Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Pengantar Manajemen
Motivasi Dan Komunikasi

Universitas PAMULANG

2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karunia-NYA, penulis
dapat menyelesaikan tugas mandiri Pendidikan Pancasila yang berjudul “ Motivasi dan Komunikasi “
dengan baik tanpa halangan yang berarti.

Tugas ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah berkontribusi
secara maksimal dalam penyelesaian tugas ini.

Diluar itu, saya sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan
segala kerendahan hati , saya selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari
pembaca.

Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk masyarakat
umumnya, dan untuk saya sendiri khususnya. Akhir kata, saya mengucapkan banyak-banyak terima
kasih
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………I

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………...II

MOTIVASI …………………………………………………………………………………..1

1.1 Pengertian Motivasi ……………………………………………………………..1

1.2 Teori Motivasi……………………………………………………………………..2

1.3 Bentuk Motivasi…………………………………………………………………..5

1.4 Metode Motivasi…………………………………………………………………..6

1.5 Model Motivasi…………………………………………………………………….8

1.6 Teknik Motivasi…………………………………………………………………...9

KOMUNIKASI……………………………………………………………………………..10

2.1 Pengertian Komunikasi………………………………………………………..10

2.2 Unsur unsur Komunikasi……………………………………………………...10

2.3 Fungsi Komunikasi……………………………………………………………..11

2.4 Proses Komunikasi…………………………………………………………….12

2.5 Faktor Komunikasi……………………………………………………………..13


2.6 Gagalnya Komunikasi…………………………………………………………13

2.7 Umpan Balik dalam Komunikasi…………………………………………….14

2.8 Arah Komunikasi……………………………………………………………….15

2.9 Model Komunikasi……………………………………………………………...16

2.10 Gaya Komunikasi……………………………………………………………..16

2.11 Jaringan Komunikasi………………………………………………………...17

2.12 Komunikasi Keoganisasian………………………………………………...18

2.13 Hambatan Komunikasi Keorganisasian………………………………….19

2.14 Komunikasi Verbal dan Nonverbal………………………………………..21

2.1DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………I

DAFTAR ISI ………………………………………..………………………………...II

MOTIVASI ……………………………………………………………………………..1

1.1Pengertian Motivasi ………………………………………………………..1

1.2 Teori Motivasi……………………………………..…………………………..2

1.3 Bentuk Motivasi………………………………………………………………..5

1.4 Metode Motivasi…………………………………..…………………………..6

1.5 Model Motivasi………………………………………………………………….8

1.6 Teknik Motivasi………………………………………………………………...9

KOMUNIKASI…………………………………………………………………………..10

2.1 Pengertian Komunikasi…………………………………………………..10

2.2 Unsur unsur Komunikasi……………………….……………………...10

2.3 Fungsi Komunikasi…………………………………………………………..11

2.4 Proses Komunikasi………………………………………………………….12

2.5 Faktor Komunikasi…………………………………………………………..13

2.6 Gagalnya Komunikasi………………………………………………………13

2.7 Umpan Balik dalam Komunikasi…………………………………….14

2.8 Arah Komunikasi……………………………………………………………….15


2.9 Model Komunikasi……………………………………………………………..16

2.10 Gaya Komunikasi……………………………………………………………..16

2.11 Jaringan Komunikasi……………………………………………………….17

2.12 Komunikasi Keoganisasian………………………………………………18

2.13 Hambatan Komunikasi Keorganisasian……………………..….19

2.14 Komunikasi Verbal dan Nonverbal…………………………………..20.

2.15 Bentuk dan Fungsi Komunikasi di beberapa Era………………....21

2.16 Meningkatkan Komunikasi dalam Organisasi……......…………..22

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………......………………..22

BIODATA……………………………………………………………..........…………………....23

MOTIVASI

1.1 Pengertian Motivasi


Menurut Robbins, Motivasi adalah ketersediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk
tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan
individual.

Secara umum, Motivasi adalah kekuatan yang ada dalam seseorang, yang mendorong perilakunya
melakukan tindakan. Besarnya tingkat kemampuan dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu
tugas atau mencapai sasaran memperlihat sejauh mana tingkat motivasinya.

Para ahli Manajemen sepakat bahwa motivasi adalah serangkaian upaya untuk mempengaruhi tingkah
laku orang lain dengan mengetahui terlebih dulu tentang apa yang membuat seseorang bergerak.
Namun seseorang bergerak bisa juga karena dua sebab, yaitu : Kemampuan (ability) dan Motivasi.
Kemampuan dipengaruhi dari kebiasaanyang diperoleh dari pengalaman, pendidikan, dan pelatihan
serta dari gerak reflex secara biologis dan psikologis yang menjadi kodrat manusia.

Landy dan Becker (1987), dalam stoner (1996,134-135), mempetakan dengan jelas letak motivasi
diantara refleks dan kebiasaan (gambar 1.1) karena luasnya makna motivasi harus juga memahami
asumsi dasar motivasi.

Stoner (1996, 134) mengatakan bahwa terdapat 4 asumsi dasar motivasi, yaitu :

a.Motivasi adalah hal hal yang baik, seseorang termotivasi karena ia dipuji atau sebaliknya bekerja
dengan penuh motivasi karena seseprang itu dipuji.

b.Motivasi adalah satu dari beberapa factor yang menentukan prestasi kerja seseorang dan factor
lainnya kondisi tempat kerja, pemimpin, kemampuan, dll

c.Motivasi bisa habis dan perlu ditambah suatu waktu, seperti beberapa factor psikologis yang berdifat
siklikal, maka pada saat berada di titik terendah motivasi perlu ditembahkan.

d.Motivasi adalah alat yang dapat dipakai manajemen untuk mengatur hubungan pekerjaan dalam
organisasi

1.2 Teori Motivasi

Terdapat banyak teori motivasi yang mulai berkembang pad atahun 1950-an. Setidaknya ada beberapa
teori yang dibahas untuk memahami maksud dari motivasi. Isi teori motivasi membantu kita memahami
dunia keterlibatan dinamis tempat organisasi beroperasi dengan menggambarkan manajer dan
karyawan saling telibat setiap hari Karena teori motivasi menyangkut pengembangan manusia, isi dari
teori motivasi juga membantu manajer dan karyawan dalam kehidupan.

Berikut tiga teori awal tentang motivasi ( teori jenjang kebutuhan Maslow, teori X dan Y, dan teori dua
faktor Herzberg) yang merupakan teori yang paling banyak dipraktikkan dan menjadi pondasi dari teori-
teori motivasi kontemporer ( teori ERG Alderfer, teori penetapan tujuan locke, teori penguatan skinner,
teori keadilan adam, dan teori harapan Vroom).

1. Teori jenjang kebutuhan Maslow

2. Teori X dan Y ( Douglas McGregor, 1960, 1967 )

3. Teori dua faktor Herzberg

4. Teori Existence, Relatedness, dan Growth (ERG) alderfer

5. Teori 3 kebutuhan McClelland

6. Teori Goal-setting Locke


7. Teori keadilan Adams

8. Teori harapan Vroom

1.3 Bentuk Motivasi

Motivasi dapat juga dibagi dalam dua bentuk yaitu motivasi ekstrinsik dan motivasi instrinsik. Motivasi
ekstrinsik : Bonus, Keamanan, dan Sosial. Motivasi Instrinsik : tertantang pada pekerjaan, belajar hal
baru memanfaatkan potensi sepenuhnya dan harus bertanggung jawab. Perspektif keseimbangan dan
keadilan mengenai motivasi individu ditentukan oleh kesesuaian antara jpb input dan job rewards.

1.4 Metode Motivasi

Beberapa pendekatan mengenai motivasi yaitu pendekatan tradisional atau dikenal traditional model of
motivasion theory, pendekatan relasi manusia atau human relation model dan pendekatan sumber daya
manusia atau human resource model. Dibawah ini dibagi menjadi asumsi, kebijakan yang dapat
dilakukan, dan harapan

 Pendekatan Tradisional

- Asumsi

a.Pekerjaan pada dasarnya merupakan sesuatu yang tidak disukai oleh setiap orang karena merupakan
sebuah beban

b.Apa yang seseorang lakukan tidak lebih penting dari apa yang dapat diperoleh oleh seseorang karena
melakukan hal tersebut

c.Hanya sedikit orang yang mau dan mampu mengerjakan pekerjaan yang kreatif, inovatif, dan penuh
tantangan.

Kebijakan yang dapat dilakukan

a.Manajer harus member perintah dan mengawasi bawahab dalam setiap pekerjaan

b.Manajer harus menerjemahkan pekerjaan ke dalam bentuk perintah yang sederhana, spesifik dan jelas

c.Manajer harus membuat jadwal pekerjaan rutin dan rinci dan mengkoordinasikan setiap
Harapan

a.Para pekerja akan melakukan pekerjaan jika upah memadai dan manajer bertindak adil
b.jika pekerjaan yang harus dilakukan jelas dan para pekerja diawasi secara ketat, maka para pekerja
akan mampu bekerja sesuai dengan standart

Pendekatan relasi manusia

-Asumsi

a.Pada dasarnya manusia ingin dianggap penting dan berguna

b.Manusia ingin merasa dimiliki dan diakui eksistensinya secara individual dalam lingkungan social

Kebijakan yang dapat dilakukan

a.Manajer bertugas untuk menciptakan suasana dimana para pekerja menganggap dirinya penting dan
bermanfaat bagi perusahaan

b.Manajer perlu untuk selalu mengakomodasi usulan dari bawahandan memastikan bahwa para pekerja
selalu mendapatkan informasi terkini mengenal pekerjaan

c.Manajer perlu memberikan kesempatan kepada para pekerja untuk melakukan inisiatif dan
kemandirian dalam setiap pekerjaan

- Harapan

a.Adanya transparasi informasi yang memadai antara atasan dan bawahan serta keterlibatan para
pekerja dalam berbagai keputusan

b.Pemuasan terhadap kebutuhan para pekerja untuk dianggap penting dan berguna akan meningkatkan
moral dan semangat para pekerja

Pendekatan SDM

-Asumsi

a.Pekerjaan pada dasarnya bukan merupakan sesuatu yang tidak disukai. Para pekerja ingin memberikan
kontribusi terhadap suatu tujuan yang memberikan manfaat

b.Hamper semua orang pada dasarnya melakukan sesuatu yang kreatif, inovatif dan penuh tantangan
daripada sekedar menjalankan tugas.

-Kebijakan yang dapat dilakukan

a.Manajer perlu memastikan bahwa seluruh sumber daya manusia di daya gunakan dan dimanfaatkan
secara optimal.

b.Manajer perlu mewujudkan suasana pekerjaan yang dapat mendorong seluruh sumber daya manusia
berdasarkan kemampuannya masing-masing

c.Manajer perlu mendukung adanya partisipasi dari para pekerja dalam hal bekerja, berinisiatif dan
melakukan pekerjaan secara mandiri

-Harapan

a.Peningkatan keterlibatan pekerja dalam berbagai hal yang terkait dengan pekerjaan akan
menyebabkan terjadinya peningkatan kinerja da efisiensi

b.Kepuasan kerja akan terwujus melalui berbagai hasil positif yang dapat ditunjukkan oleh para pekerja
dalam setiap kesempatan
Pendekatan yang paling baik adalah pendekatan sumber daya manusia. Manfaat pendekatan sumber
daya manusia sangat besar bagi upaya menciptakantujuan organisasi dalam mencapai kesuksesan,
yaitu :

1. Menambah wawasan agar mencapai visi

2. Mengembangkan kemampuan agar lebih professional

3. Menanamkan sense of belonging agar loyal dan punya dedikasil

4. Menumbuhkan semangat agar memiliki motivasi

5. Meningkatkan etos kerja agar mempunyai komitmen yang tinggi

Langkah-langkah yang bisa diambil dalam melakukan suatu motivasi adalah

1. Tentukan standar yang konsisten dan sampaikan hal itu

2. Sadarilah akan praduga dan prasangka anda

3. Beritahukan kepada orang-orang tentang keadaan mereka

4. Berikanlah pujian manakala cocok

5. Kepedulian terhadap perasaan staf

6. Bengunkan ke[ercayaan kelompok


7. Perlihatkan pengabdian pribadi

8. Bersikap bijaksana pada karyawan

9. Bersedialah belajr dari orang lain


10. Bersikaplah luwes

11. Izinkan kebebasan berbicara

12. Beri dorongan kepada orang yang inovatif dan kreatif

Adapun teknik-teknik ymotivasi lain yang bias kita laksanakan disamping menggunakan langkah-langkah
maupun strategi diatas adalah :

1. Motivasi tidak langsung : pemberiang kesempatan kerja, member manfaat pada individu

2. Motivasi langsung : intensif material atau non-material

1.5 Model Motivasi

1.Model Goal Setting

Seseorang akan memiliki motivasi yang benar saat tujuan yang ingin dicapai dalam suatu pekerjaan
sedah jelas

2.Self efficacy
Menjelaskan bahwa seseorang memiliki keyakinan akan kemampuannya dalam menjalankan dan
menyelesaikan tugas

3.Reinforcement Model

Menekankan adanya dorongan dari luar berupamotivasi yang bersifat positif, negative, dan hukuma.

4.Equity ModelSeseorang akan membandingkan upah/gaji yang diterima dengan hasil kerja yang telah
dilakukan. Jika tidak seimbang maka seseorang akan menurunkan motivasi kerjanya

5.LExpextacy Model
Kekuata seseorang untuk bekerja bergantung dari ekspetasi serta respect atau diperhatian dari orang
lain semakin kuat perhatian orang lai, maka dia akan termotivasi untuk kerja

6.Job Characteristic Model

Setiap pegawai akan termotivasi bekerja jika mereka mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya

1.6 Teknik Motivasi

Teknik motivasi yang dapat dipakai oleh pemimpin menurut Verma dapat dinilai sebagai berikut :

M : Manifest, artinya : nyatakan ruang lingkup tugas yang harus dijalankan pada saat pendelegasian

O : Open, artinya bangkitkan percaya diri ketika pendelegasian tugas

T : Tolerance, artinya toleransi terhadap kegagalan dan mau belajar dari kesalahan

I : Involve, artinya semua terkait dalam pekerjaan, meningkatkan rasa diterima dan komitmen
V : Value, artinya nilai yang diharapkan dan diakui dalam kinerja yang baik

A : Align, menyeimbangkan sasaran pekerjaan

T : Trust, kejujuran setiap anggota tim kita dalam memotivasi

E : Empower, memberdayakan setiap anggota tim sewajarnya

Anda mungkin juga menyukai