Sebenarnya tulisaan ini khusus diperuntukkan bagi mahasiswa jurnalistik yang kelak
akan meniti karirnya di dunia jurnalisme, dan diharapkan akan terus meniti karirnya
hingga mampu membuat sebuah media sendiri. Membuat media massa sendiri sangat
dimungkinkan dalam iklim demokrasi yang baik. Namun di negara dunia ketiga seperti
Indonesia ini, sebenarnya negara maju juga tak ingin Indonesia menyaingi negara maju
dalam hal kebebasan informasi dan kebebasan media, untuk itu negara penguasa
dunia tampaknya selalu ingin mengatur dan meregulasi dunia media di negara dunia
ketiga, termasuk bila perlu meng-endorse agar banyak regulasi tentang media di
negara dunia ketiga, karena jika terlampau demokratis maka, akan dirasa tidak
menguntungkan juga bagi para negara penguasa Dunia (first world country), ini penting
guna menguasai para negara dunia ketiga sebagai reserve (cadangan) dunia.
Untuk mengelola media massa terlebih dahulu mahasiswa harus paham bahwa dalam
manajemen terdapat unsur-unsur atau komponen-komponen yang membuatnya
menjadi suatu proses yang berifat mengatur dan mengontrol, unsur tersebur seperti:
- Perencanaan: memutuskan apa yang harus terjadi di masa depan (hari ini, minggu
depan, bulan depan, tahun depan, setelah lima tahun, dsb.) dan membuat rencana
untuk dilaksanakan.Planning adalah kegiatan seorang manajer dalam menyusun
rencana. Menyusun rencana berarti memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan
sumber yang dimiliki. Agar dapat membuat rencana secara teratur dan logis,
sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah
selanjutnya.
Dalam perencanaan, ada proses seperti 1) pemilihan atau penetapan tujuan dari
organisasi, dan 2) penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur,
metode, anggaran dan standar yang dibuthkna untuk mencapai tujuan.
Manajemen juga diyakini berasal dari bahasa Prancis kuna ménagement, yang memiliki
arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai
ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki
untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Berbagai pengertian tentang
manajemen disebut berbeda dalam definisi tetapi mengandung esensi yang sama.
Dapat disimpulkan manajemen merupakan seni atau proses dalam menyelesaikan
sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan, dalam penyelesaian sesuatu tersebut
terdapat 3 faktor yang terlibat, yaitu : 1. Adanya penggunaaan sumber daya organisasi.
2. Adanya proses yang bertahap mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan hingga pengendalian dan pengawasan. 3. Adanya seni dalam
menyelesaikan pekerjaan. Manajemen dibutuhkan agar tujuan organisasi dapat dicapai
secara efektif dan efisien. Efektif menurut Peter F Drucker adalah "mengerjakan
pekerjaan yang benar" (doing the right things), sedangkan efisien adalah "mengerjakan
pekerjaan dengan benar" (doing things right)
Perusahaan Media Masa baik cetak dan elektronik pada prinsipnya merupakan industri
yang bergerak di dalam bidang informasi. Sebagai industri, maka sama halnya dengan
industri-industri di bidang lain, media massa baik cetak maupun elektronik haruslah
dikelola sesuai dengan asas-asas manajemen yang umum.
Planning: Yang dimaksud dengan planning di sini, menurut pengalaman penulis yang
pernah menjadi Branch Manager “Ad Info Magazine”, sebuah media berita komunitas di
Bogor, adalah rencana awal atau tujuan membuat sebuah media massa haruslah jelas
terlebih dahulu. Ada pepatah “Gagal merencanakan, sama dengan merencanakan
gagal”. Dari tahapan planning inilah, oleh tim yang membidangi lahirnya sebuah media
massa. merumuskan visi-misi media massa tersebut. Misalnya mencakup format media
massa. Yang dimaksud format, jika media cetak apakah berbentuk koran, majalah,
tabloid, newsletter atau jurnal. Kemudian rincian mengenai kertas yang digunakan,
mencakup jenis kertas, spesifikasi lengkap kertas, menyangkut bobot dan ukuran.
Setelah itu rincian tentang segmentasi produk media cetak itu sendiri mencakup,
segmentasi harga, segmentasi pembaca, dan segmentasi iklan.
Setelah itu barulah perencanaan dari segi operasional yang mencakup susunan awak
redaksi, sususan awak bagian-bagian lain yang mendukung proses produksi, seperti
bagian pemasaran, administrasi, iklan, dan sirkulasi. Selanjutnya adalah perencanaan
dalam membuat estimasi atau perkiraan neraca rugi laba di tahun pertama, tahun
kedua dan seterusnya. Perencanaan media massa memanglah sama rumitnya dengan
feasibility study bisnis lain, namun lebih baik merencanakan secara bagus dan benar
semenjak awal daripada menyesal kemudian.
Actuating: Tindakan yang diambil oleh pimpinan media massa sangatlah strategis dan
melibatkan semua bagian secara keseluruhan.
Controlling: Untuk mengawasi jalannya roda sebuah media massa, seorang manajer
atau pimpinan haruslah mengerti terlebih dahulu semua permasalahan yang dihadapi
oleh semua pimpinan bagian.
Delapan Hal Pokok Saat Mulainya Produk Media Massa Menurut Suwidi Tono seorang
praktisi dalam dunia media massa dalam bukunya: “Generasi Baru Wartawan & Dunia
Pers Indonesia“, terbitan Vision, Jakarta tahun 2003, menyatakan, proses awal dalam
manajemen media massa yang paling menentukan adalah saat planning, karena
planning mencakup 8 hal pokok yakni:
1. Latar Belakang, atau tujuan dibuatnya produk mencakup latar belakang idealisme,
latar belakang filososfi serta visi dan misi.
2. Konsep Produk.
3. Posisi Produk (Product Positioning).
4. Strategi Pemasaran.
5. Manajemen dan Kepemilikan (Ownership and Management).
6. Aspek keuangan dan asumsi-asumsi keuangan dasar; mencakup prakiraan rugi-
laba, dan keseimbangan neraca.
7. Area Resiko (Risk Area). 8. Jadwal dan Pembiayaan Pra-Operasional serta Pasca-
Operasional.
Penjelasan:
Latar Belakang: Pada bagian ini perlu diketengahkan secara umum gagasan
untuk menerbitkan sebuah media massa. Latar belakang dapat dimulai dari
perkembangan lingkungan global, selanjutnya sampai ke perkembangan tingkat
nasional, perkembangan wilayah regional dan bahkan bila produk media massa
tersebut adalah media komunitas, maka sampai ke tingkat kepentingan yang
lebih mikro yakni perkembangan komunitas lokal.
Konsep Produk adalah karakteristik dasar sebuah produk, yakni menu apa yang
akan diketengahkan, bagaimana pembagian rubrikasinya, dan apa yang menjadi
andalan media massa tersebut.
Posisi Produk: Perlu dibidik dengan jelas publik yang hendak dituju, menyangkut
demografi penduduk. Siapa yang menjadi sasaran publiknya, berapa tingkat
pendapatannya, tingkat pendidikan, gender, hobi dan lain-lain aspek yang
menunjang pada posisi atau level mana produk akan bermain di pasar, yang
dimaksud pasar di sini adalah publik dan iklan.
Strategi Pemasaran: Srategi pemasaran mencakup sirkulasi, iklan yang akan
ditargetkan dan kemampuan redaksi. Karena dengan kekuatan redaksi yang
bagus maka berita yang dihasilkan bisa menjual dan laku di pasaran.
Manajemen Kepemilikan: Mencakup sistem dan hierarki pemegang saham,
siapa saja yang menjadi pemiliknya. Dan sistem apa kepemilikannya, apakah full
ownnership, (kepemilikan tunggal), atau peseroan, firma, atau perusahaan
terbuka yang karyawannya pun dapat memiliki sahamnya.
Aspek keuangan dan Asumsi Dasar Biaya: Menguraikan secara terperinci
dengan lengkap berupa penyusunan anggaran, asumsi dasar mulai dari aspek
biaya produksi, perhitungan harga pokok, dan asumsi-asumsi untuk pos-pos
biaya lainnya.
Area Resiko dan upaya antisipasinya: Gagasan atau ide media secemerlang
apapun haruslah tetap memperhitungkan faktor- faktor resikonya. Sedapat
mungkin resiko haruslah dapat diperhitungkan (calculated risk).
Jadwal dan Pembiayaan Pra-Operasi dan Pasca-Operasi : Salah satu tahap
penting yang dilaksanakan agar produk siap dan matang sebelum diluncurkan ke
pasar dalam hal ini publik, adalah tahap tahap pra- operasi. Tahap ini mencakup
time table atau jadwal kerja setiap kegiatan yang disusun untuk membuat produk
Masa pra-operasi juga membutuhkan biaya besar terutama menyangkut
investasi awal berupa infrastruktur perlengkapan kantor, biaya recruitmen, honor
karyawan bulan pertama, dan biaya promosi awal. Begitulah tahap planning
memegang peranan penting dalam memulai sebuah produk media massa.
Manajemen Strategis
Bagaimana Menerapkan Kebijakan dan Strategi
1. Semua kebijakan harus didiskusikan dengan semua personel manajerial dan
staf.
2. Manajer harus mengerti dimana dan bagaimana mereka menerapkannya.
3. Rencana sebuah tindakan harus diberitahukan pada setiap departemen.
4. Kebijakan dan strategi harus diperiksa ulang secara berkala.
5. Perencanaan cadangan harus dipikirkan dalam kasus perubahan.
Fungsi Manajemen
Manajemen beroperasi melalui bermacam fungsi, biasanya digolongkan pada
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan atau motivasi dan pengaturan.
1. Perencanaan: memutuskan apa yang harus terjadi esok hari dan seterusnya
dan membuat rencana untuk dilaksanakan.
2. Pengorganisasian: membuat penggunaan maksimal dari sumberdaya yang
dibutuhkan untuk melaksanakan rencana dengan baik.
3. Leading/Kepemimpinan dan Motivasi: memakai kemampuan di area ini untuk
membuat yang lain mengambil peran dengan efektif dalam mencapai suatu
rencana
4. Pengendalian: monitoting – memantau kemajuan rencana, yang mungkin
membutuhkan perubahan tergantung apa yang terjadi