Anda di halaman 1dari 28

Kelompok 6

Ekonomi Makro
dan Pendapatan
Nasional
Kelompok 6 MB-46-08
• Ayu Sri Rahmadini 1401220312
• Farrel Rafizaky Tanupratama 1401223466
• Muhammad Azzam Muttaqin 1401220239
• Salma Alfiyyah Johar 1401223492
• Wardah Nur Atifah 1401223093
Ekonomi Makro dan
Pendapatan Nasional
Pengertian Tujuan ekonomi
01 ekonomi makro 02 makro

Ruang lingkup Kebijakan


03 ekonomi makro 04 ekonomi makro

Masalah ekonomi Contoh-contoh


05 makro 06 perhitungan
ekonomi makro
01
Pengertian Ekonomi Makro
Ekonomi Makro

Ekonomi makro adalah ilmu yang


mempelajari perilaku ekonomi secara
keseluruhan atau menyeluruh.

Sumber : Ekonomi Makro, Ali Ibrahim Hasyim, Kencana, jakarta, 2017


02
Tujuan Ekonomi Makro
Tujuan Ekonomi Makro

1. Menciptakan Lapangan Pekerjaan


2. Membuat Produksi dalam Negeri yang Tinggi
3. Membuat Kondisi Ekonomi yang Stabil
4. Membuat Neraca Pembayaran Seimbang
5. Membuat Pendapatan Penduduk yang Merata

Sumber: (2021). Ekonomi Makro: Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup, Kebijakan & Penerapannya di Indonesia https://www.gramedia.com/literasi/ekonomi-makro/amp/
03
Ruang Lingkup Ekonomi
Makro
Ruang Lingkup Ekonomi
Makro
1. Penentuan Tingkat Kegiatan
Perekonomian Negara
2. Kebijakan Pemerintah
3. Pengeluaran Agregat

Sumber: (2021). Ekonomi Makro: Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup, Kebijakan & Penerapannya di Indonesia https://www.gramedia.com/literasi/ekonomi-makro/amp/
04
Kebijakan Ekonomi Makro
1. Kebijakan Fiskal
2. Kebijakan Moneter
3. Kebijakan Segi Penawaran

Sumber : (2021). Ekonomi Makro: Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup, Kebijakan & Penerapannya di Indonesia https://www.gramedia.com/literasi/ekonomi-makro/amp/
05
Masalah Ekonomi Makro
• Masalah pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan prasyarat bagi berkembangnya
kegiatan ekonomi yang menyebabkan peningkatan kapasitas barang dan
jasa yang dihasilkan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi biasanya
dikaitkan dengan perubahan teknologi.
• Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi
Masalah Ekonomi Dalam sistem ekonomi bebas atau ekonomi pasar, kegiatan ekonomi
sering mengalami pasang surut. Terkadang pertumbuhan ekonomi cepat,
lambat atau bahkan lambat. Naik turunnya kegiatan usaha untuk mencapai
Makro pembangunan ekonomi jangka panjang disebut siklus bisnis atau business
cycle.
• Masalah pengangguran
Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seorang anggota angkatan
kerja belum mendapatkan pekerjaan.
• Masalah Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga secara terus-menerus dalam kurun waktu
tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inflasi berarti
kemerosotan nilai uang, karena banyaknya dan cepatnya uang yang
beredar. Sehingga, hal itu menyebabkan naiknya harga barang dan jasa.
• Neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Neraca perdagangan adalah perbedaan antara nilai ekspor dan impor
suatu negara pada periode tertentu. Jika nilai ekspor lebih besar dari nilai
impor, maka disebut surplus perdagangan. Jika nilai impor lebih besar dari
nilai ekspor, maka disebut defisit perdagangan.
Neraca Pembayaran (BOP) adalah catatan sistematis dari semua
transaksi ekonomi suatu negara dalam bentuk perdagangan barang dan
jasa dengan negara lain dan transfer keuangan dan moneter antara
penduduk Indonesia dan bukan penduduk selama periode waktu tertentu.

Sumber: Gramedia.com . (2021). Ekonomi Makro: Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup, Kebijakan & Penerapannya di Indonesia https://www.gramedia.com/literasi/ekonomi-
makro/amp/
06
Contoh-contoh Perhitungan Ekonomi Makro
Contoh-contoh
perhitungannya

Pengangguran :
Jumlah angkatan kerja daerah X sebanyak 550 orang. Jumlah pengangguran terbuka sebanyak 200 orang, jumlah pengangguran
terselubung sebanyak 100 orang, jumlah setengah menganggur sebanyak 50 orang, jumlah pengangguran terselubung dan
setengah menganggur sebanyak 30 orang. Hitunglah seberapa besar tingkat pengangguran?
Jawab :
Diketahui :
• Jumlah angkatan kerja : 550 orang
• Jumlah pengangguran terbuka : 200 orang
• Jumlah pengangguran terselubung : 100 orang
• Jumlah setengah menganggur : 50 orang
• Jumlah pengangguran terselubung dan setengah menganggur : 30 orang
Ditanya : Seberapa besar tingkat pengangguran daerah X?
Tingkat Pengangguran = (Jumlah Pengangguran : Jumlah Angkatan Kerja) x 100%
n (A) : Pengangguran terselubung = 100 orang
n (B) : Setengah menganggur = 50 orang
n (A∩B) : Jumlah pengangguran terselubung dan setengah menganggur = 30 orang
Untuk mengetahui nominal real dari jumlah pengangguran terselubung dan setengah menganggur adalah sebagai berikut :
A ᴜ B = n (A) + n (B) – n (A∩B)
= 100 + 50 – 30
= 120 orang

Sumber : Cara Menghitung Inflasi di Indonesia Bulanan dan Tahunan. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220217202158-537-761725/cara-menghitung-inflasi-di-indonesia-


bulanan-dan-tahunan/amp/
Contoh-contoh
perhitungannya

Jadi, jumlah pengangguran terselubung dan setengah menganggur secara real adalah sebanyak 120 orang.
Selanjutnya, yuk kita hitung jumlah pengangguran secara keseluruhan :
Jumlah pengangguran = Jumlah pengangguran terbuka + pengangguran terselubung + setengah menganggur
Jumlah pengangguran = 200 + 120
Jumlah pengangguran = 320 0rang
Keterangan :
Jumlah pengangguran terbuka : 200 orang
Jumlah pengangguran terselubung dan setengah menganggur : 120 orang
Maka, jumlah tingkat pengangguran adalah sebagai berikut :
Tingkat Pengangguran = (Jumlah Pengangguran : Jumlah Angkatan Kerja) x 100%
Tingkat Pengangguran = (320 : 550) x 100%
Tingkat Pengangguran = 58,18%, jika dibulatkan menjadi 58%.
Jadi, berdasarkan hasil yang kita dapatkan bahwa tingkat pengangguran pada daerah X adalah sebesar 58%.

Sumber: Cara Menghitung Inflasi di Indonesia Bulanan dan Tahunan. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220217202158-537-761725/cara-menghitung-inflasi-di-indonesia-


bulanan-dan-tahunan/amp/
Contoh-contoh
perhitungannya

Inflasi :
Laju Inflasi (LI) = (IHK bulan ini - IHK bulan sebelumnya) / (IHK bulan sebelumnya x 100 persen.
Berdasarkan data BPS, indeks harga konsumen bulan Januari 2021 sebesar 120,65. Sementara itu,
indeks harga konsumen bulan Februari 2021 sebesar 145,50. Berapa laju inflasi bulan Februari
2021?
Jawaban:
Laju Inflasi (LI) = (IHK bulan ini - IHK bulan sebelumnya) / (IHK bulan sebelumnya x 100%
Laju Inflasi (LI) = (145,50 - 120,65) / (120,65) x 100%
Laju Inflasi (LI) = 20,59
Dengan demikian angka 20,59 tersebut adalah nilai inflasi bulan Februari. Anda pun dapat
menggunakan rumus tersebut untuk menghitung laju inflasi tahunan dengan menggunakan data
IHK tahun A dengan IHK tahun B.

Sumber: Cara Menghitung Inflasi di Indonesia Bulanan dan Tahunan. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220217202158-537-761725/cara-menghitung-inflasi-di-indonesia-


bulanan-dan-tahunan/amp/
Pendapatan Nasional
01 02
Pengertian Tujuan
pendapatan pendapatan
nasional nasional

03 04
Konsep Metode perhitungan
pendapatan pendapatan
nasional nasional
01
Pengertian Pendapatan
Nasional
Pengertian
Pendapatan
Nasional
Pendapatan nasional
adalah jumlah akhir barang
dan jasa yang diproduksi
oleh suatu perekonomian
selama periode waktu
tertentu, dihitung
berdasarkan nilai pasar.
Sumber: Pendapatan Nasional Pengertian dan Konsep https://feb.umsu.ac.id/pendapatan-nasional-pengertian-
konsep/#:~:text=Pendapatan%20nasional%20adalah%20jumlah%20akhir,ekonomi%20masa%20depan%20negara%20tersebut
02
Tujuan Pendapatan
Nasional
Tujuan Pendapatan Nasional

Tujuan survei pendapatan nasional adalah untuk menilai


tingkat kemajuan dan pertumbuhan negara, untuk
mengetahui nilai maksimum barang dan jasa yang
diproduksi oleh orang-orang selama setahun dan untuk
membuat konsep program pembangunan jangka
panjang.

Sumber: Tujuan pendapatan Nasional https://core.ac.uk/reader/322959360


03
Konsep Pendapatan
Nasional
Konsep Pendapatan
Nasional
1.Produk Domestik Bruto(Gross Domestic Product ) nilai akhir barang dan jasa
yang dihasilkan oleh unit-unit produksi yang berada dalam suatu Domestik ./
Wilayah yang diukur dengan satuan uang selama 1 tahun.
2.Produk Nasional Bruto (Gross National Product) nilai akhir barang dan jasa
yang dihasilkan oleh warga negara dari suatu negara yang diukur dengan satuan
uang selama satu tahun.
3.Produk Nasional Neto (Net National Product) nilai akhir barang dan jasa bersih
yang sudah dikurangi penyusutan /depresi modal
4.Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) keseluruhan pendapatan
atau balas jasa yang dihasilkan oleh pemilik faktor produksi.Besarnya NNI
merupakan hasil pemotongan pajak tidak langsung dari NNP. Pajak tidak langsung
mengacu pada pajak yang dapat diteruskan kepada orang lain, seperti pajak
konsumsi dan pajak hadiah.
5.Pendapatan Personal (Personal Income) pendapatan yang diterima perorangan
namun belum dapat dibelanjakan karena masih harus dikurangi dengan pajak
langsung.
6.Pendapatan Disposabel( Disposable Income) pendapatan personal yang
sudah siap dibelanjakan karena sudah dikurangi dengan pajak langsung.

Sumber: Pendapatan Nasional Pengertian dan Konsep https://feb.umsu.ac.id/pendapatan-nasional-pengertian-


konsep/#:~:text=Pendapatan%20nasional%20adalah%20jumlah%20akhir,ekonomi%20masa%20depan%20negara%20tersebut
04
Metode Perhitungan
Pendapatan Nasional
Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
1. Metode Produksi
Dalam metode produksi, pendapatan
nasional adalah jumlah nilai tambah 3. Metode Pengeluaran
barang dan jasa yang diproduksi oleh
semua sektor ekonomi negara. Dalam metode biaya, pendapatan
nasional adalah total pengeluaran
2. Metode Pendapatan yang digunakan oleh semua
sektor ekonomi.
Dalam metode produksi, pendapatan
nasional adalah penjumlahan dari nilai
tambah barang dan jasa yang dihasilkan
oleh semua sektor ekonomi negara
tersebut.

Sumber: Tujuan dan metode pendapatan Nasional https://core.ac.uk/reader/322959360


Contoh Perhitungan Pendapatan Nasional

Negara Y akan menghitung besarnya pendapatan nasional dengan memakai pendekatan pengeluaran. Beberapa data
yang dimiliki sebagai berikut:
•Sewa tanah: 25.000
•Konsumsi: 75.000
•Upah: 30.000
•Pengeluaran pengusaha: 15.000
•Ekspor: 11.000
•Impor: 6.000
•Keuntungan: 7.000
•Ekspor netto 6.000
•Pengeluaran pemerintah: 18.000
Dari data tersebut, besarnya pendapatan nasional negara Y adalah…

Pembahasan :
Pendapatan nasional bisa dihitung dengan menambahkan konsumsi, pengeluaran pengusaha
(investasi), pengeluaran pemerintah, dan ekspor netto (ekspor – impor). Ekspor netto adalah selisih
antara ekspor dengan impor sehingga tidak perlu dihitung lagi.
Y = C + I + G + Ekspor netto
Y = 75.000 + 15.000 + 18.000 + 6000
Y = 114.000

Sumber: Pendapatan Nasional: Contoh Soal Serta Pembahasan https://tambahpinter.com/pendapatan-nasional/


Thank
You ;)

Anda mungkin juga menyukai