Anda di halaman 1dari 1

Kisah Gopal yang cerdik

Pada zaman dahulu hiduplah seorang bernama Gopal. Dia adalah seorang tukang cukur. Ia selalu
melakukan pekerjaanya dengan sangat baik.

Tidak hanya itu. Gopal juga pandai memijat kepala. Tak heran jika dia memiliki banyak
pelanggan.

Selain itu Gopal memiliki dua kelebihan yang, tidak dimiliki oleh tukang cukur lain. Gopal
sangat cerdik dan bijaksana. Karena dua kelebihan inilah, ia menjadi tukang cukur pribadi Raja.

Hari ini, Gopal pergi ke istana dengan penuh semangat. hendak mencukur, sekaligus memijat
kepala raja.

Sesampainya di istana, Gopal heran begitu melihat raja yang sedang bersedih.

"Ada apakah gerangan sehingga engkau bersedih, baginda?" tanya Gopal.

"Aku sedang bingung. Raja Nawab dari kerajaan tetangga kembali membuatku kesal. Ia selalu
sombong, dengan mengatakan bahwa dia mempunyai lebih banyak uang, kekayaan, dan
lainnya." jawab raja.

"Bukankah itu sudah menjadi kebiasaan Raja Nawab? Biasanya engkau tidak terlalu
memedulikannya. Lalu, kenapa tiba-tiba engkau menjadi kesal?" tanya Gopal.

"Dia ingin aku menghitung bintang di langit dan memberi tahunya berapa jumlahnya. Ia
mengatakan bahwa raja yang bijaksana akan bisa melakukan hal itu dengan mudah," kata raja.

Gopal berpikir sejenak. Olala, ia memiliki ide. Namun. ia tidak memberitahukan idenya itu
kepada raja. Gopal hanya mengatakan kepada raja, supaya dirinya diberi seekor domba.
Mulanya, raja menolak. Namun, Gopal meyakinkan raja bahwa hal itu dapat membantu raja.

Akhirnya, raja memberikan seekor domba kepada Gopal.

Keesokan harinya, Gopal sudah siap di gerbang istana dengan seekor domba yang dlberikan oleh
raja. Melihat Raja Nawab datang, Gopal mulai menghitung jumlah bulu domba itu,

"Wahai Gopal, apa yang sedang kau lakukan? Mengapa kau bermain-main dengan bulu domba?
Apakah kau hendak mencukurnya?" tanya Raja Nawab, bingung.

"Tidak, baginda Nawab. Aku hanya menghitung bulu domba ini," jawab Gopal.

"Menghitung jumlah bulu seekor domba? Apa kau sudah gila?" cetus Raja Nawab.

"Aku tidak gila, baginda. Lebih mudah menghitung jumlah bulu seekor domba daripada
menghitung banyaknya bintang di langit," jawab Gopal.

Raja Nawab langsung memahami maksud perkataan Gopal. Ia merasa malu, karena telah
menyuruh raja lain untuk menghitung jumlah bintang di langit. Raja Nawab pun meminta maaf
kepada raja lain atas apa yang telah ia perbuat.

Anda mungkin juga menyukai