12 kali sehari. Jika bayi mampu menghisap
payudara dengan benar, tentu akan memperoleh kecukupan ASI. Oleh karena itu, Ini juga bisa dijadikan
tanda bayi kenyang minum ASI.

7. Bayi ceria dan aktif ketika bangun tidur


Anak ceria merupakan tanda bayi cukup ASI

Tanda bayi cukup ASI bisa dilihat dari suasana hatinya. Jika bayi memperoleh kecukupan ASI, terutama
sebelum tidur, ia akan lebih aktif dan ceria ketika bangun tidur. Hal ini tentu bagus untuk
perkembangannya.

8. ASI ditelan dengan baik


Ketika bibir bayi menempel ke puting payudara untuk menyusu, maka ia akan mengisap dengan cepat.
Dalam hal ini, tanda bayi cukup ASI bisa diperhatikan dari kemampuan meminum ASI.Namun, jika
gerakannya melambat dan tarikannya terasa lebih dalam, maka ia sedang menelan ASI. Selain itu, Anda
juga dapat melihat dagunya turun ke bawah dan terdengar suara menelan. Bayi yang menelan ASI dengan
baik tentu tidak akan mengalami kurang ASI.

9. Warna feses kuning


Warna feses digunakan sebagai tanda bayi cukup ASI

Warna feses juga penting sebagai tanda bayi cukup ASI. Ketika buang air besar pertama, biasanya feses
berwarna hitam dan lengket.Namun setelah mendapat ASI, feses akan berwarna hijau dan berubah
menjadi kuning dengan sedikit berair karena cairan ASI. Pastikan juga bayi buang air besar minimal satu
kali sehari.
10. Urine berwarna jernih
Tidak berwarna, tanda bayi cukup ASI memiliki urine bening

Urine yang berwarna jernih dapat menandakan bayi cukup mendapat ASI. Sebab, jika bayi tidak
mendapat cukup ASI, maka urinenya akan berwarna lebih gelap karena mengalami dehidrasi.

11. Bayi tidur nyenyak


Ketika Buah Hati baru lahir menunjukkan tanda bayi kenyang minum ASI, bayi langsung mengantuk dan
bersiap untuk tidur. Hal ini ditandai dengan lehernya melemah dan langsung bersandar pada pundak ibu
jika bayi digendong dengan tegak.

12. BAB sebanyak 5 kali sehari.


Selain warna feses, tanda bayi cukup ASI juga bisa dilihat dari banyaknya BAB. Dalam hal ini, jumlah
bayi BAB yang ideal menunjukkan jika bayi kenyang karena ASI. Jika bayi tidak lapar, bayi pun bisa
BAB dengan lancar. Sistem pencernaan bayi pun menjadi baik. Perlu diingat, apabila memasuki usia
keenam minggu, bayi tidak BAB sesering ini.

Anda mungkin juga menyukai