i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................ii
BAB I. MANAJEMEN PENERBITAN MEDIA............................................1
A. Pengertian Manajemen Penerbitan Media..................................1
B. Pengelolaan Penerbitan Media................................................6
C. Memahami Seluk Beluk Manajemen Media Massa..........................8
D. Struktur dan Tugas Manajemen Media......................................11
E. Format Media Cetak...........................................................16
F. Tata Letak (Lay-Out)..........................................................19
G. Penyuntingan: Kontrol Kualitas Isi..........................................23
BAB II. MEDIA ONLINE.................................................................25
A. Pengertian Media Online......................................................25
B. Jenis-Jenis Media Online......................................................26
C. Karakteristik dan Keunggulan Media Online...............................26
D. Kelebihan dan Kekurangan Media Online..................................26
E. Kualifikasi Wartawan Media Online: All Journalist.......................27
F. Kaidah Menulis Di Media Online..............................................28
G. Gaya Penulisan Di Media Online.............................................28
H. Lay-Out Media Online.........................................................29
I. Apa Itu Pasal 27 Ayat 1 Undang-Undang Ite?..............................31
ii
BAB I. MANAJEMEN PENERBITAN MEDIA
1
utama seorang top leader ( Pemred ) adalah pemikir (thinker). Pada sisi lain,
seorang manajer juga harus memiliki kecakapan kepemimpinan, manajemen,
dan administrasi. Peran utama manajer dalam hal ini adalah “perencana
terapan” yang bertanggung jawab untuk merencanakan bagaimana menerapkan
suatu rancangan strategis.Seorang administrator pun harus memiliki kecakapan
kepemimpinan dan manajemen serta administrasi.Administrator dalam hal ini
berhubungan langsung dengan pelaksanaan kerja, dimana peran utamanya
adalah menyentuh operating core dari seluruh tugas kepemimpinan. Secara
lebih khusus, manajemen sebagai proses kinerjakepemimpinan melibatkan
fungsi:
1. Koordinasi (co-ordinating)
2. Perencanaan(planning)
3. Pengorganisasian (organizing)
4. Memimpin (leading/ directing)
5. Mengawasi (controlling/ supervizing); yang menghubungkan seorang
pemimpin dan setiap bawahan dengan peran masing-masing.
Di sini, tujuan utama dari manajemen adalah untuk mewujudkan kinerja
kepemimpinan yang efektif, efisien, sehat, dan produktif yang dibuktikan
melalui keberhasilan atau sukses dalam upaya memimpin setiap pemimpin
sejati.
Media Massa
Media massa adalah singkatan yang berasal dari media komunikasi massa dalam
bahasa inggris Mass Communication Media, yang berarti media massa yaitu
sarana penyampaian pesan-pesan, aspirasi masyarakat, sebagai alat komunikasi
untuk menyebarkan berita ataupun pesan kepada masyarakat langsung secara
luas.
2
segi manajemen media massa. Karena ini bisnis menjual informasi yang diolah
dengan cara jurnalistik, maka sebaiknya yang menjadi manajer media masa
adalah orang-orang jurnalistik, yakni orang-orang yang memiliki kemampuan di
bidang ilmu jurnalistik secara formal.
Manajemen Media Massa dalam ilmu manajemennya dicirikan sebagai seni untuk
mengetahui animo serta keinginan massa atas informasi tertentu yang menjual
untuk dihadirkan ke hadapan khalayak. Dalam kaidah keilmuan jurnalistik
terkini, membutuhkan informasi yang dipolakan, dicirikan serta diteliti untuk
menjadi fokus dalam kajian tersebut. Ini berlaku bagi media apa saja baik
cetak ataupun elektronik.
Ilmu manajemen media massa, diwajibkan untuk memahami jenis informasi apa
yang akan dijualnya, serta targer sasaran audiencenya. Sehingga bila ada dua
manajer mengurusi beberapa media yang berbeda, satu dengan kemampuan
yang berbeda, maka pola pemikirannya pun akan berbeda. Menjual media
massa tidak dapat disamakan dengan menjual aneka produk barang dan jasa
lain. Menjual media massa telah dipahami benar oleh lingkup kajian ilmu
jurnalistik (internasional), bahwa sensitifitas ‘hidung wartawan’ amat
membantu untuk mengangkat sebuah informasi menjadi sebuah informasi yang
berharga sehingga orang mau membelinya dengan cara membeli langsung atau
mengkonsumsinya dengan cara melihat dan mendengar. Iklan yang termuat
dalam media yang memiliki sajian informasi yang bagus juga sudah pasti akan
mendapatkan feed back berupa respon dari masyarakat yang ikut meng-indra
iklan yang termuat dalam sebuah media massa. Teori-teori dalam ilmu ini
masuk dalam ruang kajian ilmu Komunikasi.Sementara untuk selain lulusan
jurnalistik, manajer yang berdisiplin ilmu selain jurnalistik tentu dapat pula
menjual produk medianya, tapi daya hayat untuk ilmu jurnalistiknya sudah
pasti tidak selengkap oleh mereka yang berasal dari disiplin ilmu jurnalistik.
Jenis-jenis media massa memiliki sifat yang khas oleh sebab itu penggunaannya
harus diperhitungkan sesuai kemampuan dan sifat khasnya, diantaranya :
a. Media Cetak, misalnya Majalah, Koran, Surat Kabar
b. Media Elektronik, misalnya Radio, TV, Film, Video
c. Media Siber, misalnya Portal Berita, Website, Media sosial
3
Lembar Kerja Santri
Definisi manajemen
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan pengertian manajemen, menurut istilah!
2. Jelaskan pengertian manajemen menurut Peter F. Drucker !
3. Sebutkan tiga sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang manajer!
Jelaskan!
4. Jelaskan peran utama seorang manajer (Pemred) di sebuah penerbitan
media!
5. Sebut dan jelaskan lima fungsi kepemimpinan!
6. Bagaimana seharusnya seorang manajer sebuah penerbitan media?
7. Jelaskan pengertian media massa!
8. Sebut dan jelaskan karateristik media massa secara umum!
9. Sebutkan lima nama majalah intermasional!
10. Sebutkan lima kantor berita televisi internasional!
Jawab
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
4
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
5
B. Pengelolaan Penerbitan Media
Bagi pembaca, bagaimana suatu media cetak dipersiapkan sebelum sampai ke
tangan mereka bukanlah sesuatu yang terlalu penting untuk dihiraukan.
Pembaca lebih berkepentingan atas hasil akhir dan seluruh kegiatan persiapan
penerbitan yang dilaksanakan, yaitu manfaat apa yang dapat diperoleh dan
informasi yang disajikan lewat media tersebut.
Karena itu, kalau dicoba disimak berdasarkan pengalaman keseharian tatkala
menghadapi sebuah media cetak pertama kali, ada sejumlah hal yang menjadi
perhatian pembaca.
1. Tampilan visual media itu.
Jika secara keseluruhan media itu tampil memikat, dan tampaknya mena-
wankan isi yang menanik, pembaca akan tergerak memperhatikan majalah
itu lebih lama.
2. Kualitas cetak.
Kualitas cetak yang baik akan menyamankan mata dan memperlancar
pembacaan. Kualitas cetak yang buruk, misalnya tulisan kabur, selain
mengganggu mata pembaca, juga menimbulkan keengganan membaca walau
tulisan sesungguhnya disajikan secana baik dan isinya menarik dibaca.
3. Keragaman isi dengan kualitas yang pas bagi minat pembaca.
Isi yang kurang bervaniasi menimbulkan kejenuhan. Demikian pula isi yang
kurang berkualitas, baik dan segi substansi maupun cara penyajian.
Terutama sekarang ini, sumber informasi sudah sedemikian banyak. Kalau
suatu media cetak tidak memuat sesuatu yang beragam dan berkualitas,
pembaca akan mudah berpaling ke media lain.
4. Ciri yang konsisten.
Media cetak dengan ciri yang konsisten lebih dipercaya ketimbang media
tanpa ciri yang konsisten.Ciri bisa dilihat melalui tampilan visual, ragam,
dan kualitas informasi yang disajikan. Pembaca akan bertanya-tanya apa
sesungguhnya yang terjadi manakala ciri suatu media cetak sering berubah,
seperti ketika tampilan visual berubah drastis. Begitu pula kalau suatu media
cetak belum pernah memuat masalah politik atau berita kehidupan artis,
lantas memuat informasi tentang kedua masalah itu pada edisi terakhir,
pembaca akan terheran-heran. Pertanyaan juga muncul manakala kualitas isi
jauh lebih buruk dibanding apa yang ditemukan pada edisi sebelumnya.
5. Ketepatan waktu terbit.
Pembaca ingin media cetak sampai ke tangan mereka tepat
waktu.Keterlambatan terbit hanya dapat dimaklumi apabila terjadi
kenusakan di percetakan.Itu pun tak boleh terlalu sering. Di luar alasan
tersebut, pembaca akan menganggap penerbitan tidak dikelola secara baik
dan benar.
6
dapat dilihat dari kualitas tampilan visual dan kualitas informasi yang disajikan,
merupakan hasil akhir dan serangkaian kerja yang panjang. Bagaimana
rangkaian kerja panjang itu terlaksana berdasarkan kritenia dan pengelolaan
standar, sangatlah menentukan tercapai tidaknya hasil akhir berkualitas.
1. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan oleh pembaca dalam menyikapi
sebuah media massa?
2. Sebutkan empat komponen kegiatan yang perlu mendapat perhatian dalam
pengelolaan penerbitan media!
3. Salah satu yang harus diperhatikan dalam mengelola sebuah penerbitan media
adalah “ketepatan waktu terbit” jelaskan maksudnya!
Jawab
7
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
Untuk menjalankan suatu usaha penerbitan pers dengan baik banyak faktor
yang ikut menentukan selain perencanaan yang matang mengenai format, isi,
tak kalah pentingnya adalah manajemen. Format dan isi boleh unggul, namun
bila manajemen pengelolaannya buruk, maka sudah dapat dipastikan dalam
waktu yang tidak terlalu lama media tersebut akan mati.
8
kriteria. Misalnya berdasarkan kelompok usia. Pembaca dapat dikategorikan ke
dalam kelompok usia:
- balita - dewasa muda
- anak-anak - dewasa
- pra remaja (ABG) - matang
- remaja
berdasarkan status perkawinan:
- lajang: laki-laki, perempuan
- menikah: belum ada anak, dengan anak (bayi/balita, pra remaja)
- bercerai: tanpa anak, dengan anak
- menikah lagi setelah bercerai
berdasarkan kekhususan isi antara lain:
- ilmiah populer - mode - hukum
- ekonomi - agama - pertanian/peternakan
- politik - hobi - masakan
- budaya - wisata - kesehatan
- sastra - perkawinan - panduan mengasuh anak
- psikologi - komputer balita
- internet
Laku tidaknya media jenis apa pun yang kita terbitkan semua sangat bergantung
pada khalayak. Mengapa?Pembaca memiliki kebebasan untuk memilih media
yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangannya.Dan alasan orang untuk
memilih atau tidak memilih suatu media sifatnya sangat pribadi. Karena itu
raja pers inggris menyarankan give the public what they want (berikan
pembaca apa yang mereka inginkan). Dengan memberikan sajian yang mereka
inginkan maka besar kemungkinan media kita akan laku dijual. Namun
pendapat ini disanggah oleh presiden india dengan mengatakan bahwa kita
jangan semata-mata melayani pembaca menurut keinginan mereka. Berilah
mereka hidangan sedemikian rupa sehingga mereka menyukainya.Saran ini
dikemukakan mengingat salah satu fungsi pers adalah untuk mendidik (to
educate). Khusus di Indonesia dewasa ini, media massa memiliki fungsi sebagai
mitra masyarakat dalam menghadapi perubahan-perubahan besar. Untuk
menghadapi situasi ini masyarakat yang mayoritas masih berpendidikan
menengah ke bawah membutuhkan informasi yang dapat dijadikan tuntunan.
1. Apa yang terjadi di Indonesia setelah SIUUP di cabut pada tahun 1998?
Jelaskan!
2. Sebutkan lima majalah nasional berdasarkan kriteria umur!
3. Sebutkan lima majalah nasional berdasarkan kriteria kekhususan terbitnya!
9
4. Menurut raja pers Inggris, apa yang seharusnya dilakukan oleh penerbit agar
selalu dibaca oleh masyarakat?
5. Jelaskan fungsi khusus media massa di Indonesia dewasa ini!
Jawab
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
10
D. Struktur dan Tugas Manajemen Media
Menurut Peter F. Druker, manajer mempraktikkan manajemen. Seorang
manajer harus membuat keputusan di bawah kondisi yang tidak pasti dan di
atas semua itu, ia harus mahir dalam strategi perencanaan. Seseorang yang
hanya menguasai ketrampilan dan teknik serta gagal untuk meraih dasar-dasar
manajemen bukanlah manajer, melainkan teknisi.
Perusahaan surat kabar yang terkoordinasikan dengan baik mencakup delapan
departemen utama:
1. Redaksional
2. Produksi
3. Periklanan
4. Sirkulasi
5. Pemasaran (marketing)
6. Promosi
7. Riset
8. Administrasi (termasuk keuangan dan sistem informasi)
11
bila terjadi suatu perubahan keadaan. Untuk itu, pemred berunding dengan
pemimpin umum dan anggota dewan redaksi.
b. Memimpin dan memberi tugas keredaksian kepada seluruh anggota redaksi
baik langsung maupun melalui redaktur pelaksana.
c. Memimpin rapat redaksi.
d. Memikirkan upaya peningkatan kualitas penerbitan yang mencakup:
- Bobot dan kualitas isi.
- Teknik menulis.
- Penampilan (tata muka), baik lay-out maupun foto.
e. Menyusun prinsip-prinsip administrasi redaksi:
- Menyusun anggaran redaksi tahunan dan bulanan
- Menentukan anggaran anggota redaksi yang bertugas ke luar kota atau
tugas lainnya
f. Mempertanggungjawabkan isi penerbitan kepada pihak luar dan kepada
perusahaan.
g. Membuat editorial (tajuk rencana) atau menugaskannya kepada anggota
redaksi senior.
h. Selalu berkonsultasi dengan pemimpin umum, pemimpin perusahaan, bagian
iklan, promosi dan pemasaran.
i. Mendelegasikan pelaksanaan tugas sehari-hari kepada redaktur pelaksana.
j. Memutuskan mempromosikan, mendemosikan, memutasikan atau memecat
anggota redaksi atau menjatuhkan sanksi lainnya dan
mempertanggungjawabkannya kepada perusahaan.
k. Memutuskan menambah atau mengurangi jumlah anggota redaksi dan
mempertanggungjawabkannya kepada perusahaan.
2. Redaktur Pelaksana
a. Melaksanakan dan menjabarkan kebijakan isi sebagaimana yang telah
digariskan.
b. Membantu pekerjaan pemred dan menjalankan tugas yang didelegasikan
kepadanya oleh pemred.
c. Bertanggungjawab atas perencanaan dan pelaksanaan keseluruhan isi
penerbitan dan mengkonsultasikannya dengan pemred.
d. Memimpin media redaksi dan mekanisme kerja redaksi sehari-hari.
e. Memikirkan upaya peningkatan kualitas penerbitan yang mencakup:
- Bobot dan kualitas isi
- Teknik menulis
- Penampilan (tata muka), baik lay-out maupun foto
f. Mengkonsultasikan rencana dan pelaksanaan tugas kepada:
- Pemred, dewan redaksi, iklan, promosi dan pemasaran
- Para penanggungjawab rubrik, foto dan artistik
g. Membuat dummy bersama tim artistik.
h. Mengevaluasi, menilai prestasi anggota redaksi, mengusulkan promosi atau
demosi, mutasi atau memutuskan hubungan kerja.
12
i. Bersama anggota redaksi lain dalam rapat pleno mengevaluasi isi penerbitan
setiap nomor.
j. Melakukan kontrol akhir isi penerbitan sebelum naik cetak.
k. Membantu pemred menyusun anggaran redaksional, termasuk honorarium
penulis, koresponden dan biaya operasional sehari-hari.
3. Penanggungjawab Rubrik
a. Menyusun rencana isi sesuai dengan bidang tugasnya dan mengajukan dalam
rapat redaksi.
b. Memimpin operasional bidang tugasnya.
c. Memikirkan upaya peningkatan kualitas penerbitan yang mencakup:
- Bobot dan kualitas isi
- Teknik menulis
- Penampilan (tata muka), baik lay-out maupun foto
a. Membuat assignment, sinopsis, daftar pertanyaan pokok untuk wartawan
dan mengontrol pelaksanaannya.
b. Menyunting, menulis kembali (rewrite) tulisan wartawan, koresponden atau
tulisan kiriman yang ditugaskan kepadanya.
c. Meningkatkan kualitas tulisan wartawan.
d. Menjalin sinergi dengan kontributor, penulis ahli dan koresponden.
4. Redaktur
a. Menyunting atau menulis kembali (rewrite) tulisan wartawan, koresponden
atau tulisan kiriman yang ditugaskan kepadanya.
b. Membantu redaktur pelaksana dan penanggungjawab rubrik.
c. Berdasarkan pengalaman, keahlian, relasi dengan nara sumber, redaktur
wajib melakukan tugas kewartawanan, misalnya melakukan peliputan.
5 .Koordinator Liputan
a. Melakukan koordinasi operasional peliputan berdasarkan penugasan yang
diberikan kepadanya.
b. Menginventarisasi dan mendistribusikan penugasan kepada wartawan dan
bertanggungjawab atas pelaksanaannya.
c. Selalu berkonsultasi dengan atasannya.
d. Membina, memberi motivasi dan memberikan pengarahan kepada reporter.
6. Wartawan
a. Mengajukan usulan ide tulisan atau peliputan.
b. Menjalin kerjasama dengan nara sumber.
c. Menyusun tulisan sebaik-baiknya dan selengkap-lengkapnya.
d. Membuat agenda acara.
e. Memiliki kliping sendiri, di samping kliping dan fasilitas lain yang tersedia di
perpustakaan.
13
f. Selalu melaporankan tugasnya kepada redaktur.Membantu melakukan
pemotretan dan mencari bahan pelengkap tulisan (termasuk tambahan
narasumber).
7. Penata Artistik/Lay-out
a. Bertanggungjawab atas penampilan visual penerbitan.
b. Memikirkan dan mengajukan rencana peningkatan kualitas penampilan
penerbitan.
c. Menyusun desain tata rupa dan kreativitas tinggi.
d. Dengan sepengetahuan redaktur pelaksana, penata rupa melakukan kerja
sama dengan juru foto dan pihak-pihak lain.
e. Menjalin kerjasama dengan pihak percetakan.
Jawab
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
14
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
b. Tugas Kelompok-Proyek
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 6-7 orang untuk tugas pengelolaan
penerbitan media/majalah online, dengan rincian struktur
penerbitannya!
2. Tugas ini merupakan sebuah proyek akhir semester yang akan
menentukan nilai pendidikan jurnalistik Bab I Penerbitan Media!
3. Tugas harus diselesaikan dalam jangka waktu 2 bulan dalam bentuk
majalah online (PDF), dengan menyelesaikanschedule pembuatan
majalah secara rinci! Di mulai dari pekan pertama bulan September
sampai dengan akhir Oktober .
4. Buat Schedule pembuatan majalah online tersebut dalam file excel!
5. Jumlah halaman majalah minimal 50 halaman, dengan tema :
a. Pendidikan dan Kemajuan Teknologi Bangsa Indonesia
b. Remaja dan Pendidikan Islami
c. Olah Raga
d. Umum
6. Majalah disusun berdasarkan ketentuan 50% berita kegiatan pendidikan
yang ada di sekitar Ma’had Al-Zaytun, dan 50% berita remaja, olah
raga, atau umum.
15
E. Format Media Cetak
Setiap format media cetak memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal efektivitas
penyampaian informasi. Yang perlu dipertimbangkan dalam memilih format media:
a. Karakter pembaca.
Format seperti majalah dengan jumlah halaman cukup tebal, memuat tulisan
panjang, dan didesain sedemikian rupa sehingga terkesan mewah serta serius,
lebih cocok bagi pembaca yang memiliki budaya baca kuat. Untuk media yang
ditujukan kepada masyarakat pedesaan beda lagi formatnya.
b. Karakter fisik setiap format, karakter isi, periodisitas, kemudahan proses
produksi, biaya, dan citra yang dikehendaki.
Berdasarkan karakter fisik, format media cetak dapat dibedakan melalui ukuran
kertas yang digunakan, jenis kertas, dan kualitas cetakan. Ukuran kertas yang
digunakan media/media bisa dibedakan atas tiga jenis: kecil, menengah dan besar.
16
Jenis kertas yang biasa digunakan untuk media cetak ada dua:
a. Kertas koran
- Biasa digunakan tabloid atau suratkabar.
- Untuk ukuran dan jumlah halaman yang sama, lebih murah dibanding kertas
HVS.
- Dari segi kualitas cetakan, lebih mudah lusuh dibanding HVS atau sejenisnya.
- Untuk cetakan berwarna, kertas koran memiliki keterbatasan. Seratnya lebih
kasar sehingga kualitas cetaknya lebih rendah dibanding HVS atau sejenisnya,
walaupun teknologi percetakan mutakhir telah memungkinkan pencetakan
berwama di atas kertas koran dengan hasil yang cukup baik.
b. Kertas HVS atau sejenisnya.
- Biasa digunakan newsletter atau majalah .
- Lebih mahal dari kertas koran.
- Segi kualitas cetakan berwarna lebih baik dari koran.
Jawab
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
17
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
18
F. Tata Letak (Lay-Out)
1. Media Cetak
Tata letak berhubungan dengan penyajian visual tulisan.Selain isi, tata letak juga
memegang peranan penting untuk menarik minat orang membaca. Tataletak yang
rapi dan artistik akan mengundang prang untuk membaca, membuat betah orang
membacanya.
Tataletak bisa dilakukan dengan cara manual maupun komputerisasi. Cara manual
biasanya digunakan untuk menata letak majalah dinding yaitu dengan teknik
paste-up (tempel).Namun, sebenarnya tulisan-tulisan di majalah dinding ada pula
yang ditataletak dengan komputer dulu, baru kemudian ditempel.
2. Perencanaan Tataletak
Perencanaan tataletak melibatkan semua unsur redaksi. Dalam hal ini, staf
redaksi yang menangani tataletak memaparkan rencana tataletak yang akan
dibuatnya.
Perencanaan tataletak mempertimbangkan aspek:
- Legibility (ketedasan) dan. Ketedasan artinya sangat jelas dan jernih yang
menyangkut besarnya huruf, besarnya jarak antar baris dan antar huruf,
model susun paragraf dan jenis huruf yang digunakan.
- Readability (keterbacaan) keterbacaan menyangkut penerapan EYD dan
penggunaan bahasa.Selain itu, tataletak juga perlu mempertimbangkan segi
keindahan agar enak dipandang dan menarik mata.
19
Susunan huruf yang merupakan nama suatu publikasi. Fungsinya sebagai
identitas yang membedakan dengan publikasi lainnya.Nameplate ini sering
disebut juga banner.
2) Jump line
Susunan huruf cetak yang menunjukkan sambungan atau lanjutan dari isi
artikel. Nama lainnya adalah continued line.
3) Masterhead
Informasi yang berisi susunan staf redaksi dari majalah, koran dan newsletter.
Di dalam masterhead juga biasanya terdapat lembaga yang bertanggungjawab
terhadap isi dari publikasi ataupun motto publikasi tersebut.
4) Body text
Suatu tampilan dari jenis huruf cetak tertentu yang merupakan isi dari
artikel.Lebar badan teks ini tergantung pada banyaknya kolom.Body text
sering juga disebut badan teks.
5) Folio
Nomor halaman.
6) Break out
Susunan huruf yang berisikan kutipan dari isi artikel yang berfungsi
menjadikan pembaca tertarik akan isi artikel. Nama lainnya quote atau blurp.
7) By line
Satu baris atau dua baris susunan huruf cetak yang memberikan informasi
mengenai pengarang editor dan jabatannya.
Jika format yang ditentukan adalah majalah atu tabloid, bidang cetak yang
dijadikan pola desain awal tetap satu bidang cetak.Halaman pola desain ini
ditentukan ukuran kertasnya. Biasanya ukuran kertas majalah adalah A4 (21 x
29,7 cm) dan tabloid berukuran A3 (29,7 x 42 cm). dari ukuran halaman atau
kertas ini ditentukan berapa yang digunakan untuk margin (pinggir halaman),
ruang untuk teks dan gambar (bidang cetak), serta bingkai pembatas
(frame).Selanjutnya, dalam tataletak halaman majalah ataupun tabloid, biasanya
bidang cetak dibagi dalam beberapa kolom.Jumlah kolom dalam majalah bisa
satu, dua, tiga sampai empat.Dalam hal ini bisa pula digunakan variasi jumlah
kolom.Setelah ditentukan jumlah kolom, buatlah ketentuan apakah satu kolom
memuat satu informasi atau satu informasi menempati dua kolom atau juga satu
20
halaman memuat satu informasi. Lalu, tentukan pula penmpatan dan ukuran
foto, gambar, grafik, skema atau bagan yang akan dimuat.
4. Bentuk Paragraf
Bentuk paragraf ada dua, yaitu paragraf indent (bertakuk/menjorok ke dalam)
dan paragraf blok (lurus). Teks dalam paragraf indent dimulai menjorok ke dalam
dengan ukuran lima huruf (atau lima spasi/ketukan pada tuts keyboard
komputer). Adapaun paragraf blok, awal teks tidak menjorok ke dalam, tetapi
setiap akhir paragraf diberi jarak dengah paragraf selanjutnya.
Jawab
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
21
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
22
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
23
G. Penyuntingan: Kontrol Kualitas Isi
Sebelum dipasarkan, setiap produk media lazim diperiksa untuk mengetahui
apakah produk itu telah memenuhi standar kualitas. Isi media selalu perlu
diperiksa sebelum dicetak dan kemudian disampaikan kepada pembaca. Proses
ini merupakan bagian dan kegiatan yang disebut penyuntingan (editing).
Pemeriksaan atas kualitas isi mencakup tiga tujuan pokok:
1. Mengetahui apakah isi telah sesuai dengan tujuan penerbitan.
2. Mengetahui apakah isi memang penting dan menarik bagi pembaca.
3. Mengetahui apakah isi itu telah disajikan secara menanik dan komunikatif.
Menjaga kualitas isi suatu media pada dasarnya merupakan upaya untuk
menjaga kepercayaan pembaca. Media yang diterbitkan secara periodik, dengan
harapan setiap edisi akan tetap dibaca oleh pembaca. Apabila kualitas isi tidak
dijaga, semisal banyak fakta tidak akurat dan tidak lengkap, kebanyakan
kalimat disusun tidak logis, bahasa yang digunakan vulgar, sementana substansi
informasi sama sekali sudah basi atau tidak berguna bagi pembaca,
kepercayaan itu akan runtuh.
Menyunting — apakah yang disunting tulisan atau foto — dilakukan untuk
menjaga kualitas isi. Setiap informasi yang akan diterbitkan perlu dinilai
kualitasnya, selain karena hal yang diuraikan di atas, juga mengingat tidak
mungkin semua informasi yang akan diterbitkan dipersiapkan sendiri oleh
pengelola. Pengelola media bukanlah pekerja tunggal. Artikel opini misalnya,
bisa ditulis orang lain yang bukan personel redaksi. Bisa dari kalangan sendiri
atau penulis luar yang sengaja diminta untuk itu.Begitu pula suatu berita
tentang persoalan yang terjadi di lingkup media.Berita tersebut bisa saja diliput
dan ditulis seorang karyawan yang menjalankan tugas sebagai reporter.
24
2. Menjaga agar tidak terjadi informasi yang berlawanan.
3. Memperbaiki kesalahan bahasa dalam penggunaan kalimat, pilihan kata,
tanda baca dan ejaan.
4. Menyesuaikan naskah dengan gaya media sekolah.
5. Mengetatkan suatu kata, membuat suatu kata melakukan pekerjaan tiga
atau empat kata, menjadikan satu kalimat menyatakan fakta yang
terdapat dalam satu paragraf (melakukan penghematan sesuai dengan
ruang tulisan yang tersedia).
6. Menjaga jangan sampai terjadi penghinaan, arti ganda dan tulisan yang
memuakkan (bad taste).
7. Melengkapi tulisan dengan judul yang menarik dan subjudul di mana
diperlukan.
8. Menulis keterangan gambar untuk foto.
9. Menyunting foto dengan pertimbangan foto yang bernilai berita (menyajikan
gambar yang dramatis, bercerita), foto yang tidak mengandung unsur
SARA, pornografi yang tidak menampilkan kekejaman.
10. Menyunting hal-hal yang kemungkinan melanggar hak cipta.
1. Pemeriksaan atas kualitas isi media mencakup tiga tujuan pokok, sebutkan!
2. Jelaskan pengertian editing!
3. sebutkan lima tugas penyuntingan di redaksi!
Jawab
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
25
BAB II. MEDIA ONLINE
Masih menurut Romli dalam buku tersebut, media online adalah media massa
”generasi ketiga” setelah media cetak (printed media) –koran, tabloid, majalah,
buku– dan media elektronik (electronic media) –radio, televisi, dan film/video.
Media online merupakan produk jurnalistik online.
Jurnalistik online –disebut juga cyber journalisme– didefinisikan sebagai
“pelaporan fakta atau peristiwa yang diproduksi dan didistribusikan melalui
internet”.
Secara teknis atau ”fisik”, media online adalah media berbasis telekomunikasi
dan multimedia (komputer dan internet).
Termasuk kategori media online adalah portal, website (situs web, termasuk
blog), radio online, TV online, dan email.
26
B. Jenis-Jenis Media Online
Media online berupa situs berita bisa diklasifikasikan menjadi empat kategori:
a. situs berita berupa "edisi online" dari media cetak surat kabar atau majalah.
b. situs berita berupa "edisi online" media penyiaran radio.
c. situs berita online" murni yang tidak terkait dengan media cetak atau
elektronik.
d. situs "indeks berita" yang hanya memuat link-link berita dari situs berita lain.
Dari sisi pemilik atau publisher, jenis-jenis website dapat digolongkan menjadi
lima jenis:
a. News organisation website: situs lembaga pers atau penyiaran
b. Commercial organization website: situs lembaga bisnis atau perusahaan
c. Website pemerintahan
d. Website kelompok kepentingan (interest group)
e. Personal website (blog)
27
a) Up to date, media online dapat melakukan upgrade (pembaharuan) suatu
informasi atau berita dari waktu ke waktu dan dimana saja, tidak melulu
menggunakan bantuan komputer, tetapi fasilitas teknologi
padahandphone (telepon genggam) atau lebih spesifik dengan kata smart
phone (telpon genggam yang telah memiliki fasilitas teknologi internet). Hal
ini terjadi karena media online memiliki proses penyajian informasi/berita
yang lebih mudah dan sederhana.
b) Real time, cara penyajian berita yang sederhana tersebut menjadikan
media online dapat langsung menyajikan informasi dan berita saat peristiwa
berlangsung hal ini yang dimaksud dengan real time. Wartawan
media online dapat mengirimkan informasi langsung ke meja redaksi dari
lokasi peristiwa dengan bantuan telepon atau fasilitas internet seperti E-
Mail dan lainnya.
c) Praktis, media online terbilang praktis karena kemudahan untuk mendapatkan
berita dan informasinya, kapan saja bila diinginkan mediaonline dapat dibuka
dan dibaca sejauh didukung oleh fasilitas teknologi internet. Handphone yang
memiliki fasilitas koneksi internet, komputer yang memiliki sambungan
internet baik di perkantoran atau di rumah, dan dapat pula di warung internet
(warnet).
Menulis di media online, seperti: website, media sosial, email, facebook, blog,
harus diatur sedemikian agar scannable, bisa atau mudah dipindai oleh mata
28
pembaca, sehingga enak dilihat, enak dibaca, dan mudah dipahami. Penulisan
online (online writing) memiliki kaidah dan gaya tersendiri yang berbeda dengan
gaya penulisan di media cetak atau elektronik (radio/TV).
29
2. Jarak Antar-Alinea
Harus ada jarang antar-alinea, menyisakan "ruang kosong" atau "ruang putih"
(white space) antar-alinea.Ini membuat naskah online mudah dipindai dan enak
dibaca.(Perhatikan contoh di atas!)
5. Highlight
Akan lebih scannable dan enak dibaca jika tulisan online diberi tanda-tanda
khusus pada bagian khusus, seperti ditebalkan (bold), dimiringkan (italic),
diberi warna (color), atau di-block qoute. Ini akan menjadikan naskah online
menjadi "eye catching" --menarik perhatian mata user.
b. Emphasis/Penekanan
Penekanan dapat diciptakan dengan berbagai cara, antara lain:
1) Menambah ukuran font lebih dari yang lain.
2) Memberikan warna yang kontras dengan background dan elemen desain
yang lainnya
30
3) Letakkan di posisi strategis dan dapat menarik perhatian. sebagai pegangan
kita pasti sudah mengerti jika manusia pada umumnya membaca dari kiri
ke kanan dan dari atas ke bawah. maka posisi yang pertama dilihat oleh
pembaca adalah kiri atas
4) Gunakan style yang berbeda dengan style yang lain
c. Ballance/Keseimbangan
Pembagian berat yang merata pada bidang layout, pembagian yang merata
bukan menampilkan elemen yang banyak hingga memenuhi bidang layout,
akan tetapi lebih menghasilkan kesan seimbang dengan menggunakan elemen
elemen yang dibutuhkan dan meletakkannya pada tempat yang tepat.
d. Unity/Kesatuan
Tidak berarti hanya kesatuan dari elemen elemen yang secara fisik kelihatan,
namun juga kesatuan antara fisik dan nonfisik yaitu pesan dan komunikasi
yang dibawa dalam konsep desain tersebut.
Hampir semua media saat ini punya edisi online (situs berita).Maka, hampir semua
wartawan kini menjadi wartawan media online.Wartawan Media Online harus
serbabisa. Jurnalis Online tidak hanya dituntut bisa menulis berita (teks) dengan
baik, cepat, dan ringkas, tapi juga mesti mampu menguasai banyak hal terkait
multimedia sehingga menjadi “adaptable journalist” (wartawan yang mampu
beradaptasi dengan aneka media).Skill utama wartawan media online setelah bisa
menulis adalah menguasai internet dan karakteristik media online.
Serbabisa merupakan salah satu prinsip jurnalistik online yang terangkum dalam
BASIC (Brevity, Adaptability, Scannable, Interactivity, Community) sebagaimana
dikemukakan Paul Bradshaw (Senior Lecturer, Online Journalism, Magazines and
New Media, School of Media, Birmingham City University, UK (mediacourses.com),
Blogger) seperti dipublikasikan Online Journalism Blog. Ketika membahas prinsip
“adaptability”,
31
Blogs (dalam hal ini: daftar artikel/berita/informasi tekstual).
Microblogging/Text/email alerts (Twitter)
Community elements – forums, wikis, social networking, polls, surveys
Live chats
Mapping
Mashups (aplikasi web).
“Jurnalis online mesti cerdas memilih format yang paling pas untuk melaporkan
berita: teks, video, audio, map, atau gabungan,” kata Bradshaw.
32
daerah Jawa Tengah. W ditangkap setelah Polisi sebelumnya mencoba
melakukan pendekatan melalui situs milik tersangka. Pelaku dijerat Pasal 27
ayat 1 Undang-Undang ITE”.
Apa makna berita tersebut? Jelas, peringatan bagi para user internet, blogger,
Facebooker dan pengguna jejaring sosial lainnya, termasuk media online, untuk
tidak melanggar Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang ITE.
Jawab
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
33
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
34
35