Anda di halaman 1dari 10

KEY PERFORMANCE INDICATOR

Nama :
Jabatan : Crew Outlet
Periode : 1-Jul-22 s/d 14-Aug-22
Status : Probation

No Core Pekerjaan Deskripsi Bobot KPI Target Realisasi Nilai

Melakukan sapaan (Greetings) kepada pelanggan


1 Greetings 10 8 0
(costumer) yang datang

Melakukan up selling dan cross selling terhadap pelanggan


2 up selling dan cross selling 10 8 0
(customer)

3 GROOMING Atribut dan menggunakan seragam sesuai jadwal kerja 10 8 0

4 SOP Produk Membuat produk sesuai SOP yang benar dan baik 20 17 0

5 AbsensI Kehadiran dalam pekerjaan 20 17 0

Kecakapan untuk mengutarakan pikirannya (baik secara


lisan ataupu tertulis) dalam bahasa yang sistematis, jelas
6 Communication Skills 10 8 0
dan mudah dipahami oleh mitra bicara. Mampu menerima
dan merespon pembicaraan dari pihak lain dengan baik

Melakukan perhitungan iventori, stok Opname, dan


7 Administrasi Outlet 10 8 0
admnistrasi keungan Omset

kecakapan untuk melakukan proses pembelajaran aktif –


baik secara mandiri ataupun berkelompok; menunjukkan
8 Learning Skills minat yang memadai untuk terus mengembangkan 10 8 0
ketrampilan diri; dan proaktif dalam melakukan sharing
knowledge diantara sesama karyawan.

Total Total 0

No Capability Perilaku 1 2 3 4 5

1 Planning

2 Communication

3 Collaboration

4 Initiative

5 Learning

6 Problem Solving

6
TOTAL 0.0
Parameter Penilaian
0-30 : Kinerja Buruk
31-50 : Kinerja Tidak Efektif
51-69 : Kinerja Rendah
70-85 : Kinerja Sesuai Standard
86-90 : Kinerja Memuaskan
91-100 : Kinerja Sangat Memuaskan

Penilaian Secara Umum

Hal yang harus diperbaiki

Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Mengetahui

Teddy Afriady Tiara May Safitri


Leader Outlet Human Resources Manager Chief Operation Officer

SMART GOALS:
SPECIFIC (SPESIFIK) Menjelaskan secara rinci mengenai apa saja yang diukur dalam indikator kinerja utama dan menjelaskan mengapa indikator kinerja tersebut penting (APA YANG INGIN DILAKUKAN)
MESUREABLE (TERUKUR) KPI harus dapat diukur dengan standar yang ditentukan
ACHIEVEABLE (TERCAPAI) KPI harus dapat tercapai atau direalisasikan oleh semua pihak dalam kesepakatan kerja
RELEVANT (SESUAI) Dalam mencapai sebuah goal, harus sesuai dengan visi dan misi yang telah terintegrasi dalam strategi bisnis
TIMEBOUND (BATAS WAKTU) Key Performance Indicator yang ditetapkan dapat dicapai dalam batas waktu yang ditentukan

TINGKATAN KPI
Measure Results KPI Result KPI yang mengukur pencapaian hasil akhir yang ingin di tuju Sales Revenue
Measure Activity KPI Process KPI yang mengukur pencapaian proses atau aktifitas yang dilakukan untuk mencapai hasil Berapa presentase engagement yang didapat
PANDUAN ANGKA PENILAIAN PERILAKU

No PERILAKU PENJELASAN
1

Kecakapan Dibawah Standard.


Kecakapan untuk mengerjakan Memiliki kecakapan yang sangat

Orientasi pada Kualitas tugas dengan tuntas, tepat waktu rendah untuk dapat mengerjakan
dan dengan mutu hasil pekerjaan tugas dengan tuntas, tepat waktu
1 Kerja Prima (QUALITY yang prima atau sesuai, bahkan dan dengan mutu hasil pekerjaan
ORIENTATION) diatas standar mutu yang telah yang prima. Acapkali terlambat
ditetapkan. menyelesaikan pekerjaan atau hasil
pekerjaan tidak sesuai dengan mutu
yang diharapkan.

Kecakapan Dibawah Standard.


Kecakapan untuk menganalisa Memiliki kecakapan yang sangat
masalah, mengidentifikasi sumber rendah untuk dapat menganalisa
Kemampuan penyebab masalah dan hubungan masalah, mengidentifikasi sumber
2 Memecahkan Masalah antar berbagai faktor masalah; penyebab masalah dan hubungan
(PROBLEM SOLVING) dan kemudian merumuskan antar berbagai faktor masalah; tidak
alternatif solusi yang relevan dan memiliki kacakapan untuk
aplicable merumuskan solusi penyelesaian
masalah.

Kecakapan Dibawah Standard.


Kecakapan untuk menyusun Memiliki kecakapan yang sangat
perencanaan kerja secara
rendah untuk menyusun
sistematis dan terjadwal dengan
perencanaan kerja secara sistematis
Perencanaan Kerja baik; melakukan alokasi sumber
dan terjadwal dengan baik; tidak
3 (PLANNING) daya berdasarkan hasil
cakap dalam melakukan alokasi
perencanaan; serta melakukan
sumber daya; serta tidak mampu
monitoring untuk memastikan
melakukan monitoring untuk
rencana kerja dapat berjalan
memastikan rencana kerja dapat
dengan efektif
berjalan dengan efektif.

Kecakapan Dibawah Standard.


Kecakapan untuk melakukan
Memiliki kecakapan yang sangat
koordinasi dan komunikasi
rendah untuk melakukan koordinasi
dengan berbagai pihak yang
dan komunikasi dengan berbagai
terkait; merumuskan tujuan
Kerjasama pihak yang terkait; tidak mampu
bersama dan berbagi tugas untuk merumuskan tujuan bersama dan
4 (COLLABORATION) mencapai sasaran kerja yang telah berbagi tugas untuk mencapai
ditetapkan; serta saling
sasaran kerja yang telah ditetapkan;
menghargai pendapat dan
serta tidak bisa menghargai
masukan guna peningkatan
pendapat dan masukan guna
kinerja tim
peningkatan kinerja tim.
Kecakapan untuk menjalankan Kecakapan Dibawah Standard.
inisiatif perbaikan mutu kerja Memiliki kecakapan yang sangat
tanpa harus diperintah; bersikap rendah untuk menjalankan inisiatif
proaktif dan memiliki self- perbaikan mutu kerja tanpa harus
5 Inisiatif motivation yang tinggi untuk diperintah; bersikap pasif dan tidak
menuntaskan pekerjaan; serta memiliki self-motivation yang tinggi
cakap dalam mengajukan untuk menuntaskan pekerjaan;
usulan/masukan untuk jarang mengajukan usulan/masukan
peningkatan mutu kerja. untuk peningkatan mutu kerja.

Kecakapan Dibawah Standard.


Kecakapan untuk menetapkan
Memiliki kecakapan yang sangat
dan mengkomunikasikan sasaran
rendah untuk menetapkan dan
kerja tim, mengelola dan
mengkomunikasikan sasaran kerja
membagi sumber daya tim secara
tim, mengelola dan membagi
efektif; serta melakukan
sumber daya tim secara efektif; tidak
monitoring dan arahan agar
6 Leadership sasaran kinerja tim dapat tercapai
mampu melakukan monitoring dan
arahan agar sasaran kinerja tim
secara optimal. Cakap dalam
dapat tercapai secara optimal. Tidak
memberikan motivasi dan
memiliki kecakapan dalam
membina kemampuan anggota
memberikan motivasi dan membina
tim menuju level kompetensi
kemampuan anggota tim menuju
yang makin unggul
level kompetensi yang makin unggul.

Kecakapan Dibawah Standard.


kecakapan untuk merumuskan Memiliki kecakapan yang sangat
dan mengkomunikasikan tawaran rendah untuk merumuskan dan
kebutuhan perusahaan kepada mengkomunikasikan tawaran
mitra negosiasi; melakukan kebutuhan perusahaan kepada mitra
persuasi disertai dengan data dan negosiasi; tidak mampu melakukan
7 Negotiation Skills argumen yang solid agar persuasi disertai dengan data dan
kepentingan perusahaan dapat argumen yang solid agar
dipenuhi oleh mitra negosiasi; kepentingan perusahaan dapat
serta mampu membangun dipenuhi oleh mitra negosiasi; tidak
hubungan bisnis yang win-win cakap dalam membangun hubungan
bisnis yang win-win.
Kecakapan Dibawah Standard.
kecakapan untuk melakukan
Memiliki kecakapan yang sangat
proses pembelajaran aktif – baik
rendah untuk melakukan proses
secara mandiri ataupun
pembelajaran aktif – baik secara
berkelompok; menunjukkan
mandiri ataupun berkelompok; tidak
8 Learning Skills minat yang memadai untuk terus
menunjukkan minat yang memadai
mengembangkan ketrampilan
untuk terus mengembangkan
diri; dan proaktif dalam
ketrampilan diri; dan tidak proaktif
melakukan sharing knowledge dalam melakukan sharing knowledge
diantara sesama karyawan.
diantara sesama karyawan.

Kecakapan Dibawah Standard.


Kecakapan untuk merumuskan Memiliki kecakapan yang sangat
agenda pengembangan untuk rendah untuk merumuskan agenda
para anggota (anak buah); pengembangan untuk para anggota
melakukan pembinaan dan (anak buah); tidak mampu
Mentoring and Developing monitoring untuk melihat melakukan pembinaan dan
9 Others peningkatan ketrampilan anggota; monitoring untuk melihat
dan mampu memberikan peningkatan ketrampilan anggota;
masukan/saran yang konstruktif dan tidak mampu memberikan
untuk pengembangan kompetensi masukan/saran yang konstruktif
anggota untuk pengembangan kompetensi
anggota.

Kecakapan untuk mengutarakan


Kecakapan Dibawah Standard.
pikirannya (baik secara lisan
Memiliki kecakapan yang sangat
ataupu tertulis) dalam bahasa
rendah untuk mengutarakan
yang sistematis, jelas dan mudah
10 Communication Skills dipahami oleh mitra bicara.
pikirannya (baik secara lisan ataupu
tertulis) dalam bahasa yang
Mampu menerima dan merespon
sistematis, jelas dan mudah
pembicaraan dari pihak lain
dipahami oleh mitra bicara.
dengan baik
RANGE ANGKA PENILAIAN
2 3

Kecakapan yang Terbatas. Memiliki


kecakapan yang terbatas untuk
dapat mengerjakan tugas dengan
Kecakapan Standar. Memiliki
tuntas, tepat waktu dan dengan mutu
kecakapan yang memadai untuk
hasil pekerjaan yang prima atau
mengelola mengerjakan tugas
sesuai, bahkan diatas standar mutu
dengan tuntas, tepat waktu dan
yang telah ditetapkan. Sudah
dengan mutu hasil pekerjaan yang
mampu melakukan tugasnya, namun
prima atau sesuai.
kadang-kadang masih mengalami
keterlambatan; atau kesalahan
dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Kecakapan yang Terbatas. Memiliki


Kecakapan Standar. Memiliki
kecakapan yang terbatas untuk
kecakapan yang memadai untuk
menganalisa masalah,
menganalisa masalah,
mengidentifikasi sumber penyebab
mengidentifikasi sumber penyebab
masalah dan hubungan antar
masalah dan hubungan antar
berbagai faktor masalah; memiliki
berbagai faktor masalah; dan
kecakapan yang kurang memadai
kemudian merumuskan alternatif
dalam hal merumuskan alternatif
solusi yang relevan dan aplicable.
solusi yang relevan dan aplicable.

Kecakapan yang Terbatas. Memiliki Kecakapan Standar. Memiliki


kecakapan yang terbatas untuk kecakapan yang memadai untuk
menyusun perencanaan kerja secara
menyusun perencanaan kerja secara
sistematis dan terjadwal dengan
sistematis dan terjadwal dengan
baik; kurang cakap dalam
baik; mampu melakukan alokasi
melakukan alokasi sumber daya
sumber daya berdasarkan hasil
berdasarkan hasil perencanaan;
perencanaan; serta mampu
serta kurang dapat melakukan
melakukan monitoring untuk
monitoring untuk memastikan
memastikan rencana kerja dapat
rencana kerja dapat berjalan dengan berjalan dengan efektif.
efektif.

Kecakapan yang Terbatas. Memiliki


Kecakapan Standar. Memiliki
kecakapan yang terbatas untuk
kecakapan yang memadai untuk
melakukan koordinasi dan
melakukan koordinasi dan
komunikasi dengan berbagai pihak
komunikasi dengan berbagai pihak
yang terkait; kurang mampu
yang terkait; mampu merumuskan
merumuskan tujuan bersama dan
tujuan bersama dan berbagi tugas
berbagi tugas untuk mencapai
untuk mencapai sasaran kerja yang
sasaran kerja yang telah ditetapkan;
telah ditetapkan; serta saling
kurang bisa menghargai pendapat
menghargai pendapat dan masukan
dan masukan guna peningkatan
guna peningkatan kinerja tim.
kinerja tim.
Kecakapan yang Terbatas. Memiliki
Kecakapan Standar. Memiliki
kecakapan yang terbatas untuk
kecakapan yang memadai untuk
menjalankan inisiatif perbaikan
menjalankan inisiatif perbaikan
mutu kerja tanpa harus diperintah;
mutu kerja tanpa harus diperintah;
kadang-kadang bersikap pasif dan
bersikap proaktif dan memiliki self-
kurang memiliki self-motivation yang
motivation yang tinggi untuk
tinggi untuk menuntaskan
pekerjaan; serta kurang cakap dalam menuntaskan pekerjaan; serta cakap
dalam mengajukan usulan/masukan
mengajukan usulan/masukan untuk
untuk peningkatan mutu kerja.
peningkatan mutu kerja.

Kecakapan yang Terbatas. Memiliki


Kecakapan Standar. Memiliki
kecakapan yang terbatas untuk
kecakapan yang memadai untuk
menetapkan dan
menetapkan dan
mengkomunikasikan sasaran kerja
mengkomunikasikan sasaran kerja
tim, mengelola dan membagi
tim, mengelola dan membagi
sumber daya tim secara efektif;
sumber daya tim secara efektif; serta
kurang mampu melakukan melakukan monitoring dan arahan
monitoring dan arahan agar sasaran agar sasaran kinerja tim dapat
kinerja tim dapat tercapai secara
tercapai secara optimal. Cakap
optimal. Kurang memiliki kecakapan
dalam memberikan motivasi dan
dalam memberikan motivasi dan
membina kemampuan anggota tim
membina kemampuan anggota tim
menuju level kompetensi yang
menuju level kompetensi yang
makin unggul.
makin unggul.

Kecakapan yang Terbatas. Memiliki Kecakapan Standar. Memiliki


kecakapan yang terbatas untuk kecakapan yang memadai untuk
merumuskan dan
merumuskan dan
mengkomunikasikan tawaran
kebutuhan perusahaan kepada mitra mengkomunikasikan tawaran
kebutuhan perusahaan kepada mitra
negosiasi; kurang mampu melakukan
persuasi disertai dengan data dan negosiasi; melakukan persuasi
disertai dengan data dan argumen
argumen yang solid agar
yang solid agar kepentingan
kepentingan perusahaan dapat
perusahaan dapat dipenuhi oleh
dipenuhi oleh mitra negosiasi;
mitra negosiasi; serta mampu
kurang memiliki kecakapan dalam
membangun hubungan bisnis yang
membangun hubungan bisnis yang win-win.
win-win.
Kecakapan yang Terbatas. Memiliki Kecakapan Standar. Memiliki
kecakapan yang terbatas untuk kecakapan yang memadai untuk
melakukan proses pembelajaran melakukan proses pembelajaran
aktif – baik secara mandiri ataupun aktif – baik secara mandiri ataupun
berkelompok; menunjukkan minat berkelompok; menunjukkan minat
yang rendah untuk terus yang memadai untuk terus
mengembangkan ketrampilan diri; mengembangkan ketrampilan diri;
kurang proaktif dalam melakukan dan proaktif dalam melakukan
sharing knowledge. sharing knowledge.

Kecakapan yang Terbatas. Memiliki


Kecakapan Standar. Memiliki
kecakapan yang terbatas untuk
kecakapan yang memadai untuk
merumuskan agenda
merumuskan agenda
pengembangan diri untuk para
pengembangan untuk para anggota
anggota (anak buah); kurang mampu
(anak buah); mampu melakukan
melakukan pembinaan dan
pembinaan dan monitoring untuk
monitoring untuk melihat
melihat peningkatan ketrampilan
peningkatan ketrampilan anggota;
anggota; dan mampu memberikan
dan kurang mampu memberikan
masukan/saran yang konstruktif
masukan/saran yang konstruktif
untuk pengembangan kompetensi
untuk pengembangan kompetensi
anggota.
anggota.

Kecakapan Standar. Memiliki


kecakapan yang memadai untuk
Kecakapan yang Terbatas. Memiliki mengutarakan pikirannya (baik
kecakapan yang terbatas untuk
secara lisan ataupu tertulis) dalam
mengutarakan pikirannya (baik
bahasa yang sistematis, jelas dan
secara lisan ataupu tertulis) dalam mudah dipahami oleh mitra bicara.
bahasa yang sistematis, jelas dan
Mampu menerima dan merespon
mudah dipahami oleh mitra bicara.
pembicaraan dari pihak lain dengan
baik.
LAIAN
4 5

Kecakapan Lanjutan. Memiliki


kecakapan untuk merencanakan,
mengawasi dan mengendalikan Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan
proses penyelesaian tugas; sehingga untuk mengembangkan inovasi dan
seluruh rangkaian tugas dapat inisiatif terobosan; sehingga proses
dijalankan dengan tuntas, tepat pekerjaan dapat selalu diselesaikan
waktu dan dengan mutu hasil dengan tuntas, tepat waktu dan
pekerjaan yang prima. dengan mutu hasil pekerjaan yang
prima. Proses bisnis dapat berjalan
dengan lebih optimal dan
menghasilkan kinerja yang tinggi.
Kecakapan Lanjutan. Memiliki
Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan
kecakapan untuk merencanakan,
untuk mengembangkan inovasi dan
meng-organize dan mengendalikan
inisiatif terobosan; sehingga proses
proses analisa masalah, identifikasi
problem solving dapat selalu
sumber penyebab masalah dan
dijalankan dengan hasil yang
hubungan antar berbagai faktor
optimal; mampu merumuskan solusi
masalah; cakap dalam mengelola
yang inovatif dan tepat guna dalam
proses perumusan alternatif solusi
penyelesaian masalah.
yang relevan dan aplicable.

Kecakapan Lanjutan. Memiliki Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan


kecakapan untuk merencanakan,
untuk mengembangkan inovasi dan
mengawasi dan mengendalikan
inisiatif terobosan dalam proses
proses penyusunan perencanaan
penyusunan sistem perencanaan
kerja secara sistematis dan
kerja yang terpadu; sehingga setiap
terjadwal dengan baik; cakap dalam
tahapan dalam proses ini dapat
melakukan proses monitoring untuk dijalankan dengan efektif dan
memastikan rencana kerja dapat
optimal.
berjalan dengan efektif.

Kecakapan Lanjutan. Memiliki


kecakapan untuk merencanakan,
mengawasi dan mengendalikan
Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan
proses koordinasi dan komunikasi
untuk mengembangkan kebijakan,
dengan berbagai pihak yang terkait;
pola dan sistem koordinasi dan
memiliki kemampuan yang sangat
komunikasi yang terpadu; sehingga
baik dalam merumuskan tujuan
kerjasama tim dan antar bagian
bersama dan berbagi tugas untuk
dapat selalu terjalin dengan kontinyu
mencapai sasaran kerja yang telah
dan konsisten.
ditetapkan; serta saling menghargai
pendapat dan masukan guna
peningkatan kinerja tim.
Kecakapan Lanjutan. Memiliki
kecakapan untuk merencanakan,
mengawasi dan mengendalikan Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan
inisiatif perbaikan mutu kerja; selalu mendesain sistem/tools yang
bersikap proaktif dan memiliki self- mampu mendorong inisiatif dan
motivation yang tinggi dan konsisten peran aktif dari para karyawan
untuk menuntaskan pekerjaan; serta secara sistematis dalam
aktif dalam mengajukan meningkatkan kinerja perusahaan.
usulan/masukan untuk peningkatan
mutu kerja.

Kecakapan Lanjutan. Memiliki


kecakapan untuk merencanakan,
mengawasi dan mengendalikan
Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan
proses penetapan sasaran kerja tim
untuk mengembangkan inovasi dan
dan pembagian sumber daya tim
inisiatif dalam mengembangkan
secara efektif; serta memiliki
kapasistas leadership para anggota;
kemampuan yang sangat baik dalam mampu melakukan proses kaderisasi
melakukan monitoring dan arahan kepemimpinan yang efektif;
agar sasaran kinerja tim dapat
sehingga mutu leadership di semua
tercapai secara optimal. Sangat
level dapat terpeliharan dengan
cakap dalam memberikan motivasi
optimal.
dan membina kemampuan anggota
tim menuju level kompetensi yang
makin unggul.

Kecakapan Lanjutan. Memiliki


kecakapan yang sangat baik dalam
merumuskan dan
Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan
mengkomunikasikan tawaran
kebutuhan perusahaan kepada mitra untuk mengembangkan sistem dan
prosedur (SOP) dalam proses
negosiasi; memiliki kemampuan
yang sangat memadai dalam negosiasi perusahaan; sehingga
semua tahapan negosiasi dapat
melakukan persuasi disertai dengan
dijalan secara efektif dan mampu
data dan argumen yang solid agar
memberikan keuntungan optimal
kepentingan perusahaan dapat
bagi perusahaan.
dipenuhi oleh mitra negosiasi;
sangat cakap dalam membangun
hubungan bisnis yang win-win.
Kecakapan Lanjutan. Memiliki
kecakapan untuk merencanakan,
mengembangkan dan memfasilitasi
Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan
proses pembelajaran karyawan –
untuk mengembangkan iklim, pola
baik secara mandiri ataupun
dan sistem pembelajaran karyawan
berkelompok; menunjukkan minat
secara kontinyu; sehingga setiap
yang sangat tinggi untuk terus
kompetensi karyawan dapat terus
mengembangkan ketrampilan diri;
berkembangan secara optimal.
dan sangat proaktif dalam
melakukan sharing knowledge
diantara sesama karyawan.

Kecakapan Lanjutan. Memiliki


kecakapan untuk merencanakan dan
mengelola proses perumusan
Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan
agenda pengembangan untuk para
untuk mengembangkan sistem dan
anggota (anak buah); aktif
pola mentoring yang efektif untuk
melakukan pembinaan dan
peningkatan ketrampilan anggota;
monitoring untuk melihat
dan mampu mendorong tumbuhkan
peningkatan ketrampilan anggota;
iklim pola mentoring diantara para
dan sangat cakap dalam
anggota
memberikan masukan/saran yang
konstruktif untuk pengembangan
kompetensi anggota.

Kecakapan Lanjutan. Memiliki Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan


kecakapan yang sangat baik dalam untuk mengembangkan budaya
mengutarakan pikirannya (baik komunikasi yang terbuka dan
secara lisan ataupu tertulis) dalam produktif; serta mampu mendesain
bahasa yang sistematis, jelas dan saluran dan sistem komunikasi – baik
mudah dipahami oleh mitra bicara. lisan ataupun tertulis – secara
Memiliki kemampuan yang sangat efektif; sehingga proses komunikasi
bagus dalam merespon pembicaraan diantara para karyawan dapat
dari pihak lain dengan baik. berjalan secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai