Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat rahmat dan karunia-NYA, penulis dapat menyelesaikan tugas
mandiri Pendidikan Pancasila yang berjudul “ Motivasi dan Komunikasi “
dengan baik tanpa halangan yang berarti.
Tugas ini telah Kami selesaikan dengan maksimal berkat
kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami
sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah
berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian tugas ini.
Diluar itu, kami sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya
bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari
segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan
segala kerendahan hati , kami selaku penyusun menerima segala kritik
dan saran yang membangun dari pembaca.
Demikian apa yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, kami
mengucapkan banyak-banyak terima kasih
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………...
MOTIVASI …………………………………………………………………………………..
1.1 Pengertian Motivasi ……………………………………………………………..
1.2 Teori Motivasi……………………………………………………………………..
1.3 Bentuk Motivasi…………………………………………………………………..
1.4 Metode Motivasi…………………………………………………………………..
KOMUNIKASI……………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..
BIODATA………………………………………………………………………………....
MOTIVASI
1.1 Pengertian Motivasi
Para ahli Manajemen sepakat bahwa motivasi adalah serangkaian upaya untuk
mempengaruhi tingkah laku orang lain dengan mengetahui terlebih dulu tentang
apa yang membuat seseorang bergerak. Namun seseorang bergerak bisa juga
karena dua sebab, yaitu : Kemampuan (ability) dan Motivasi. Kemampuan
dipengaruhi dari kebiasaanyang diperoleh dari pengalaman, pendidikan, dan
pelatihan serta dari gerak reflex secara biologis dan psikologis yang menjadi kodrat
manusia.
Landy dan Becker (1987), dalam stoner (1996,134-135), mempetakan dengan
jelas letak motivasi diantara refleks dan kebiasaan (gambar 1.1) karena luasnya
makna motivasi harus juga memahami asumsi dasar motivasi.
Stoner (1996, 134) mengatakan bahwa terdapat 4 asumsi dasar motivasi, yaitu :
a. Motivasi adalah hal hal yang baik, seseorang termotivasi karena ia dipuji
atau sebaliknya bekerja dengan penuh motivasi karena seseprang itu dipuji.
b. Motivasi adalah satu dari beberapa factor yang menentukan prestasi kerja
seseorang dan factor lainnya kondisi tempat kerja, pemimpin, kemampuan,
dll
c. Motivasi bisa habis dan perlu ditambah suatu waktu, seperti beberapa factor
psikologis yang berdifat siklikal, maka pada saat berada di titik terendah
motivasi perlu ditembahkan.
d. Motivasi adalah alat yang dapat dipakai manajemen untuk mengatur
hubungan pekerjaan dalam organisasi.
oleh karena itu, yang menggambarkan daerah perilaku manusia yang mana
sdpat dipengaruhi dan diubah. Maka, daerah itulah yang difokuskan sebagai daerah
pemotivasian. Dilihat dari gambar, daerah yang dapat dimotivasi lebih luas daripada
daerah lainnya.pada gambar menunjukkan besarnya potensi pemotivasian.
Motivasi dapat juga dibagi dalam dua bentuk yaitu motivasi ekstrinsik dan
motivasi instrinsik. Motivasi ekstrinsik : Bonus, Keamanan, dan Sosial. Motivasi
Instrinsik : tertantang pada pekerjaan, belajar hal baru memanfaatkan potensi
sepenuhnya dan harus bertanggung jawab. Perspektif keseimbangan dan
keadilan mengenai motivasi individu ditentukan oleh kesesuaian antara jpb input
dan job rewards.
Usaha Upah
Kemampuan Kepastian dan
Keahlian keamanan kerja
Loyalitas Benefit
Waktu Peluang karir
Kompetensi Status
Peluang promosi
Pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi kerja dapat dijelaskan secara langsung
maupun tidak langsung
5. Expextacy Model
Kekuata seseorang untuk bekerja bergantung dari ekspetasi serta
respect atau diperhatian dari orang lain semakin kuat perhatian orang
lai, maka dia akan termotivasi untuk kerja
6. Job Characteristic Model
Setiap pegawai akan termotivasi bekerja jika mereka mendapatkan
pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya
1.6 Teknik Motivasi
Teknik motivasi yang dapat dipakai oleh pemimpin menurut Verma dapat
dinilai sebagai berikut :
M : Manifest, artinya : nyatakan ruang lingkup tugas yang harus dijalankan
pada saat pendelegasian
O : Open, artinya bangkitkan percaya diri ketika pendelegasian tugas
T : Tolerance, artinya toleransi terhadap kegagalan dan mau belajar dari
kesalahan
I : Involve, artinya semua terkait dalam pekerjaan, meningkatkan rasa diterima
dan komitmen
V : Value, artinya nilai yang diharapkan dan diakui dalam kinerja yang baik
A : Align, menyeimbangkan sasaran pekerjaan
T : Trust, kejujuran setiap anggota tim kita dalam memotivasi
E : Empower, memberdayakan setiap anggota tim sewajarnya
KOMUNIKASI
2.1 Pengertian Komunikasi
Delam proses komunikasi, paling sedikit ada lima unsur, yaitu pengirim pesan
(komunikator), pesan, jalur(medium), penerima ( sering kita sebut komunikan),
dan umpan balik atau balikan.
1. Fungsi informative
Seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh
informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu
2. Fungsi regulative
Pada semua lembaga atau organisasi, ada dua hal yang berpengaruh
terhadap fungsi regulative ini, yaitu :
a. Orang-orang yang berada dalam tataran manajemen yaitu mereka
yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi
yang disampaikan. Namun sikap bawahan untuk menjalankan
perintah banyak bergantung pada :
1. Keabsahan pimpinan dalam penyampaian perintah
2. Kekuatan pimpinan dalam member sanksi
3. Kepercayaan bawahan terhadap atasan sebagai seorang
pemimpin sekaligus sebagai pribadi
4. Tingkat kredibilitas pesan yang diterima bawahan
b. Berkaitan dengan oesan, pesan regulaif pada dasarnya berorientasi
pada kerja, artinya bawahan membutuhkan kepastian peraturan-
peraturan tentang kerja yang boleh dan tidak boleh dilakukan
3. Fungsi persuasive
Dalam mengatur organisasi, kekuasaan atau wewenang tidak akan
selalu membawa hasil yang memuaskan. Adanya kenyataan ini. Maka
banyak pimpinan yang suka untuk mempersuasu bawahannya
daripada member perintah
4. Fungsi integrative
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan
karyawan dapat melaksanakan tugas dengan baik, terdapat dua
saluran yaitu, komunikasi formal dan komunikasi non formal.
Umpan balik
sumber
Suatu sumber memberikan pesan dengan pengodean dan diteruskan oleh suatu
saluran(medium) kepada penerima yang menguraikan kode pesan. Penerima yang
telah menguraikan kode memberikan umpan balik berupa suatu respon melalui
respon dapat diketahui apakah pesan diterima dan dipahami dengan baik dan benar
- Apakah tujuan dari pesan yang disampaikan itu tercapai atau tidak
- Apakah alat komunikasi atau bahan-bahan keterangan yang suddah
dilambangkan ke dalam symbol-sinbol itu mengantarkan pesan atau tidak
- Apakah penerima pesan dapat memahami apa yang dipesankan atau tidak
Jika jawaban atas ketiga hal diatas adalah “tidak”, maka komunikasi akan
gagal
Dan berikut juga terdapat umpan balik yang tidak efektif dalam
komuikasi/sebaliknya dan umpan balik yang efektif, sebagai berikut :