Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BAHASA INDONESIA

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA DAN


SEJARAHNYA

DISUSUN OLEH:

NAMA : MUHAMMAD SHIDDIQ NUR FATTAH

STAMBUK : 03220170003

KELAS : C2

TUGAS : BAHASA INDONESIA

FAKULTAS TEKNK
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2019
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA PADA MASA KINI

Di masa modern ini kedudukan bahasa indonesia semakin terkikis. Mengapa


demikian,karena dapat kita lihat bagaimana penggunaan bahasa oleh muda-mudi saat
ini.Sering kita dengar orang berdalih bahwa berbahasa itu yang terpenting adalah lawan
berbicara dapat memahami informasi yang kita sampaikan, dan tidak harus menggunakan
bahasa yang baik dan benar sebagaimana yang diatur dalam kamus besar bahasa
Indonesia. Sebenarnya apa hakikat dari bahasa itu sendiri, menurut Abdul dan Leonie
(2004:11) “bahasa adalah sebuah sistem, artinya bahasa itu dibentuk oleh sejumlah
komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan”.Banyak orang tidak terlalu
memperhatikan bahasa, karena bahasa itu sendiri memang telah melekat pada diri kita
sejak kita lahir, sama halnya ketika kita tidak memperhatikan saat kita bernafas. “Para
linguis struktural menganggap bahwa bahasa sebagai sekedar bunyi yang bersistem.Tapi
kini orang memandang bahwa bahasa itu bukan sekedar bunyi, melainkan sebagai
fungsinya yaitu alat komunikasi”( Sumarsono,2011:18).
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang terpenting di negara kita, peranan dari bahasa
indonesia itu sendiri bersumber dari ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 oktober 1928
yang berbunyi “Kami poetera dan poeteri Indonesia mendjoendjoeng bahasa
persatuan,bahasa Indonesia.” Dan pada undang-undang dasar 1945 tercantum pasal yang
menyatakan bahwa “bahasa negara adalah bahasa indonesia”(Alwi,H dkk,2003:1).Selain
itu adalah bahasa memang difungsikan sebagai pemersatu untuk berbagai suku di
Indonesia. Tetapi sayangnya bahasa Indonesia sekarang mulai menyimpang dari tatanan
bahasa Indonesia yang baik dan benar karena telah terkontaminasi oleh bahasa asing,
sehingga terbentuk suatu bahasa baru, biasanya dalam kalangan anak muda disebut
sebagai bahasa “gaul” ,bahasa ini mulai dikenal dan digunakan sekitar tahun 1970.
Awalnya bahasa ini dikenal sebagai “bahasanya anak jalanan / bahasa preman” karena
biasanya digunakan oleh para Prokem (sebutan untuk para preman) sebagai kata sandi
yang hanya dimengerti oleh kelompok smereka sendiri. Belakangan bahasa ini menjadi
populer dan banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari..Memang “masa remaja
ditinjau dari perkembangannya merupakan masa kehidupan manusia yang paling menarik
dan mengesankan. Ciri ini tercermin dari bahasa mereka. Keinginan untuk membuat
kelompok eksklusif membuat mereka menciptakan bahasa rahasia yang hanya dimengerti
oleh kelompok mereka saja”( Sumarsono,2011:150).Seperti contohnya adalah ayah dan
ibu yang mereka sebut dengan “BONYOK” yang merupakan singkatan dari “Bokap dan
Nyokap”.Yang sebenarnya bahasa tersebut berasal dari kalangan pencopet, bandit dan
sejenisnya. Selain bahasa gaul, muncul juga bahasa SMS (Short Message Service), sesuai
dengan artinya maka penulisannya pun akan disingkat, contohnya adalah
ia(iya),OTW(On The Way) dan masih banyak yang lainnya. Utau bahasa alay (anak
layangan) yang bisa diartikan dengan “anak kampung”.Contohnya adalah
“cemunguth(semangat),mu‟uph (maaf)”. tetapi meskipun mereka menyebutnya
kampungan, mulai dari kalangan anak-anak,remaja, dewasa bahkan ada juga orang tua
yang menggunakannya.Tumbuh persepsi pada diri mereka bahwa jika tidak
menggunakan bahasa tersebut merupakan orang yang “norak” atau ketinggalan
jaman.Memang perkembangan bahasa Indonesia sulit untuk dicegah karena memang
bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mudah untuk berkembang.Dan sebenarnya
bahasa gaul juga merupakan efek dari perkembangan Bahasa Indonesia itu sendiri.Sesuai
dengan pendapat Abdul dan Leonie (2004:11) ” Terjadinya perubahan bahasa tidak dapat
diamati,sebab perubahan itu sudah menjadi sifat hakiki bahasa, berlangsung dalam masa
yang relatif lama …”. Seperti halnya kita tidak dapat melihat adanya perbedaan bahasa
sebelum diselenggarakannya ikrar Sumpah Pemuda dengan sehari setelah terjadinya
kongres,. Perubahan itu baru bisa dilihat jauh setelah terjadinya kongres tersebut.
Tetapi perubahan bahasa Indonesia saat ini,tidak seperti perubahan bahasa Indonesia
dahulu yang memang berasal dari kata serapan akibatnya pun yang awalnya fungsi
bahasa Indonesia juga sebagai jati diri bangsa, sekarang cuma sebagai „yang penting
nyambung‟ dari setiap komunikasi yang terjadi. Seperti apa yang dikatakan oleh Abdul
dan Leonie (2004:11)bahwa “bahasa sering dianggap sebagai produk sosial atau
budaya,bahkan merupakan bagian tak terpisahkan dari kebudayaan itu. Sebagai produk
sosial / budaya, tentu bahasa merupakan wadah aspirasi sosial, kegiatan
masyarakat.Bahasa bisa dianggap sebagai “cerminan zamannya”.artinya , bahasa itu
dalam suatu masa tertentu mewadahi apa yang terjadi dalam masyarakat.Oleh karena itu
jika kita tidak ingin kehilangan identitas dan jati diri bangsa kita, hendaknya kita mulai
menjaganya dari sekarang, tentunya dengan menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang
baik dan benar yang telah ditetapkan

Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka & Sesudah


Merdeka.

1. Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka

Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya,
bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai
bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan
dari luar Nusantara.

Perkembangan dan pertumbuhan Bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai
peninggalan-peninggalan misalnya:

1. Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380

2. Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang pada tahun 683.

3. Prasasti Talang Tuo, di Palembang pada Tahun 684.

4. Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada Tahun 686.

5. Prasati Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada Tahun 688.

Dan pada saat itu Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai:

1. Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisia aturan-aturan hidup dan
sastra.

2. Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di Indonesia

3. Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun pedagang yang
berasal dari luar indonesia.

4. Bahasa resmi kerajaan.

Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama


Islam di wilayah Nusantara, serta makin berkembang dan bertambah kokoh
keberadaannya karena bahasa Melayu mudah di terima oleh masyarakat Nusantara
sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan
antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan
mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia, oleh
karena itu para pemuda indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara
sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan
untuk seluruh bangsa indonesia. (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).
A. Perkembangan Bahasa Indonesia Sesudah Merdeka

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari
berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar:

Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air
Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.

Ikrar para pemuda ini di kenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari
“Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa indonesia merupakan
bahasa persatuan bangsa indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan
kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia di nyatakan kedudukannya
sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang-
Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia. Di dalam UUD 1945 di sebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa
Indonesia,(pasal 36). Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia secara
konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa indonesia di pakai oleh berbagai
lapisan masyarakat indonesia.

B. Peresmian Nama Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahas persatuan bangsa
indonesia. Bahasa indonesia di resmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerekaan
Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di
Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagi bahasa kerja. Dari sudut pandang
Linguistik, bahasa indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar
yang dipakai adalah bahasa Melayu-Riau dari abad ke-19.

Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaannya sebagi bahasa


kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad
ke-20. Penamaan “Bahasa Indonesia” di awali sejak di canangkannya Sumpah Pemuda,
28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan “Imperialisme bahasa” apabila nama bahasa
Melayu tetap di gunakan.
Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu
yang di gunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, bahasa indonesia
merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui
penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Meskipun di
pahami dan di tuturkan oleh lebih dari 90% warga indonesia, bahasa indonesia bukanlah
bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga indonesia menggunakan
salah satu dari 748 bahasa yang ada di indonesia sebagai bahasa Ibu. Penutur Bahasa
indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) atau mencampur adukkan
dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa Ibunya.

Meskipun demikian , bahasa indonesia di gunakan di gunakan sangat luas di perguruan-


perguruan. Di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai
forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa indonesia di gunakan
oleh semua warga indonesia. Bahasa Melayu dipakai dimana-mana diwilayah nusantara
serta makin berkembang dengan dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu
yang dipakai didaerah-daerah diwilayah nusantara dalam pertumbuhan dipengaruhi oleh
corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosa kata dari berbagai bahasa, terutama
dari bahasa sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa.

Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek.
Perkembangan bahasa Melayu diwilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong
tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komikasi rasa
persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antar perkumpulan yang
bangkit pada masa itu menggunakan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang
menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia dalam sumpah pemuda 28
Oktober 1928. Untuk memperoleh bahasa nasionalnya, Bangsa Indonesia harus berjuang
dalam waktu yang cukup panjang dan penuh dengan tantangan.

Perjuagan demikian harus dilakukan karena adanya kesadaran bahwa di samping


fungsinya sebagai alat komunikasi tunggal, bahasa nasional sebagai salah satu ciri
cultural, yang ke dalam menunjukkan sesatuan dan keluar menyatakan perbedaan dengan
bangsa lain.

Ada empat faktor yang menyebabkan Bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia,
yaitu:

1. Bahasa melayu adalah merupakan Lingua Franca di Indonesia, bahasa perhubungan


dan bahasa perdagangan.
2. Sistem bahasa melayu sederhana, mudah di pelajari karena dalam bahasa melayu
tidak di kenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).

3. Suku Jawa, Suku Sunda, dan Suku2 yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa
melayu menjadi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional.

4. Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk di pakai sebagai bahasa kebudayaan


dalam arti yang luas.
DAFTAR PUSTAKA

Dra. Nunny Sulistianty Idris, Mpd, Sejarah Bahasa Indonesia.pdf, FPBS UPI, 2013,
Jakarta Anonym. 2103. Makalah Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia.

http://selidik86.blogspot.com/2013/03/makalah-sejarah-perkembangan-bahasa_9.htmlV

Anak Pesisir. 2012. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

http://jaririndu.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-bahasa-indonesia.html

Kartika Nur Ramadha. 2009. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

http://jaririndu.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-bahasa-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai