Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Farhan Fadlurrahman

NPM : 270110190109

KELAS : D

GEOMORFOLOGI KUANTITATIF DAN KUALITATIF


Banyak sekali bentuk dan cara penulisan karya ilmiah yang kita temui. Bentuk luasnya
bisa berbeda, namun jiwa dan penalarannya adalah sama. Atas dasar itu yang paling penting
adalah bukan mengetahui teknik-teknik pelaksanaannya, melainkan memahami dasar pikiran
yang melandasinya. Pemilihan bentuk dan penulisan merupakan masalah selera dan preferensi
perorangan maupun lembaga dengan memperhatikan berbagai factor lainnya, seperti masalah
apa yang sedang dikaji, siapakah pembaca tulisan ini dan dalam rangka kegiatan ilmiah apa akan
disampaikan.Geomorfologi kuantitatif mengutamakan pendekatan kuantitatif (numerik) dalam
analisis data yang terkait dengan geomorfologi. Cara ini paling ampuh digunakan untuk saat ini
karena dengan data yang pasti dapat memudahkan aktivitas di lapangan.
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama
digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode penelitian
kualitatif dinamakan sebagai metode baru karena popularitasnya belum lama. Penelitian
kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya
peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-
orang di tempat penelitian.
Perbedaan mendasar dari metode penelitian kualitatif dengan metode penelitian
kuantitatif yaitu terletak pada strategi dasar penelitiannya. Penelitian kuantitatif dipandang
sebagai sesuatu yang bersifat konfirmasi dan deduktif, sedangkan penelitian kualitatif bersifat
eksploratoris dan induktif. Bersifat konfirmasi disebabkan karena metode penelitian kuantitatif
ini bersifat menguji hipotesis dari suatu teori yang telah ada. Penelitian bersifat mengkonfirmasi
antara teori dengan kenyataan yang ada dengan mendasarkan pada data ilmiah baik dalam bentuk
angka. Penarikan kesimpulan bersifat deduktif yaitu dari sesuatu yang bersifat umum ke sesuatu
yang bersifat khusus. Hal ini berangkat dari teori-teori yang membangunnya.
Adapun beberapa aktivitas di bidang geologi yang dapat didukung oleh hasil analisis
geomorfologi secara kuantitatif diantaranya adalah:
1) Penentuan arah dan posisi obyek geologi;
2) Memperkirakan jenis batuan secara lebih detil berdasarkan analisis
peta topografi;
3) Eksplorasi sumber daya mineral;
4) Eksplorasi sumber daya energi;
5) Eksplorasi sumber daya air;
6) Penetapan keberadaan sesar-sesar aktif dan memperkirakan
tingkat aktivitasnya;
7) Perhitungan material yang terbawa oleh aliran air dan
sedimentasinya untuk memperkirakan umur pemanfaatan waduk;
8) Kajian paleogeomorfologi untuk memperoleh kejelasan potensi
sumberdaya geologi yang terbentuk pada suatu masa;

Anda mungkin juga menyukai