Anda di halaman 1dari 2

Nama : A.

Muhammad Arial Syarif

NIM : D042221018

HUBUNGAN KOLERASI ANTARA PARIWISATA PENANGKAP DAN PAROWOSATA


PENAHAN DI KABUPATEN BULUKUMBA

Kabupaten Bulukumba dikenal sebagai daerah yang memiliki banyak wisata semakin meningkat
seiring dengan kebutuhan manusia untuk berwisata. Setiap tempat wisata di Bulukumba memiliki
karakteristik yang berbeda dan didatangi oleh segmen pengunjung yang berbeda pula.

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan korelasional antara motivasi
kunjungan, karakteristik tempat pariwisata, dan kegiatan yang terjadi di tempat wisata tersebut.
Penelitian dilakukan dalam dua tahapan, yaitu tahap pertama penelitian kualitatif eksploratif
dengan pendekatan grounded theory dan tahap kedua penelitian kuantitatif eksplanatori dengan
pendekatan korelasional.

1. Penelitian kualitatif eksploratif adalah penelitian yang bertujuan untuk memetakan suatu
objek secara relatif mendalam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
tataran analisis eksploratif.
2. Pendekatan grounded theory merupakan metode riset kualitatif yang menggunakan suatu
set prosedur yang sistematik untuk mengembangkan suatu teori secara induktif tentang
suatu fenomena. Metode ini dimulai dari suatu pernyataan yang masih kabur dan akhirnya
menghasilkan teori yang dikumpulkan dari berbagai data.
3. Penelitian kuantitatif eksplanatori adalah penelitian yang akan menjelaskan hubungan
antara variabel-varibalel yang mempengaruhi hipotesis peneliti.
4. Penelitian korelasional merupakan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mendeteksi
sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih
faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi.

Data penelitian tahap pertama dikumpulkan dengan kuesioner daring terbuka dan dianalisis dengan
conventional content analysis. Data penelitian tahap kedua dikumpulkan dengan kuesioner daring
tertutup dan dianalisis menggunakan analisis faktor (factor analysis) dan analisis korelasi
multivariat (multivariate correlation analysis). Dari hasil analisis terungkap lima pola hubungan
korelasional antara motivasi, karakteristik, dan kegiatan, yaitu gratifikasi, sosialisasi,
keterjangkauan, peran untuk orang lain (POL), dan pencapaian tujuan. Kepekaan terhadap pola-
pola hubungan ini dapat menjadi pendekatan penting dalam merancang tata kawasan tempat wisata
agar dapat merespon dengan baik kegiatan penggunanya.

Anda mungkin juga menyukai