Tugas Pertemuan Ke 14 Pendidikan Agama Islam
Tugas Pertemuan Ke 14 Pendidikan Agama Islam
Nim : 64215075
Kelas : 64.2A.04
4. Bea masuk yang dikenakan kepada semua pedagang yang melintasi perbatasan negara, yang
wajib dibayar hanya sekali dalam setahun dan hanya berlaku bagi barang yang nilainya lebih
dari 200 dirham disebut :
a. ‘Ushr
b. Ghanimah
c. Fa’i
d. Kharaj
e. Zakat
Jawaban : A. ‘Ushr
5. Pajak kepala, yaitu pajak yang dibayarkan oleh orang non Muslim khususnya ahli kitab, untuk
jaminan perlindungan jiwa, properti, ibadah, bebas dari nilai-nilai, dan tidak wajib militer
disebut
a. Jizyah
b. Ghanimah
c. Fa’i
d. Kharaj
e. ‘Ushr
Jawaban : A. Jizyah
6. Kewajiban kaum Muslim atas harta tertentu yang mencapai nishab tertentu dan dibayar pada
waktu tertentu, sesuai perintah Allah disebut
a. Zakat
b. Ghanimah
c. Fa’i
d. Kharaj
e. ‘Ushr
Jawaban : A. Zakat
7. Diperbolehkannya memungut pajak menurut para ulama dengan alasan utamanya untuk
a. Kemaslahatan
b. Kemudharatan
c. Kebersamaan
d. Kehancuran
e. Kejayaan
Jawaban : A. Kemaslahatan
8. Pajak adalah kewajiban yang ditetapkan terhadap wajib pajak, yang harus disetorkan kepada
negara sesuai dengan ketentuan, tanpa mendapat prestasi kembali dari negara, dan hasilnya
untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum di satu pihak dann untuk merealisasi
sebagian tujuan ekonomi, social, politik dan tujuan-tujuan lain yang ingin dicapai oleh Negara
merupakan pendapat dari
a. Yusuf Qardhawi
b. Abdurrahman Wahid
c. Imam Syfi’i
d. Abdul Qadim Zallum
e. Gazi Inayah
Jawaban : A. Yusuf Qardhawi
9. Pajak adalah kewajiban untuk membayar tunai yang ditentukan oleh pemerintah atau pejabat
berwenang yang bersifat mengikat tanpa adanya imbalan tertentu merupakan pendapat dari
a. Gazi Inayah
b. Abdurrahman Wahid
c. Yusuf Qardhawi
d. Imam Syfi’i
e. Abdul Qadim Zallum
Jawaban : A. Gazi Inayah
10. Menurut Zallum dalam definisinya, dibawah ini terangkum unsur penting yang harus terdapat
dalam ketentuan pajak menurut syariat, kecuali
a. Memiliki unsur kemudharatan
b. Diwajibkan oleh Allah Swt.
c. Objeknya adalah harta (al-Mal).
d. Subjeknya kaum Muslim yang kaya (ghaniyyun). Tidak termasuk non-Muslim.
e. Tujuannya untuk membiayai kebutuhan mereka (kaum Muslim) saja.
Jawaban : A. Memiliki unsur kemudharatan
Artinya : Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi
kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat,
kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim,
orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk
memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, orang-orang
yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan
pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang
yang bertakwa.
4. Dalam Al-Quran, kata dengan akar kata da-ra-ba terdapat di beberapa ayat, sebutkan salah
satunya?
Jawaban :
5. Dharaba adalah bentuk kata kerja (fi’il), sedangkan bentuk kata bendanya adalah …..
Jawaban :
sedangkan bentuk kata bendanya (isim) adalah dharibah, yang dapat berarti beban. Dharibah
adalah isim mufrad (kata benda tunggal) dengan bentuk jamaknya adalah dharaib. Ia disebut
beban, karena merupakan kewajiban tambahan atas harta setelah zakat, sehingga dalam
pelaksanaannya akan dirasakan sebagai sebuah beban (pikulan yang berat). Dalam contoh
pemakaian, jawatan perpajakan disebut
dengan maslahah ad-dharaaib.
C. BUATLAH RANGKUMAN MATERI YANG DISAMPAIKAN NARA SUMBER
DI VIDEO
Rangkuman materi berdasarkan video ceramah dari Buya Yahya tentang HUKUM MEMBAYAR PAJAK
DALAM ISLAM :
Berdasarkan video tersebut kita sebagai umat islam yang bernegara harus patuh terhadap aturan dari
pemerintah kecuali urusan sesuati yang hukum nya haram. Berkaitan dengan pajak itu sudah jelas aturan
nya dalam beragam kita sudah mengenal yang namanya zakat dan kewajiban bernegara bagi yang tidak
membayar zakat. Orang yang diluar islam (Non Muslim ) harus membayar jizyah atau mungkin sering
disebut upeti dan kita kenal sekarang dengan pajak. Antara jizyah dan Zakat itu sama , zakat dibayarkan
oleh umat muslim dan jizyah dibayarkan oleh non muslim yang hidup di negara islam. Hukum
membayar zakat dan jizyah juga sama yaitu wajib bagi yang mampu untuk yang fakir tidak diwajib kan
membayar. Dan jizyah pun lebih ringan dibandingkan dengan zakat. Tapi apa yang terjadi di negara kita
ini antara pajak dan zakat bagi umat muslim itu harus wajib bayar kedua duanya. Dan seharusnya pajak
juga lebih rendah dibandingkan dengan zakat namun apa yang ada dinegara kita ini pajak lebih besar
dibandingkan dengan zakat itu sendiri. Tapi sebagai warga negara kita harus patuh dengan aturan dari
pemerintah jika aturan memang harus membayar pajak maka bayarlah agar kita tidak mendapatkan
masalah dikemudian hari.
Rangkuman materi berdasarkan video ceramah dari Ustad Dr. Khalid Basalamah, MA tentang
BAGAIMANA HUKUMNYA PAJAK DALAM ISLAM :
Dalam agama islam ini kita tidak boleh mengambil sesuatu dengan cara paksa itu merupakan salah satu
sifat dzalim. Sama halnya dengan pajak ,pajak itu sifatnya memaksa mungkin banyak orang jika disuruh
memilih membayar pajak atau tidak pasti mereka memilih tidak membayar pajak. Ini sebabnya sebagian
ulama mengharamkan pajak. Kecuali mereka melakukannya seperti yang nabi muhammad lakukan
dengan mengumumkan bagi siapa saja yang mempunyai harta lebih untuk disumbangkan ke orang orang
yang lebih membutuhkan dan tidak ada patokan untuk memberikanya berapa tapi seikhlas mereka.
Tetapi dizaman sekarang ini kita harus diwajibkan membayar pajak berbeda dengan di zaman nabi
muhammad. Pemasukan pemerintah juga bukan hanya dari pajak tetapi banyak hal lainya seperti zakat.
Dizaman khulafaurosyidin juga mereka itu mengelola zakat disetor ke pemerintah lalu disalurkan ke
orang orang yang mebutuhkan dan mereka mempermudah urusan perdagangan asal tidak melanggar
agama.