Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS ELEMEN DASAR JURNALISTIK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dasar Jurnalistik

Dosen Pengampu:
Prinisia Nurul Ikasari, S.I.Kom., M.I.Kom.

Disusun Oleh:
Ubaid Hawari (1910202094)
Izmya Aulia Diestyara (1910202123)
Tamara Amalia Putri (1910202124)
Nabila Oktaviani Adissa (1910202126)
Kharisma Laela Rohmah (1910202127)

PRODI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TIDAR
2020
1. Analisis Prinsip Jurnalistik pada “62 Menit Operasi Pembakaran Halte
Sarinah”
 Wartawan dan Kebenaran
Tugas utama wartawan yaitu memberitakan sebuah kebenaran. Dan
kebenaran yang dimaksud adalah kebenaran yang memang dibutuhkan
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam video tersebut, terlihat jelas
bahwa Narasi News Room memberitakan sebuah fakta dibalik rusaknya Halte
Sarinah pada saat terjadi aksi penolakan Omnibus Law, yang mana fakta ini
sebelumnya tidak diketahui masyarakat dan belum ada media massa yang
menyoroti setiap detail dari operasi pembakaran Halte Sarinah yang dilakukan
oleh sekelompok orang yang sebenarnya datang bukan untuk melakukan aksi
namun ingin membakar Halte Sarinah. Sebelum memberitakan fakta ini, Narasi
News Room melakukan survei dengan cara mengamati kejadian-kejadian yang
terekam CCTV dari beberapa sisi di dekat halte. Narasi News Room memberikan
berita ini kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui fakta yang sebenarnya
terjadi di lokasi kejadian itu seperti apa dan tidak salah paham terhadap peserta
aksi penolakan Omnibus Law.
 Loyalitas Utama Wartawan Pada Masyarakat
Wartawan memiliki tanggung jawab sosial yang tak jarang dapat melangkahi
kepentingan perusahaan mereka. Wartawan dari Narasi News Room menyadari
bahwa mereka harus loyal terhadap masyarakat, dan bersedia menyuguhkan
berita dengan fakta-fakta yang sebenarnya terjadi di tempat kejadian kepada
masyarakat. Bahkan mereka berani mengambil tindakan yang berbeda dari
wartawan televusi lainnya.
 Esensi Jurnalisme Adalah Verifikasi
Esensi jurnalisme terletak pada proses verifikasi. Proses verifikasi
mengantarkan wartawan untuk mencapai sebuah kebenaran dalam
menginformasikan sebuah fakta. Disiplin verifikasi ini mampu membedakan
bidang jurnalisme dengan konten-konten hiburan, propaganda, fiksi, infotainment
atau seni. Berita ini dilakukan oleh wartawan yang mampu membuka diri dari
beberapa informasi yang beredar, jadi mencari sebuah fakta tidak hanya
berdasarkan 1 informasi saja. Dan dalam melakukan verifikasi, wartawan
bersikap transparan, yang mana wartawan Narasi News Room menjabarkan fakta-
fakta pembakaran Halte Sarinah dengan kumpulan-kumpulan video yang terekam
oleh beberapa CCTV di sekitar halte dan memberikan penjelasan yang detail
mengenai apa saja yang terjadi dan terekam dalam CCTV tersebut.
 Wartawan Harus Independen
Sikap wartawan harus mandiri terhadap apa dan siapa yang mereka liput.
Dalam memberitakan berita tersebut, wartawan Narasi News Room tidak
memiliki keberpihakan terhadap pihak manapun, jadi mereka memang mandiri
dalam mencari, meliput, dan menjabarkan setiap detail dari berita tersebut.
 Jurnalisme Harus Memantau Kekuasaan
Dalam prinsip ini, wartawan melakukan proses pemantauan yang mana
mereka akan mengungkapkn siapa yang salah dalam kejadian tersebut. Pada
berita ini, wartawan Narasi News Room mengungkapkan detail-detail dari
kejadian yang terjadi saat Halte Sarinah terbakar. Dan di sinilah terungkap siapa
pelaku dari pembakaran Halte Sarinah. Terdapat beberapa oknum yang tergabung
dalam sebuah kelompok, yang datang ke aksi tersebut hanya berniatan untuk
membakar Halte Sarinah.
 Jurnalisme Sebagai Forum Publik
Forum tercipta baik dari laporan, surat pembaca, talkshow, kolom, dan
sebagainya. Adanya teknologi baru menjadikan forum public ini mennjadi lebih
bertenaga. Dijelaskan dalam video tersebut, wartawan news room dalam
menggali informasi mengenai siapa dalang dibalik pembakaran halte sarinah
tidak hanya menggunakan rekaman cctv saja, namun juga menggunakan foto-foto
yang beredar, video tiktok, maupun rekaman biasa yang viral di media sosial.
Sehingga jurnalisme disini dapat dikatakan sebagai forum public
 Jurnalisme Harus Memikat Dan Relevan
Dalam presisi jurnalisme haruslah memikat dan relevan. Dapat dicontohkan
dalam video tersebut, video tersebut dalam memikat hati penonton sehingga mau
melihatnya hingga akhir. Terbukti dengan jumlah penonton mencapai 1 juta lebih
penonton. Dalam hal ini, jurnalis dalam menyampaikan sebuah berita juga
bersifat persuasive sehingga dapat memikat siapa saja yang melihat video
tersebut.
 Berita Harus Proporsional Dan Komprehensif
Pemilihan berita sangat subjektif. Justru karena subjektif wartawan harus
ingat agar proporsional dalam menyajikan berita. Proporsional dimaksudkan
bahwa setiap berita yang dimuat harus pas sesuai dengan takaran. Dalam video
tersebut telah subjektif karena meenurut pandangan atau apa yang dilihat dari
mata jurnalis itu sendiri.
2. Analisis Prinsip Jurnalistik pada Video “Riding Along With Indonesia’s Only
COVID-19 Ambulance Division”
 Berdasarkan Kebenaran
Kebenaran adalah hal yang sangat mahal dan tidak bisa dibeli dengan uang.
Hal inilah yang harus disampaikan oleh jurnalis ketika membuat sebuah
informasi. Kebenaran yang ada dalam informasi tersebut harus sesuai dengan
kebenaran yang seseungguhnya terjadi. Ketika seseorang menjadi jurnalis, maka
salah satu sumpahnya adalah menyajikan kebenaran kepada khalayak ramai dan
tidak menyembunyikan sesuatu demi keuntungan semata.
Dalam video yang berjudul “Riding Along With Indonesia’s Only COVID-19
Ambulance Division” menyampaikan kebenaran-kebenaran, diantaranya adalah
kebenaran perkembangan virus corona di Indonesia yang terus mengalami
peningkatan dan khususnya di daerah DKI Jakarta, disajikan pula data-data yang
akurat seperti infografis untuk menunjang kebenaran tersebut serta menceritakan
bagaimana keadaan di lapangan dengan mewawancarai secara langsung seorang
perawat yang bertugas untuk menangani pasien covid-19 yang bernama Pungki
Stefani. Contohnya adalah data mengenai banyaknya tenaga medis yang gugur di
Indonesia akibat kurangnya APD yang memadai, dimana sumber berita tersebut
diambil dari beberapa sumber yang kredibel seperti Al-Jazeera dan The Jakarta
Post. Kebenaran pada video tersebut juga banyak menyangkut aspek fungsional
seperti adanya imbauan tersirat bahwa masyarakat harus mawas diri dengan terus
memperhatikan protokol kesehatan yang telah disepakati dalam era new normal
saat ini.
 Verifikasi
Untuk bisa mendapatkan kebenaran yang utuh, seorang jurnalis harus rajin
dan disiplin dalam melakukan verifikasi informasi yang ia dapatkan. Ini
merupakan prinsip dalam jurnalistik yang sangat penting. Verifikasi yang
dilakukan hendaknya juga berulang kali untuk mendapatkan kepastian kebenaran
tersebut, apalagi dengan semakin banyaknya berita bohong yang dengan mudah
beredar di masyarakat luas. Dalam video yang berjudul “Riding Along With
Indonesia’s Only COVID-19 Ambulance Division” menyampaikan kebenaran
yang telah di verivikasi langsung oleh jurnalisnya. Dengan cara melakukan
wawancara secara langsung kepada perawat yang bertugas untuk menangani
covid-19 pada ambulans gawat darurat dinas kesehatan DKI Jakarta, video ini
terverifikasi kebenaran yang terjadi di lapangan. Akan tetapi ada kekurangan
dalam proses verifikasi dalam video tersebut, yakni objek wawancara yang
terbatas hanya dalam lingkup perawat atau institusi kesehatan saja, tidak ada
proses wawancara terhadap masyarakat atau bisa juga seseorang yang anggota
keluarganya terkena virus Covid-19 agar semakin memperkuat bahwa apa yang
terjadi di lapangan adalah benar adanya dengan berlandaskan beberapa sumber
yang kredibel.
 Membuat Berita yang Menarik dan Relevan
Banyak informasi yang sebenarnya sangat penting untuk diketahui oleh
masyarakat, namun sayangnya karena penyajian yang tidak menarik, informasi
tersebut tidak digubris oleh masyarakat. Maka dari itu, sangat penting untuk bisa
menyajikan dan mengolah informasi yang didapatkan menjadi informasi yang
menarik. Jika berita atau infromasi yang disampaikan tidak menarik, tentu berita
menjadi sia-sia karena tidak ada yang melihatnya.
Dalam video yang berjudul “Riding Along With Indonesia’s Only COVID-19
Ambulance Division” ini berita dikemas dengan sangat menarik dan
menggunakan teknik jurnalistik modern yaitu story telling yang sedang marak
digunakan. Video ini menampilkan secara langsung kehidupan perawat yang
menangani covid-19 bahkan menampilkan kehidupan pribadinya sehingga
membuat masyarakat lebih tertarik dan seperti merasakan berada pada situasi
tersebut. Dengan dukungan seperti tampilan infografis dan juga data chart
semakin membuat isi berita tersebut semakin kaya dengan melibatkan para
penonton tidak hanya mendengar cerita saja, akan tetapi dapat melihat dan juga
menganalisis data-data persebaran Covid-19 yang ada. Backsound yang dibuat
juga berhasil membuat kesan dramatis mengenai keadaan yang terjadi pada video
tersebut. Untuk konten berita sangat relevan berdasarkan keadaan yang terjadi
saat ini mengenai bentuk kegelisahan para tenaga medis ditengah melonjaknya
angka Covid-19 di Indonesia, dan juga diperkuat dengan data-data yang telah
disebutkan sebelumnya.
 Proporsional dan Komprehensif
Berita yang baik adalah berita yang proporsional dan komprehensif.
Proporsional dalam artian berita harus berimbang antar satu variabel dengan
variabel yang lainnya. Serta komprehensif dalam artian suatu berita haruslah
mendalam dengan tidak meninggalkan aspek-aspek mendetail di dalamnya. Jika
bertanya mengenai proporsionalitas pada berita di video tersebut bisa dibilang
standar saja dengan mengambil sudut pandang yang ringan dari seorang tenaga
medis yang menceritakan kegiatan dan kegelisahannya dalam turut serta
membantu menangani Covid-19 ini. Dengan begitu keberimbangan antara fakta
yang terjadi di lapangan dan apa yang diceritakan oleh narasumber sudah cukup
proporsional. Lalu mengenai apakah berita pada video tersebut komprehensif?
Tentu saja bisa dibilang masih jauh dari kata komprehensif karena masih
sempitnya data ataupun sudut pandang yang diambil pada video tersebut. Dan
juga untuk data-data yang ditampilkan juga hanya mengambil beberapa aspek
saja seperti angka kenaikan Covid-19 ataupun angka kematian yang tidak diiringi
dengan data kesembuhan pasien. Dengan begitu berita ini masih termasuk
kategori berita yang hanya secara garis besar saja menggambarkan suasana terkini
yang menimpa para tenaga medis dan masih kurang memperhatikan detail.
 Loyalitas Wartawan
Loyalitas adalah sesuatu yang tidak semua wartawan mempumyai hal
tersebut. Loyalitas seringkali tidak terlihat oleh sebagian pihak dan hanya
menganggap sebagai hal biasa dan keharusan semata tanpa tahu banyak resiko di
dalamnya. Dalam video tersebut terlihat bahwa wartawan memiliki loyalitas dan
tanggung jawab sosial yang tinggi kepada masyarakat dalam proses pembuatan
berita tersebut. Wartawan tidak enggan untuk memberitakan secara dekat
mengenai keadaan yang terjadi. Contohnya adalah disaat wartawan ikut masuk ke
dalam ambulance yang turut serta membawa pasien PDP Covid-19. Dari situ
terlihat bahwa wartawan memiliki tanggung jawab kepada masyarakat untuk
menunjukkan sebuah berita yang real tanpa ada unsur rekayasa didalamnya.
 Memantau Kekuasaan
Alangkah baiknya suatu berita juga mengambil satu tempat untuk
memberitakan tentang kekuasaan dari suatu problematika yang terjadi agar bisa
lebih memahami segala bentuk kebijakan yang bisa jadi menjadi sumber dari
problematika tersebut. Karena suatu permasalahan tidak hanya melulu terjadi di
lapangan, akan tetapi juga kebijakan, sedangkan kebijakan tersebut dimiliki oleh
yang berkuasa.
Dalam video tersebut, jurnalis menyoroti bagaimana kebijakan PSBB yang
diberlakukan oleh pemerintah seperti terkesan tidak optimal, kurang sosialisasi,
dan inkosisten. Dari sorotan tersebut akan sedikit banyak membuka sebuah opini
masyarakat mengenai penyebab meningkatnya angka pasien Covid-19 saat ini
dan juga dapat mengkritisi kinerja pemerintah dalam penanganan Covid-19 ini.
3. Analisis Prinsip Jurnalistik pada Video “Para Pejuang Malam Berbagi
Pengalaman Buruk Mereka (Seize the night)”
Video berjudul “ Para Pejuang Malam Berbagi Pengalaman Buruk Mereka (Seize
the night)” menceritakan pengalaman beberapa orang terkait kejadian yang berkesan
di malam hari dengan melakukan wawancara. Para narasumber pernah mengalami
beberapa kejadian yang tidak bisa dilupakan bahkan menumbuhkan trauma. Hal yang
mereka takutkan dan bahkan sempat mereka alami tidak jauh dari kejadian criminal
hingga peristiwa horror. Namun mereka beranggapan bahwa beraktifitas di malam
hari bukan suatu hal yang buruk. Asalkan kita mampu menjaga diri kita, memiliki
persiapan keamanan, melatih sedikit skill bela diri, berhati hati, tidak bergantung pada
orang lain, dan hindari pikiran negative yang menimbulkan perasaan takut, namun
harus tetap waspada. Mereka mengakui kejadian buruk di malam hari menimbulkan
trauma, namun hal ini tidak menjadi hambatan dalam beraktifitas baik bekerja atau
hanya sekedar kebutuhan sosial dan mencari inspirasi. Justru mereka merasa harus
bangkit dan menjadikan pengalaman itu sebagai pelajaran untuk dririnya maupun
orang lain disekitar mereka.
Video ini mengandung beberapa elemen jurnalistik berdasarkan buku Elements of
journalism karya Bill Kovach & Tom Rosenstiel, diantaranya yaitu:
 Kewajiban utama jurnalisme adalah kebenaran
Seorang praktisi jurnalisme harus menyediakan informasi yang bersumber
dari data data yang factual. Memberitakan kebenaran yang fungsional,
menggunakan bahasan yang diperlukan oleh masyarakat secara luas merupakan
landasan utama penyampaian berita bagi wartawan. Wartawan tidak boleh secara
sengaja menyebarkan kebohongan public dalam bentuk apapun. Mereka harus
menjaga kepercayaan masyarakat secara umum, dan secara khusus melayani
kebutuhan masyarakat.
Pada video “ Para Pejuang Malam Berbagi Pengalaman Buruk Mereka (Seize
the night)” jurnalis sudah menerapkan elemen jurnalistik mengenai kebenaran,
hal ini dibuktikan dengan adanya transparansi informasi yang langsung diberikan
oleh narasumber dengan wawancara secara langsung. Mereka menceritakan
bagaimana pengalaman buruk yang terjadi pada diri mereka pada malam hari baik
saat bekerja, nongkrong, atau hanya sekedar mencari ide dan inspirasi. Mereka
secara transparan menceritakan kronologisnya, baik dari narasumber yang
dijambret hingga menemui hal mistis. Hal ini menunjukan bahwa informasi yang
disajikan tidak direkayasa oleh wartawan. Kejadian buruk ini jelas menimbulkan
trauma bagi narasumber, namun mereka justru menjadkanya sebagai pengalaman
untuk lebih hati hati dan waspada apabila beraktifitas di malam hari.
 Jurnalisme sebagai forum public
Jurnalisme menyediakan forum yang tercipta dari laporan, surat kabar,
pembaca, maupun talk show. Sedangkan pada video “ Para Pejuang Malam
Berbagi Pengalaman Buruk Mereka (Seize the night)” menggunakan forum
dikusi berupa wawancara sebagai wadah menyampaikan informasi secara aktual
dan faktual. Selain itu video ini juga diunggah melalui akun you tube VICE yang
merupakan salah satu media pendistribusian informasi secara luas kepada public.
Sehingga masyarakat akan lebih mudah untuk mencari dan mendapatkan
informasi yang dibutuhkan. Dalam video ini mengandung banyak pesan moral
bagi public untuk selalu waspada dan berhati hati apabila beraktifitas di malam
hari yang lebih rentan terjadi hal buruk seperti tindakan criminal. Persiapan
keamanan, skill beladiri, dan hal lainya dijembrengkan untuk diketahui oleh
public. Selain itu video yang diunggah di akun yt ini juga memberikan kolom
diskusi atau komentar untuk public menanggapi informasi ini ataupun
mendiskusikanya dengan views lainya. Sehingga video ini memiliki elemen
jurnalistik yaitu jurnalisme sebagai forum public.
 Mendengarkan hati nurani
Sikap demokratis harus diimplementasikan dalam lingkup redaksi. Seorang
jurnalis berhak untuk mengatakan tidak pada sesuatu yang tidak etis berdasarkan
hati nuraninya. Mereka berhak untuk bertindak menggunakan nurani, selagi hal
tersebut merupakan hal yang patut untuk dilakukan sesuai dengan norma yang
ada. Meskipun jurnalis boleh melakukan apapun sesuai dengan hati nuraninya
sebagai manusia, mereka wajib memperhatikan macam macam hukum soal
pencemaran nama baik a.i, KUHP 310, 335, maupun ITE.
Pada video “ Para Pejuang Malam Berbagi Pengalaman Buruk Mereka (Seize
the night)” menunjukan bahwa jurnalis tersebut menggunakan hati nuraninya
untuk mengangkat kejadian ini sebagai informasi yang dikemas dengan baik
untuk dapat dipublikasikan. Mereka beranggapan bahwa peristiwa ini perlu
diketahui oleh khalayak, selain itu video ini jug amengandung banyak pesan
moral mengenai bagaimana menjaga diri di malam hari. Mengemasnya menjadi
video yang informative merupakan bentuk memberikan kemudahan bagi public
dalam menerima pesannya.
DAFTAR PUSTAKA
 Harsono, Andreas. (2010). Agama Saya Adalah Jurnalisme. Yogyakarta: PT.
Kanisius.
 https://youtu.be/_0hRltYX1Mg
 https://youtu.be/Pfjjn0dk_iA
 https://youtu.be/pZ5r52OnwEs

Anda mungkin juga menyukai