Anda di halaman 1dari 2

→ Body image merupakan persepsi, pikiran, dan perasaan seseorang terhadap bentuk tubuhnya

(Grogan, 2016). Body image dikategorikan menjadi positif dan negative munculnya body image negatif
dan upaya penurunan berat badan secara instan, misalnya dengan fad diets. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisis hubungan body image dan tingkat kecukupan zat gizi dengan fad diets pada model remaja
putri di Surabaya. Desain penelitian berupa cross sectional pada 60 model remaja putri berusia 14- 20
tahun yang dipilih secara accidental sampling. Data body image diukur melalui wawancara dengan
kuesioner Body Shape Questionnaire (BSQ-16a) yang dimodifikasi, data tingkat kecukupan zat gizi diukur
melalui wawancara dengan food recall 2x24 jam dan fad diets menggunakan kuesioner fad die.

→METODE cross sectional ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2018 di beberapa agency model di
Surabaya, yaitu MC Model Management, A Model Management, Din’s Model and Agency Model,
Glamour Look Model Agency dan Genta Talent School & Management. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh model remaja putri berusia 14–20 tahun yang pada beberapa agency model di Surabaya
yang dipilih secara purposive. Kriteria inklusi pada penelitian ini antara lain remaja putri berusia 14-20
tahun, terdaftar dalam agency model di Surabaya, tidak dalam keadaan sakit atau baru pulih dari sakit,
dan bersedia menjadi sampel dalam penelitian hingga selesai. Besar sampel sebanyak 60 orang, diambil
dengan cara accidental sampling yang termasuk non probability samping. Kuesioner ini terdiri dari 18
pertanyaan tentang bentuk tubuh dan penampilan seseorang selama 4 minggu terakhir. Dalam BSQ-16a
yang telah dimodifikasi Kuesioner ini terdiri dari 18 pertanyaan tentang bentuk tubuh dan penampilan
seseorang selama 4 minggu terakhir. Dalam BSQ-16a yang telah dimodifikasi

Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa lebih dari separuh wanita
yang diteliti merasa tidak puas dengan bentuk tubuh mereka

→Tabel 1 dapat diketahui bahwa 35% responden merasa senang dengan bentuk tubuh mereka saat
perut kosong

→ Pada Tabel 2 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat kecukupan energi dan
zat gizi makro kurang dari anjuran

→ Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa lebih dari separuh responden (70,0%) sedang atau pernah
melakukan upaya penurunan berat bada

→ Tabel 4 diketahui bahwa jenis fad diets yang banyak dilakukan responden adalah mengurangi
frekuensi makan dalam sehari, yaitu makan pagi dan atau makan malam (78,6%); menghindari jenis
makanan tertentu dan menggantinya dengan suplemen vitamin dan mineral (66,7%); serta
mengonsumsi makanan dalam kombinasi tertentu (52,4%)

→ Tabel 5 diketahui bahwa sebanyak 68,8% responden dengan tingkat kecukupan energi yang
kurang, melakukan fad diets. Selain itu, responden dengan tingkat kecukupan karbohidrat, protein, dan
lemak yang terkategori kurang berturut-turut yaitu 71,2%; 70,6%; 79,4% melakukan upaya penurunan
berat badan dengan fad diets.

Anda mungkin juga menyukai