OLEH :

LILIS NURLINA
PENGANTAR : SOSIOLOGI MENITIKERATKAN
PADA HAL-HAL YG TIDAK/
KURANG DIPERHATIKAN OLEH
PEREKONOMIAN  AHLI-AHLI EKONOMI
FUNGSIONAL, SUBSISTEM
DARI DESA SEBAGAI FAKTOR NON-EKONOMIK 
SISTEM SOSIAL. FAKTOR SOSIAL YANG
MEMPENGARUHI KEHIDUPAN
MASYARAKAT DESA.

• MASYARAKAT DESA 
BERSIFAT TRADISIONAL
• SISTEM EKONOMI DI
PEDESAAN BISA TIDAK
EFISIEN
SISTEM EKONOMI DAN PERTUMBUHAN
EKONOMI
Ilmu Ekonomi (Hatta, 1967 :dlm buku
Pengantar Perjalanan Menuju Ekonomi
Sosiologi) : Ilmu yang mempelajari
bagaimana masyarakat memperjuangkan
suatu kehidupan yang lebih baik/
kemakmuran

Untuk mencapainya banyak kendala

yang dihadapi akibat kekurangan sumber
daya ekonomi
Menurut Hatta, ada 2 Madzhab:
1. MAZHAB KESATU : MENCARI
HUKUM-HUKUM STATIKA

a. TEORI EKONOMI KLASIK :

MASALAH PERTUKARAN DAN
PASAR
b. TEORI EKONOMI MODERN :
MASALAH HARGA & NILAI

2. MAZHAB KEDUA : PENGHIDUPAN

EKONOMI DALAM PANDANGAN
SEJARAH YG MEMPENGARUHI
DINAMIKA DAN PANDANGAN
EKONOMI-SOSIOLOGI
1. Manusia berjuang berdasarkan motif ekonomi
2. Teori Kemajuan perekomian masyarakat, dengan dasar
pembagian pekerjaannya menurut Friedrich List :
1. Masa Liar (Berburu – meramu dan
memancing
2 . Masa Beternak

3. Masa Bertani

4. Masa Bertani dan Berkerajian

3. Masa Bertani, Berkerajinan dan Berniaga

 GUSTOV FRIEDRICH VON SCHONBERG
( 1839-1908) Perkembangan Ekonomi:

1. Masa Berburu 2.Masa Memancing

3. Masa beternak dan 4. Masa Bertani dgn

mengembara kediaman tetap

5. Masa Berkerajinan & 6. Masa

berniaga Berindustrialisasi
• TAHAP 1 & 2 : MANUSIA DIKUASAI ALAM ; BELUM
ADA PEMBAGIAN PEKERJAAN
 TAHAP 3 ; TDK SEPENUHNYA BERGANTUNG PADA
ALAM, SUDAH MENGENAL HARTA (HEWAN).
 TAHAP 4 : MENETAP, PRODUKSI PERTANIAN-
PETERNAKAN (BERTANI & BETERNAK)
 TAHAP 5 : PERDAGANGAN  UANG
 TAHAP 6 : TINGKAT TERTINGGI K EMAJUAN
EKONOMI
PEREKONOMIAN SETIAP BANGSA MELIPUTI : PRODUKSI
& KONSUMSI. PEMBAGIAN MENURUT HILDEBRAND
(KLASIFIKASI BERDASAR TINGKAT INTEGRASI
EKONOMI) :
1. PEREKONOMIAN DGN CARA NATURA
2. PEREKONOMIAN DGN PERANTARAAN UANG
3. PEREKONOMIAN DGN PERANTARAAN KREDIT
KLASIFIKASI BERDASARKAN PERUBAHAN SISTEM
HAK MILIK & IDEOLOGI EKONOMI (PENCETUS :
SOMBART, MARX ) DI EROPA :
5 TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI (ROSTOW)
1. MASYARAKAT TRADISIONAL  Struktur masy.
DIBANGUN DGN FUNGSI PRODUKSI TERBATAS,
2. PRASYARAT UNTUK LEPAS LANDAS 
3. LEPAS LANDAS ( TAKE OFF)  MASY TELAH DPT
MENGATASI PERMASALAHAN YG TINGGI
4. GERAK MENUJU KEMATANGAN ( MATURITY)
5. KONSUMSI MASA TINGGI
• ROSTOW :
• MASY. TRADISIONAL STRUKTURNYA DIBA NGUN
OLEH FUNGSI PRODUKSI YG TERBATAS, HUB.
KELUARGA & SUKU  PERAN PENTING DLM
ORGANISASI SOSIAL, KEPERCAYAAN ; FATALISTIK.
• PRASYARAT LEPAS LANDAS : TELAH GUNAKAN
KONSEP ILMU PENGETAHUAN DLM PRODUKSI
PERTANIAN & INDUSTRI.
• LEPAS LANDAS : DAPAT ATASI RINTANGAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
• MASA KONSUMSI TINGGI : BARANG-BARANG
AWET & JASA
TEORI DUALISME BOOKE:
1. DUALISME SOSIOLOGIS : PERBEDAAN
KULTURAL YG MENIMBULKAN KONSEP
EKONOMI BARAT & NON BARAT
2. DUALISME KANTONG (ENCLOVE) : 2 sistem
ekonomi di wilayah yang sama dan berbenturan.
3. MODEL & PASARAN PRODUK MASYARAKAT
TRADISONAL VS MODERN
 MODERN : HEMAT TENAGA
 TRADISONAL : PADAT KARYA  TDK EFISIEN
PEREKONOMIAN DESA DAN
UNSUR-UNSURNYA
 PERTANIAN ; PROSES PRODUKSI YG DIDASARKAN
ATAS PERTUMBUHAN TANAMAN & HEWAN.
 ADA 4 UNSUR DLM PERTANIAN :
1. PROSES PRODUKSI
2. PETANI
3. USAHA TANI
4. USAHA TANI SBG PERUSAHAAN
 PROSES PRODUKSI :
 MOSHER : PERTANIAN PRIMITIF (MENGANDAL
KAN ALAM) & MODERN (MENGUASAI ALAM )
(REKAYASA BIBIT, IRIGASI, PUPUK DLL)
 MUBYARTO :
1. PERTANIAN GENERATIF (ADA HUB. INPUT-
OUTPUT MELALUI PROSES PRODUKSI, ADANYA
PEMBIBITAN, PENGOLA HAN),
2. PERTANIAN EKSTRAKTIF (USAHA PENGAMBILAN
HASIL DARI ALAM , CONTOH HASIL HUTAN DAN
LAUT).
PERAN PETANI (MOSHER)
1. PETANI SBG JURU TANI (PEKERJA
2. PETANI SBG PENGELOLA (MANAJER)
3. PETANI SBG MANUSIA (PRIBADI OTONOM)
 ADA FARMER & PEASANT
• TANAH  FAKTOR PRODUKSI PENTING :
1. TANAH MILIK PRIBADI (TANAH YASAN)
2. TANAH MILIK MASYARAKAT ( TANAH ULAYAT,
NOROWITO, KONGSEN, TANAH DESA)
PEREKONOMIAN DESA SEBAGAI
SISTEM SOSIAL
 ELEMEN PEREKONOMIAN DESA :
1. TUJUAN : MEMENUHI KEBUTUHAN MATERIAL;
SUBSISTEN; JIKA DEKAT KOTA  ORIENTASI
PASAR
2. KEPERCAYAAN DAN SENTIMEN : TANAH DALAM
PEREKONOMIAN DESA BUKAN SAJA SBG ALAT
PRODUKSI  ARTI KERAMAT
3. NILAI & NORMA DLM KEGIATAN EKONOMI
4. STATUS-PERANAN, KEKUASAAN, PELAPISAN
DALAM PEREKONOMIAN
PROSES DALAM PEREKONOMIAN
DESA :
1. KOMUNIKASI (PENYULUHAN)
2. PENGAMBILAN KEPUTUSAN : MUSYAWARAH &
MUPAKAT
3. PROSES BERTAHAN DLM ADAT/ KEBIASAAN
DLM BERTANI DAN MODERN 
4. PELEMBAGAAN SITUASI (KONTROL SOSIAL)
SUPAYA TDK BANYAK MENYIMPANG
5. PARTISIPASI SOSIAL (KEBERSAMAAN)
Pengembangan Perekonomian Masyarakat Desa
1. Mengubah masyarakat pedesaan yang tradisional ke
arah masyarakat orientasi pasar yang memperhati-
kan kualitas produk dll  rasionalitas usaha
(mengubah pola berpikir)
2. Mengubah cara-cara bertani/ beternak 
intensifikasi pertanian
3. Perluasan pemasaran (modern, e commerce,
tradisional) dengan difasilitasi penyuluh/ penyuluh
swadaya/ ketua kelompok ( mengintegrasikan petani
dalam dunia luar).
4. Penyediaan sarana prasarana ekonomi (pasar,
koperasi, kredit perbankan, program bantuan)
 Selain itu sarana jalan/ transportasi lebih dipermudah
 Ketersediaan faktor produksi secara lokal
 Adanya penghargaan terhadap profesi petani/
peternak sehingga diminati oleh para pemuda
 Peranan Kepala Desa & BPD, masyarakat berperan
dalam memajukan desanya, apalagi ada dana desa
 Sebagai contoh di Malang / Batu, Yogyakarta.
 Tujuan Desa Wisata Pertanian

Menggabungkan pertanian dengan wisata merupakan salah satu inovasi yang

sangat menarik. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk
mengenal dunia pertanian. Banyak sekali tujuan dan manfaat yang diberikan
dengan mendirikan desa wisata pertanian. Berikut ini beberapa di antaranya
 1. Pemberdayaan Masyarakat. Dalam pengembangan desa wisata
pertanian akan menciptakan suatu lapangan kerna baru. usaha tani akan
menyerap temaga kerja dan mampu menurunkan tngkat stress masyarakat.
 2. Menanggulangi Kemiskinan. Dengan perpaduan konsep wisata dan
pertanian ini akan meningkatkan pendapatan petani & masyarakat di
pedesaan  akan jauh lebih sejahtera, karena adanya program-program
yang dibentuk.
 3. Menekan Arus Urbanisasi. Konsep daerah wisata pertanian dapat
menekan arus urbanisasi yang semakin meningkat setiap tahunnya. Selain
itu para petani juga akan lebih berfikir lebih kritis untuk menghadapi era
globalisasi yang semakin maju.
TERIMA KASIH