Anda di halaman 1dari 3

Nama: Anisah nurul azizah

Npm: 19013010242
Kelas: D
AUDIT PERJALANAN DINAS

Pengertian perjalanan dinas secara umum adalah perjalanan yang dilakukan oleh karyawan
atau pegawai suatu perusahaan yang berkaitan dengan tugas pekerjaan kedinasan. Tugas pekerjaan
kedinasan adalah tugas pekerjaan yang berkaitan dengan kepentinga lembaga perusahaan yang
bersangkutan. Perjalanan dinas pimpinan biasanya dilakukan karena berbagai kepentingan, antara
lain pelaksanaan dan pengawasan di kantor cabang atau perusahaan cabang, seminar, diklat,
tender, janji temu, penjajakan kerja sama, menghadiri acara seremonial, kegiatan sosial, dan lain-
lain.

Berdasarkan apa saja yang harus dipersiapkan seorang pimpinan untuk perjalanan dinas sangat
bergantung pada tujuan dari perjalanan dinas tersebut. Berikut ini adalah macam-macam
perjalanan dinas :

 Perjalanan dinas untuk mengikuti rapat kerja nasional, dalam hal ini pimpinan harus
mempelajari materi rapat secara cermat.
 Perjalanan dinas untuk mengikuti seminar nasional, dalam hal ini pimpinan harus memahami
materi seminar tersebut.
 Perjalanan dinas untuk mengadakan kunjungan ke daerah-daerah, dalam hal ini pimpinan harus
merumuskan dengan jelas apa yang menjadi tujuan dan sasaran kunjungannya ke daerah-
daerah tersebut.
 Perjalanan dinas untuk mengadakan kunjungan dan pelatihan atau diklat. Dalam hal ini
pimpinan harus menjaga kesehatan secara prima di samping menyediakan buku referensi yang
diperlukan.
 Perjalanan dinas untuk mengikuti pelantikan karena mendapatkan promosi atau kenaikan
jabatan.
 Perjalanan dinas dengan maksud mengadakan penjajakan kerja sana dengan lembaga atau
perusahaan lain.
 Perjalanan dinas dalam rangka menghadiri acara seremonial seperti pembukaan kantor cabang
atau ulang tahun berdirinya suatu lembaga atau perusahaan.
 Perjalanan dinas karena adanya kegiatan sosial, misalnya memberikan bantuan kepada korban
bencana alam, beasiswa dan sebagainya.
 Perjalanan dinas karena mengikuti tender.
 Perjalanan dinas karena mengikuti rapat umum pemegang saham.

Tujuan Perjalanan dinas pimpinan berdasarkan tujuan misalnya untuk pelaksanaan


pengawasan di kantor cabang, seminar, diklat, tender, janji temu, pertemuan/rapat, penjajakan
kerja sama, menghadiri acara seremonial ataupun kegiatan sosial.

KASUS PERJALANAN DINAS

Kasus perjalanan dinas fiktif Sekretariat DPRD Pasaman Barat Tahun Anggaran 2018 dan
2019 naik ke tingkat penyidikan. Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Pasaman Barat Ginanjar
Cahya Permana melalui Kepala Seksi (Kasi) Intel Elianto di Simpang Empat, anggaran perjalanan
dinas pada sekwan DPRD Pasaman Barat pada tahun 2018 yang terserap sebesar
Rp19.995.475.482 dari total anggaran sebesar Rp34.905.479.482. Sedangkan anggaran untuk
tahun 2019 yang terserap sebesar Rp18.717.210.489 dari total anggaran sebesar
Rp32.015.823.405," katanya, seperti dikutip Antara, Jumat (30/4).

Ia menyebutkan tim penyidik Kejaksaan Negeri Pasaman Barat telah melakukan ekspose atau
gelar perkara terkait kasus itu. Dalam gelar perkara tersebut tim penyidik telah menemukan bukti
permulaan yang cukup terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di Sekretariat
DPRD itu. "Pihak-pihak terkait juga sudah dilakukan pemanggilan pada tahap penyelidikan dan
nantinya akan dilakukan pemanggilan ulang pada proses penyidikan untuk melengkapi berkas
perkara," sebutnya. Pihaknya mengharapkan tidak ada lagi tindakan dengan modus yang sama di
Pasaman Barat kedepannya. "Saat ini kami sedang pemberkasan dan meminta audit kerugian
negara. Serta tim penyidik melengkapi berkas yang diminta oleh auditor sebagai bahan
perhitungan," ujarnya.

Ia menambahkan dua bulan terakhir ini Kejaksaan Negeri Pasaman Barat sudah meningkatkan
tiga perkara penyidikan antara lain perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pembangunan
gedung Aula Dinas Pendidikan Pasaman Barat Tahun Anggaran 2016 dengan pagu dana
terkontrak Rp1.232.044.000. Kemudian perkara dugaan tindak pidana pembangunan lapangan
tenis indoor pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Tahun Anggaran 2018 dengan pagu
dana terkontrak Rp1.391.930.000. Serta dugaan penyimpangan perjalanan dinas fiktif pada
Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD Pasaman Barat tahun anggaran 2018 dan 2019. "Untuk
penetapan tersangka akan dilakukan secepatnya sambil pemberkasan dan menunggu audit
kerugian negara," tegasnya.

Anda mungkin juga menyukai