Anda di halaman 1dari 19

Pengertian Asi Eksklusif,

pentingnya asi eksklusif, fakor


penyebab asi tidak keluar,
manfaat vitamin K1, dan BB bayi
——
. 4 bulan
Apa Yang dimaksud
Asi Ekslusif?

Air Susu Ibu adalah makanan terbaik dan sempurna untuk bayi, karena
mengandung semua zat gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi (Roesli, 2008). ASI eksklusif adalah pemberian ASI
(Air Susu Ibu) sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal
dan tidak diberi makanan lain, walaupun hanya air putih, sampai bayi
berumur 6 bulan. Hal ini sesuai dengan rekomendasi UNICEF dan World
Health Assembly (WHA) yang menyarankan pemberian ASI Eksklusif
hanya memberikan ASI saja tanpa tambahan pemberian cairan (seperti :
air putih, madu, susu formula, dan sebagainya) atau makanan lainnya
(seperti : buah, biskuit, bubur susu, bubur nasi, tim, dan sebagainya)
(Roesli, 2008).
Pentingnya Asi Ekslusif

Air Susu Ibu mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh


yang bisa membantunya melawan bakteri dan virus. Jadi, bayi yang
diberi ASI berisiko lebih kecil untuk terserang penyakit, seperti diare,
asma, alergi, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, konstipasi,
sindrom kematian bayi mendadak, dan meningitis.
Apa Saja Manfaat Asi Ekslusif?

01. Komposisi sesuai dengan kebutuhan bayi


Setiap wanita telah dipersiapkandengan sepasang payudara yang
akan memproduksi susu untuk makanan bayi yang bau dilahirkannya.
Salah satu keajaiban ASI adalah dapat secara otomatis akan mengubah
komposisinya sesuai dengan perubahan dan kebutuhan bayi di setiap
tahap perkembangannya.

02. Mengandung zat protektif


Bayi yang mendapat ASI lebih jarang menderita penyakit karena
adanya zat protektif dalam ASI. Zat protektif yang terdapat pada ASI
adalah sebagai berikut:
1. Lactobacillus bifidus : Lactobasillus bifidus berfungsi mengubah laktosa
menjadi asam laktat dan asam asetat. Kedua asam ini menjadikan
pencernaan bersifat asam sehingga menghambat pertumbuhan
mikroorganisme. ASI mengandung zat faktor pertumbuhan Lactobacillus
bifidus. Susu sapi tidak mengandung faktor ini.
Lanjutan....
2. Laktoferin : Laktoferin adalah protein yang berikatan dengan zat besi.
Dengan mengikat zat besi, maka laktoferin bermanfaat menghambat
pertumbuhan kuman tertentu, yaitu Staphylococcus, E. Coli, dan Entamoeba
hystolytica yang juga memerlukan zat besi untuk pertumbuhannya. Selain
menghambat pertumbuhan bakteri tersebut, laktoferin dapat pula
menghambat pertumbuhan jamur Candida.

3. Lisozim : Lisozim adalah enzim yang dapat mencegah dinding bakteri


(bakterisidal) dan antiinflamasi, bekerja bersama peroksida dan aksorbat
untuk menyerang bakteri E. coli dan sebagian keluarga Salmonella.
Keaktifan lisozim ASI beberapa ribu kali lebih tinggi dibanding susu sapi.
Keunikan lisozim lainnya adalah bila faktor protektif lain menurun
kadarnya sesuai tahap lanjut ASI, maka lisozim justru meningkat pada 6
bulan pertama setelah kelahiran.

4. Komplemen C3 dan C4 : Kedua komplemen ini, walaupun kadar


dalam ASI rendah, mempunyai daya opsonik, anafilaksonik, dan
kemotaktik, yang bekerja bila diaktifkan oleh Iga dan IgE yang juga
terdapat dalam ASI.
Lanjutan...
5. Antibodi : ASI terutama kolostrum mengandung
immunoglobulin SIgA. Antibody dalam ASI dapat bertahan dalam
saluran pencernaan dan membuat lapisan pada mukosanya,
sehingga mencegah bakteri pathogen dan enterovirus masuk ke
dalam mukosa usus.

6. Imunitas seluler : ASI mengandung sel – sel. Sebagian besar (90 %)


sel tersebut berupa makrofag yang berfungsi membunuh dan
memfagositosis mikroorganisme, membentuk C3 dan C4, lisozim, dan
laktoferin.

7. Tidak menimbulkan alergi : Pada bayi baru lahir sistem IgE belum
sempurna. Pemberian susu formula akan merangsang aktivasi
sistem ini dan dapat menimbulkan efek ini. Pemberian protein asing
yang ditunda sampai usia 6 bulan akan mengurangi kemungkinan
alergi.
Lanjutan...
03. Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan
Interaksi yang timbul waktu menyusui antara ibu dan bayi akan menimbulkan rasa aman bagi bayi.
Perasaan aman ini penting untuk membangun dasar kepercayaan diri (basic sense of trust)

04. Mengupayakan pertumbuhan yang baik


B a y i y a n g m e n d a p a t A S I m e m p u n y a i k e n a i k a n b e r a t b a d a n y a n g b a i k s e t e l a h l a h i r, p e r t u m b u h a n
setelah periode perinatal yang baik, dan mengurangi kemungkinan obesitas.

05. Mengurangi kejadian karies dentis dan maloklusi


Insidens karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula jauh lebihtinggi dibanding yang
mendapat ASI, karena kebiasaan menyusui dengan botol dan dot terutama pada waktu akan tidur
menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan susu formula. Sisa tersebut akan berubah menjadi
asam yang akan merusak gigi. Selain itu kadar Selenium yang tinggi pada ASI akan mencegah
k a r i e s d e n t i s . Te l a h d i b u k t i k a n b a h w a s a l a h s a t u p e n y e b a b m a l o k l u s i r a h a n g a d a l a h k e b i a s a a n
lidah yang mendorong ke depan akibat menyusu dengan botol dan dot.
Kebutuhan Nutrisi Bayi Usia 0-6 Bulan
Nutrisi bayi yang berusia 0-6 bulan cukup terpenuhi dari ASI saja (ASI Eksklusif). Halhal perlu
diperhatikan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi usia 0-6 bulan adalah sebagai berikut:

a. Berikan ASI yang pertama keluar dan berwarna kekuningan (kolostrum)

b. Jangan beri makanan/minuman selain ASI

c. Susui bayi sesering mungkin

d. Susui setiap bayi menginginkan, paling sedikit 8 kali sehari

e. Jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan lalu susui.

f. Susui dengan payudara kanan dan kiri secara bergantian

g. Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi lainnya

h. Susui anak dalam kondisi menyenangkan, nyaman dan penuh perhatian

i. Dukungan suami dan keluarga penting dalam keberhasilan ASI Eksklusif


Faktor penyebab ASI tidak keluar setelah melahirkan

• Faktor kelahi ran

Faktor setelah melahirkan bisa menjadi salah satu alasan mengapa ASI tidak kunjung
keluar. Beberapa penyebab kondisi ini terjadi setelah melahirkan bisa karena faktor-faktor
berikut:

1. Ibu stres

Stres atau mengalami persalinan traumatik bi sa memicu ASI hingga akhirnya susah atau
tak keluar sama sekali. Penyebabnya biasanya terjadi karena proses persalinan yang
sangat lama atau dilakukan dengan operasi caesar. Secara tidak langsung, hal tersebut
dapat memengaruhi hormon stres yang berdampak pada ASI pascamelahirkan.

2. Pemberian cairan infus selama persalinan

Penggunaan cairan intravena atau cairan infus selama proses persalinan bisa menadi
salah satu penyebab produksi ASI Anda setelah melahirkan.Cairan infus dapat
memengaruhi payudara sehingga menyebabkan bengkak dan ASI tidak keluar sampai
payudara kembali normal.
Lanjutan...

3. Kehilangan banyak darah setelah melahirkan Kehilangan banyak darah misalnya lebih
dari 500 mililiter (ml) setelah melahirkan bisa membuat produksi ASI jadi
terhambat.Biasanya, kondisi ini terjadi karena ibu mengalami perdarahan setelah
melahirkan. Hal ini bisa mengganggu kerja kelenjar hipofisis di otak yang mengontrol
hormon laktasi untuk memproduksi ASI.

4. Masalah pada plasenta

Plasenta yang sulit keluar dari rahim (retensio plasenta) atau masalah apa saja pada
plasenta setelah melahirkan dapat menunda produksi ASI sehingga membuatnya tak juga
keluar.

5. Obat selama melahirkan

Obat penghilang rasa sakit yang diberikan saat proses persalinan berisikomembuat ASI
tidak keluar setelah melahirkan.
L a n j u t a n . . . .

• Faktor kesehatan ibu

Ibu yang mengalami masalah kesehatan dapat memengaruhi hormon yang berhubungan dengan produksi ASI.
Ini yang kemudian membuat ASI tidak keluar saat menyusui.Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi hormon
dan membuat ASI tak keluar setelah melahirkan adalah sebagai berikut:

1. Diabetes saat kehamilan atau diabetes gestasional

K o n d i s i i n i d a p a t t e r j a d i p ad a i b u s a a t h a m i l m e s k i t i d a k m e m i l i k i p e n y a k i t d i a b e t e s s e b e l u m n y a .

2. Gestational ovarian theca lutein cysts

Kista ini berkembang saat kehamilan dan menyebabkan kadar hormon testosteron meningkat sehingga menekan
produksi ASI setelah melahirkan.

3. Kelebihan berat badan atau obesitas

I b u y a n g s u d ah m e m i l i k i k e l e b i h a n b e r a t b a d a n s e b e l u m h a m i l b e r i s i k o u n t u k m e n g a l a m i p e n u r u n a n p r o d u k s i A S I ,
sehingga ASI yang keluar hanya sedikit. Ini berhubungan dengan produksi prolaktin yang rendah.

4. Memiliki PCOS (polycystic ovarium syndrome)

PCOS pada ibu dapat memengaruhi kadar hormon di dalam tubuh yang kemudian menghambat pengeluaran ASI.

5 . O b a t - o b a t a n y a n g d i m i nu m i b u

Beberapa obat dapat menyebabkan produksi ASI sedikit, seperti kontrasepsi hormonal. Pasalnya, kontrasepsi
hormonal mengandung hormon estrogen yang dapat berpengaruh terhadap produksi ASI.
Lanjutan..

• Faktor payudara ibu

Masalah pada payudara ibu dapat membuat produksi ASI sedi kit maupun ASI tidak bisa keluar
dengan lancar setelah melahirkan.Beberapa masalah payudara ibu yang mempengaruhi produksi
ASI tidak lancar setelah melahirkan yakni:

1. Kelahiran prematur

Melahirkan bayi prematur mungkin menyebabkan terhentinya pertumbuhan jaringan payudara yang
memproduksi ASI pada akhir kehamilan sehingga mengakibatkan jaringan yang memproduksi ASI
hanya sedikit saat kelahiran.

2. Payudara belum berkembang sempurna

Ini bisa disebabkan karena hipoplasia atau jaringan kelenjar susu yang tidak cukup.

3. Pernah menjalani operasi atau mengalami cedera pada payudara

Kondisi ini bisa membuat jaringan serta saraf payudara mengalami kerusakan sehingga
berpengaruh pada produksi ASI.

4. Bentuk puting payudara yang tidak biasa

Tidak semua wanita memiliki kondisi puting yang normal atau menonjol keluar. Ada beberapa
Lanjutan...

• Faktor inisiasi menyusui dini

Inisiasi menyusui dini atau IMD idealnya dilakukan sesaat setelah bayi dilahirkan.
Sayangnya, terkadang ada kondisi medis tertentu saat melahirkan yang tidak
memungkinan bagi ibu dan bayi untuk melakukan inisiasi menyusui dini. Memisahkan
ibu dan bayi setelah kelahiran alias tidak melakukan IMD ternyata dapat berpengaruh
pada produksi ASI. Akibatnya, ASI ibu bisa tidak dapat keluar setelah melahirkan.
Hal ini dikarenakan semakin cepat payudara ibu dikosongkan akan semakin
meningkat pula keinginan bayi untuk menyusui pada jam-jam atau hari pertama
setelah dilahirkan. Secara tidak langsung, ini berkaitan dengan cadangan ASI pada
payudara yang lebih banyak dan melimpah. Jika ibu jarang menyusui atau memompa
ASI di masa awal menyusui, kemungkinan besar produksi ASI akan terhambat.
Pengertian Vitamin K

. Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak, merupakan suatu naftokuinon
yang berperan dalam modifikasi dan aktivasi beberapa protein yang berperan
dalam pembekuan darah, seperti faktor II,VII,IX,X dan antikoagul an protein C dan
S, serta beberapa protein lain seperti protein Z dan M yang belum banyak
diketahui peranannya dalam pembekuan darah.
Ada tiga bentuk vitamin K yang
diketahui yaitu:

1. V i t a m i n K 1 ( p h y t o m e n a d i o n e ) , t e r d a p a t p a d a s a y u r a n h i j a u . S e d i a a n y a n g a d a s a a t i n i a d a l a h

cremophor danvitamin K mixed micelles (KMM).

2. V i t a m i n K 2 ( m e n a q u i n o n e ) d i s i n t e s i s o l e h f l o r a u s u s n o r m a l s e p e r t i B a c t e r i o d e s f r a g i l i s d a n

beberapa strain E. coli.

3. V i t a m i n K 3 ( m e n a d i o n e ) y a n g s e r i n g d i p a k a i s e k a r a n g m e r u p a k a n v i t a m i n K s i n t e t i k t e t a p i j a r a n g

diberikan lagi pada neonatus karena dilaporkan dapat menyebabkan anemia hemolitik.Secara

fisiologis kadar faktor koagulasi yang tergantung vitamin K dalam tali pusat sekitar 50% dan akan

menurun dengan cepat mencapai titik terendah dalam 48-72 jam setelah kelahiran
Berat badan normal pada bayi usia 4
bulan

Berat badan bayi 4 bulan rata-rata sekitar 6,4 kg untuk bayi perempuan, dan 6, 9 kg

bayi bayi laki-laki. Sedangkan panjang bayi rata-rata 61 cm bagi bayi perempuan

dan 64 cm bagi bayi laki-laki. Namun, Bunda tak perlu panik jika berat badan bayi

naik sedikit dan tidak persis seperti yang disebutkan di atas. Bayi yang sehat akan

terus bertambah panjang dan berat badannya setiap bulan. Sekitar 0,5 kg setiap

berat badan, dan 2 cm tinggi badan setiap bulannya. Di bulan ini, kemungkinan bayi

mengalami growth spurt atau lonjakan pertumbuhan juga bisa terjadi.


Faktor yang memengaruhi kenaikan
berat badan bayi 4 bulan
Pertumbuhan tinggi dan berat badan bayi 4 bulan bergantung dari beberapa faktor yang terjadi pada masa

kehamilan, juga kondisi kesehatan bayi Berikut adalah faktor-faktornya:

• G e n e t i k . U k u r a n t u b u h a y a h d a n i b u s e b e l u m b a y i l a h i r, m e m e n g a r u h i t u m b u h k e m b a n g b e r a t d a n t i n g g i n y a

s e t e l a h l a h i r.

•Masa kehamilan. Bayi yang lahir secara prematur cenderung berukuran lebih kecil, sedangkan bayi yang lahir

melewati HPL ia akan cenderung lebih besar dari rata-rata ukuran bayi seusianya.

•Asupan nutrisi selama hamil. Pola makan sehat selama hamil bisa membantu tumbuh kembang bayi di dalam

k a n d u n g a n b a h k a n s e t e l a h d i a l a h i r.

•Gaya hidup selama hamil. Apabila ketika hamil ibu memiliki kebiasaan merokok atau minum alkohol, hal ini

bisa berakibat pada tumbuh kembang fisik bayi di rahim, dan memengaruhi perkembangan fisiknya setelah

l a h i r.

•Jenis kelamin bayi. Bayi laki-laki cenderung tumbuh lebih besar daripada bayi perempuan.
Berat badan bayi 4 bulan
Bayi baru lahir yang sehat, biasanya akan kehilangan sekitar 7-10% berat lahirnya.Hal ini dikarenakan

b a y i m e m i l i k i c a i r a n e k s t r a d i t u b u h n y a s a a t l a h i r. C a i r a n i n i a k a n k e l u a r b e r s a m a a i r s e n i d a n f e s e s y a n g i a

keluarkan. Lalu ia akan kembali mengalami kenaikan berat badan sedikit demi sedikit setelah itu. Dalam

masa satu bulan pertama, bayi akan bertambah beratnya sekitar 1 ons setiap hari. Kenaikan berat badan

secara drastis bisa terjadi pada usia 7-10 hari, 3 minggu, dan 6 minggu.

Apabila di usia 4 bulan, berat badan bayi naik sedikit, Selama ia lahap menyusui, dan frekuensi buang

airnya banyak, bayi tetap sehat. Namun, bila berat badan bayi terus turun disertai volume air kencingnya

b e r k u r a n g , I b u p e r l u k o n s u l t a s i k e d o k t e r.
Thank you
——
Click here to add the text, the text is the refinement of your thought,
and please try to explain the point of view as succinctly as possible.

Anda mungkin juga menyukai