Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN PROGRAM UNGGULAN "PUSKESMAS

SAHABAT REMAJA" PUSKESMAS NGAWEN


1. Latar Belakang
Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang
sangat pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual, namun remaja belum mempunyai
kematangan dan kedewasaan dalam bertindak, sehingga kondisi ini sering mendorong perilaku
remaja yang tidak sehat antara lain penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas dan bahkan
kriminalitas.
Jumlah kasus HIV dan AIDS di Indonesia yang dilaporkan hingga Juni 2012
HIV mencapai 86.762 dan AIDS mencapai 32.103 dengan jumlah kematian 5.623 jiwa.
Hasil survei terakhir di 33 provinsi pada tahun 2008 yang dilakukan oleh Badan
Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dilaporkan 63% remaja di Indonesia pada
usia antara SMP dan SMA sudah melakukan hubungan seksual

pranikah, ironisnya 21%

diantaranya dilaporkan melakukan aborsi. Persentase remaja yang melakukan hubungan


seksual pranikah tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya (Kapan
Lagi, 2008)
2. Pengertian
Puskesmas Sahabat Remaja adalah : pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk remaja
melalui pendekatan yang disesuaikan dengan kondisi psikologis remaja dan peka terhadap
kebutuhan yang terkait dengan kesehatan remaja.
3. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan remaja melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku
tentang kesehatan remaja
Melaksanakan program pelayanan kesehatan remaja di Puskesmas dan jaringannya sesuai
standart pelayanan
4. Sasaran
Remaja usia 10 tahun 19 tahun dan belum menikah ( Definisi WHO )
Sasaran dibagi dalam 2 kategori :
Remaja di sekolah
Remaja di luar sekolah
5. Ruang lingkup kasus kesehatan remaja
-

Abortus

Pernikahan dini

Anemia

Obesitas

6. Pelaksana
No

Nama Petugas

Jabatan

1.

Sri Ginarti, Am.Keb.

Penanggungjawab Program Kesehatan Remaja

2.

Endang Suprihatin, Am.Keb

Koordinator Program KIA

3.

dr.Hari Subagyo

Dokter Umum

4.

M.Nasir, Am.Kep

Penanggungjawab Program UKS

5.

Utami Dewi N,S.Gz.

Penanggungjawab Program Gizi

6.

Bidan desa

Pembina Desa

7.

( Terlampir )

Konselor Sebaya

7. Tempat Kegiatan
1) Dalam Gedung Puskesmas dan jaringannya
2) Luar gedung puskesmas dan jaringannya :
Institusi pendidikan : melalui kegiatan UKS
Karang taruna / remaja desa
8. Rincian kegiatan
1) Konseling kesehatan reproduksi remaja
2) Konseling gizi
3) Konseling permasalahan remaja pada umumnya
9. Indikator Keberhasilan.
1) Menurunnya angka kehamilan wanita pada usia remaja.
2) Menurunnya angka kematian bayi dan ibu serta bayi BBLR sebagai akibat kehamilan pada usia
remaja muda.
3) Meningkatnya status kesehatan remaja dengan menurunnya gangguan kesehatan reproduksi,
gangguan kesehatan mental dan penyalahgunaan obat / zat adiktif.
4) Meningkatnya pelayanan kesehatan remaja mulai dari tingkat keluarga sampai ke tingkat
profesional baik oleh pemerintah maupun swasta
5) Meningkatnya peran serta masyarakat secara aktif dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan remaja.

Adapun kegiatan yang sudah ada di Puskesmas Ngawen untuk Program KRR adalah
1) Lounching Puskesmas Sahabat Remaja.
Di laksanakan pada tanggal 11 Juni 2014 di Aula Puskesmas Ngawen yang di hadiri oleh :
Guru BP SMP dan SMK di wilayah puskesmas Ngawen.
Ketua karang taruna desa sekecamatan Ngawen.
Pembina desa sekecamatan Ngawen
Dan semua pemegang program di Puskesmas Ngawen.
Dengan Narasumber dari Dinkes Klaten
yaitu Bp. Herlambang Sasmita Aji S. Kep Ns M.Kes
.

2) Pembentukan Konselor Sebaya


Di laksanakan pada tanggal 29 Oktober 2014 yang di hadiri oleh :
Guru BP SMP dan SMKN di Kec. Ngawen
2 orang siswa putra dan putri SMP dan SMK di KecamatanNgawen.
Pembina desa Sekecamatan Ngawen,
Semua pemegang program di Puskesmas.Ngawen

Pada acara itu telah terbentuklah Konselor Sebaya. Yang di beri nama
BELIA SAHABAT KITA
Dengan kepengurusan :
1.

Ketua

M.Zulkifli Azis Aji (SMKN 2 Klaten )

2.

Sekretaris

Dinda Ayu Dia Dewi H ( SMKN 2 Klaten )

3.

Bendahara

Klarisa Fitri A A ( SMP AL Islam )

Dan jumlah konselor sebaya adalah 20 orang.


Dan kegiatan selanjutnya setelah terbentuk Konselor sebaya,akan di adakan pertemuan rutin
yang di sesuaikan dengan kalender pendidikan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai