Anda di halaman 1dari 2

Manfaat ASI Eksklusif bagi bayi sudah terbukti oleh berbagai penelitian.

Karenanya, Ibu Dan Mama mari menjadi PEJUANG ASI bagi bayi kita!

Secara ilmiah, komposisi ASI mengalami perubahan dari hari ke hari. Pada hari pertama setelah
kelahiran bayi, ASI mengandung kolostrum (cairan bening berwarna kekuningan) yang terbukti
memiliki kadar protein lebih tinggi dengan kadar lemak dan laktosa (gula susu) lebih rendah
dibandingkan ASI mature yang keluar pada hari ke-10 setelah melahirkan. Kandungan kolostrum
ini bermanfaat untuk membantu sistem pencernaan bayi baru lahir yang pada umumnya belum
berfungsi secara optimal.

Selain itu, komposisi ASI pada saat mulai menyusui (foremilk) berbeda dengan komposisi pada
akhir menyusui (hindmilk). Kandungan protein foremilk (berwarna bening dan encer) biasanya
lebih tinggi, tetapi kandungan lemaknya lebih rendah bila dibandingkan dengan hindmilk
(berwarna putih dan kental). Oleh karena itu disarankan bagi para ibu dan mama untuk tidak
terlalu cepat memindahkan posisi bayi yang sedang menyusui, bila ASI pada payudara yang
sedang diisapnya belum habis.

WHO menyarankan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama. Mengapa? Karena bayi
ASI terbukti tidak rentan terhadap infeksi dada, telinga, lambung, serta kandung kemih dan
memiliki jantung yang lebih sehat dengan perkembangan otak yang lebih baik. Bayi yang diberi
ASI juga berisiko lebih kecil terkena alergi serta terlindung dari diabetes dan memiliki
perkembangan tulang yang lebih baik.

Menurut penelitian, bayi yang diberi ASI biasanya memiliki tingkat inteligensia yang lebih
tinggi, lebih lincah, dan mudah bersosialisasi saat dewasa. Dan manfaat ASI dapat juga
memberikan dampak positif bagi negara, misalnya
di Amerika terjadi penghematan sebesar USD 3.6 Triliun setiap tahunnya
dari pengurangan biaya perawatan tiga penyakit anak jika 50% ibu menyusui bayinya selama 6
bulan pertama.

Jadi, sebenarnya apa yang dimiliki oleh ASI?

Immunoglobulin: Zat kekebalan tubuh ini banyak ditemukan pada ASI. Konsentrasinya
yang tertinggi ditemukan di kolostrum (susu jolong yang keluar pada 3-5 hari pertama
kehidupan bayi). Immunoglobulin yang melindungi bayi dari infeksi telinga, hidung, dan
tenggorokan itu masih dapat ditemukan di ASI sampai usia dua tahun.

Laktoferin: Merupakan pengikat zat besi, sehingga kuman tidak mendapatkan zat besi
yang diperlukannya untuk hidup dan membelah diri. Zat ini juga paling banyak terdapat
di kolostrum, namun akan tetap ada sepanjang tahun pertama usia bayi.

Lysozyme: Merupakan zat penting untuk proses pencernaan, berfungsi sebagai benteng
dari bakteri jahat yang ada di usus halus. ASI mengandung Lysozyme 30 kali lebih
tinggi dibandingkan susu formula apapun.
Bakteri baik: ASI mendorong pertumbuhan bakteri baik, yaitu laktobasilus, yang dapat
menekan penyakit yang disebabkan bakteri jahat (seperti E.coli) serta parasit. Pada bayi
ASI, jumlah laktobasilus di dalam ususnya 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan
bayi susu formula.

Rendah faktor alergi: Penelitian membuktikan, penyebab alergi yang ada di susu
formula yang berasal dari sapi maupun kedelai, lebih lama menetap di dalam usus bayi
(sekitar 60 menit) dibandingkan dengan ASI. Jadi, kemungkinan munculnya alergi pada
anak ASI juga lebih rendah.

Kelebihan lain dari ASI adalah tersedia secara alamiah, para ibu dan mama hanya perlu
mengonsumsi gizi yang seimbang dan cukup, tidak perlu khawatir kekurangan. Minum ASI juga
dapat menghemat pengeluaran tambahan tiap bulan untuk membeli susu, apalagi harga susu
formula sekarang mahalnya luar biasa.

Lagipula bayi yang minum ASI daya tahan tubuhnya lebih kuat dan jarang menimbulkan efek
alergi pada tubuh, sehingga bayi tidak mudah sakit dan mengurangi pengeluaran biaya
pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai