Disusun oleh
Dila Nurasyifa
P17324420012
3A
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bayi baru lahir yaitu kondisi dimana bayi baru lahir (neonatus), lahir melalui
jalan lahir dengan presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas
secara spontan dan teratur,berat badan antara 2500-4000 gram.Neonatus (BBL) adalah
masa kehidupan pertama diluar rahim sampai dengan usia 28 hari,dimana terjadi
perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim.Pada
masa ini terjadi pematangan organ hampir pada semua system
Sebelum melakukan pemeriksaan pada bayi baru lahir perlu diketahui riwayat
keluarga, riwayat kehamilan sekarang, sebelumya dan riwayat persalinan. Pemeriksaan
fisik pada bayi baru lahir dilakukan paling kurang tiga kali yakni pada saat lahir di kamar
bersalin, dalam 24 jam di ruang perawatn dan pemeriksaan pada waktu pulang.
Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli
medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. hasil pemeriksaan
akan di catat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu
dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien. pemeriksaan fisik pada
bayi dapat dilakukan oleh bidan, perawat atau dokter untuk menilai status kesehatannya.
Waktu pemeriksaan dapat di lakukan saat bayi baru lahir, 24 jam setelah lahir (sesaat
sesudah bayi lahir pada saat kondisi atau suhu tubuh sudah stabil dan setelah di
lakukanpembersihan jalan nafas/resisutasi, pembersihan badan bayi, perawatan tali pusat )
dan akan pulang pulang dari rumah sakit.
Pemeriksaan fisik sangat penting untuk di lakukan, karena sangat penting untuk
diketahui,yaitu untuk mengetahui normal atau tidak normal pada bayi baru lahir.Keadaan
suhu di luar rahim sangat mempengaruhi kondisi bayi baru lahir tersebut. Karena kondisi
di luar rahim sangat berbeda dengan kondisi didalam Rahim.
2. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan antara bounding attachment terhadap latchon pada bayi
baru lahir.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi bounding attachment pada bayi baru lahir.
b. Mengidentifikasi latch on pada bayi baru lahir.
c. Menganalisis hubungan bonding attachment terhadap latch on bayi baru
lahir.
3. Peneliti dan sasaran mengetahui kondisi fisik bayi normal atau tidak.
3. Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian :
1. Bagi tempat penelitian
Sebagai bahan pengetahuan baru tentang hubungan bounding attachment terhadap
latchon pada bayi baru lahir.
2. Bagi peneliti
Dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan atas pembuktian teori yang
berhubungan khususnya dalam bidang keperawatan.
3. Bagi institusi
Sebagai referensi baru dalam menambah hasil penelitian serta dapat dijadikan sumber
pustaka diperpustakaan untuk generasi berikutnya yang berkaitan dengan Hubungan
bounding attachment terhadap latch on pada bayi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai
42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram (Kristiyanasari,
2009).
Bayi baru lahir merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja
mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari
kehidupan kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin (Dewi, 2010).
Periode baru lahir atau neonatal adalah bulan pertama kehidupan (Maryunani &
Nurhayati, 2008). Berat rata-rata bayi yang lahir cukup bulan adalah 3,5 – 3,75 kg dan
panjang 50 cm (Simkin, 2008).
Kesimpulannya adalah bayi baru lahir merupakan bayi lahir yang dapat
melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin.
1. Pengalaman antepartum ibu dan bayi baru lahir (misalnya, zat toksik dan sikap
orangtua terhadap kehamilan dan pengasuhan anak)
2. Pengalaman intrapartum ibu dan bayi baru lahir (misalnya, lama persalinan, tipe
analgesik atau anastesia intrapartum)
3. Kapasitas fisiologi bayi baru lahir untuk melakukan transisi ke kehidupan
ekstrauterin
4. Kemampuan petugas kesehatan untuk mengkaji dan merespon masalah dengan
tepat pada saat terjadi (Stright, 2005)
Menurut Direktorat Kesehatan Anak Khusus Kementrian Kesehatan RI tahun 2010, tatalaksana
bayi baru lahir meliputi:
1. Asuhan bayi baru lahir pada 0 – 6 jam:
• Asuhan bayi baru lahir normal, dilaksanakan segera setelah lahir, dan
diletakkan di dekat ibunya dalam ruangan yang sama.
• Asuhan bayi baru lahir dengan komplikasi dilaksanakan satu ruangan dengan
ibunya atau di ruangan khusus.
• Pada proses persalinan, ibu dapat didampingi suami.
2. Asuhan bayi baru lahir pada 6 jam sampai 28 hari:
• Pemeriksaan neonatus pada periode ini dapat dilaksanakan di puskesmas/
pustu/ polindes/ poskesdes dan/atau melalui kunjungan rumah oleh tenaga
kesehatan.
• Pemeriksaan neonatus dilaksanakan di dekat ibu, bayi didampingi ibu atau
keluarga pada saat diperiksa atau diberikan pelayanan kesehatan.
1. Kapas
2. Senter
3. Termometer
4. Stetoskop
5. Selimut bayi
6. Bengkok
7. Timbangan bayi
8. Pita ukur/metlin
9. Pengukur panjang badan
saling bertumpuk
ikterus
palpebra superior)
sering terdapat;
palpebra tampak
basah
Pupil Dilakukan Bentuknya bundar;
inspeksi; diuji ukuran kedua
dengan senter pupilsamabesar ;
bereaksi terhadap
cahaya
mendadak
sering dijumpai)
ditemukan beberapa
saat setelah
dilahirkan
Mulut Dilakukan Bibir tampak merah
inspeksi; disentuh muda;
Bibir perlahanlahan kadangkadan
g gambaran
agak sianosis terlihat
untuk
sementarawaktu;
sentuhan pada bibir
menimbulkan reaksi
mengisap
`
Leher Dilakukan tampak pendek dan
inspeksi dan lurus; tidak terlihat
Penampakan palpasi
pelebaran. Edemma
atau massa pada
leher
Gerakan Kepala digerakkan Bergerak dengan
dalam batas-batas bebas dari sisi yang
normal
satu ke sisi yang lain
dan dari gerakan
fleksi ke ekstensi
sternal
Payudara Dilakukan Jaringan payudara Payudara dapat
inspeksi dan dapt teraba baik pada membengkak (pada hari
palpasi bati laki-laki maupun
ke 3 hingga 4) sebagai
perempuan
respon
terhadap penghentian
produksihormonhormon
plasenta, dan
dapat
mensekresikan cairan
Putting Dilakukan
inspeksi
dari aksila hingga
lipat paha pada
dan teratur
respirasi
mempunyai
panjangyang
proporsional;
ekstremitas biasanya
berada dalam
keadaan fleksi ketika
bayi tidur
tangannya
Anus Dilakukan palpasi Anus terbuka (paten);
dengan termometer dapat
meisahklan kedua dimasukkan dengan
belah pantat; pada mudah dan ketika
beberapa rumah dikeluarkan terlihat
sakit, ke dalam mekonium
anus dimasukkan
termometer rektal
Berat badan Berat badan rata-rata bayi aterm normal adalah sekitar 3,5 Kg. Kehilangan berat
badan sampai 10% selama 2-4 hari pertama keadaan normal, dan berat badan tersebut akan naik
kembali pada hari ke 10 sampai ke 14
Pengukuran
Warna kulit
Bayi harus berwarna merah muda. Mungkin akan terjadi sianosis pada kaki dan tangan selama
24 jam.
Respirasi
Pola respirasi agak menyimpang selama beberapa jam pertama setelah dilahirkan dengan
frekuensi antara 40 dan 60 kali per menit. Sesudah dua jam, frekuensi respirasi menurun berkisar
di sekitar 40 kali per menit ketika bayi dalam keadaan tidur. Frekuensi respirasi dihitung dengan
mengamati naik turunnya abdomen.
Posture
Bayi yang normal secara alami akan mengambil sikap fleksi yang serupa dengan sikap
meringkuk di dalam rahim.
Gerakan
Ketika ditelanjangi dan dalam keadaan terjaga-jaga, bayi harus dapat menggerak-gerakkan
anggota geraknya dengan kuatdan bebas. Lehernya harus dapat bergerak dari kiri kekanan dan
dari fleksi ke ekstensi.tonus ototnya harus kencang.
Refleks
a) Moro
b) Menggenggam
c) Menghisap
d) Mencari sentuhan (rooting)
e) Melangkah (stepping)
METODE PENELITIAN
Metode
Laporan studi kasus ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode penelitian
deskriptif adalah penelitian yang mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan penelitian
mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Jenis studi kasus ini adalah asuhan kebidanan
berkesinambungan yang dimulai dari ibu hamil trimester II, persalinan, nifas, BBL.
Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan latar belakang Asuhan Kebidanan
pada Bayi Baru Lahir Normal. Pada studi kasus dilakukan wawancara dari anamnesis dan
berlanjut dengan memberikan Asuhan sampai Evaluasi dan dokumentasi. Studi kasus ini yaitu
Asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir Normal. Lokasi Studi kasus ini telah dilakukan di
Puskesmas Loji Kota Karawang Tahun 2022. Pada studi kasus asuhan kebidanan pada bayi baru
lahir normal waktu pengambilan kasus dilakukan pada tanggal 07 September 2022.
Waktu Penelitian
Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Ruang Poned (Ruang bersalin) Puskesmas Loji kecamatan Tegal
waru desa Cintawargi Kabupaten Karawang
Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien bayi baru lahir di Puskesmas Loji kecamatan
Tegalwaru Kabupaten Karawang selama bulan September-Desember 2022.
Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi pasien Bayi Baru lahir yang dilahirkan di
puskesmas Loji Kecamatan Tegal Waru Kabupaten dengan ciri-ciri bayi yang baru lahir usia 0-6
jam, bayi lahir normal . Dalam penelitian ini diambil data selama bulan September-Desember
2022 yang berjumlah 50 sampel pasien bayi baru lahir
DAFTAR PUSTAKA