Anda di halaman 1dari 2

JURNALISME ADVOKASI DALAM FILM DOKUMENTER JAKARTA UNFAIR

PRODUKSI WATCHDOC
Hasil analisis secara keseluruhan menunjukan bahwa Watchdoc dengan film dokumenter Jakarta
Unfair jika dilihat dari fokus kerjanya memang melakukan praktek jurnalisme advokasi,
membela warga korban pengusuran yang hak-haknya tercederai. Tapi dalam rangkaian kerjanya,
tidak banyak ditemui hal yang bisa menyakinkan kita bahwa ini adalah jurnalisme advokasi.
Sebenarnya yang dilakukan Watchdoc dalam film Jakarta Unfair bisa dikatakan mengadvokasi
orang dengan kerja-kerja jurnalis, hanya saja jauh dari idealitas jurnalisme advokasi. Advokasi
itu berbicara data, maka jurnalis advokasi tidak akan mengubah apa-apa ketika mereka tidak
bekerja berdasarkan fakta dan data. Melakukan investigasi tapi jika investigasi tidak menyentuh
masalah-masalah dokumentasi apalagi yang diwawancarai jauh dari kriteria ahli itu sulit.
Watchdoc mengangkat fakta-fakta tersembunyi yang tidak terangkat oleh media arus utama.
Secara teknis, Watchdoc membenarkan bahwa mereka melakukan kegiatan jurnalistik, tapi
Watchdoc sendiri tidak menamakan bahwa dirinya melakukan praktek jurnalisme advokasi.7
Dalam jurnalisme advokasi, wartawan memang tidak memberikan advokasi secara langsung,
melainkan lewat pemberitaan media. Melalui pemberitaannya 6 Wawancara pribadi dengan
anggota Watchdoc Randy Hernando, Bekasi, 14 Agustus 2017 7 Wawancara pribadi dengan
anggota Watchdoc Randy Hernando, Bekasi, 14 Agustus 2017 86 inilah, diharapkan dapat
mempengaruhi opini publik dan mempengaruhi kebijakan.
IMPLEMENTASI JURNALISME ADVOKASI PADA SIGI INVESTIGASI SCTV EPISODE
MIMPI SEMU TELUK Jakarta
Program Televisi Sigi Investigasi episode Mimpi Semu Teluk Jakarta terang-terangan
memberikan ruang kepada korban tercemarnya perairan teluk Jakarta, isu yang diangkat
mengenai orang kecil yaitu nelayan. Narasumber yang utama pun dari korban, yaitu nelayan.
Tim Sigi Investigasi pun menggunakan ahli dan melakukan penelitian investigasi untuk mencari
fakta 85 yang tersembunyi. Namun Tim Sigi Investigasi dengan terang melakukan peliputan
tanpa menyembunyikan identitas dan juga tidak menyamarkan identitas narasumber.
IMPLEMENTASI JURNALISME ADVOKASI DALAM FILM DOKUMENTER SEXY
KILLERS PRODUKSI WATCHDOC
Hampir semua unsur jurnalisme advokasi diterapkan oleh Watchdoc dalam film dokumenter
Sexy Killers, kecuali asas legalitas. Pertama, titik berat berita menggambarkan energi batubara
mengancam masyarakat sekitar yang digambarkan pada 18 adegan dalam film. Kedua, isu yang
diangkat digambarkan pada permasalahan rakyat kecil yang berdekatan dengan tambang
batubara dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), hal ini digambarkan pada tujuh adegan
dalam film. Ketiga, narasumber utama dalam film sexy killers adalah masyarakat kecil yang
terdampak yang digambarkan pada 17 adegan. Keempat, prioritas kerja digambarkan pada
pembiaran pemerintah pada kasus terkait energi batubara dan isu oligarki bisnis pertambangan
batubara dan PLTU ditunjukkan pada sembilan adegan. Kelima, asas legalitas 189 tidak
ditemukan dalam film dokumenter Sexy Killers karena tidak ada penyamaran pada identitas
sineas dan narasumber film Sexy Killers. Keenam, harapan pascapemuatan berita dipantik
dengan empat adegan mengenai perdebatan dan polemic pada masyarakat yang berujung pada
penguatan hakhak rakyat dan tuntutan agar pemerintah memperbaiki kebijakan.
IMPLEMENTASI JURNALISTIK ADVOKASI PADA DELIK DI RCTI
Dari enam unsur jurnalisme advokasi yang ada, empat unsur jurnalisme advokasi ditemukan
dalam Delik edisi ini. Kedua unsur tersebut ialah unsur pertama, unsur kedua, unsur ketiga, dan
unsur keenam jurnalisme advokasi Hasil yang ditemukan dari dua edisi Delik pada November
2014 menunjukan bahwa selalu ada unsur-unsur jurnalisme advokasi dalam setiap tayangan
Delik RCTI. Itu berarti pemahaman jurnalisme advokasi yang diwakili oleh unsur-unsur
jurnalisme advokasi sendiri, secara konsisten digunakan dalam Delik RCTI.

Penerapan Jurnalisme Advokasi di Kanal Youtube Asumsi

Hasil penelitian menunjukkan proses peliputan, produksi, dan penerapan jurnalisme advokasi
pada Asumsi Distrik: Mengurai Manggarai pada penerapan jurnalisme advokasi sama seperti
media yang lain pada umumnya. Hanya yang membedakan dari titik berat berita, dimana
jurnalisme advokasi disini membahas secara khusus isu mengenai permasalahan sosial yang ada
di Manggarai.

Anda mungkin juga menyukai