DI PUSKESMAS CIKAMPEK
Disusun Oleh:
Dila Nurasyifa
P17324420012
Kelas: 3A
2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirabbil‘alamin, puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan CBD mengenai “PEMERIKSAAN
FISIK BAYI BARU LAHIR”
Dalam penyusunan CBD ini, terdapat hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, bimbingan
orang tua, dosen, serta kakak tingkat sehingga kendala-kendala sebagai penulis dan penyusun
hadapi dapat teratasi.
CBD ini disusun untuk memenuhi tugas individu Praktik Kebidanan II dan diharapkan
pembaca dapat memperluas ilmu tentang “PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU
LAHIR”.yang disajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber dan referensi.
Semoga CBD ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan memberikan pemikiran
kepada pembaca khususnya mahasiswa POLTEKKES KEMENKES BANDUNG PRODI
KEBIDANAN KARAWANG. Saya sebagai penyusun menyadari bahwa hasil penyusunan
CBD ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Maka dari itu, kepada dosen
pembimbing, kami meminta arahan dan bimbingan demi perbaikan penyusunan CBD penyusun
di masa yang akan datang.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3. Tujuan .......................................................................................... 6
1. Kesimpulan ............................................................................................ 21
2. Saran .............................................................................................. 21
3
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 23
4
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bayi baru lahir yaitu kondisi dimana bayi baru lahir (neonatus), lahir melalui
jalan lahir dengan presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas
secara spontan dan teratur,berat badan antara 2500-4000 gram.Neonatus (BBL) adalah
masa kehidupan pertama diluar rahim sampai dengan usia 28 hari,dimana terjadi
perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim.Pada
masa ini terjadi pematangan organ hampir pada semua system
Sebelum melakukan pemeriksaan pada bayi baru lahir perlu diketahui riwayat
keluarga, riwayat kehamilan sekarang, sebelumya dan riwayat persalinan. Pemeriksaan
fisik pada bayi baru lahir dilakukan paling kurang tiga kali yakni pada saat lahir di kamar
bersalin, dalam 24 jam di ruang perawatn dan pemeriksaan pada waktu pulang.
Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli
medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. hasil pemeriksaan
akan di catat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu
dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien. pemeriksaan fisik pada
bayi dapat dilakukan oleh bidan, perawat atau dokter untuk menilai status kesehatannya.
Waktu pemeriksaan dapat di lakukan saat bayi baru lahir, 24 jam setelah lahir (sesaat
sesudah bayi lahir pada saat kondisi atau suhu tubuh sudah stabil dan setelah di
lakukanpembersihan jalan nafas/resisutasi, pembersihan badan bayi, perawatan tali pusat )
dan akan pulang pulang dari rumah sakit.
Pemeriksaan fisik sangat penting untuk di lakukan, karena sangat penting untuk
diketahui,yaitu untuk mengetahui normal atau tidak normal pada bayi baru lahir.Keadaan
5
suhu di luar rahim sangat mempengaruhi kondisi bayi baru lahir tersebut. Karena kondisi
di luar rahim sangat berbeda dengan kondisi didalam rahim.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
1. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik dengan baik dan benar.
2. Mahasiswa mengetahui bagaimana cara melakukan asuhan pada bayi dan
mengetahui cara pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir.
3. Mahasiswa mengetahui kondisi fisik bayi normal atau tidak.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai
42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram (Kristiyanasari,
2009).
Bayi baru lahir merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja
mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari
kehidupan kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin (Dewi, 2010).
Periode baru lahir atau neonatal adalah bulan pertama kehidupan (Maryunani &
Nurhayati, 2008). Berat rata-rata bayi yang lahir cukup bulan adalah 3,5 – 3,75 kg dan
panjang 50 cm (Simkin, 2008).
Kesimpulannya adalah bayi baru lahir merupakan bayi lahir yang dapat
melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin.
7
b. Memfasilitasi terbinanya lingkungan dengan orangtua-bayi
c. Memberikan informasi kepada orangtua tentang perawatan bayi baru lahir
d. Membantu orangtua dalam mengembangkan sikap sehat dalam praktik
membesarkan anak (Stright, 2005)
1. Pengalaman antepartum ibu dan bayi baru lahir (misalnya, zat toksik dan sikap
orangtua terhadap kehamilan dan pengasuhan anak)
2. Pengalaman intrapartum ibu dan bayi baru lahir (misalnya, lama persalinan, tipe
analgesik atau anastesia intrapartum)
3. Kapasitas fisiologi bayi baru lahir untuk melakukan transisi ke kehidupan ekstrauterin
4. Kemampuan petugas kesehatan untuk mengkaji dan merespon masalah dengan tepat
pada saat terjadi (Stright, 2005)
8
Pemeriksaan neonatus dilaksanakan di dekat ibu, bayi didampingi ibu atau
keluarga pada saat diperiksa atau diberikan pelayanan kesehatan.
1. Kapas
2. Senter
3. Termometer
4. Stetoskop
5. Selimut bayi
6. Bengkok
7. Timbangan bayi
8. Pita ukur/metlin
9. Pengukur panjang badan
9
7. Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir
Perkembangan
Bagian Hasil pemeriksaan
Cara Pemeriksaan Kemudian (hari
Tubuh Pendahuluan
ke-7 sampai 10)
10
ikterus
11
palpebra superior)
sering terdapat;
palpebra tampak
basah
12
ditemukan beberapa
saat setelah
dilahirkan
13
pelebaran. Edemma
atau massa pada
leher
14
dari aksila hingga
lipat paha pada
kedua belah sisi
15
secara perlahan labia; introitus vagina pertama, akibat
terlihat; kadang- penghentian
kadang produksi hormon-
ditemukan’lendir’ hormon plasenta
16
berada dalam
keadaan fleksi ketika
bayi tidur
17
paha serta lutut
difleksikan) tanpa
terasa bunyi “klik”
Berat badan
18
Berat badan rata-rata bayi aterm normal adalah sekitar 3,5 Kg. Kehilangan berat badan sampai
10% selama 2-4 hari pertama keadaan normal, dan berat badan tersebut akan naik kembali pada
hari ke 10 sampai ke 14
Pengukuran
Warna kulit
Bayi harus berwarna merah muda. Mungkin akan terjadi sianosis pada kaki dan tangan selama
24 jam.
Respirasi
Pola respirasi agak menyimpang selama beberapa jam pertama setelah dilahirkan dengan
frekuensi antara 40 dan 60 kali per menit. Sesudah dua jam, frekuensi respirasi menurun berkisar
di sekitar 40 kali per menit ketika bayi dalam keadaan tidur. Frekuensi respirasi dihitung dengan
mengamati naik turunnya abdomen.
Posture
Bayi yang normal secara alami akan mengambil sikap fleksi yang serupa dengan sikap
meringkuk di dalam rahim.
Gerakan
Ketika ditelanjangi dan dalam keadaan terjaga-jaga, bayi harus dapat menggerak-gerakkan
anggota geraknya dengan kuatdan bebas. Lehernya harus dapat bergerak dari kiri kekanan dan
dari fleksi ke ekstensi.tonus ototnya harus kencang.
Refleks
a) Moro
19
b) Menggenggam
c) Menghisap
d) Mencari sentuhan (rooting)
e) Melangkah (stepping)
20
Tangisan bayi yang baru lahir harus kuat dan jernih. Setiap variasi dari keaadaan ini (misalnya
tangisan yang lemah dengan bernada tinggi/melengking) merupakan keadaan abnormal yang
harus dilaporkan.
21
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Bayi baru lahir merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja
mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari
kehidupan kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin (dewi, 2010).
Tujuan perawatan bayi baru lahir meliputi perawatan pada Periode pascapartum
awal dan perawatan lanjutan.
2. Saran
Jika dalam penuilisan makalah ini terdapat kekuarangn dan kesalahan, kami
mohon maaf. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik di kemudian hari.
22
DAFTAR PUSTAKA
23