15419
*Email: nabilamedia2000@gmail.com
ABSTRAK
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit kronis yang tidak dapat ditularkan dari orang ke orang .
Kematian akibat PTM diperkirakan akan terus meningkat di seluruh dunia, peningkatan terbesar akan terjadi di
Negara menengah dan miskin. Penyakit Tidak Menular (PTM) juga penyakit yang tidak ditularkan dan tidak
ditransmisikan kepada orang lain dengan bentuk kontak apapun, menyebabkan kematian dan membunuh sekita r 3 5
juta manusia setiap tahunnya. Metode: Pendekatan yang digunakan adalah dengan sosialisasi, karen a m a sy arak at
lebih mudah menerima apa yang disampaikan dibanding apa yang dicari. Sosialisasi merupakan cara y an g m u d a h
dan efektif dalam sebuah penyampaian pesan. Tujuan pengabdian masyarakat yang terintegrasi Kuliah Kerja Nya t a
(KKN) untuk mendeteksi faktor risiko penyakit tidak menular, pada masyarakat Kampung Tidar. Jenis kegiatan
yang dilakukan berupa penyuluhan kesehatan, oleh karena itu sosialisasi dan edukasi sangat penting dilakukan
mengenai Penyakit Tidak Menular dan juga cara mererapkan CERDIK di masyarakat.
ABSTRACT
Non-communicable disease (NCDs) are chronic disease that cannot be passed from person to person. Deaths from
NCDs are expected to continue to increase worldwide, the greates increase will occur in middle and pour contries .
Non communicable disease (NCDs) are also disease that are not transmitted to other people by any form of contact ,
causing death and killing 35 million people every year. Method: The approach used is socialization, because people
area easier to accept what is conveyed than what is sought. Socialization is an easy and effective way of delivering
messages. The purpose of community service that is integrated with real work lectures (KKN) is to detect risk
factors for non communicable disease, in the people of Kampung Tidar the type of act ivity carried out is in the form
of health education, therefore socialization and education is very important to do about non communicable disea ses
and also how to apply CERDIK in the community
pernapasan kronis, dan diabetes. Pola hidup prevalensi penyakit tidak menular (Indriyawati,
modern telah mengubah sikap dan perilaku dkk., 2018)
manusia, termasuk pola makan, merokok, Kegiatan program pengabdian yang
konsumsi alkohol serta obat-obatan sebagai terintegrasi KKN Online berupa penyuluhan
gaya hidup sehingga penderita penyakit kepada masyarakat tentang faktor risiko,
degeneratif (penyakit karena penurunan f ungsi pencegahan dan pengendalian dari penyakit
organ tubuh) semakin meningkat dan tidak menular (PTM), Pelaksanaan kegiatan
mengancam kehidupan. (Kemenkes, 2019). pengabdian masyarakat dan KKN UMJ Tahun
Akibat perilaku manusia, lingkungan 2022 dilakukan di Kelurahan Sudimara Timur,
hidup dieksploitasi sedemikian rupa sampai Ciledug lebih tepatnya di Kampung Tidar
menjadi tidak ramah terhadap kehidupan dengan berbagai kegiatan yaitu UMJ Peduli
manusia, sehingga meningkatkan jumlah berupa Sosialisasi Pencegahan dan
penderita penyakit paru kronis yang seringkali Pengendalian Penyakit Tidak Menular,
berakhir dengan kematian. Berbagai penyakit Pembuatan Poster CERDIK, Pembagian Masker
kanker juga dapat dipicu oleh bermacam bahan dan Hand Sanitizer.
kimia yang bersifat karsinogenik, kondisi Kampung tematik adalah program
lingkungan, serta perilaku manusia (Darmawan, pemerintah Kota Tangerang dalam membenahi
2016). semua wilayah secara masif dan tepat sasaran.
Penyakit tidak menular telah menjadi Warga yang secara mandiri dan bersama-sama
kelompok penyakit yang sulit untuk menata wilayahnya menjadi hunian yang layak
didefinisikan. Istilah penyakit tidak menular dihuni sekaligus dikunjungi seperti halnya
menjadi sebuah ironi karena beberapa penyakit Kampung Tidar yang berada di wilayah
yang termasuk seperti kanker leher rahim, perut, Sudimara Timur sebuah kelurahan di kecamatan
dan hati sebagian disebabkan oleh infeksi Ciledug, Kota Tangerang, Provinsi Banten,
organisme. Namun, empat perilaku seperti Indonesia atau lebih jelasnya letak kampung
penggunaan tembakau, konsumsi alkohol, pola Tidar berada di Jalan HOS Cokroaminoto
makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik tepatnya gang kampung ini bersebelahan dengan
merupakan perilaku yang menjadi faktor risiko SPBU Pertamina. Kelurahan ini memiliki 44
dan berhubungan erat dengan empat penyakit rukun tetangga dan 11 rukun warga, yang
tidak menular utama (penyakit kardiovaskuler, dimana 1 rukun warga terdiri dari 4 rukun
kanker, penyakit pernapasan kronis, dan tetangga. Kampung Tidar termasuk berada di
diabetes) yang mencapai 80% menyebabkan RW 04 dengan luas 4 hektar dan jumlah
kematian dari kelompok penyakit tidak menular penduduk 1000 jiwa,warga di kampung ini
(Kemenkes, 2017). kebanyakan berprofesi sebagai pegawai negeri
Penyakit tidak menular muncul dari dan pedagang. Nama dari Kampung Tidar
kombinasi faktor risiko yang tidak dapat mempunyai singkatan dari Tata, Indah dan
dimodifikasi dan faktor risiko yang dapat Rapi, sesuai kesepakatan masyarakat setempat
dimodifikasi. Fakor risiko yang tidak dapat ingin menjadikan tempat tinggal mereka layak
dimodifikasi oleh individu adalah usia, jenis huni dan dikunjungi tidak hanya terkonsen pada
kelamin, dan genetika. Sedangkan factor risiko estetik saja. Berlokasi di Jl. Masjid VI,
yang dapat dimodifikasi adalah faktor yang RT.002/RW.005, Sudimara Tim., Kec. Ciledug,
dapat diubah melalui kesadaran individu itu Kota Tangerang, Banten 15151.
sendiri dan intervensi sosial (Alifariki, 2015).
Tingginya kejadian dan kematian akibat MASALAH
PTM menjadikan pengendaliannya penting
dilakukan. Deteksi dini serta pengobatan yang Di dalam kelurahan Sudimara Timur
tepat membuat pengendalian PTM lebih baik. terdapat suatu wilayah yang memiliki Kampung
Surveilans kasus dan faktor risiko PTM menjadi tematik. Kampung tematik adalah program
strategi untuk pencegahan, pengendalian tepat pemerintah Kota Tangerang dalam membenahi
serta terpadu oleh pemerintah, swasta, dan semua wilayah secara masif dan tepat sasaran.
masyarakat (Umuyana et al, 2015). Kampung tersebut mempunyai beragam macam
Penyuluhan, pemeriksaan serta Surveilans tanaman dan hiasan yang berbeda-beda namun
faktor risiko PTM merupakan bentuk upaya masih satu tujuan yakni sebagai kampung
kesehatan dalam mencegah peningkatan tematik yang asri, bersih dan nyaman. Warga
2
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnas kat E-ISSN: 2714-6286
pun gotong royong menjadi tempat pertama kali tingkat tertentu normanorma sosialnya, sehingga
penghiasan dilakukan kampung tematik di membimbing orang tersebut untuk
Kelurahan Sudimara Timur untuk mengubah memperhitungkan harapan-harapan orang lain”.
wajah kampung yang terbilang kumuh. Alasan
pemilihan lokasi kegiatan adalah karena wilayah 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
tersebut merupakan tempat kelompok 62 KKN Sosialisasi merupakan proses belajar,
yang menunjukkan bahwa prevalensi penyakit pada dasarnya sifat manusia adalah tidak akan
tidak menular seperti hipertensi, DM, asam urat pernah puas untuk belajar sesuatu hal yang
selalu masuk dalam 10 jenis penyakit terbanyak belum diketahuinya, seperti belajar norma-
setiap tahunnya. Informasi kesehatan dari norma untuk dapat beradaptasi dengan
pemeriksaan faktor risiko PTM dalam lingkungan sosialnya. Sosialisasi merupakan
menggambarkan pola penyakit secara akurat suatu proses bagaimana memperkenalkan
sangat penting untuk menjadi dasar penentuan sebuah sistem pada seseorang dan bagaimana
prioritas dalam pengambilan keputusan orang tersebut menentukan tanggapan serta
pencegahan serta pengendalian PTM. Penduduk reaksinya. Sosialisasi ditentukan oleh
setempat rata-rata 18 tahun keatas dan lansia, lingkungan sosial, ekonomi dan kebudayaan
maka dari itu kami mengadakan program dimana individu berada, selain itu juga
tentang penyakit tidak menular karena pada ditentukan oleh interaksi pengalaman-
umur manusia sangat rentan sekali untuk pengalaman serta kepribadiannya (Indrawan,
mengidap penyakit tersebut. Berdasarkan (2017).
permasalahan tersebut maka di perlukan adanya
upaya sosialisasi berupa kegiatan penyuluhan 1) Kegiatan Sosialisasi
tentang pencegahan dan pengendalian Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 10
penyakit tidak menular. Juli 2021, di Kampung Tidar, Kecamatan
Sudimara Timur, dengan jumlah 15 orang.
RENCANA PEMECAHAN MASALAH Metode yang digunakan pada kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yaitu
Berdasarkan survey masalah yang terjadi Penyuluhan PTM bertujuan untuk menjelaskan
maka solusi yang digagas oleh tim pengabdian kepada masyarakat tentang bahaya PTM serta
masyarakat kepada pihak mitra. cara mendeteksi secara dini untuk mencegah
a) Penyuluhan Sosialisasi Pencegahan dan PTM di Kampung Tidar. Penyuluhan PTM ini
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dilaksanakan hanya satu kali. Saat penyuluhan
b) Membagikan masker dan hand sanitizer PTM, tampak masyarakat antusias mengikuti
penyuluhan dan banyak masyarakat yang
2. METODE bertanya dan berdiskusi dengan pemateri.
Pendekatan yang digunakan adalah
dengan sosialisasi, karena masyarakat lebih
mudah menerima apa yang disampaikan
dibanding apa yang dicari. Sosialisasi
merupakan cara yang mudah dan efektif dalam
sebuah penyampaian pesan. Sosialisasi
mencakup pemeriksaan mengenai lingkungan
kultural lingkungan sosial dari masyarakat yang
bersangkutan, interaksi sosial dan tingkah laku
sosial. Berdasarkan hal tersebut, sosialisasi
merupakan mata rantai paling penting di antara
sistem-sistem sosial lainnya, karena dalam
sosialisasi adanya keterlibatan individu-individu
sampa dengan kelompok-kelompok dalam satu
sistem untuk berpartisipasi.
Sosialisasi menurut Charles R Wright Gambar 1. Sosialisasi Pencegahan dan
yang dikutip oleh sutaryo (2005) adalah “Proses Pengendalian Penyakit Tidak Menular
ketika individu mendapatkan kebudayaan
kelompoknya dan menginternalisasikan sampai
3
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnas kat E-ISSN: 2714-6286
4
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnas kat E-ISSN: 2714-6286
merokok, konsumsi alkohol, faktor makanan alkohol. Hipertensi yang berkepanjangan dapat
(termasuk konsumsi sayur dan buah yang merusak dinding arteri dan memengaruhi
kurang), aktivitas fisik yang kurang, infeksi kemungkinan terjadinya aterosklerosis
kronis dari Helycobacter pylori, virus hepatitis (peningkatan penumpukan plak).
B, virus hepatitis C, dan beberapa jenis Human WHO dalam mengatasi dan
Papilloma Virus (HPV), serta lingkungan dan mengendalikan penyakit tidak menular
risiko kerja yang berhubungan dengan pengion mendukung negara-negara anggota untuk
dan radiasi. mengembangkan dan melaksanakan kebijakan
yang komprehensif dan terpadu. Komponen
Penyakit Pernapasan Kronis program pengendalian dan pencegahan penyakit
tidak menular tersebut adalah:
Penyakit pernapasan kronis adalah a) Pencegahan dan pengendalian penyakit
penyakit pada saluran udara dan struktur paru kardiovaskuler.
lainnya seperti asma dan alergi pernapasan, Solusi untuk penyakit kardiovaskuler
penyakit paru obstruktif kronis, penyakit paru adalah dengan diet makanan yang sehat dan
kerja (kerusakann paru akibat debu, uap, ata u meningkatkan aktifitas fisik, menghentikan
gas berbahaya yang terhirup pekerja di tempat merokok, dan mengetahui kemungkinan risiko.
kerja), sleep apnea syndrome dan hipertensi b) Pencegahan dan pengendalian kanker.
pulmonal. Faktor risiko dari penyakit Strategi kunci untuk pencegahan kanker
pernapasan kronis adalah merokok (baik aktif
adalah dengan mengontrol merokok, promosi
maupun pasif), terpapar polusi udara, paparan makanan sehat dan aktivitas fisik yang cukup,
allergen, infeksi saluran pernapasan berulang proteksi terhadap agen infeksi seperti dengan
pada anak, serta debu kerja dan bahan kimia. melakukan vaksinasi, mencegah konsumsi
Diabetes alcohol yang berlebihan, dan menggurangi
paparan terahap radiasi dan agen karsinogenik
Diabetes adalah penyakit kronis yang lain, serta proteksi diri.
terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan c) Pencegahan dan pengendalian penyakit
cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat pernapasan kronis.
secara efektif menggunakan insulin yang Fokus pencegahan pada penyakit
dihasilkan. Peningkatan kadar gula darah adalah pernapasan kronis adalah pencegahan merokok,
efek dari diabetes yang tidak terkontrol sehingga deteksi dini penyakit paru yang berhubungan
perlahan dapat merusak jantung, pembuluh dengan paparan, pengaturan diet dan nutrisi,
darah, mata, ginjal, dan saraf sehingga memiliki memperhatikan kualitas udara yang dihirup, dan
implikasi yang buruk terhadap kesehatan dan memperhatikan kualitas pernapasan pada awal-
kualitas hidup. awal kehidupan.
d) Kontrol diabetes
Obesitas Untuk membantu mencegah diabetes
mellitus tipe 2 dan komplikasinya, dilakukan
Suatu gangguan yang melibatkan lemak dengan cara mencapai dan mempertahan kan
tubuh berlebihan yang meningkatkan risiko berat badan yang ideal, melakukan aktivitas
masalah kesehatan. Obesitas sering kali terjadi fisik yang cukup, deteksi dini, pengobatan, dan
karena kalori yang masuk lebih banyak daripada menghentikan rokok. Pengendalian diabetes
yang dibakar melalui olahraga dan kegiatan dilakukan dengan memberikan insulin,
normal sehari- hari. Obesitas terjadi ketika mengontrol tekanan darah, merawat kaki apabila
indeks massa tubuh seseorang adalah 30 atau telah terjadi komplikasi, skrining dan
lebih besar. pengobatan retinopati, mengontrol kadar lipid
darah.
Hipertensi
e) Pencegahan dan pengendalian obesitas
Suatu kondisi ketika tekanan darah Obesitas terjadi ketika indeks massa
terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Faktor tubuh seseorang adalah 30 atau lebih besar.
risiko bagi hipertensi termasuk merokok, Gejala utama adalah lemak tubuh yang
genetik, kegemukan, konsumsi garam yang berlebihan, yang meningkatkan risiko timbulnya
tinggi, stres, dan terlalu banyak konsumsi masalah kesehatan yang serius. Penanganan
utamanya adalah perubahan gaya hidup seperti
5
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnas kat E-ISSN: 2714-6286
6
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnas kat E-ISSN: 2714-6286
7
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnas kat E-ISSN: 2714-6286