Tugas PKN Judul Hak Dan Kewajiban Warganegara. Imam Ghazali

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“ Hak Dan Kewajiban Warga Negara “

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah


Mata Kuliah: Pendidikan Pancasila dan Kewanegaraan

Dosen Pengampu:
Rahmad Ihya,Shi.,SH,M.Ip

Disusun Oleh :
Imam Ghazali

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS SUNAN GIRI SURABAYA
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan saya kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongannya tentunya saya tidak akan sanggup
untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga terlimpahkan
curah kepada baginda tercinta kita yaitu nabi Muhammad SAW yang kita nantikan
syafaatnya di akhirat nanti.
Dengan ini tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Rahmad
Ihya,Shi,SH,M,Ip selaku dosen pengampu dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila dan
Kewanegaraan, yang telah memberikan kesempatan kepada saya dalam menulis makalah ini.
Sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “Hak Dan Kewajiban
Warga Negara” dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud penulisan ini untuk memenuhi tugas, mengembangkan, dan
meningkatkan ilmu pengetahuan tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara yakni materi
yang sedang saya pelajari. Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan menuju
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, saya harap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua khususnya mahasiwa/i dan pembaca.

Surabaya, 11 November 2022


Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL ......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...........................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................
C. Tujuan Pembahasan .................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Hak dan Kewajiban Warga Negara ..........................................................................
B. Hak – Hak Warga Negara .........................................................................................
C. Kewajiban Warga Negara .........................................................................................
D. Hak dan Kewajiban Warga Negara Asing di Indonesia ...........................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ...............................................................................................................
B. Saran .........................................................................................................................
C. Daftar pusaka..............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap bangsa mempunyai sejarah perjuangan dari orang-orang terdahulu yang


memiliki nilai nasionalis patriotris yang terpatri dalam setiap jiwa warga negaranya,
Nilai- nilai tersebut semakin lama semakin hilang dari diri seseorang dalam suatu
bangsa. Oleh karna itu, kita perlu pembelajaran untuk mempertahankan nilai-nilai
tersebut, agar terus menyatu dalam setiap warga Negara dan setiap warga Negara tau
hak dan kewajiban dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengingatkan kita akan
pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu warga Negara agar setiap hal yang
dikerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak menyimpang dari apa
yang diharapkan karna betapa penting nya nilai pendidikan ini sudah diterapkan sejak
usia dini di setiap jenjang pendidikan mulai dari yang paling dini hingga diperguruan
tinggi agar dapat menghasilkan penerus-penerus bangsa yang berkompeten dan siap
menjalankan hidup berbangsa dan bernegara.
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran Hak dan Kewajiban Warganegara?
2. Apa yang dimaksud dengan Hak dan Kewajiban Warganegara?

B. Tujuan Pembahasan
1. hak dan kewajiban warganegara berperan untuk mempersatukan
warganegara Indonesia dengan warganegara asing lainnya
2. Hak adalah tuntunan yang dapat diajukan seseorang terhadap orang lain
sampai pada batas-batas pelaksanaan hak tersebut. Kewajiban adalah
suatu hal yang wajib kita lakukan demi mendapatkan hak atau
wewenang
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Hak Dan Kewajiban Warga Negara


Pengertian hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang
mestinya kita terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan orang
lain tidak boleh merampasnya entah secara paksa atau tidak.Dalam hal kewarganegaraan,
hak ini berarti warga negara berhak mendapatkan penghidupan yang layak, jaminan
keamanan, perlindungan hukum dan lain sebagainya.Pengertian kewajiban adalah suatu
hal yang wajib kita lakukan demi mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi
kewajiban merupakan hal yang harus kita lakukan karena sudah mendapatkan hak.
Tergantung situasinya.Sebagai warga negara kita wajib melaksanakan peran sebagai
warga negara sesuai kemampuan masing-masing supaya mendapatkan hak kita sebagai
warga negara yang baik.Dapat di ketahui bahwa hak dan kewajiban ini merupakan hal
yang tidak bisa dipisahkan, namun dalam pemenuhannya harus seimbang. Kalau gak
seimbang bisa terjadi pertentangan dan bisa saja menempuh jalur hukum.

Warganegara merupakan orang-orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk


yang menjadi unsure Negara. A.S. Hikam mendefinisikan bahwa warganegara yang
merupakan terjemahan dari citizenship adalah anggota dari sebuah komunitas yang
membentuk Negara Secara singkat, Koerniatmo S. juga mendefinisikan warga Negara
sebagai anggota Negara. Sebagai anggota Negara, warga Negara memiliki kedudukan
khusus terhadap Negara. Ia memiliki hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal
balik terhadap negaranya. Dalam konteks Indonesia, istilah warga Negara (sesuai dengan
UUD 1945 pasal 26) yang dimaksudkan untuk bangsa Indonesia asli dan bangsa lain
yang disahkan undang-undang sebagai warga Negara. Selain itu, sesuai dengan pasal 1
UU No. 22/1958 dinyatakan bahwa warga Negara Republik Indonesia adalah orang-
orang yang berdasarkan perundang-undangan, perjanjian-perjanjian atau peraturan-
peraturan yang berlaku sejak proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga Negara
republik Indonesia.. Kemudian, adapun Asas kewarganegaraan merupakan anggota
sebuah Negara yang mempunyai tanggung jawab dan hubungan timbal balik terhadap
negaranya. Setiap Negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan
asas kewarganegaraan seseorang. Dalam menerapakan asas kewarganegaraan ada dua
pedoman yaitu asas kewarganegaraan yang berdasarkan kelahiran dan asas
kewarganegaraan yang berdasarkan perkawinan.
A. Hak dan Kewajiban Warga Negara
Dalam konteks Indonesia hak warga Negara terhadap negaranya telah diatur dalam
undang-undang dasar 1945 dan berbagai peraturan lainnya yang merupakan derivasi dari
hak-hak umum yang di gariskan dalam UUD 1945. Diantara hak-hak warga Negara yang
dijamin dalam UUD adalah hak asasi manusia yang rumusan lengkapnya tertuang dalam
pasal 28 UUD perubahan ke dua. Dalam pasal tersebut di muat hak-hak asasi yang
melekat dalam setiap individu warga Negara seperti hak kebebasan beragam dan
beribadat sesuai dengan kepercayaannya, bebas untuk berserikat dan berkumpul (pasal
28E), hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil, hak
untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam
hubungan kerja, hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintah, hak atas
status kewarganegaraan (pasal 28E), dan hak-hak asasi manusia lainnya yang tertuang
dalam pasal tersebut. Sedangkan contoh kewajiban yang melekat bagi setiap warga
Negara antara lain kewajiban membayar pajak sebagai kontrak utama antara Negara
dengan warga, membela tanah air (pasal 27E), membela pertahanan dan keamanan
Negara (pasal 29E), menghormati hak asasi lain dan mematuhi pembatasan yang tertuang
dalam peraturan (pasal 28E), dan berbagai kewajiban lainnya dalam undang-undang.
Adapun prinsip utama dalam penentuan hak dan kewajiaban warga adalah terlibatnya
warga secara langsung atau perwakilan dalam setiap perumusan hak dan kewajiban
tersebut sehingga warga sadar dan menganggap hak dan kewajiaban tersebut sebagai
bagian dari kesepakatan mereka yang di buat sendiri.

B. Hak – Hak Warganegara


Adapun Istilah yang berkaitan dengan hak-hak dasar yakni :
 Hak Kodrat
 Hak Asasi Manusia
 Hak-hak Kebebasan Dasar Manusia
 Hak dan Kewajiban Asasi Warga Negara Dalam konsep Natural Right maka
hak adalah ‘what is nature’ hak tersebut sifatnya kodrati, dalam artian :
 Kodratlah yang menciptakan dan mengilhami akal budi dan pendapat manusia
 Setiap orang dilahirkan dengan hak tersebut
 Hak tersebut dimiliki manusia dalam keadaan alamiah kemudian di bawanya
dalam kehidupan masyarakat.
Dalam Pasal 1 ayat 1 undang-undang nomor 39/1999 tentang hak asasi manusia
menyebutkan,”hak asasi manusia adalah sebagai perangkat yang melekat pada hakikat
dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugrahnya yang wajib di hormati dan di junjung tinggi dan di lindungi oleh Negara,
hukum, pemerintah, dan setiap orang demin kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.
Dalam pasal 28J di tentukan :
1. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata
untuk menjamin pengajuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain
dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokrasi.
Hak dan kewajiban warga Negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai pasal 34
UUD 1945. Beberapa hak waraga Negara Indonesia antara lain sebagai berikut :
 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
 Hak membela Negara
 Hak berpendapat
 Hak kemerdekaan memeluk agama
 Hak mendapatkan pengajaran
 Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia
 Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan sosial
 Hak medapatkan jaminan keadilan sosial

Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban Negara terhadap warga Negara. Hak dan
kewajiban Negara terhadap Negara. Beberapa ketentuan tersebut, anatara lain sebagai
berikut:
 Hak Negara untuk ditaati hukum dan pemerintah
 Hak Negara untuk dibela
 Hak Negara untuk menguasai bumi¸air, dan kekayaan untuk kepentingan rakyat
 Kewajiban Negara untuk menjamin sistem hukum yang adil
 Kewajiban Negara untuk hak asasi warga Negara
 Kewajiban Negara mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat
 Kewajiban Negara memberi jaminan sosial
 Kewajiban Negara memberikan kebebasan beribadah
Pasal- pasal UUD NRI Tahun 1945 yang menetapkan hak dan kewajiban warga Negara
mencakup pasal-pasal 27,28,29,30,31,32,33, dan 34.
a) Pasal 27 ayat (1), menetapkan hak warga Negara yang sama dalam hukum dan
pemerintah, serta kewajiban untuk menjunjung hukum dan pemerintahan.
b) Pasal 27 ayat (2), menetapkan hak warga Negara atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
c) Pasal 27 ayat (3), dalam perubahan UUD 1945 menetapkan hak dan kewajiban
warga Negara untuk ikut serta dalam pembelaan Negara.
d) Pasal 28 menetapkan hak kemerdekaan warga negaranya untuk berserikat,
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan.
e) Pasal 29 ayat (2), menyebutkan adanya hak kemerdekaan warga Negara untuk
memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamnya.
f) Pasal 30 ayat (1), dalam perubahan kedua UUD 1945 menyebutkan hak dan
kewajiban warga Negara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan Negara.
g) Pasal 31 ayat (1), bahwa tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran.

C. Kewajiban Warga Negara


Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan atau keharusan melaksanaannya. Kita
sebagai masyarakat yang tinggal disuatu Negara mempunyai kewajiban sebagai warga
Negara. Berikut ini adalah kewajiban warga Negara Indonesia:
a) Wajib menaati hukum dan pemerintahan pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945
berbunyi: “segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya”.
b) Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara. Pasal 27 ayat (3) UUD NRI
1945 menyatakan: “setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan Negara”.
c) Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan:
setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.
d) Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal
28J ayat (2) menyatakan: “dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang
wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang
lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adilsesuai dengan pertimbangan moral,
nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis”.
e) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara. Pasal 30 ayat (1)
UUD NRI 1945 menyatakan: “tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara.
Sebagai warga Negara Indonesia kita tentu saja memiliki hak dan kewajiban sebagai
warga Negara. Namun apakah kita semua tahu apa saja yang layak kita peroleh dan apa
yang harus kita lakukan sebagai warga Negara? Sebagai landasan konstitusional dan
sumber dari undang-undang yang berlaku di Indonesia, undang-undang dasar Negara
republic Indonesia 1945 memuat hak-hak dan kewajiban-kewajiban dasar kita sebagai
warga Negara.

Berikut hak dan kewajiban warga Negara berdasarkan UUD 1945:


1. Pembukaan UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk merdeka dan bebas dari
penjajahan. Hal ini tercantum jelas dalam pembukaan UUD 1945 karena
Indonesia mendukung penghapusan penjajahan di dunia yang tidak
berkeperimanusiaan dan berperi keadilan.
2. Pasal 6 ayat 1 UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk menjadi presiden dan
wakil presiden. Setiap warga Negara Indonesia berhak untuk menjadi presiden
dan wakil presiden yang pelaksanaannya diatur lebih lanjut dalam undang-
undang.
3. Pasal 23A UUD NRI 1945, kewajiban Negara membayar pajak terhadap Negara.
Negara berhak untuk memungut pajak dan pungutan resmi lainnya kepada warga
Negara sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
4. Pasal 26 ayat (1), yang menjadi warga Negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang lain yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga Negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai
kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
5. Pasal 27 ayat (1), segala warga Negara bersamaan dengan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan
itu. Pada ayat (2), tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan.
6. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
7. Pasal 30 ayat (1), hak dan kewajiban warga Negara untuk ikut serta dalam
pebelaan Negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan
undang-undang.
8. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk memiliki kedudukan
sama dalam hukum. Hukum berlaku bagi semua warga Negara tanpa kecuali.
9. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, kewajiban warga Negara untuk menjunjung
tinggi hukum. Warga Negara wajib untuk mematuhi hukum yang berlaku di
Indonesia.
10. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk mendapatkan
penghidupan yang layak dan mengusahakan suatu usaha untuk mencapai tujuan
tersebut.

D. Hak dan Kewajiban Warga Negara Asing Di Indonesia


Bagi warga Negara asing yang mendapat izin tinggal juga menerima hak dan kewajiban
selama berada di Indonesia antara lain:
a) Kewajiban untuk tunduk dan patuh pada peraturan undang-undangan.
b) Hak untuk menerima perlindungan atas diri dan hartanya.
c) Tidak memiliki hak untuk dipilih dan memilih.
d) Tidak mempunyai hak dan kewajiban untuk beda agama.
Pelaksanaan hak warga Negara dalam UUD NRI 1945 dikaitkan langsung dengan
kewajiban Karena memang mempunyai keterkaitan. Karenanya perumusan hak dan
kewajiban itu dicantumkan dalam satu pasal seperti pasal 27 ayat (1) “segala warga
Negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintah dan wajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Dalam kaitan ini dapat
diketengahkan masalah hak-hak warga Negara misalnya masalah pendidikan,
kesejahteraan sosial dan pertahanan. Sebelum amandemen tidak ada Hak Asasi Manusia
dalam UUD NRI 1945. Hal ini di sebabkan Hak Asasi Manusia tidak sesuai dengan
paham Negara integralistik yang di anut UUD NRI 1945. Paham Negara integralistik
yang di ajarkan oleh Spinoza, Adam Muller dan Hegel bukanlah untuk menjamin
perseorangan atau golongan, namun untuk menjamin masyarakat secara persatuan.
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terkait satu sam lain, sehingga dalam
praktik harus di jalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas
dan mutlak untuk di dapatkan oleh individu sebagai anggota warga Negara sejak masih
berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakn seuatu keharusan/kewajiban
bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga Negara guna mendapat
pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan
kewajiban tidak berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi
suatu permasalahan yang akan menimbulkan gejola masyarakat dalam pelaksanaan
kehidupan individu baik dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
Dalam hal ini sering terlihat permasalahan antara hak dan kewajiban, terutama dalam
bidang lapangan pekerjaan dan tingkat kehdupan yang layak bg setiap warga Negara.
Lapangan pekerjaan dan tingkat jehidupan yang layak merupakan hal yang perlu di
perhatikan. Pasal 27 ayat (2) UUD NRI 1945 menjelaskan bahwa “ tiap-tiap warga
Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusian”. Secara
garis besar dapat di jelaskan bahwa pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak
merupakan hak untuk setiap warga Negara sebagai salah satu tanda adanya
prikemanusiaan. Lapangan pekerjaan merupakan sarana yang di butuhkan guna
menghasilakan pendapat yang akan digunakan dalam pemunahan kehidupan yang layak.
Penghidupan yang layak dapat di artikan sebagai kemampuan dalam melakukan
pemenuhan kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan, dan papan.
Beberapa pengertian tantang warganegara juga di atur oleh UUD 1945, pasal 26
menyatakan : “ warga Negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang
disahkan undang-undang sebagai warga Negara”. Sedangkan di dalam pasal 26 ayat 2
berbunyi, “ syaray-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-
undang”.
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1958, dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, menekankan kepada peraturan yang
menyatakan bahwa warga Negara RI adalah orang yang berdasarkan perundang-
undangan dan atau perjanjian-perjanjian dan atau peraturan yang belaku sejak Proklamasi
17 Agustus 1945 sudah menjadi warga Negara RI.
Warga Negara dari suatu Negara merupakan pendukung dan openanggung jawab
kemajuan dan kemunduran suatu Negara. Oleh karena itu, seseorang yang menjadi
anggota atau warga suatu Negara haruslah di tentukan oleh undang-undang yang di buat
oleh Negara tersebut. Sebelum Negara menentukan siapa yang menjadi warga Negara,
maka Negara harus mengakui bahwa setiap orang berhak memilih kewarganegaraan,
memilih tempat tinggal di wilayah Negara dan meninggalkannya serta berhak kembali
sebagaimana diatur pasal 28 E ayat ( 1 ) UUD NRI 1945. Pernyataan ini berarti bahwa
orang-orang yang tinggal dalam wilayah Negara dapat di klafikasikan menjadi :
a. Warga Negara Indonesia, adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang di sahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara.
b. Penduduk, yaitu orang-orang asing ysng tinggal dalam Negara bersifat sementara
sesuai dengan visa ( surat ijin untuk memasuki suatu Negara dan tinggal
sementara yang di berikan oleh pejabat suatu Negara yang dituju ) yang di berikan
Negara melalui kantor imigrasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang mestinya kita
terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan orang lain tidak boleh
merampasnya entah secara paksa atau tidak. kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita
lakukan demi mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal
yang harus kita lakukan karena sudah mendapatkan hak. Warganegara merupakan orang-
orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsure Negara. A.S.
Hikam mendefinisikan bahwa warganegara yang merupakan terjemahan dari citizenship
adalah anggota dari sebuah komunitas yang membentuk Negara Secara singkat,
Koerniatmo S. juga mendefinisikan warga Negara sebagai anggota Negara. Sebagai
anggota Negara, warga Negara memiliki kedudukan khusus terhadap Negara. Ia memiliki
hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya. Dalam
konteks Indonesia hak warga Negara terhadap negaranya telah diatur dalam undang-
undang dasar 1945 dan berbagai peraturan lainnya yang merupakan derivasi dari hak-hak
umum yang di gariskan dalam UUD 1945.
Diantara hak-hak warga Negara yang dijamin dalam UUD adalah hak asasi manusia yang
rumusan lengkapnya tertuang dalam pasal 28 UUD perubahan ke dua. Hak dan
kewajiban merupakan suatu hal yang terkait satu sam lain, sehingga dalam praktik harus
di jalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak
untuk di dapatkan oleh individu sebagai anggota warga Negara sejak masih berada dalam
kandungan, sedangkan kewajiban merupakn seuatu keharusan/kewajiban bagi individu
dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga Negara guna mendapat pengakuan
akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.

B.SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Drs. H. Mahpudin Noor M.Si, Suparman M.Ag., Pancasila, jln.BKR (lingkar selatan),
2016
Drs. Abdul Latief, S.Pd, M.Pd. Drs. Ahmad Al Yakin, S.Ag, M.Pd. Drs. Herlina Ahmad,
S.Pd, M.Pd., Pendidikan Kewarganegaraan, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia
(Sulawesi Selatan), 2019, Cetakan Pertama.

Anda mungkin juga menyukai