Anda di halaman 1dari 5

Menurunkan Angka Pernikahan Dini Dalam Rangka Penerapan Tranformasi

Layanan Primer Pencegahan Stunting Dengan


Kelompok Remaja Kemuning “KEMEJA KUNING”

Remaja merupakan salah satu tahap dalam kehidupan manusia. Tahap ini
merupakan tahap krisis karena merupakan peralihan dari masa kanak-kanak menuju
dewasa. Pada periode remaja, baik akibat langsung maupun akibat jangka Panjang
tetaplah penting. Perkembangan fisik yang begitu cepat disertai dengan cepatnya
perkembangan mental, terutama pada masa awal remaja. Semua perkembangan ini
menimbulkan perlunya penyesuaian mental serta perlunya membentuk sikap, nilai
dan minat baru. Saat remaja, psikologis anak masih belum matang untuk melakukan
suatu pernikahan. Serta pengetahuan terhadap pola asuh anak juga belum memadai.
Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki Panjang atau tinggi
badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur dengan
Panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar
pertumbuhan anak dari WHO (Kemenkes RI, 2018). Kabupaten Tanjung Jabung
Barat terdapat 19,7% prevalensi Balita Stunting di Provinsi Jambi dan untuk
Kecamatan Bram Itam Khususnya di Desa Kemuning kasus Stunting di Tahun 2021
berjumlah 8 Kasus dan 4 Bayi BBLR.
Stunting juga berhubungan erat dengan pernikahan dini, kehamilan dan
persalinan pada usia remaja. Kondisi kesehatan dan gizi ibu sebelum dan saat
kehamilan serta setelah persalinan mempengaruhi pertumbuhan janin dan risiko
terjadinya stunting. Kabupaten Tanjung Jabung Barat menduduki Peringkat ke-1
terkait banyak nya kasus pernikahan Dini di Provinsi Jambi. Menurut Fatahuddin
di Tanjung Jabung Barat ada sekitar 96 yang menikah di bawah umur 19 tahun. Itu
dihitung dari jumlah nikah yang kategori semua umur yakni 1.110 orang, terhitung
dari awal Januari sampai Juni 2021. Berdasarkan data yang di ambil dari Kantor
Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bram Itam kasus pernikahan Dini dari tahun
2018 – 2021 sebanyak 9 Kasus (KUA Bram Itam, 2022).
karena hal itulah saya menggerakkan inovasi ini sebagai bukti cinta saya
kepada Profesi yang sudah membesarkan saya dan bukti kepedulian saya kepada

1
masyarakat tempat saya bekerja saya membentuk “Kelompok Remaja Kemuning”
atau disingkat “KEMEJA KUNING”.
“KEMEJA KUNING” adalah Suatu Kelompok yang beranggotakan para
Remaja di Desa Kemuning, sebagai Wadah/tempat berkumpulnya para remaja
berdiskusi terkait permasalahan kesehatan yang dihadapi. Tujuan “KEMEJA
KUNING” adalah meningkatkan pengetahuan bagi para remaja memperoleh
pengetahuan dan keterampilan yang meliputi: kesehatan reproduksi remaja,
masalah kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan Napza, gizi, aktifitas
fisik, pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), pencegahan kekerasan pada
remaja. Mempersiapkan remaja untuk memiliki keterampilan Hidup sehat, serta
Aktualisasi diri dalam kegiatan peningkatan deraiat kesehatan remaja. Selain itu
juga dalam “KEMEJA KUNING” dilakukan pemantauan perkembangan bagi
pasangan yang telah menikah dan tentunya yang telah hamil, sehingga
permasalahan yang akan timbul dari pernikahan Dini ini dapat di atasi.
Dalam pelaksanaan Kelompok Remaja Kemuning “KEMEJA KUNING”
tidak terlepas dari peran serta Lintas Sektor baik itu Puskesmas Sungai Saren, Desa
Kemuning dan Kader tentunya, maka dari itu untuk lebih memaksimalkan kerja
Kelompok Remaja Kemuning “KEMEJA KUNING” dan Pelayanan Kesehatan ini
di tetapkan Surat Keputusan Kepala Desa Kemuning Kecamatan Bram Itam
Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor : 10 Tahun 2019 tentang Pengesahan
Pembentukan dan Kepengurusan Kemeja Kuning (Kelompok Remaja
Kemuning). Dalam “KEMEJA KUNING” ini sendiri terdapat beberapa agenda
kegiatan yaitu Konseling Remaja, Pemeriksaan Kesehatan dan Kegiatan
Keagamaan berupa pembacaan Maulid Al-Habsy dan Hadrah yang mana semua
pemain adalah Remaja Desa Kemuning Kecamatan Bram Itam.
KoseRa SIaGa (Konseling Remaja Sehat Jiwa & Raga) adalah kegiatan
untuk melihat permasalahan yang dihadapi dan mencari penyelesaian dari
permasalahan yang dihadapi oleh para remaja. Kegiatan konseling yang dilakukan
kepada para remaja yang ada di Desa Kemuning Kecamatan Bram Itam, berfokus
kepada memberikan informasi seputar kesehatan reproduksi remaja. biasanya para
remaja sering melakukan konseling seputar masalah kesehatan reproduksinya.

2
Media yang kami gunakan dalam konseling kepada remaja adalah leafleat,
flipchart. Selain media tersebut kami juga menggunakan media audio visual. Dalam
Kegiatan KoseRa SIaGa kami juga menjadwalkan kunjungan Tokoh Agama
khusunya Ustadzah untuk memberikan konseling seputar masalah Keagamaan
kepada para remaja, karena 100% Masyarakat di Desa Kemuning adalah beragama
Islam. Pada tahun 2018 kegiatan konseling Remaja “KEMEJA KUNING” di
laksanakan di Pustu Parit Cegat, karena pada saat itu belum adanya fasilitas
konseling yang ada. tapi pada tahun 2021 alhamdulillah setelah perjuangan yang
Panjang dan koordinasi ke Pemerintah Desa Kemuning. Kepala Desa memberikan
Fasilitas tempat untuk “KEMEJA KUNING”. jadi kegiatan konseling dan lain-lain
sudah dilaksanakan di tempat sendiri. jadi para remaja menjadi lebih leluasa untuk
melaksanakan konseling khususnya konseling yang bersifat pribadi. dan ini juga
menjadi nilai positif, remaja Desa Kemuning sudah lebih terbuka terkait
permasalahan kesehatan Reproduksinya.
PemiKat Cemeti (Pemeriksaan Kesehatan Cek Tensi & Pemberian Zat
Besi) dalam “KEMEJA KUNING” juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan bagi
para remaja yang dilakukan setiap bulan. yang mana Petugas dari Puskesmas
Sungai Saren melakukan kunjungan Kesehatan Ke Posyandu Remaja Mawar yang
merupakan bagian dari “KEMEJA KUNING”. dalam kegiatan Posyandu Remaja
dilaksanakan pemeriksaan kesehatan berupa Pemeriksaan Tekanan Darah,
Pengukuran Tinggi Badan dan pemberian Tablet Fe bagi para Remaja. dimana
fungsi kita melakukan Pemeriksaan Kesehatan ini adalah kita ingin mengetahui
kualitas kesehatan para remaja. apabila remaja sehat dan tercukupi nutrisi dan
vitaminnya, para remaja akan semangat untuk beraktifitas dan tentunya akan
menambah semangat dalam menempuh pembelajaran disekolah. dan hasil akhir
dari pemeriksaan berkala dan pemberian Tablet Fe kepada para remaja adalah kita
ingin mempersiapkan generasi yang unggul untuk mempersiapkan para remaja
menuju pernikahan yang lebih baik. dengan remaja yang sehat akan memberikan
kualitas calon penerusnya kelak akan menjadi anak yang sehat dan tentunya dapat
terhindar dari Stunting.

3
Cinta Nabi adalah suatu agenda kegiatan dalam “KEMEJA KUNING”
dimana dalam kegiatan Cinta Nabi para remaja melaksanakan Kegiatan
pembacaan Maulid Al-Habsy dan Belajar Hadrah. kegiatan Cinta Nabi ini
dilaksanakan setiap minggu pada minggu sore hari, karena 100% Masyarakat di
Desa Kemuning adalah beragama Islam dan kami ingin menanamkan Kecintaan
kepada Nabi Muhammad SAW kepada diri para remaja dengan melantunkan Syair
kepada Nabi, besar harapan dengan tumbuhnya cinta dan keimanan dalam diri para
remaja, niat untuk menikah dini dapat diredam. dan niat untuk mendekatkan diri
pada perbuatan terlarang seperti pergaulan bebas dan sex bebas pun dapat
ditinggalkan oleh para remaja karena kesibukan untuk memperbaiki diri.
Inovasi yang dikembangkan oleh Penulis mungkin telah memberikan dampak
positif bagi Desa yaitu makin banyaknya para remaja di Desa Kemuning yang ikut
dalam keanggotaan “KEMEJA KUNING” ini, yang mana pada tahun 2018 hanya
4 orang anggota saja, namun karena masyarakat mendapatkan manfaat dari kegiatan
ini sampai saat ini Anggota “KEMEJA KUNING” sudah berjumlah 34 orang. dan
semoga akan terus bertambah.
Selain bertambahnya anggota dari “KEMEJA KUNING” dampak positif
lainnya adalah munculnya kader-kader remaja yang intelektual yang mana adanya
kader remaja yang sedang menempuh Pendidikan Keperawatan di Salah Satu
Kampus di Provinsi Jambi. selain itu juga mulai di berdayakannya anggota
“KEMEJA KUNING” untuk tampil mengisi berbagai acara Seperti MTQ tingkat
Desa untuk membawakan Hadrah dan Syolawat. walaupun memang masih adanya
kasus pernikahan dini dikalangan masyarakat yang mana itupun dikarenakan di
setujuinya izin menikah yang di putuskan oleh Pengadilan Agama Kuala Tungkal,
namun tidak mematahkan semangat kami untuk terus mengkampanyekan Stop
Pernikahan Dini ini di Masyarakat dalam upaya pencegahan Stunting.
dapat disimpulkan bahwa adanya inovasi “KEMEJA KUNING” ini telah
memberikan dampak dalam pelayanan kesehatan Di Kabupatan Tanjung Jabung
Barat Khususnya Desa Kemuning Kecamatan Bram Itam, khususnya untuk para
remaja. dan tentunya ini pun sesuai sebagaimana diamanatkan dalam Perpres 72
Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting bahwa dalam rangka

4
mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif, serta
pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang mana menjadi kelompok
sasaran nya adalah Remaja, Calon Pengantin, Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Anak
berusia 0 – 59 Bulan.
dan tentunya ini pun sejalan dengan 6 Pilar Tranformasi Kesehatan Indonesia
yang telah di luncurkan oleh Kementrian Kesehatan dimana salah satunya adalah
Transformasi Layanan Primer dimana Kementrian Kesehatan menyampaikan
Posyandu akan bertindak secara lebih aktif bukan hanya melayani bayi dan ibu tapi
akan melayani seluruh siklus hidup termasuk remaja, dewasa, dan lansia.

DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Presiden RI. 2021. Percepatan Penurun Stunting. Jakarta: Presiden
Republik Indonesia
Aryu, C. (2020). Buku Epidemiologi Stunting.
Kementrian Kesehatan RI. 2018. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia.
Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan RI. 2018. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan.
Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
Fachrudin (2011). Peranan Pendidikan Agama dalam Keluarga terhadap
Pembentukkan Kepribadian Anak - Anak." Jurnal Pendidikan Agama Islam
- Ta’lim
https://www.merdeka.com/peristiwa/mengenal-enam-pilar-transformasi-
kesehatan-indonesia.html
https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/transformasi-layanan-primer-
kemenkes-fokus-pada-pencegahan-di-puskesmas-dan-posyandu
https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-XIII-4-II-P3DI-
Februari-2021-232.pdf
https://pilarjambi.com/tanjab-barat-tertinggi-pernikahan-usia-dini/
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/19/ini-wilayah-jambi-dengan-
prevalensi-balita-stunting-terbesar-pada-2021

Anda mungkin juga menyukai