Kelompok - Perlindungan Hukum
Kelompok - Perlindungan Hukum
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami
juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang telah membantu dalam
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini agar
pembuatan makalah kali ini masih banyak ditemukan kekurangan, oleh karena itu
kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
Medan,23 November
2022
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
peraturan. Bentuk perlindungan atau kategorinya beragam, contoh perlindungan hukum, antara
lain perlindungan hukum perdata, perlindungan hukum konsumen, perlindungan anak, dan lain
sebagainya.
Secara tersirat, perlindungan hukum di Indonesia secara perdata tergambar dalam KUH Perdata.
Dalam KUH Perdata, diatur perlindungan untuk korban atau pihak yang mengalami kerugian,
yakni berupa ganti rugi. Hal tersebut sebagaimana diterangkan dalam Pasal 1365 KUH Perdata
yang menyebutkan bahwa orang yang melanggar hukum dan membawa kerugian wajib
Angka 1 UU Perlindungan Konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian
Dalam undang-undang ini diterangkan pula sejumlah hak dari konsumen dan kepastian
1. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengonsumsi barang dan/atau jasa;
2. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut
sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
5.Aloysius Suratin, Kajian Undang-Undang Pangan dalam Perspektif Ha katas Pangan dalam Perspektif Hak atas Pangan,
(Online: Http//www.ilecosoindonesia.wordpress.com)
jasa;
4. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan;
7. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif; dan
8. hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang
dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya.
Persoalan yang berkaitan dengan perlindungan anak diatur dalam UU Perlindungan Anak dan
perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya
agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat
pentingnya perlindungan dan penegakan hukum tidak lain untuk memastikan subjek hukum
memperoleh setiap haknya. Kemudian, apabila ada pelanggaran akan hak-hak tersebut, adanya
perlindungan hukum dapat memberikan perlindungan penuh pada subjek hukum yang menjadi
dan kebijakan. Akan tetapi, sejauh ini perlindungan yang diberikan belum optimal. Hal ini
Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya norma-
norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam lalulintas atau hubungan–hubungan
5.Aloysius Suratin, Kajian Undang-Undang Pangan dalam Perspektif Ha katas Pangan dalam Perspektif Hak atas Pangan,
(Online: Http//www.ilecosoindonesia.wordpress.com)
penegakan hukum itu dapat dilakukan oleh subyek yang luas dan dapat pula diartikan sebagai
upaya penegakan hukum itu melibatkan semua subyek hukum dalam setiap hubungan hukum.
Siapa saja yang menjalankan aturan normatif atau melakukan sesuatu atau tidak melakukan
sesuatu dengan mendasarkan diri pada norma aturan hukum yang berlaku, berarti dia
menjalankan atau menegakkan aturan hukum. Dalam arti sempit, dari segi subyeknya itu,
penegakan hukum itu hanya diartikan sebagai upaya aparatur penegakan hukum tertentu untuk
menjamin dan memastikan tegaknya hukum itu, apabila diperlukan, aparatur penegak hukum itu
Pengertian penegakan hukum itu dapat pula ditinjau dari sudut obyeknya, yaitu dari segi
hukumnya. Dalam hal ini, pengertiannya juga mencakup makna yang luas dan sempit. Dalam arti
luas, penegakan hukum itu mencakup pada nilai-nilai keadilan yang terkandung didalamnya bunyi
aturan formal maupun nilai-nilai keadilan yang hidup dalam masyarakat. Tatapi dalam arti sempit,
penegakan hukum itu hanya menyangkut penegakan peraturan yang formal dan tertulis saja.
Karena itu, penerjemahan perkataan “Law enforcement” ke dalam bahasa indonesia dalam
menggunakan perkataan “Penegakan Hukum” dalam arti luas dapat pula digunakan istilah
“Penegakan Peraturan” dalam arti sempit. Pembedaan antara formalita aturan hukum yang
tertulis dengan cakupan nilai keadilan yang dikandungnya ini bahkan juga timbul dalam bahasa
inggris sendiri dengan dikembangkannya istilah “the rule of law” atau dalam istilah “ the rule of
law and not of a man” versus istilah “ the rule by law” yang berarti “the rule of man by law”
Dalam istilah “ the rule of law” terkandung makna pemerintahan oleh hukum, tetapi bukan dalam
artinya yang formal, melainkan mencakup pula nilai-nilai keadilan yang terkandung di dalamnya.
Karena itu, digunakan istilah “ the rule of just law”. Dalam istilah “the rule of law and not of
man”, dimaksudkan untuk menegaskan bahwa pada hakikatnya pemerintahan suatu negara
5.Aloysius Suratin, Kajian Undang-Undang Pangan dalam Perspektif Ha katas Pangan dalam Perspektif Hak atas Pangan,
(Online: Http//www.ilecosoindonesia.wordpress.com)
law” yang dimaksudkan sebagai pemerintahan oleh orang yang menggunakan hukum sekedar
Dalam melakukan berbagai tindakan (termasuk tindakan hukum) pemerintah harus bersandar
pada asas legalitas. Tindakan hukum mengandung makna penggunaan kewenangan dan di
warga negara atau pihak ketiga dianut oleh hampir semua negara.Dalam perspektif hukum
publik, tindakan hukum pemerintahan itu selanjutnya dituangkan dan dipergunakan dalam
Di samping itu, pemerintah juga sering menggunakan instrumen hukum keperdataan seperti
penerapan instrumen hukum oleh pejabat pemerintahaan ini pasti akan menimbulkan akibat
hukum, karena memang dimaksudkan untuk menciptakan hubungan hukum dan akibat hukum.
dan menjalankan kewenangan. Di samping penentuan kewajiban tanggung jawab itu didasarkan
pada cara-cara memperoleh kewenangan, juga harus ada kejelasan tentang siapa yang dimaksud
oleh pejabat dan kapan atau pada saat bagaimana seseorang itu disebut dan dikategorikan
sebagai pejabat.Yang dimaksud dengan pejabat adalah seorang yang bertindak sebagai wakil dari
jabatan, yang melakukan perbuatan untuk dan atas nama jabatan. Sehingga, tampak bahwa
tindakan hukum yang dijalankan oleh pejabat dalam rangka menjalankan kewenangan jabatan
atau melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama jabatan, maka tindakannya itu
5.Aloysius Suratin, Kajian Undang-Undang Pangan dalam Perspektif Ha katas Pangan dalam Perspektif Hak atas Pangan,
(Online: Http//www.ilecosoindonesia.wordpress.com)
1. Untuk mengetahui apa itu Perlindungan Hukum, Perlindungan Hukum Bidang Perdata,
dan Perlindungan Hukum bidang publik
2. Untuk dapat mengetahui dan memahami Penegakan Hukum , Penegakan hukum dalam
hukum administrasi negara, dan macam macam saksi dalam hukum administrasi negara
5.Aloysius Suratin, Kajian Undang-Undang Pangan dalam Perspektif Ha katas Pangan dalam Perspektif Hak atas Pangan,
(Online: Http//www.ilecosoindonesia.wordpress.com)
Perlindungan hukum dapat diartikan dari gabungan dua definisi, yakni “perlindungan” dan
“hukum”. KBBI mengartikan perlindungan sebagai hal atau perbuatan yang melindungi. Lalu,
hukum dapat diartikan sebagai peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang
dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah.
Merujuk definisi tersebut, perlindungan hukum dapat diartikan dengan upaya melindungi yang
dilakukan pemerintah atau penguasa dengan sejumlah peraturan yang ada. Singkatnya,
perlindungan hukum adalah fungsi dari hukum itu sendiri; memberikan perlindungan.
perlindungan hukum di Indonesia secara perdata tergambar dalam KUH Perdata. Dalam KUH
Perdata, diatur perlindungan untuk korban atau pihak yang mengalami kerugian, yakni berupa
ganti rugi. Hal tersebut sebagaimana diterangkan dalam Pasal 1365 KUH Perdata yang
menyebutkan bahwa orang yang melanggar hukum dan membawa kerugian wajib mengganti
kerugian yang timbul karenanya.
Ada 2 macam perlindungan hukum bagi rakyatAlasan warga Negara mendapat perlindungan
yaitu perlindungan hukum preventive dan represif. hukum dari tindakan pemerintah yaitu
pertama dalam berbagai hal warga Negara dan badan hukum perdata tergantung pada keputusan
pemerintah. Kedua, hubungan antara pemerintah dengan warga Negara tidak berjalan dalam
posisi sejajar. Ketika berbagai perselisihan warga Negara dengan pemerintah itu berkenaaan
dengan keputusan dan ketetapan, sebagai instrument pemerintah yang bersifat sepihak dalam
melakukan intervensi terhadap kehidupan warga negara.
2.2 Penegakan hukum
Penegakan hukum merupakan suatu usaha untuk mewujudkan ide-ide keadilan, kepastian hukum dan
kemanfaatan sosial menjadi kenyataan. Jadi penegakan hukum pada hakikatnya adalah proses
perwujudan ide-ide. Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya tegaknya atau berfungsinya
norma- norma hukum secara nyata sebagai pedoman pelaku dalam lalu lintas atau hubungan-
usaha untuk mewujudkan ide-ide dan konsep-konsep hukum yang diharapakan rakyat menjadi
kenyataan. Penegakan hukum merupakan suatu proses yang melibatkan banyak hal.
Penegakan hukum administrasi Negara yaitu suatu upaya yang dilakukan untuk menjadikan kewajiban
dari aparatur Negara untuk mengatur hubungan Negara dengan masyarakat yang mempunyai tujuan
bersama. Dalam penegakan hukum administrasi Negara ada faktor yang mempengaruhi terjadinya
penegakan hukum seperti instansi aparatur Negara yang berperan sebagai sarana dan prasarana
Dalam pembahasan pada Penegakan hukum administrasi Negara jugga terdapat kebijakan yang di
dalamnya terdapat sanksi apabila suatu kebijakan itu di langgar atau di ingkari. Sanksi tersebut akan
berhasil jika hukum yang ditetapkan tegas. Karena sanksi merupakan bagian penutup yang penting
dalam hukum, hal ini merupakan suatu bentuk pemaksaan dari administrasi Negara (pemerintah)
terhadap warga Negara dalam hal adanya perintah-perintah, kewajiban-kewajiban, atau larangan-
larangan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang diketahui oleh administrasi Negara
(pemerintah).
Dalam lingkup hukum administrasi Negara pemerintah dapat memakasa apabila terjadi suatu
pelanggaran , ini sebuah bentuk dari sangsi administratif yaitu suatu perangkat hukum yang bersifat
pembebanan kewajiban, sangsi administrasi yang dapat dikenakan terhadap pelanggar perizinan dapat
berupa paksaan pemerintah, penarikan kembali keputusan yang menguntungkan, penegakan uang
paksa oleh pemerintah pengenaan denda administratif.
nyata yang dilaksanakan oleh pemerintah atau atas nama pemerintah guna mengosongkan,
memindahkan, menghalangi, memperbaiki keadaan yang telah dilakukan atau sedang dilakukan, yang
keadaan semula. Dalam hal ini organ pemerintah memiliki kewenangan untuk merealisasikan dengan
nyata berkaitan dengan ketaatan warganya, jika perlu dengan paksaan terhadap pelanggaran
peraturan perundang-undangan atau kewajiban tertentu. Paksaan pemerintahan ini dilihat dari bentuk
eksekusi nyata, yaitu dilaksanakan secara langsung tanpa perantaraan hakim dan biaya yang berkaitan
dengan pelaksanaan paksaan dapat dikenakan langsung kepada pelanggar.Dalam hal ini, pemerintah
memiliki kebebasan untuk memilih apakah menggunakan paksaan pemerintah atau tidak. Salah satu
ketentuan hukum dalam pelaksanaan paksaan pemerintah wajib didahului oleh surat peringatan
tertulis, yang dituangkan dalam bentuk KTUN. Surat peringatan tertulis itu harus berisi hal-hal:
1. Peringatan harus definitif, artinya keputusan itu harus ditujukkan bagi organ pemerintahan yang
Penarikan kembali KTUN yang menguntungkan, berarti meniadakan hak-hak yang terdapat dalam
keputusan organ pemerintahan. Sanksi ini merupakan sanksi yang berlaku ke belakang, yaitu sanksi
yang pada situasi sebelum keputusan itu dibuat.Penarikan kembali KTUN yang menguntungkan
dilakukan dengan cara mengeluarkan suatu ketetapan baru yang isinya menarik kembali dan/atau
menyatakan tidak berlaku lagi ketetapan terdahulu. Sebab-sebab pencabutan KTUN sebagai sanksi,
perundang-undangan atau syarat yang berkaitan dalam perizinan, subsidi, atau pembayaran.
2. Pihak yang berkepentingan memberikan data yang tidak lengkap atau salah pada saat mengajukan
Dalam penarikan suatu keputusan yang telah dibuat harus memperhatikan asas-asas berikut:
1. Suatu keputusan yang bermanfaat bagi yang dikenainya, dan putusan tersebut juga terdapat
beberapa syarat tertentu, diantaranya yaitu dapat ditarik kembali ketika pada waktu yang ditetapkan
2. Suatu keputusan yang bermanfaat untuk pihak yang dikenainya tidak dapat ditarik kembali setelah
jangka tertentu sudah lewat, apabila melakukan penarikan kembali setelah jangka waktu yang
ditetapkan sudah lewat, maka suatu keadaan yang layak di bawah kekuasaan keputusan-keputusan
Keadaan ini tidak boleh dihilangkan apabila menarik kembali keputusan yang bersangkutan kepada
pihak yang dikenainya itu mendapatkan kerugian yang lebih besar daripada kerugian yang diderita oleh
4. Menarik kembali atau mengubah suatu keputusan harus diadakan dengan cara (formalitas) yang
sama sebagaimana yang ditentukan bagi pembuat ketetapan itu (asas contrarius actus).
5. Suatu keputusan yang dibuat karena yang berkepentingan melakukan penipuan, hal ini dapat
6. Suatu keputusan yang isinya belum diberitahukan kepada yang bersangkutan, jadi suatu keputusan
yang belum menjadi perbuatan yang sungguh-sungguh dalam pergaulan hukum, dapat ditiadakan ab
ovo.
Pengenaan uang paksa dalam Hukum Administrasi Negara ini dikenakan pada pihak yang tidak
mematuhi atau melanggar ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Pengenaan uang paksa
ini merupakan alternatif dari tindakan paksaan pemerintah. Pengenaan uang paksa dikatakan sebagai
alternatif untuk tindakan nyata, yang berarti sebagai sanksi “subsidiary” dan dianggap sebagai sanksi
reparatoir. Persoalan hukum yang dihadapi dalam pengenaan dwangsom sama dengan pelaksanaan
paksaan nyata. Pengenaan uang paksa ini lebih banyak diterapkan ketika pelaksanaan bestuursdwang
sulit dilakukan.
Mengutip pendapat P. de Haan dan kawan-kawan bahwa pengenaan denda administratif itu tidak lebih
dari sekadar reaksi terhadap pelanggaran norma yang ditujukan untuk menambah hukuman yang pasti,
terutama denda administrasi yang terdapat dalam hukum pajak.Pengenaan denda administratif ini
diberikan tanpa perantaraan hakim, artinya pemerintah dapat menerapkan secara arbitrer, tetapi
harus tetap memperhatikan asas-asas Hukum Administrasi Negara baik secara tertulis maupun tidak
tertulis. Berkenaan dengan denda administratif ini, di dalam Algemene Bepalingen Van Administratief
Recht, disimpulkan bahwa denda administrasi hanya dapat diterapkan atas dasar kekuatan wewenang
Pertanggungjawaban, tanggung gugat atau akuntabilitas adalah sebuah konsep etika yang dekat
dengan administrasi publik pemerintahan (lembaga eksekutif pemerintah, lembaga legislatif parlemen
dan lembaga yudikatif Kehakiman) yang mempunyai beberapa arti antara lain, hal ini sering digunakan
yang mempunyai ketidakbebasan (liability) termasuk istilah lain yang mempunyai keterkaitan dengan
harapan dapat menerangkannya salah satu aspek dari administrasi publik atau pemerintahan, hal ini
sebenarnya telah menjadi pusat-pusat diskusi yang terkait dengan tingkat problembilitas di sektor
Ajaran ini menghendaki agar setiap lembaga negara berdiri sendiri dengan kekuasaannya dan
peranannya sendiri-sendiri sesuai dengan ketetapan yang telah ditentukan konstitusi. Dalam hal ini,
masing-masing lembaga kekuasaan negara harus saling menghormati dan tidak boleh saling
mempengaruhi atau intervensi.Namun dalam konsep negara hukum, setiap subjek hukumnya harus
sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku dalam segala tindakannya atau perbuatannya. Sehingga,
ketika lembaga yudisial menyelesaikan masalah pelanggaran hukum yang dibuat oleh pemerintah
(lembaga eksekutif), maka tidak dapat disebut sedang melakukan intervensi pada kegiatan
pemerintahan.
Dalam doktrin kedaulatan negara mengandaikan bahwa negara itu lebih dari hukum, dan semua
kegiatan negara tidak dapat dicapai oleh hukum. Implikasi lain, hukum merupakan buatan negara atau
apabila merujuk pada John Austin, yang menyebutkan:“law is a command of the lawgiver,” sehingga
tidak logis apabila buatan negara itu menghakimi pembuatnya. Dari segi hukum, negara atau
pemerintah sebagai subyek hukum, merupakan badan hukum yang memiliki kedudukan istimewa
dibandingkan dengan badan hukum lainnya. Namun negara tidak dibebaskan dari tanggung jawab
dalam segala tindakannya. Secara umum, diakui bahwa tidak ada subjek hukum dalam bentuk apapun
Hukum tertulis (peraturan perundang-undangan) merupakan produk dari suatu lembaga pemerintah
(legislatif) yang dianggap sakral dan memerlukan ketaatan dan kepatuhan dari semua
mencerminkan keadilan dan persamaan. Di luar hukum tertulis terdapat nilai-nilai kebenaran, keadilan,
kepatuhan, dan nilai-nilai etika lainnya yang dipegang dan menjadi pedoman oleh anggota masyarakat,
yang tergolong atau disebut sebagai hukum yang tidak tertulis.Dalam perkembangannya, dapat
diterima bahwa hukum tidak tertulis dapat berlaku bagi siapa saja yang melanggar hukum, termasuk
pemerintah. Dengan kata lain, pemerintah juga harus bertindak hati-hati dan mengikuti aturan
tersebut.
welvaarsstaat
Sebagai subyek hukum, pemerintah dapat melakukan perbuatan hukum yang dapat menimbulkan
akibat-akibat hukum baik bersifat positif maupun akibat bersifat negatif. Akibat hukum yang negatif ini
memiliki relevansi dengan pertanggungjawaban karena dapat memunculkan tuntutan dari pihak yang
terkena akibat hukum yang negatif. Tuntutan dapat dilakukan ketika pemerintah dalam melaksanakan
kegiatannya tidak berdasarkan hukum atau melakukan pelanggaran hukum, dan perbuatan tersebut
dilakukan untuk kepentingan umum. Dengan mengadopsi konsep negara kesejahteraan (welfare state),
pemerintah memiliki kewajiban untuk melayani kepentingan umum dan mewujudkan kesejahteraan
umum, di mana pemerintah ikut campur dalam banyak kehidupan warga negaranya.
Dalam melakukan berbagai tindakan (termasuk tindakan hukum) pemerintah harus bersandar pada
asas legalitas. Tindakan hukum mengandung makna penggunaan kewenangan dan di dalamnya tersirat
adanya kewajiban pertanggungjawaban. Tanggung jawab negara terhadap warga negara atau pihak
ketiga dianut oleh hampir semua negara.Dalam perspektif hukum publik, tindakan hukum
pemerintahan itu selanjutnya dituangkan dan dipergunakan dalam beberapa instrumen hukum dan
Di samping itu, pemerintah juga sering menggunakan instrumen hukum keperdataan seperti perjanjian
instrumen hukum oleh pejabat pemerintahaan ini pasti akan menimbulkan akibat hukum, karena
memang dimaksudkan untuk menciptakan hubungan hukum dan akibat hukum. Telah jelas bahwa
harus pula dikemukakan tentang cara-cara memperoleh dan menjalankan kewenangan. Di samping
penentuan kewajiban tanggung jawab itu didasarkan pada cara-cara memperoleh kewenangan, juga
harus ada kejelasan tentang siapa yang dimaksud oleh pejabat dan kapan atau pada saat bagaimana
seseorang itu disebut dan dikategorikan sebagai pejabat. Yang dimaksud dengan pejabat adalah
seorang yang bertindak sebagai wakil dari jabatan, yang melakukan perbuatan untuk dan atas nama
jabatan. Sehingga, tampak bahwa tindakan hukum yang dijalankan oleh pejabat dalam rangka
menjalankan kewenangan jabatan atau melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama jabatan,
Mengenai pertanggungjawaban pejabat ada dua teori yang dikemukakan oleh Kranenburg dan Vegting,
yaitu;
1. Fautes personalles, yaitu teori yang menyatakan bahwa kerugian terhadap pihak ketiga itu
dibebankan kepada pejabat yang karena tindakannya itu telah menimbulkan kerugian.
2. Fautes de services, yaitu teori yang menyatakan bahwa kerugian terhadap pihak ketiga itu
3.1 Kesinpulan
Dalam kasus pidana Perlindungan Konsumen, maka yang dimaksud dengan Perlindungan
Konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi
Konsumen masih saja sering dirugikan oleh para produsen nakal. Masih banyak saja
Selain memberikan sanksi secara perdata dengan pemberian ganti rugi, pelanggaran Hak-hak
konsumen tertentu dapat juga dikenakan pidana penjara kepada para pelaku usaha yang
Berikut ini beberapa Perkara dan atau Kasus Pidana Perlindungan Konsumen yang dapat LHS
+ Penjualan Barang Cacat+ Penjualan yg tidak sesuai dengan Iklanya+ Iklan yang menipu &
Bagi Anda yang sedang mengalami permsalahan / kasus hukum tersebut diatas dan memerlukan
bantuan / jasa hukum lawyer atau pengacara dari kantor kami, silahkan menghubungi kami.
Perkara Hukum Pidana Khusus lainnya
Kewarganegaraan & Imigrasi, Korupsi & Grafikasi, Pidana Pornografi, Malpraktik Dokter &
Rs, Tindak Pidana Perbankan, Tindak Pidana Lingkungan, Tindak Pidana Kehutanan, Pidana
Konsumen adalah setiap orang yang pemakai barang dan /atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat baik bagi kepentingan sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan
tidak unuk diperdagangkan. Hal ini dapat bersifat dalam segala transaksi jual beli, secara
langsung maupun secara online seperti yang kini kian marak. Walaupun adanya transaksi yang
tidak melalui tatap muka, konsumen tetap berhak untuk mendapatkan barang yang sesuai
dengan pemberitahuan sebelumnya atau barang yang sesuai dengan yang dijanjikan.
Perlindungan konsumen adalah keseluruhan peraturan dan hukum yang mengatur hak dan
kewajiban konsumen dan produsen yang timbul dalam usahanya untuk memenuhi
https://blog.justika.com/?cohort=catwoman
https://kantorhukum-lhs.com/perkara/pidana-perlindungan-konsumen/
https://pusatasuransi.com/uu-perlindungan-konsumen/
https://disperindag.sumbarprov.go.id/details/news/9218
https://www.dpr.go.id/jdih/index/id/409