Anda di halaman 1dari 50

Strategi Membuat Konten Digital

Marketing untuk Bisnismu


Kamis, 15 September 2022
Rizki Ayu Febriana
● Head of Mentor Kaizen Room
● Pandu Digital Indonesi
● ESP Class Coach Rumah Siap Kerja

● Former Program Grow With Google

● Dosen Praktisi di Kampus Merdeka

@rizkikifebriana
@kaizenroom
Find
Purpose

Deal with Live


challenges Dreams
Lack of self- and problems
confidence

Challenges + Struggle
COMFORT FEAR LEARNING GROWTH
= Growth ZONE
Feel safe and in
ZONE ZONE ZONE

control Be affected Extend


by others’ your Conquer
opinions comfort objectives
zone
Find excuses

Acquire Set new


new skills goals
Saya ingin belajar hal baru.
Desires
Saya berani mengambil resiko

Apakah ini karya terbaik saya?


Skills
Apalagi yang bisa saya tingkatkan?

Saya tahu ini akan membantu


Effort
saya, meskipun sulit
Saya akan menggunakan cara lain,
Setbacks
kesalahan membantu saya belajar
Saya mengakui kelemahan saya, dan
Feedback saya tahu apa yang harus diperbaiki

Saya penasaran bagaimana


Talented Peers dia melakukannya, saya ingin
mencari tahu lebih dalam
IKIGAI
● Apa yang kamu suka?
● Apa yang kamu bisa?
● Apakah kemampuan kamu
dibutuhkan orang lain?
● Apakah ada yang bersedia
mengeluarkan biaya untuk
kemampuan tersebut?
Dulu Sekarang
Dunia lebih banyak menelusuri
cara memulai bisnis daripada
cara mendapatkan pekerjaan
pada tahun 2021.
Sumber: Google Year in Search 2021

Apa alasan kita


menjalani bisnis?
Perjalanan konsumen saat ini

Masalah Tertarik Bertanya Aksi


Kegelisahan calon Rasa suka yang Konsumen akan Akhirnya konsumen
konsumen terhadap muncul karena mencari informasi yakin untuk bertransaksi
kebutuhan/keinginan persepsi terhadap sebelum mengambil dan mengambil
produk keputusan pembelian keputusan pembelian

Customer Path oleh MarkPlus Inc


Lebih peduli
Pelanggan menunjukkan rasa
peduli dengan memberikan ulasan
(bisa rasa kecewa atau rasa puas)
Beberapa adaptasi bisnis yang
perlu dilakukan saat ini adalah

● Menjadikan teknologi digital inti


dari strategi pemasaran
● Menghadirkan produk kamu
dimanapun konsumen berada
● Mengintegrasikan dan
menciptakan inovasi di saluran
pemasaran yang kamu miliki
Cara memulai bisnis selama pandemi

Melakukan kolaborasi
antar generasi, karena Bisnis jasa dan
kita sadar ga bisa sendiri personalisasi muncul
menjadi primadona

Bergerak menggunakan Aktif menggunakan


sumber daya yang saat ini pemasaran digital
dimiliki, pokoknya harus (media sosial, website,
bisa gerak dulu marketplace, dsb)

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan, 2021


Manajemen bisnis
● Perencanaan
● Pengorganisiran
● Pelaksanaan
● Evaluasi
Memecahkan masalah
● Melihat peluang
● Mengambil resiko
● Menjalin kolaborasi
Perubahan perilaku
konsumen di era digital
Kenapa harus kebalik?
Mengenal istilah
“Riding The Wave”

Prepp Studio
Digital Marketing Funnel
Apa itu Konten?
Content marketing merupakan sebuah strategi
pemasaran yang dilandasi dengan perencanaan,
pembuatan hingga pendistribusian melalui media
offline atau online yang sesuai dengan tujuan
perusahaan dan target audience.

Tujuan utama dari sebuah content marketing adalah


awareness yang diharapkan bisa menciptakan
konversi. Dan tujuan secara tidak langsung adalah
memperkuat merek atau brand anda.
STRATEGI
Organic Marketing In-Organic Marketing (Paid)
Strategi pemasaran yang pada Strategi pemasaran yang dilakukan
dasarnya dilakukan secara gratis. dengan menggunakan budget yang
lebih.
Aktivitas yang dapat dilakukan:
● Social Media Content Aktivitas yang dapat dilakukan:
● Optimasi Media Sosial ● Ads
● Content Marketing ● KOL Marketing
● e-mail Marketing ● Dan lain-lain.
● Dan lain-lain.
Strategi Strategi
Organic Marketing In-Organic Marketing (Paid)
● Membangun brand awareness ● Menjangkau audience yang lebih
● Mengedukasi audience luas dan spesifik
● Membangun kedekatan dengan ● Hard-sell
audience
● Membuat konten yang related
dan berguna bagi audience
● Soft-sell
● Konsisten & related
Market Analysis
Segmentasi

Untuk melakukan segmentasi pasar, kamu ● Psikografis


bisa menggunakan pendekatan, seperti: Pasar ini dibagi berdasarkan
psikologis konsumen. Seperti
● Demografis kepribadian, kepercayaan, gaya
Pasar dibagi berdasarkan umur, hidup, dan lain sebagainya.
gender, etnis, tingkat pendidikan,
status pernikahan, pekerjaan, dan ● Perilaku
lain sebagainya. Segmentasi ini dibagi berdasarkan
kebiasaan konsumen dalam
● Geografis membeli produk. Seperti bagaimana
Pasar yang dibagi berdasarkan konsumen menggunakan produk
negara, provinsi, kota, hingga tersebut, tingkat loyalitasnya,
iklim dan tingkat populasinya. manfaat yang mereka cari, dan
lain-lain.
Targeting

● Profitabilitas ● Kemudahan Akses


Profit jadi tujuan kan?Jadi, pastikan Tidak hanya akses berupa lokasi,
bahwa segmen yang ingin disasar tempat, kendaraan umum, tapi ini
memang menghasilkan profit terbesar. juga meliputi komunikasi, teknologi,
budaya.
● Ukuran dan Potensi Pertumbuhannya
Bagilah pasar yang cukup besar dan
hindari membagi pasar yang sudah
kecil. Sebab, pasar yang kecil akan
membatasi perkembangan bisnis Anda.

Perhatikan pula potensi pertumbuhan


pasar tersebut di masa depan.
Positioning
Tawarkan Solusi dari Masalah yang
Positioning di sini adalah bagaimana Dihadapi Segmen Tersebut
Anda memposisikan bisnis pada Setiap segmen pasti memiliki satu atau
segmen pasar yang dituju. Dengan kata lebih masalah di dalamnya. Untuk
lain, Anda harus bisa menawarkan menemukannya, Anda harus melakukan
keunikan yang membuat konsumen riset mendalam terlebih dahulu.
memilih produk Anda dibandingkan
kompetitor.
Temukan Unique Selling Point Anda
Apa yang membedakan bisnis Anda
dengan kompetitor lain di segmen
tersebut?
Contoh

1. Segmentation 2. Targeting
Cafe sedang menjadi trend, segmentasinya generasi Ukuran & Pertumbuhan
z & x yang kantong pas-pasan & generasi z & x yang Dari kedua segmentasi memungkinkan semua
kaya yang ingin bernostalgia jajanan masa kecil. pernah merasakan jajanan masa kecil dan ingin
bernostalgia kembali.
Demografis: Generasi Z & Generasi X Kemudahan akses
Geografis: Jakarta Selatan Parkir luas dan budaya mengikuti trend Jak-Sel
Psikografis: Nostalgia
Perilaku: Share-able 3. Positioning
Melalui riset, belum banyak cafe dengan produk
2. Targeting bertemakan nostalgia dan disajikan secara kekinian.
Profitabilitas
Harga produk kantong pelajar akan lebih populer,
karena yang yang kaya pun akan merasa oke saja jika
kualitas tinggi.
Goals and Purpose
WHY

Jawaban dari:
Kenapa sih saya harus
beli Potato and
Chicken Menantea?
WHY nya
sebelah
mana?
WHY

Jawaban dari:
Kenapa sih saya harus beli
Kopi Kenangan bukan yang
lain?
WHY nya
sebelah
mana?
WHY

Jawaban dari:
Kenapa sih saya harus
staycation disitu?
WHY nya
sebelah
mana?

Sumber foto: @hobimakan.banyuwangi


WHY

Jawaban dari:
Kenapa sih saya
harus beli Bagiak di
Rumah Kita?

Sumber foto: @hobimakan.banyuwangi


Jenis-jenis konten (selain foto produk karena itu wajib)

● Viral/Trending
● Meme
● Quiz
● Storytelling
Tools
Mendesain Konten
Ketahui tren yang
dibutuhkan
masyarakat

di https://trends.google.com/
atau trending topic twitter
“Foto, video, dan tulisan
bagus adalah sebuah
konten. Tapi, konten tidak
selalu foto, video, dan
tulisan yang bagus.”

-Aidil Wicaksono
Terima kasih!

Instagram/rizkikifebriana
Instagram/kaizenroom

Anda mungkin juga menyukai