Anda di halaman 1dari 13

POLA HIDUP SEHAT DALAM AL-QUR’AN SURAT

Al-A’RAF AYAT 31
(Studi Living Qur’an Surat Al-A’raf Ayat 31 Di RSUP Dr. Rivai Abdullah
Mariana Banyuasin I)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ushuluddin (S.Ag)
Dalam Ilmu al-Qur’an dan Tafsir

Oleh :
MUHAMMAD RAFLY DANILSYACH
Nim : 2030304076

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2022
1444 H
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di antara hal yang mempengaruhi seseorang dalam menjalani
kehidupannya ialah kesehatan. Seperti dikatakan oleh seorang pepatah bahwa
untuk mendapatkan sehat itu tidaklah mudah dan kesehatan sangat berpengaruh
dalam proses perjalanan hidup seseorang. 1 Tubuh pada diri manusia, diibaratkan
seperti dua hal yang berbeda di dalam satu keping mata uang. Keduanya ada
bersamaan dan saling berinteraksi serta saling mempengaruhi. Badan yang sehat
memiliki kontribusi untuk memperoleh jiwa yang sehat. 2 Adapun sebaliknya jiwa
yang sehat juga memiliki pengaruh yang kuat untuk menggapai tubuh yang sehat.
Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, tidak sepenuhnya bisa
diterima. Bisa jadi sebaliknya, di dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang lebih
sehat karena baik dan buruknya kehidupan seseorang ditentukan oleh tindakan
yang telah dilakukannya selama hidupnya. Jiwa yang sehat dapat menyebabkan
pemikiran yang sehat dan membuat kebijaksanaan seseorang akan terlihat.
Pola hidup yang berarti sesuatu yang biasa dikerjakan seseorang dalam
kesehariannya yang berlangsung dalam kurun waktu yang tidak sebentar yang
mana dalam pola hidup tersebut yang tak terlepas dari pola makan, minum,
istirahat, pergaulan, kebersihan, dan sebagainya. Pola hidup yang benar jikalau
seseorang sehat secara fisik serta jiwanya dengan cara tidak berlebihan dalam
melakukan segala hal. Pola hidup yang benar tersebut akan digapai manusia
apabila mengambil jalan yang sedang atau tidak berlebihan dalam segala hal yakni
termasuk pola makan, minum, serta beraktivitas. 3 Menurut Undang-undang

1
Nur Wahyudi, Skripsi Pola Hidup Sehat Dalam Perspektif Al-Qur’an, Semarang, Universitas Negeri
Walisongo, 2015, hlm. 1
2
Ria Puspitasari, Skripsi Pola Hidup Sehat Menurut Al-Qur’an (Kajian Maudhui Terhadap Ayat-ayat
Kesehatan), Jawa Timur, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kediri, 2016, hlm. 43
3
Abdul Hadi, Skripsi Konsep dan Praktek Kesehatan Berbasis Ajaran Agama Islam, Indonesia,
Universitas Islam Jakarta, t.th, hlm. 55
Nomor 23 Tahun 1992,4 menjelaskan bahwasannya kesehatan adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis. Dalam hal ini, sehat merupakan hal yang
penting agar seseorang mampu menikmati hidup ini. Semua kelezatan duniawi
terasa hampa ketika kesehatan sirna, misalnya kelezatan makan menjadi hambar,
kesejukan saat minum menjadi hilang dan tidurpun tidak akan nyenyak, perasaaan
juga akan terasa gelisah ketika seseorang sedang sakit.
Akan tetapi pada saat ini, kebanyakan masyarakat umum beranggapan
bahwa kesehatan masih dipandang sebelah mata, banyak orang pada saat sekarang
ini yang sering mengkonsumsi makanan yang cepat saji dan kurang
memperhatikan efek atau akibat yang akan dituai saat usianya tua nanti. Dalam
hal ini, akan berakibat kurang baik bagi kesehatan orang tersebut, dan seseorang
akan sadar apabila orang tersebut sedang dalam keadaan sakit, ia akan merasa
bahwa kesehatan itu sangat berharga. 5 Pada saat inilah ia benar-benar merasakan
kehilangan nikmat kesehatan.
Gambaran tentang sehat dan sakit selalu berubah seiring banyaknya
pengalaman yang dilalui berupa nilai, peran penghargaan serta pemahaman
seseorang kepada kesehatan. Seseorang dikatakan sehat jikalau setelah melakukan
pemeriksaan tidak ditemukan penyebab penyakit Sehat dan sakit tidak selalu
sebagai hal yang bertentangan, akan tetapi suatu hal yang berkelanjutan dan
sebagai suatu keadaan yang berlawanan dan saling berkesinambungan layaknya
siang dan malam, seseorang dapat mempunyai penyakit atau luka, dan tetap sehat
atau paling tidak tetap merasa sehat, seperti pada olimpiade penyandang cacat.
Begitupun sebaliknya ada seseorang yang tanpa suatu penyakit yang spesifik atau
luka tetapi merasa sakit atau tidak sehat.6 Salah satu dari petunjuk Al-Qur'an

4
Perpu UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
5
Ria Puspitasari, Skripsi Pola Hidup Sehat Menurut Al-Qur’an (Kajian Maudhui Terhadap Ayat-ayat
Kesehatan), ... hlm. 26
6
Irwan, Etika dan Perilaku Kesehatan, Yogyakarta, CV. Absolute Media, 2017, hlm. 23
tentang menjalani gaya hidup sehat adalah makan dan minum secukupnya. Hal ini
dinyatakan di dalam QS. Al-Araf ayat 31 yang berbunyi :

‫ٰيبان ِْْٓي ٰادا ام ُخذ ُ ْوا ِز ْيناتاكُ ْم ِع ْندا كُ ِل امس ِْج ٍد َّوكُلُ ْوا اوا ْش اربُ ْوا او اَل تُس ِْرفُ ْو ۚا اِنَّهٗ اَل يُحِ بُّ ْال ُمس ِْرفِيْنا‬

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap memasuki masjid, makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berlebih-lebihan.

Ayat di atas menerangkan bahwa Allah tidak menyukai orang yang


berlebihan, maka Ia memerintahkan hambanya untuk tidak makan dan minum
terlalu banyak. Tubuh yang sehat diciptakan dengan makan dan minum dalam
jumlah yang tidak berlebihan. Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat akan
terpengaruh oleh hal tersebut.

Seseorang dikatakan sehat dapat dilihat dari sisi fisik dan psikis. Sehat dari
sisi fisik bisa diketahui dari bentuk tubuhnya yang segar dan bugar. Seseorang
dikatakan sehat secara psikis, dapat dilihat bagaimana orang tersebut berpikir dan
bertindak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu penyakit serta apa yang


dinamakan penyakit yang dikenal di dalam ilmu kedokteran. Berbagai penyakit
yang menyebabkan seseorang menjadi tidak sehat sehingga membutuhkan
pengobatan dan penyembuhan. Seseorang dalam hidupnya perlu menjaga
kondisinya agar tidak terkena penyakit. 7 Mencegah lebih baik daripada mengobati
karena itu akan membuat hidup seseorang lebih baik dan tidak perlu mengobati
penyakit di masa depan.

Dalam menjaga kesehatan tidak perlu mengeluarkan banyak harta.


Menjaga pola hidup sehat dapat dilakukan dengan cara makan yang baik, minum
yang baik dan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal seseorang.
Kesehatan merupakan salah satu faktor kehidupan. Menjaga kehidupan itu

7
Winda Eriska, Skripsi Upaya Menjaga Kesehatan Pada Pengurus Departemen Pengabdian Masyarakat
BEM SE-UI, Depok, Universitas Indonesia, 2012, hlm. 1
penting agar tercipta gaya hidup yang berdampak pada kehidupan dan
lingkungan.8

Di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi


modern yang super canggih, kehidupan manusia semakin sejahtera dan bahagia
menikmati kemewahan dunia yang tidak terbatas. Di balik kemajuan itu, manusia
modern sekarang seolah terbuai dengan kenikmatan duniawi yang menawarkan
beragam fasilitas dan sarana hidup yang serba canggih. Namun, terkadang
kenikmatan yang dirasakan sering kali tidak sesuai dengan harapan, karena
berbagai macam penyakit yang menjangkiti tubuh.

Kemewahan duniawi tersebut tidak memberikan jaminan akan terlepas


beragam penyakit yang setiap saat akan selalu menghantui. Semua pasti tahu
bahwa kemewahan dunia tidak lantas memberikan jaminan bahwa akan terlepas
dari penyakit dan kesehatan tubuh akan selalu tampil prima. 9

Kenyataannya di masyarakat umum, penyakit tidak hanya banyak


menjangkiti orang-orang yang kelas ekonominya menengah kebawah namun juga
banyak menjangkiti orang-orang yang hidup dalam gemerlapnya harta dan
kehidupan yang serba mewah karena bisa menikmati semua aneka makanan yang
dikehendaki.

Pada zaman Nabi Muhammad SAW telah diajarkan bagaimana cara


menerapkan adab ataupun etika pada saat makan dan minum seperti mencuci
tangan sebelum makan, membaca bismillah ketika hendak makan dan
menggunakan tangan kanan. Sesuai dengan sabda Nabi SAW :

‫ت ت ِْلكا طِ ْع امتِي‬ ‫سلَّ ام ايا غُ اَل ُم ا‬


ْ ‫س ِم َّللاَّ ا اوكُ ْل ِب ايمِينِكا اوكُ ْل ِم َّما ايلِيكا فا اما زا الا‬ ‫علا ْي ِه او ا‬ َّ ‫صلَّى‬
‫َّللا ُ ا‬ ُ ‫فاقاالا لِي ار‬
ِ َّ ‫سو ُل‬
‫َّللا ا‬
ُ ‫با ْعد‬

8
Vely Hartini, Skripsi Program Penerapan Pola Hidup Sehat Bagi Anak Usia Dini Melalui Pembiasaan
Sarapan Bergizi Di PAUD IT Nur’athifah Di Kota Manna, Bengkulu, IAIN Bengkulu, 2020, hlm. 7
9
Khairul Anam, Skripsi Pendidikan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dalam Perspektif Islam,
Kalimantan Selatan, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari, 2016, hlm 69
Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Ghulam, bacalah Bismilillah, makanlah dengan tangan kananmu dan
makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” (HR.Bukhari)

Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. Kemudian, setelah makan selesai diakhiri
dengan membaca doa yang berbunyi :

‫ قال‬،ُ‫أن النبي صلى هللا عليه وسلم اكانا إذا ارفا اع امائِداتاه‬:

‫ او اَل ُم ْست ا ْغنًى ا‬،ٍ‫ او اَل ُم اودَّع‬،ٍ‫غي اْر ام ْكفِي‬


« ‫ع ْنهُ اربَّنا‬ ‫ ا‬،ِ‫ار ًكا فِيه‬ ‫ِيرا ا‬
‫طيِبًا ُمبا ا‬ ً ‫ال اح ْمد ُ هللِ اح ْمدًا اكث‬

Nabi SAW jika mengangkat lambungnya ketika selesai makan, beliau membaca:
Alhamdulillahi katsiran thayyiban mubaarakan fihi ghaira makfiyin wa laa muwadda’in
wa la mustaghnan 'anhu rabbana (Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak,
yang baik dan yang mengandung keberkahan di dalamnya, bukan pujian yang tidak
dianggap dan tidak dibutuhkan oleh Tuhan). (HR.Bukhari)

Lebih dari itu, Nabi Muhammad SAW juga telah menyatakan di dalam sebuah hadist
untuk melarang ummatnya agar tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan yang
berbunyi :

ٌ ُ‫ فَثُل‬،َ‫ُ فإن كان ال َم َحالة‬،‫صلْ َبه‬


،‫ وثلث لشرابه‬،‫ث لطعامه‬ ٍ ‫ب ابن آدم أُك ََُل‬
ُ ‫ت يُ ِق ْم َن‬ ْ ‫ ِب َح‬،‫ما َم ََل آ َد ِم ٌّي ِوعَا ًء ش ًَّرا من بطن‬
ِ ‫س‬
ِ َ‫وثلث لِنَف‬
‫س ِه‬

Tiada tempat yang manusia isi yang lebih buruk ketimbang perut. Cukuplah bagi anak adam memakan
beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus melebihinya maka hendaknya
sepertiga perutnya diisi untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas.
(HR.Ahmad)

Adapun dengan manajemen RSUP Dr. Rivai Abdullah Mariana Banyuasin I


menjelaskan bahwa cara penerapan pola hidup sehat di rumah sakit tersebut yakni dengan
cara memperhatikan kalori dari makanan yang akan dikonsumsi yang mana kalorinya
harus sesuai dengan porsi kalori harian yang telah ditetapkan. Setiap orang yang berbeda
berat tubuh, jenis kelamin, tingkat aktivitas pasti akan berbeda porsi kalori hariannya.
Maka dari kasus di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“ Pola Hidup Sehat dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 31 Studi Living Al-Qur’an Surat
Al-A’raf Ayat 31 Di RSUP Dr. Rivai Abdullah Mariana Banyuasin I.”

B. Batasan Masalah

Setelah menjelaskan secara singkat pada latar belakang, maka penulis membatasi
masalah penelitian pada analisis kegiatan living Al-Qur’an yang dilakukan oleh RSUP
Dr. Rivai Abdullah Mariana Banyuasin 1 terhadap pasien rawat inap yang sakit
disebabkan oleh makanan, yakni pola hidup sehat dalam Al-Qur’an sebagai manifestasi
dari pengamalan Al-Qur’an Surat al-A’raf ayat 31.

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pola Hidup Sehat Perspektif Al-Qur’an Surat Al-A’raf Ayat 31 ?
2. Bagaimana Manajemen Pelaksanaan Di RSUP Dr. Rivai Abdullah Mariana
Banyuasin I Terhadap Al-Qur’an Surat Al-A’raf Ayat 31 ?
D. Tujuan Penelitian
1. Memahami pola hidup sehat menurut Al- Qur’an Surat Al-A’raf ayat 31, sebagai
bahan tinjauan manusia dalam kehidupan.
2. Mengetahui gambaran pola hidup sehat dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 31
Di RSUP Dr. Rivai Abdullah Mariana Banyuasin I.
3. Mengetahui bagaimana manajemen pelaksanaan RSUP Dr. Rivai Abdullah
Mariana Banyuasin I tentang Surat Al-A’raf ayat 31 dan bagaimana penerapannya
di RSUP Dr. Rivai Abdullah Mariana Banyuasin I.
E. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini akan memberi pemahaman kepada penulis dan pembaca
bahwa pentingnya menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya menurut ajaran
islam baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental.
2. Selain itu dapat di jelaskan bahwa pentingnya manfaat penelitian dalam skripsi ini
adalah bertujuan secara khusus untuk mengetahui dengan lebih mendalam
mengenai pengertian kesehatan menurut Islam yang telah tercantum dalam Al-
Qur’an.
F. Kajian Kepustakaan

Dari berbagai literatur yang penulis dapatkan, terdapat banyak sekali buku-buku atau
tulisan-tulisan yang membahas tentang konsep pola hidup sehat dalam Al-Qur’an seperti
:

1. Skripsi karya Ina Wati, Kesehatan Dalam Perspektif Al-Qur’an, Universitas Islam
Negeri Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh 2019M / 1440H. Skripsi ini meneliti
bagaimana gambaran kesehatan dalam Al-Qur’an bahwa banyak ayat yang
menjelaskan di antaranya: kesehatan melalui perawatan kebersihan individu (QS.
Al-Baqarah: 222, al-Maidah: 6), kesehatan lingkungan (QS. Al-Hajj: 26, Sad:27,
ar-Rum ayat 41), kesehatan nutrisi (QS. Al-A’raf :31), kesehatan ibu dan anak
(QS. Al-Baqarah :233), kesehatan mental (QS. Ali-Imran :164, Al-Fath :4, Yunus
:57). Dengan menggunakan metode maudhu’i dan pendekatan tafsir ilmi.
2. Skripsi Thohar Imrony (4100060) tahun 2005 yang berjudul, “Kesehatan Jiwa
dan Badan Menurut Prof.Hamka”, skripsi ini menjelaskan bahwa menurut
Hamka untuk memperoleh kesehatan jiwa, manusia harus memperhatikan lima
perkara yakni bergaul dengan orang-orang berakhlak dan bijaksana, menahan
syahwat dan marah, bekerja dengan disiplin, dan senantiasa untuk selalu
introspeksi diri.
3. Skripsi Ajeng Prabawati Sukma (08710101) tahun 2012 yang berjudul,
“Kesadaran Kesehatan Dan Gaya Hidup Sehat Dengan Sikap Konsumen Pada
Makanan Organik”, skripsi ini menjelaskan bahwa makanan organik menjadi
salah satu dari jenis makanan yang mampu melindungi konsumen untuk menjaga
kesehatannya dan dapat menghindarkan dari penyakit yang disebakan oleh
makanan yang tidak sehat.

Penelitian yang telah ada seperti diatas, ialah beberapa penelitian yang hampir
sama dengan penelitian skripsi ini, walaupun ada kemiripan pada hasil penelitian
tersebut akan tetapi penelitian pada skripsi ini berbeda dengan penelitian-penelitian
diatas. Fokus penulis pada penelitian ini yakni terletak pada pola hidup sehat yang
dilihat dari sisi keterangan ayat Al-Qur’an serta memperdalam bagaimana pandangan
Al-Qur’an tentang pola hidup sehat yang dapat dijadikan manusia sebagai dasar
kehidupan.

G. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian

Penulisan ini menggunakan jenis penelitian lapangan, yakni berusaha untuk


mengupas secara konseptual tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pola hidup sehat
dalam Al-Qur’an. Oleh karena itu, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif
dengan kajian pustaka yakni dengan cara menulis, mereduksi, dan menyajikan data serta
menganalisanya. Data yang diambil dari berbagai sumber tertulis. Adapun sumber yang
dimaksud adalah berupa buku-buku, bahan-bahan dokomentasi dan lain sebagainya.

2. Sumber Data
a. Data Primer, yaitu Al-Qur’an, yang dijadikan sebagai sumber utama untuk
meninjau permasalahan tentang pola hidup sehat yang terkandung dalam Surat
Al-A’raf Ayat 31.
b. Data Sekunder, yaitu literatur lainnya yang relevan dengan judul di atas tentang
pola hidup sehat, supaya didapatkan sumber-sumber pendukung untuk
melengkapi dan memperjelas isi dalam kandungan ayat Al-Qur’an sehingga
relevan dan kuat.
3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kualitatif, yaitu


meneliti dan mengkaji kepustakaan dengan cara mengumpul data dan buku-buku yang
berkaitan dengan topik pembahasan dan literatur lainya sebagai referensi dan wawasan,
yang berkaitan dengan penelitian ini.

4. Teknik analisis data


Menurut Moh. Nazir, analisa adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan
serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca dalam menganalisis data.10
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yang analisis datanya menggunakan
metode deskriptif analisis yakni sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki
dengan mendeskripsikan pola hidup sehat dalam Al-Qur’an, yakni menganalisis ayat Al-
Qur’an dan tafsirnya yang membahas tentang pola hidup sehat untuk mendapatkan
kesimpulan mengenai hubungan pola hidup sehat dengan kualitas hidup seseorang.

Menurut seorang nutrisionis yang bernama Daniel Bubnis bahwa kalori sangat
penting untuk kesehatan manusia. Kuncinya adalah mengkonsumsi jumlah makanan yang
tepat dan setiap orang membutuhkan jumlah energi yang berbeda setiap hari, tergantung
pada usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas. 11

5. Sistematika Pembahasan

Pembahasan yang akan dibahas dalam skripsi ini yang berjudul Pola Hidup Sehat
Dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf Ayat 31 (Studi Living Qur’an Surat Al-A’raf Ayat 31
Di RSUP Dr. Rivai Abdullah Mariana Banyuasin I) yang dibagi atas lima bab, masing-
masing bab dibagi dalam sub topik pembahasan. Hal ini dimaksud agar pembahasannya
lebih terarah dan sistematis, sehingga dapat dengan mudah dipahami isinya dan
tujuannya, yaitu :

Bab I : berisi pendahuluan dalam bab ini akan dijelaskan beberapa sub-sub
pembahasan, yang terdiri dari latar belakang masalah, penegasan istilah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penelitian terdahulu, definisi
operasional, metodologi penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab II : berisi tentang wawasan sehat dalam Al-Qur’an, yang membahas


terminologi sehat dalam Islam, kata-kata sehat yang terdapat pada nash-nash, dan
makanan sehat dalam wawasan halal dan thoyyib.

10
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005, hlm. 231
11
MedicalNewsToday, What Are Calories? Reviewed by Daniel Bubnis, diakses dilaman
https://www.medicalnewstoday.com/articles /263028 pada tanggal 15 Desember 2022, pukul 23.12
Bab III : berisi tentang penafsiran Al-Quran Surat Al-A’raf ayat 31, yang
membahas wa la tusrifu dalam penafsiran, kata makan dalam terminologi wahyu, makan
dan larangan melakukan kesalahan, makan dan perintah memperhatikan tampilan serta
makan dan nikmat.

Bab IV : berisi tentang analisis dan temuan yakni manajemen pelaksanaan Al-
Qur’an Surat Al-A’raf Ayat 31 di RSUP Dr. Rivai Abdullah yang meliputi sejarah singkat
berdirinya RSUP Dr. Rivai Abdullah, latar belakang penerapan QS. Al-A’raf ayat 31,
serta proses penerapan wa la tusrifu di RSUP Dr. Rivai Abdullah.

Bab V : merupakan bagian penutup yakni bagian akhir dalam penelitian skripsi
ini yang berisi tentang kesimpulan dan saran-saran dari penulis yang perlu dituangkan
dalam skripsi ini.
DAFTAR PUSTAKA

Wahyudi, Nur, Pola Hidup Sehat Dalam Perspektif Al-Qur’an, Semarang, Skripsi,

Universitas Negeri Walisongo, 2015

Puspitasari, Ria, Pola Hidup Sehat Menurut Al-Qur’an (Kajian MaudhuiTerhadap

Ayat-ayat Kesehatan), Jawa Timur, Skripsi, Sekolah Tinggi Agama Islam


Negeri Kediri, 2016

Hadi, Abdul, Konsep dan Praktek Kesehatan Berbasis Ajaran Agama Islam, t.tp,

Skripsi, Universitas Islam Jakarta, t.th

Irwan, Etika dan Perilaku Kesehatan, Yogyakarta, CV. Absolute Media,

2017

Winda Eriska, Skripsi Upaya Menjaga Kesehatan Pada Pengurus Departemen

Pengabdian Masyarakat BEM SE-UI, Depok,

Universitas Indonesia, 2012

Vely Hartini, Skripsi Program Penerapan Pola Hidup Sehat Bagi Anak Usia Dini

Melalui Pembiasaan Sarapan Bergizi Di PAUD IT Nur’athifah Di Kota


Manna, Bengkulu, IAIN Bengkulu, 2020

Khairul Anam, Skripsi Pendidikan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dalam
Perspektif Islam, Kalimantan Selatan, Universitas Islam Kalimantan
Muhammad Arsyad Al Banjari, 2016
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005
MedicalNewsToday, What Are Calories? Reviewed by Daniel Bubnis, diakses dilaman
https://www.medicalnewstoday.com/articles /263028 pada tanggal 15 Desember
2022, pukul 20.12

Anda mungkin juga menyukai