A. PENDAHULUAN
Ada empat isu yang perlu diperjuangkan selama masa presidensi G20
dengan mengusung tema bertajuk "Jalan kebudayaan untuk Hidup
Berkelanjutan".
1. Pendidikan berkualitas atau universal quality education. Isu pertama ini
mengenai kemudahan akses belajar, dan upaya-upaya yang dilakukan agar
kegiatan pembelajaran berkualitas dapat dirasakan semua siswa (merata).
2. Teknologi digital dalam pendidikan atau digital tech in education. Isu ini
memperhatikan solusi teknologi digital sebagai jawaban atas permasalahan
akses kualitas dan keadilan sosial di bidang pendidikan.
3. Solidaritas dan kemitraan atau solidarity and partnership. Isu berikutnya ini
berkaitan dengan kearifan budaya bangsa Indonesia, yaitu gotong royong.
4. Masa depan dunia kerja pascapandemi Covid-19 atau the future of work post
Covid-19. Akibat adanya pandemi, berbagai perubahan telah terjadi.
Pembatasan sosial dan aktivitas yang dilakukan menuntut pemanfaatan
teknologi lebih banyak sehingga tuntutan dunia pekerjaan juga ikut berubah.
Pendidikan diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan dan mengatasi
perubahan yang terjadi agar SDM lebih siap menghadapi dunia karier.
(https://blog.kejarcita.id/pentingnya-budaya-untuk-hidup-berkelanjutan-bagi-
siswa/ diakses 25 Oktober 2022)
Bumi telah menjadi tempat tinggal bagi manusia dan berbagai makhluk
hidup lainnya dalam waktu sangat lama. Tidak hanya hal-hal baik yang membantu
kehidupan terus berlangsung, bumi juga mengalami berbagai kerusakan.
Kerusakan yang terjadi baik karena kondisi alam maupun pengaruh dari aktivitas
makhluk hidup seperti efek rumah kaca dan perubahan iklim. Fenomena tersebut
menghasilkan beberapa permasalahan lingkungan seperti kenaikan suhu bumi dan
air laut yang mengancam kehidupan manusia.
Agar kehidupan dapat terus berlangsung dan berkelanjutan hingga generasi
mendatang, peran manusia perlu memegang kendali penuh. Upaya itu tercermin
melalui produk, perilaku, dan aktivitas yang memenuhi kebutuhan makhluk hidup
tanpa mengurangi dan mengubah akses sumber daya untuk generasi di masa
depan. Manusia perlu memiliki kesadaran dan tanggung jawab dalam menjaga
lingkungan.
Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran yang berbasis pada gaya hidup
berkelanjutan diperlukan. Dengan pembelajaran tersebut, siswa diharapkan
mampu menjadi pribadi yang bertanggung jawab dalam bertindak.
Itulah pentingnya budaya untuk hidup berkelanjutan bagi siswa.
Menanamkan budaya ini pada siswa berarti menjaga keberlangsungan hidup
manusia maupun memelihara keanekaragaman hayati agar kehidupan di bumi bisa
berjalan seimbang. Kegiatan pembelajaran harus memerhatikan ilmu yang
diajarkan pada siswa. Dengan demikian, siswa tak hanya menguasai teori, tetapi
juga memiliki pribadi yang bertanggung jawab dan memiliki kesadaran akan
berbagai tindakan yang dilakukan. Karena setiap tindakan yang dilakukan oleh
siswa akan berpengaruh pada kehidupan.
Terkait dengan kebutuhan bergaya hidup berkelanjutan ini bagi generasi
muda, dan kondisi perkembangan teknologi yang tidak bisa lepas dari kehidupan
mereka, maka disusunlah kegiatan P5 ini yang diharapkan nanti akan dapat
membiasakan mereka bertanggung jawab terhadap keberlangsungan hidup
manusia yang nyaman.
2) Pembagian kelompok
- Setiap kelas dibagi menjadi 4 (empat) kelompok. Sehingga masing-
masing kelompok beranggotakan rata-rata 9 siswa. Pembentukan
kelompok sesuai dengan kelompok pembuatan akun yang sudah
terlaksana, sehingga nantinya hasil dari video pembuatan tanaman
gantung bisa di upload di akun masing-masing (setiap kelompok
membuat 2 tanaman gantung dan setiap kelompok harus berbeda-beda
dalam menentukan tanaman yang akan ditanam).