Anda di halaman 1dari 21

DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF SOSIAL MEDIA 

Dosen Pengampu :
Hari Agung Budijanto M. Kom.

Disusun Oleh :
Tegar Firmansyah
NIM : 22.240.0171

SEKOLAH TINGGI MANAGEMENT


INFORMATIKA DAN KOMPUTER 2022/2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada allah SWT dengan Nabi Muhammad SAW yang telah
memberikan rahmat dan panjang umur untuk membaca karya tulis ini.

Maksud penulis membuat karya tulis berjudul dampak positif dan negatif sosial media di
dunia maya ialah agar masyarakat dapat membedakan internet yang positif  dan negatif atau cara
menggunakan internet dengan benar.

Dalam pembuatan karya tulis ini,penulis dibantu oleh beberapa pihak,maka dari itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada:

 
a.       Orang tua yang saya cintai.
b.      Pembimbing tehnis guru Bahasa Indonesia.
c.       Pembimbing materi guru TIK.
d.      Teman-teman seperjuangan khususnya kelas
 

Penulis berharap agar karya tulis ini dapat bermanfaat bagi siswa siswi (sekolah) dan
guru-guru.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna,dari bentuk Isi dan
tehnik penyajianya oleh sebab itu kritik saran yang membingungkan peneliti terima dengan
tangan yang membuka

DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Halaman Pengesahan

Daftar Isi                

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

1.2. Permasalahan  

1.3. Tujuan Peneliti

1.4. Metode Penelitian  

1.5. Tujuan Khusus

1.4. Sistematika Penelitian

2.1 Pengertian Sosial Media


BAB II. PEMBAHASAN

2.2  Peran Sosial Media

2.3  Dampak Penggunaan Sosial Media

2.3.1 Dampak Negatif

2.3.2 Dampak Positif

2.4 Bahaya yang ditimbulkan sosial media

2.4.1 Spam

2.4.2 Hoax

2.4.3 Phishing atau Pharming

2.4.4 Cyberbullying

2.4.5 Konten Illegal

2.4.6 Pelanggaran Hak Cipta


2.4.7 Merusak Reputasi

2.4.8 Virus dan Hackers

2.4.9 Pronografi

2.4.10 Penipuan

2.4.11 Carding

2.5 Cara Mengatasi Anak Tidak Mengakses Informasi Negatif Di Internet

BAB III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan

3.2. Saran
 

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.            Latar belakang

Sosial media merupakan sebuah aplikasi berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan
jaringan internet . Jika kita menggunakan sosial media itu dengan benar maka kita tidak
mempunyai masalah saat menggunakan aplikasi sosial media itu

Akhir akhir ini ,masalah tentang menggunakan sosial media sering terjadi  akibat
penyalahgunan sosial media tersebut . Penyalahgunaan bias terjadi karena pencemaran nama
baik,pembagian situs jebakan,dan dibajak akunya oleh teman.Karena itu ,didalam karya tulis ini
akan diungkap sampai sejauh mana cara penggunaan sosial media sampai sekarang

1.2.            Permasalahan

Permasalahan yang muncul akibat penyalahan gunaan sosial media ternyata banyak dan
salingmempengaruhi agar lebih terperinci,Penyusun membatasi permasalahan tersebut adapun
permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Mengapa permasalahan sosial media sampai terjadi?

2.      Bagaimana akibat adanya permasalahan pengguna sosial media?

3.      Bagaimana cara menanggulangi masalah penggunaan sosial media?

1.3.            Tujuan penelitian

Tujuan pembuatan karya tulis ini adalah sebagai berikut:

1.      Meningkatkan cara penggunaan sosial media dengan benar.

2.      Menggunakan aplikasi sosial media sesuai kebutuhan .

3.      Meningkatkan pengguna sosial media tentang pengaruh positif dan negatif sosial
media di dunia maya.

1.4.            Metode penelitian

Pengumpulan data dilakukan dengan cara:

1.      Wawancara.

2.      Penyebaran angket.

3.      Pengamatan langsung.

4.      Sumber-sumber bacaan dari Koran,televisi,dan internet.


 

1.5.            Kegunaan penelitian

Penelitian ini berguna untuk kepentingan untuk kepentingan masyarakat antara lain
sebagai berikut:

1.      Mengambil sisi positif dari penggunaan sosial media dan menjahui sisi negatifnya

2.      Mengingat masyarakat tentang dampak-dampak yang ditimbulkan dari penggunaan


sosial media

3.     Melakukan pengawasan terhadap remaja dan anak-anak dalam dalam menggunakan


sosial media

1.6.            Sistematika penelitian

Karya tulis ini disusun dengan urutan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Permasalahan

1.3. Tujuan Penelitian

1.4. Metode penelitian

1.5. Tujuan Khusus


1.4. Sistematika penelitian

BAB II. Pembahasan

2.1 Pengertian Sosial Media

2.2  Peran Sosial Media

2.3  Dampak Penggunaan Sosial Media

2.3.1 Dampak Negatif

2.3.2 Dampak Positif

2.4 Bahaya yang ditimbulkan sosial media

2.4.1 Spam

2.4.2 Hoax

2.4.3 Phishing atau Pharming

2.4.4 Cyberbullying

2.4.5 Konten Illegal

2.4.6 Pelanggaran Hak Cipta

2.4.7 Merusak Reputasi

2.4.8 Virus dan Hackers


2.4.9 Pornografi

2.4.10 Penipuan

2.4.11 Carding

2.5  Cara Mengatasi Anak Tidak Mengakses Informasi Negatif Di Internet

BAB III. Penutup

3.1. Kesimpulan

3.2. Saran

BAB 2

PEMBAHASAN
 

• 2.1     Pengertian Media Sosial


Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia
virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial
adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi
berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi,
kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring
sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan
media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial
mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback
secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak
terbatas.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh
dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja
dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa
mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak
hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga
mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-
berita.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki
media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran
dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media.
Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan
internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan
dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa
mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model
content lainnya.
2.2          Peran Media Sosial

• Sebagai sarana diskusi dengan jangkauan yang luas

• Media untuk bertukar informasi

• Sebagai sarana hiburan

• Sebagai sarana berkomunikasi


• Mempererat pertemanan dengan teman satu sekolah, atau teman kuliah

• Menjalin silaturahmi yang sudah lama putus dengan teman lama atau kerabat lama

• Mendapat banyak informasi terbaru

• Mengisi waktu luang

• Menambah wawasan

• Tempat pembelajaran online

• Administrasi

• Mendengarkan dan Belajar

• Membangun Hubungan

• Jangkauan Global
 
2.3      Dampak Penggunaan Media Sosial
2.3.1        Dampak Negatif 

·         Kecanduan, situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa
membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri.
Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan
respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental.
• Berkurangnya perhatian terhadap keluarga

• Tergantikannya kehidupan sosial

• Tersebarnya data penting yang tidak semestinya

• Membuat prestasi pelajar semakin menurun

• Tumbuhnya sikap hedonisme dan konsumtif


·         Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang berolahraga
sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan
obesitas.
·         Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet
keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, seseorang dapat mengalami cedera tekanan
yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi, pada
orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer.
·         Media elektronik, seperti komputer, laptop, atau handphone (ponsel) juga
menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa
muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Maksudnya
adalah seseorang akan mengalami pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam
jumlah menit per hari-nya menyebabkan jumlah orang yang tidak dapat diajak berdiskusi
mengenai masalah penting, menjadi semakin meningkat setiap harinya.
·         Kejahatan dunia maya (cyber crime). Seiring berkembangnya teknologi,  berkembang
pula kejahatan. Didunia internet, kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan
dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya, carding, hacking, cracking, phising, dan
spamming.
·         Membuat waktu terbuang dengan sia-sia
·         Menciptakan dunia maya yang terkadang lebih mendoninasi daripada dunia nyata.
·         Dengan menggap kebebasan berpendapat dan berekpresi dalam Media sosial,
menjadikannya media tersebut seperti privasi padahal apa yang kita informasikan bisa
dilihat oleh orang lain maupun orang yang telah ada dalam daftar pertemanan kita
padahal tidak kita tidak bisa menjamin orang orang tersebut sebaik yang kita inginkan.
·         Pikirkan yang sebelumnya, “memanfaatkan” media tersebut, secara berlahan lahan
akan berbalik kita yang “dimanfaatkan” oleh media tersebut karena media tersebut
kebanyakan bergerak di dunia iklan.
·         Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat
pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di
dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata,
seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.
·         Situs jejaring social akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri.
Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan
menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang
berempati di dunia nyata.
·         Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring social. Hal ini
akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara berkomunikasi di situs jejaring
social dan dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis
mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.
• ·         Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan
pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang
dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen
browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home
page yang dapat di akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan
yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
• ·         Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput
dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau
mengkonfirmasi informasi yang Kita dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
• ·         Carding : Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan
menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia
internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini.
Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang
menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk
selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan
kejahatan mereka.
• ·         Perjudian : Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang
tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya.
Kita hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak
agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
·         Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat
internet daripada bertemu secara langsung (face to face).
·         Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam
berinteraksi.
·         Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut
berkembang).
 
 

2.3.2 Dampak Positif

• Media Bersifat gratis

• Memudahkan kita membentuk jaringan sosial, mulai dari teman lama, teman saat ini
sampai pada teman baru.

• Bisa dimanfaatkan untuk media promosi/iklan dan pemberitahuan secara uptodate.

• dan manfaat hiburan lainnya seperti komunitas, kuis, game dll yang bisa menambah
pengetahuan kita tentang teknologi maupun hal umum.

•       Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial.
Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi
tersebut. Ini sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang hidup di era digital
seperti sekarang ini. Cakrawala dunia serasa berada dalam sentuhan jari kita.
• Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial
• Mengasah keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi agar
bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan diera modern seperti sekarang
ini. Hal ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia, semua orang butuh untuk
berkembang.
•  Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan
dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia. Kelebihan ini
bisa kita manfaatkan untuk menambah wawasan, bertukar pikiran, saling mengenal
budaya dan ciri khas daerah masing-masing, dll. Hal ini dapat pula mengasah
kemampuan berbahasa seseorang. Misalnya, belajar bahasa inggris dengan
memanfaatkan fasilitas call atau video call yang disediakan di situs jejaring sosial.
•  Dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan social yang sangat di butuhkan
di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara
beradaptasi,bersosialisai dengan public dan mengelola jaringan pertemanan.
• Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi lebih mudah berteman
dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar diantaranya belum pernah
mereka temui secara langsung.
• Situs jejaring social membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan
empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka yang ulang tahun,
mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan
meski tidak dapat bertemu secara fisik.
•  Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world
wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling
bertukar informasi dengan cepat dan murah.
• Media untuk mencari informasi atau data : perkembangan internet yang pesat,
menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
• Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh informasi yang ada
di internet banyak membantu manusia sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan,
kebudayaan, dan lain-lain.
•  Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan : Dengan kemudahan
ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan karena dapat
di lakukan lewat internet.
 
Semenjak situs jejaring sosial seperti yang disebutkan diatas sangat menyedot perhatian
publik. Sebagian besar menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengunjungi situs tersebut. Oleh
karena itu diperlukan cara untuk mengatasi kecanduan jaringan sosial ini seperti dengan
membatasi waktu penggunaan internet, terutama situs jaringan sosial. Kita juga perlu belajar
menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak menjadi orang yang mencandu
akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs jejaring sosial ini tidak harus berhenti total
untuk tidak menikmati situs tersebut, namun lebih bijak kalau secara perlahan untuk
menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain Facebook, Twitter, dan lain - lain.
 

2.4  Bahaya yang Ditimbulkan Sosial Media


Internet atau Sosial Media mungkin sudah tidak asing terdengar di telinga kita bahkan
mungkin dalam sehari kita dapat mengakses internet beberapa kali dan berjam-jam. Tapi tahukah
kita bahaya internet yang sering kita buka hampir setiap hari itu? bukan hanya bahaya untuk
anak-anak tetapi juga untuk kita sendiri. Agar kita lebih jelas tentang bahaya internet, berikut ini
akan dijelaskan bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan dari internet yang sering kita buka
tersebut.

2.4.1    Spam
Spam atau email sampah yang kerap datang tak kenal waktu tanpa dikehendaki. Isi dari
spam tersebut bermacam-macam, dari menawarkan produk atau jasa hingga penipuan berkedok
kerja sama bisnis, dari tawaran multi-level marketing hingga penyebaran virus.
2.4.2    Hoax
Hoax merupakan sebuah informasi palsu yang menyesatkan. Hoax biasanya berkaitan
dengan suatu produk, perusahaan, tokoh dan kepercayaan atau agama. Jadi berhati hatilah
dengan pikiran kita, jika kita tidak berpikiran positif dan berpikiran sehat bisa saja kita terjebak
dalam hoax tersebut.

2.4.3           Phishing atau Pharming


Phishing atau Pharming atau disebut juga dengan pencurian identitas yang selanjutnya
identitas yang dicuri tersebut disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Biasanya
identitas yang dicuri tersebut dipergunakan untuk melakukan penipuan, pencurian, atau
perbuatan ilegal lainnya. Berhati-hatilah pada data diri kita yang kita cantumkan pada website-
website yang ada pada internet terutama pada jejaring sosial.

2.4.4           Cyberbullying
Cyberbullying adalah teknologi internet untuk menyakiti orang lain dengan cara sengaja
dan diulang-ulang. Contoh Cyberbullying yang sering terjadi adalah seperti pelecehan melalui
tulisan, ancaman, tuduhan, dan lain sebagainya. Lebih parah lagi dapat mengarah kekekerasan
fisik berupa pelecehan seksual terutama ke pengguna internet berusia muda atau anak-anak
(pedofilia).

2.4.5           Konten Ilegal
Konten ilegal di sini mengarah pada perjudian dan pornografi. Situs-situs yang berisi
konten ilegal biasanya menjerat kita dengan memunculkan iklan yang tidak dikehendaki (pop-up
trap). Berhati-hatilah dengan iklan-iklan pop-up pang sering muncul ketika Kita membuka
website-website tertentu.

2.4.6    Pelanggaran hak cipta


Pelanggaran hak cipta juga sering terjadi dalam internet karena ketika kita menampilkan
atau memposting sesuatu kedalam internet, ternyata tanpa kita ketahui posting atau tampilan kita
adalah hak cipta milik orang lain. Karena itu, kita harus mengecek setiap postingan kita apakah
postingan kita itu sudah bebas dari hak cipta atau belum, jika kita mengambil posting dari orang
lain jangan lupa untuk mencantumkan alamat atau nama dari website atau orang yang kita ambil
datanya.

2.4.7    Merusak Reputasi


Berhatilah-hatilah dengan foto dan video yang kita pajang atau kita unggah dalam
internet karena foto atau video menentukan reputasi kita. Jangan pernah mengunggah foto atau
video yang dapat menurunkan reputasi kita, karena setelah kita mengunggah foto atau video
tersebut dan telah dilihat orang lain, maka foto atau video tersebut akan terus terpajang di sana
meskipun kita menghapus nya. Foto-foto kita akan dapat dimanipulasi oleh orang lain jika kita
tidak berhati-hati. Unggahlah foto atau video yang positif dan dapat menunjang reputasi kita
jangan malah merusak reputasi kita hanya dengan foto atau video yang kita unggah.
2.4.8    Virus dan hackers
Kita dapat mendownload file yang mengandung virus yang bisa merusak sistem
komputer kita atau malah meningkatkan risiko hacker mengutak-atik privasi dalam komputer
kita. Maka berhati-hatilah dalam mendownload file-file kita.

2.4.9   Pornografi
Tidak ada sensor dalam dunia maya, maka berhati-hatilah pada anak kita karena bisa saja
anak kita mengakses website yang belum boleh dilihatnya. Awalnya, mungkin seorang anak
tidak bemiat untuk melihat pornografi dan akan memanfaatkan internet untuk tujuan yang baik.
Tetapi, situs porno ini dapat muncul secara tiba-tiba saat seorang anak mencari bahan informasi
untuk tugas sekolah-nya atau untuk keperluan lainnya. Terus awasi anak kita ketika mereka
sedang bermain internet.

2.4.10  Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. internet pun tidak luput dari serangan
penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengonfirmasi informasi yang
kita dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

2.4.11  Carding
Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan kartu
kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet
pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para
penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi online dan mencatat kode kartu yang digunakan.
Untuk selanjutnya, mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan
kejahatan mereka.
 

2.5    Cara Mengatasi Anak tidak Mengakses Informasi Negatif Di Internet


 

Cara meminimalisir penyalahgunaan penggunaan sosial media di Indonesia adalah


dengan menerapkan pembatasan konten yang telah diterapkan oleh pemerintah RRC atau
melakukan penyuluhan-penyuluhan di seluruh pelosok Indonesia tentang internet, sosial media
dan pengaruhnya atau dengan melakukan pengawasan terhadap para remaja atau anak-anak oleh
orang-orang terdekat.

Anak-anak dan remaja saat ini menjadi salah satu generasi internet. Dapat dilihat
sekarang ini di kalangan remaja bahkan anak-anak sekalipun sangat fasih menggunakan internet.
Banyak informasi yang didapat dari internet bahkan internetpun sekarang dapat menandingi
televisi dalam hal memberikan informasi-informasi. Namun sayangnya, karena mudahnya
mengakses informasi itulah para orang tua jadi mulai mengkhawatirkan kelayakan informasi-
informasi yang dapat dengan mudahnya diakses oleh anak-anak mereka. Walau internet bisa
berbahaya, bukan menjadi alasan bagi orang tua untuk menghalangi anak-anak mereka untuk
menjelajahi dunia maya. Untuk itu, di sini akan dibahas
bagaimana mengatasi anak untuk menghindari mengakses informasi negatif di internet. Berikut
ini tip-tip yang dapat kita lakukan untuk menjaga anak kita dari bahaya internet:

·         Biasakan memonitor kegiatan surfing internet yang dilakukan anak kita. kita bisa
meletakkan komputer di sebuah ruang yang mudah terlihat. Jangan sekali-kali
meletakkan komputer di ruang tersembunyi apalagi di ruang pribadi, seperti di kamarnya.
Pastikan juga bahwa pintu ruang internet itu selalu terbuka agar lebih mudah melakukan
kontrol.
·         Bila kita tidak mempunyai internet pribadi, jangan sekali-kali melarang dan sangat
apriori terhadap anak untuk melakukan akses internet. Hal itu akan berdampak anak kita
akan melakukan akses secara sembunyi, dan yang lebih berbahaya dari itu adalah ia akan
melakukan surfing ke berbagai situs yang tidak baik. Maklum, karena secara psikologis
anak-anak memiliki keingintahuan yang besar.
·         Ingatkan selalu anak kita untuk jangan pernah merespon pesan atau email yang
bersifat membujuk, mengancam, kasar, tidak senonoh ataupun yang membuat mereka
tidak merasa enak. Dorong anak kita untuk selalu memberi tahu kita apabila mereka
menemukan pesan ataupun email seperti di atas. Jika kita ataupun anak kita mendapatkan
pesan ataupun email yang bersifat mengancam tersebut, forward atau kirim beserta
header email, salinan dari pesan email tersebut ke internet provider kita dan mintalah
bantuan ataupun petunjuk dari mereka.
·         Ciptakan bookmark atau situs yang telah ditkitai khusus untuk anak kita, dan buat agar
anak kita hanya bisa mengakses situs internet melalui bookmark. Katakan pada anak kita,
ini bookmark situs-situs untuk kamu, kalau kamu ingin membuka situs lainnya bilang
pada orangtua dan kita akan membukanya bersama. Atau kita juga bisa membuatkan
homepage atau situs khusus berisi jaringan ke situs-situs yang aman bagi anak.
·         Perhatikan dan memastikan alamat website yang anak kita gunakan itu aman. Bila kita
tidak tahu bagaimana mengakses website ataupun situs tersebut, mintalah pada anak kita
untuk menunjukkan caranya. Cari lebih dalam akan tipe informasi yang disediakan oleh
website tersebut dan apakah kita perlu untuk menutup akses ke website tersebut atau
tidak.
·         Nyalakan program filter pada mesin pencari situs atau sering disebut search engine
yang digunakan anak-anak. Untuk Google dan Yahoo!, klik tulisan preferensi yang ada di
search engine Google atau Yahoo! lalu pastikan filter Safe-Search diaktifkan pada level
tertinggi. Ini kuncinya jika kita mengizinkan anak membuka situs seperti Youtube, di
mana mereka sangat mungkin terpapar informasi yang tidak sesuai dengan usia mereka.
·         Sembunyikan tampilan kontrol navigasi dari browser kita. Lakukan dengan mengklik
tulisan preferensi. Dengan begini, jika anak ingin membuka satu situs yang baru didengar
dari teman-temannya, dia harus membuka situs melalui search engine (yang sudah kita
siapkan di book-mark miliknya) daripada anak mengetik sendiri alamat situs tersebut dan
kemungkinan salah ketik sehingga keluar situs lain dengan nama sejenis tapi memiliki isi
yang tidak sesuai bagi anak.
·         Biasakan melacak dan memeriksa history dari internet kita. kita harus bisa
meyakinkan mereka bahwa kita pasti bisa melacak situs-situs yang mereka kunjungi,
meskipun mereka mengaksesnya di saat kita tidak di rumah. History, yang berisi memori
situs yang telah diakses memang sangat mungkin dihapus, namun kita harus bisa
meyakinkan mereka bahwa kita pasti bisa melacak situs-situs yang mereka kunjungi,
meskipun mereka mengaksesnya di saat kita tidak di rumah.
·         Gunakan Web Filter berupa software seperti Surf Watch, Cyber Patrol, dan Cyber Safe,
untuk mencegah terakses situs-situs yang kita rasa tidak sesuai untuk anak remaja Tentu
saja hal ini hanya bisa dilakukan ketika sang anak melakukan akses internet di rumah
pribadi, atau di tempat yang kita ketahui.
·         Pertimbangkanlah untuk memasang software berupa parental control pada komputer
kita. Software seperti ini bisa membatasi apa yang anak kita akan lihat atau katakan pada
saat mengakses internet. Beberapa tipe dari software tersebut bisa membatasi akses pada
website tertentu berdasarkan kata yang kita sensor. Namun ada beberapa tipe software
lain yang bisa menjaga agar jangan sampai anak mengungkapkan atau memberikan
informasi pribadi ke internet, sedangkan beberapa tipe lain bisa memantau website
ataupun situs yang dikunjungi oleh anak Kita. Parental control tersebut biasanya telah ada
bila Kita menggunakan Windows 7, Windows 8 ataupun Macintosh OS X. Software
tersebut bisa menjadi sangat berguna khususnya untuk anak-anak yang masih kecil.
Tetapi sebelum Kita menggunakan software tersebut, Kita harus tahu akan keterbatasan
software-software tersebut. S o f t w a r e   tersebut hanya bisa melindungi komputer di
mana software tersebut diinstal, sedangkan komputer publik seperti di warnet dan
handphone tidak terlindungi, dan umumnya anak-anak yang lebih tahu mengetahui cara
untuk mengelabui software tersebut.
 

 
BAB III PENUTUP
 

3.1  Kesimpulan
Media sosial merupakan suatu hal yang tak bisa di lepas dari kita saat ini, bahkan dalam
perjalanannya, media sosial sekarang telah mengubah cara hidup kita dalam beberapa
tingkatan,sehingga bisa di katakan media sosial menjadi sebuah media yang penting dalam
masyarakat (technological determinism). Dan media sosial itu tak hanya menjadi sebuah media
yang penting namun juga telah berubah menjadi sebuah identitas diri seseorang, kita bisa melihat
bagaimana sebuah media sosial berubah fungsi menjadi “mulut kedua” seseorang, sehingga
menjadikan media sosial sebagai wakil diri di dunia maya, dan tentu dengan sebagai perwakilan
diri di dunia maya, maka tentunya kita akan selalu menunjukan  sisi positif dari diri kita
(salience) sehingga terkadang realita yang ada dengan apa yang ada di dunia maya berbeda,
namun tentunya tak semua orang berperilaku seperti itu, penggunaan dari setiap orang tentunya
berbeda – beda di media sosial.

 
3.2  Saran
Disarankan untuk mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada serta  memanfaatkan jejaring
sosial secara benar dan sesuai dengan norma-norma di masyarakat, karena selain untuk
pertemanan, jejaring sosial lebih baik dimanfaatkan untuk hal-hal sebagai berikut :

• Untuk pelajar, dapat  memanfaatkan Facebook untuk metode pembelajaran online


sehingga belajar dan mengajar tidak monoton dan lebih fun.
·         Kita perlu belajar menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak
menjadi orang yang mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs
jejaring sosial ini tidak harus berhenti total untuk tidak menikmati situs tersebut, namun
lebih bijak kalau secara perlahan untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi jam
bermain Facebook, Twitter, dan lain - lain.
• Membuat group untuk sarana diskusi pelajaran.

• Berbagi informasi penting, misalnya dengan mempostingkan link, membuat status, atau
notes yang berisi tentang suatu informasi yang berguna.

• Menyalurkan hobi menulis dengan menggunakan fasilitas note.

• Memanfaatkan Facebook untuk media penyimpanan data. Seperti video, mp3 dan foto.
·         Implementasikan sosial media dengan baik dan benar, gunakan peluang yang ada
sebagai sarana yang positif.

DAFTAR PUSTAKA
 
 
http://www.slideshare.net/allukatita/makalah-media-sosial-enschai
Dewi.DP.Awas!!! Internet Jahat Mengintai Anak Anda.Yogyakarta.CV.Andi Offset:2013
Asep Gande Sadihi

diperbaiki makalah / kartul oleh blog


http://carilalubaca.blogspot.com/2015/09/dampak-sosial-media-dan-mengatasinya.html
di publish juga lewat academia
 

Anda mungkin juga menyukai