Anda di halaman 1dari 10

LITURGI NAMAPOSO GKPS RESORT TANJUNG SARIBU

TAHUN 2022
1. Liturgi Penciptaan (metode liturgi dengan diyanyikan boleh diiringi musik atau
instrumen lainya “RAJANI HUTA”)
Prolog : Terpujilah Tuhan, Allah Maha Kuasa yang menciptakan langit dan bumi
beserta segala isinya. Semua ciptaan tunduk dan memuji Tuhan karena
kemahakuasaannya di atas kekuatan ciptaan-Nya. Sungguh indah dan ajaiblah karya
ciptaannya. Marilah kita dengarkan liturgi penciptaan.
a. Pada mulanya gelap semuanya, sunyi senyaplah samudera. Allah bersabda terang
bercahaya; hari pertama di dunia.
b. Pada mulanya belum ada langit; atas dan bawah tercampurlah. Allah bersabda
bentanganpun jadi; hari kedua di dunia.
c. Pada mulanya belum ada tanah yang menumbuhkan tanamannya, Allah bersabda
terciptalah darat; hari ketiga di dunia.
d. Pada mulanya belum ada surya, bulan dan bintang dan masanya. Allah bersabda
membuat semua; hari keempat di dunia.
e. Pada mulanya belum ada ikan, burung bersayap belum pernah. Allah bersabda
segala tercipta; hari kelima di dunia.
f. Pada mulanya belum ada hewan yang menemani manusia. allah bersabda
menjadikan insan, hari keenam di dunia.
g. Pada mulanya semua terjadi, langit dan bumi dan isinya. Allah pencipta telah
memberkati hari ketujuh di dunia.
2. Liturgi Kejatuhan Manusia Ke Dalam Dosa (Dengan metode Pantomim dan
diiringi musik yang mendukung “TANJUNG SARIBU”)
Prolog : Setelah manusia diciptakan Allah dan di tempatkan di taman Eden, di tempat
yang penuh dengan makanan serta kenyamanan yang berasal dari Allah. Akan tetapi
mereka melanggar printah Allah dengan memakan buah pohon larangan yang berada
di tengah-tengah taman Eden. Dan jatuh ke dalam dosa sehingga dosa membuat
manusia melakukan banyak hal yang tidak disenangi oleh Allah. Mari kita dengankan
liturgi kejatuhan manusia ke dalam.
Gerakan:
a. Seorang pemuda 1 yang berbaju putih berjalan keatas pentas menikmati ciptaan
Allah.
b. Kemudian Allah datang menghampiri si pemuda dan memberikan Kalung hati
berbentuk hati yang besar kepadanya dan mereka menari bersama. (dan Allah
memberikan kebebasan kepada manusia untuk hidup di dunia)
c. Kemudian datanglah seorang pemuda 2 dengan gayanya menghampiri si pemuda
1 sehingga mereka jatuh cinta, (mereka berdansa di atas panggung) tetapi si
pemuda 2 mematahkan hati pemuda 1 (merobek kalung hati yang ada pemuda 1).
Kemudian ia pergi meninggalkan pemuda 1.
(pemuda 1 menangis dan hampir prustasi)
d. Kemudian datanglah pemuda 3 dengan membawa uang banyak dan mengajaknya
untuk berbelanja menghilangkan kesedihannya. Kemudian pemuda 1
mmengahbiskan uangnya hingga mencuri uang orangtuanya demi berbelanja dan
membayari pemuda 3. Dan setelah uang dan hartanya habis pemuda 3
meninggalkan pemuda 1 (pemuda 3 merobek sedikit kalung hati yang ada pada
pemuda 1)
Pemuda 1 hidup dalam hedonisme tetapi belum juga menemukan kebahagiaannya.
e. Kemudian datang pemuda 4 dengan membawa miras untuk menenangkan pikiran
pemuda 1 (mereka mabuk dan berpesta setiap hari dan sedikit demi sedikit
menggrogoti kalung hati yang dipakai si pemuda 1) namun kebahagiaan terus
semakin menipis dalam hati pemuda 1.
f. Belum selesai berpesta dengan yang lainnya datanglah pemuda 5 membawa
narkoba untuk menenagkan jiwa pemuda 1 (mereka menyuntikkan obat-obat
terlarang kepada pemuda 1 supaya jiwa tenang dan merasa damai) namun semua
hal tersebut membuat pemuda 1 semakin terbelenggu dalam dosa hingga tidak
dapat bangkit. Dan kalung hati pada pemuda 1 telah mereka hancurkan dann
remuk.
......semua pemuda 2-5 mengelilingi si pemuda 1 bahkan menertawainya karena
tidak bisa hidup tanpa semua kejatan tersebut....
(Allah melihat ke arah pemuda 1 dan memintanya untuk datang kepada-Nya)
...namun semkin pemuda 1 ingin bangkit dan datang kepada Allah dosa (pemuda
2-5) mengelilingi pemuda 1 dan menghalanginya...menariknya serta mendoroknya
serta ia terjatuh berkali-kali.
(diiringi dengan musik)
.....pemuda 1 terus mencoba namun gagal karena dosa-dosa yang mengikatnya.
Hingga pada akhirnya pemuda 1 untuk mencoba untuk terakhir kalinya dan
berdoa, berlutut dan memohon ampunan Allah, maka ketika ia mencoba keluar
dari dosa( lingkaran pemuda 2-5) ia terbebas dan bahagia.
g. Kemudian Allah memberikan hati yang baru (menggalungkan kalung berbentuk
hati tanda bahwa Allah telah mengampuni dan memberikan berkatnya).
Kemudian pemuda 1 bisa menari dengan sukacita bersama dengan teman-
temannya karena Allah telah mengampuni dan memulihkannya.
3. Liturgi Kelahiran Yesus (dengan metode drama dan boleh diiringi Musik atau
boleh dikreasikan “PARADEISO”)
PEMERAN:
Peran utama: Yusuf, Maria, Elisabet, Zakaria, Malaikat, beberapagembala, Herodes,
dan tiga orang Majus,
Peran pembantu: tetangga Elisabet dan Zakaria, orang kebanyakan,para prajurit,
pemilik penginapan, dan ahli Taurat.
Keterangan:
Kalimat di dalam [[...]] merupakan keterangan saja tapi bukan bagian dari naskah
untuk dibaca atau diucapkan. Lagu-lagu instrumental yang dipilih disesuaikan dengan
lakon)

ADEGAN 1: Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus


[[Musik pengiring instrumental mengalunkan lagu. Narator mulai membacakan
naskahnya di belakang panggung.]]

NARATOR:
Dalam bulan keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di
Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang
bernama Yusuf dari keluarga Daud, nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu
masuk ke rumah Maria, ia berkata:
[[Maria muncul di panggung, berjalan perlahan-lahan, dan spot light diarahkan ke
Maria. Lalu tak lama kemudian spot light ganti diarahkan ke malaikat yang muncul di
panggung (diusahakan dari sebuah tempat yang lebih tinggi) dan berhenti di hadapan
Maria.]]

MALAIKAT:
"Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."

NARATOR:
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya. Apakah arti
salam itu?

MALAIKAT:
"Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki
dan hendaklah engkau menamai Dia, Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut
Anak Allah yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya
tahta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub
sampai selama-lamanya dan kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.

MARIA:
"Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"

MALAIKAT:

"Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi
engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu disebut Kudus, Anak Allah. Dan
sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-
laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

MARIA:

"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurutperkataanmu


itu."
[[Musik terus mengalun sampai pemeran Malaikat meninggalkan panggung. Beberapa
saat kemudian Maria juga meninggalkan panggung.]]

ADEGAN 2: Maria dan Elisabet


[[Panggung ditata dengan latar belakang rumah Elisabeth. Elisabet memasuki
panggung. Musik instumental (disesuaikan) mengalun pelan dan Narator mulai
membacakan naskahnya.]]

NARATOR:

Berapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan


menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakaria dan memberi
salam kepada Elisabet. Dan ketikaElisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak
yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru
dengan suara nyaring.
[[Maria memasuki panggung dengan membawa bungkusan bekal, spot lighttertuju
pada Maria. Elisabet menyambut Maria dengan memegangi perutnya, lalu mencium
pipi Maria.]]

ELISABET:

"Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.


Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya,
ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di rahimku melonjak kegirangan.
Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari
Tuhan, akan terlaksana."
[[Mereka berdua sangat bahagia sambil bergandengan tangan Maria dan Elizabet
meninggalkan panggung. Musik semakin pelan dan berhenti.]]

ADEGAN 3: Nyanyian dan Pujian Maria


[[Setting panggung tetap sama, musik (pilihan lagu mental) mengiringi Maria muncul
ke panggung lagi). Dengan tangan yang dilipat di depan dada dan kepala sedikit
menengadah ke atas Maria membacakan pujiannya.]]

MARIA:
"Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesunguhnya, mulai dari
sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena yang Maha Kuasa
telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus.
Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan
kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang
congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan
meninggikan
orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar;
dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel,
hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmatNya, seperti dijanjikan-Nya kepada nenek
moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."

NARATOR:
Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang
kembali ke rumahnya.

ADEGAN 4: Kelahiran Yesus


[[Diiringin dengan musik instrumental lagu (pilihan lagu bebas) Masuklah beberapa
prajurit yang seakan-akan sedang membaca pengumuman dari raja Herodes.
Sementara itu Narator membacakan naskahnya.]]

NARATOR:

Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan
asing ke negeri kelahirannya. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-
masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nasaret di Galilea ke
Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem - karena ia berasal dari keluarga
keturunan Daud- supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria tunangannya yang
sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk
bersalin dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu
dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya dalam palungan karena tidak ada
tempat bagi mereka di rumah penginapan.
[[Lalu prajurit pergi dan masuklah Maria dan Yusuf berjalan perlahan- lahan
mengitari panggung dan terlihat lelah karena Maria sedang mengandung. Yusuf
sesekali berhenti menuju ke sebuah pintu (Jika memungkinkan panggung dihiasi
dengan beberapa pintu rumah untuk bisa diketuk oleh Yusuf) dan mengetuk rumah
penginapan, namun pemilik penginapan menolak mereka. Hal ini bisa dilakukan 2
kali sampai pemilik penginapan yang ke dua menunjukkan kandangnya. Musik
pengiring "Malam Kudus" mengalun lembut. Di salah satu sudut panggung telah
dihias dekorasi kandang yang telah tersedia palungan dan boneka bayi yang
dibungkus lampin. Setelah Yusuf dan Maria memandangi bayi lalu Maria
menggendong bayi Yesus dan masuk ke belakang panggung]]

ADEGAN 5: Gembala-gembala
[[Adegan ke 5 disambut dengan iringan perlahan lagu (pilihan lagu bebas). Para
gembala muncul di panggung dengan membawa domba- domba dan duduk
berkeliling seakan-akan ada api unggun di tengah- tengah mereka,]]

NARATOR:

Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak
mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat
mereka dan kemulian Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
Lalu kata malaikat itu kepada mereka:
[[Pemeran malaikat memasuki panggung.]]

MALAIKAT:
"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar
untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan di
kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi
dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."

NARATOR:

Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah bala tentara
sorga yang memuji Allah katanya:
[[Ada beberapa malaikat menari-nari dan bernyanyi memuji Tuhan, diiringi musik
instrumental (pilihan lagu bebas).]]

BALA TENTARA SORGA:


"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damaisejahtera di bumi di
antara manusia yang berkenan kepadaNya."

NARATOR:

Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke Sorga, gembala


itu berkata seorang kepada yang lain:
GEMBALA:

"Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana seperti yang
diberitahukan Tuhan kepada kita."
[[Lalu gembala-gembala itu bergegas membawa domba-dombanya menuju ke
belakang panggung. Maria dan Yusuf kemudian muncul di panggung yang telah
dibuat suasana kandang lagi, di mana di hadapan Maria bayi Yesus terbaring di
palungan dibungkus kain lampin. Kemudian disusul gembala-gembala yang datang
untuk menyembah Yesus.]]

NARATOR:
Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan Bayi itu,
yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan Ketika mereka melihat-Nya mereka
memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan
semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala
itu kepadamereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara di dalam hatinya dan
merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil
memuji Allah karena sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai
dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
[[Setelah narator selesai membacakan naskahnya, para gembala meninggalkan
panggung. Maria dan Yusuf juga meninggalkan panggung.]]

ADEGAN 6: Orang-orang Majus dari Timur


[[Suasana panggung dihias dengan kursi kerajaan, dimana ada Raja Herodes duduk
dengan didampingi oleh para prajurit dan ahli Taurat yang membawa gulungan-
gulungan kitab Perjanjian Lama. Musik lagu (pilihan lagu bebas) mengiringi Narator
membaca.]]

NARATOR:

Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes,
datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalemdan bertanya-tanya:
[[Lalu tiga orang Majus muncul ke panggung dan memberi hormat kepada raja
Herodes.]]

ORANG MAJUS:
"Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan? Kami telah melihat
bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

NARATOR:

Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka
dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya
keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya:

AHLI TAURAT:
"Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikian ada tertulis [[Membuka gulungan
Kitab]] dalam kitab nabi: "Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali
bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari
padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku
Israel."

NARATOR:

Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang Majus itu dan dengan teliti
bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh
mereka ke Betlehem, katanya:
[[Herodes berdiri seakan-akan berbisik-bisik dengan orang-orang Majus.]]

HERODES:

"Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah
kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah
Dia."
[[Musik instrumental diganti dengan (pilihan lagu bebas) mulai berkumandang
dengan diikuti pembacaan dari Narator.]]

NARATOR:

Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang
mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat,
di mana anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah
mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama
Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta
bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan
dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada
Herodes,
maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain. [[Orang-orang Majus
meninggalkan panggung, demikian juga diikuti oleh Herodes, para prajurit, dan ahli
Taurat. Tak lama kemudian orang-orang Majus itu muncul lagi ke panggung, sambil
melihat-lihat ke atas mengamati bintang cemerlang (yang telah dipajang di sudut
panggung sebelumnya). Tepat di bawah bintang tsb. Yusuf dan Maria, yang sedang
menggendong bayi Yesus, sedang duduk. Lalu orang-orang Majus itu memberikan
persembahan mas, mur dan kemenyan kepada bayi Yesus. Setelah menyembah
kepada bayi Yesus, orang-orang Majus itu meninggalkan panggung, diikuti oleh
Yusuf dan Maria yang menggendong bayi Yesus. Drama selesai.]]
4. Liturgi Kemuliaan (dengan metode dibaca “Liturgi Gabungan”)
Prolog : sada dak-danak dalahi tubuh na gabe sipaluah janah gabe Raja damei bani
dunia on, lang tarbatas harajaonni janah totap ronsi sadokah ni dokahni. Tangar hita
ma liturgi hamuliaan ni Naibata.
1. Mateus 1 : 18
Ia Partubuh ni Jesus Kristus, sonon do: Sanggah tunangan ni si Josep ope inangni,
si Maria ai, boratan rumah do ia humbani Tonduy Na Pansing, sanggah lape
marsidohoran sidea.
2. Lukas 2 : 13-14
Jadi sompong adong ma hasoman ni malekat ai, buei bala parnagori atas, ipuji
sidea ma Naibata, nini ma “ Hasangapon ma bani Naibatana i babou, damei ma i
tanoh on bani jolma hinarosuhkon-Ni in”.
3. Filipi 2: 11
Anjaha sagala pamangan marhatongon, Jesus Kristus do Tuhan, bahen
hasangapon ni Naibata Bapa.
4. 1 Kronika 16: 23-24
Dodingkon ma Jahowa, nasiam ganup tanoh, ambilankon ma haluahon-Ni ganup
ari. Baritahon ma hamuliaon-Ni ai i tongah-tongah ni halak sipajuh begu-begu,
anjaha halongangan-Ni ai i tongah-tongah ni sagala bangsa.
5. Psalmen 117 : 1-2
Puji ma Jahowa, nasiam sagala sipajuh begu-begu, pasangan ma Ia, nasiam sagala
bangsa. Ai banggal do idop ni uhur-Ni banta, anjaha hasintngan-Ni ronsi sadokah
ni dokahni. Haleluya.
6. Psalmen 118 : 1
Puji ma Jahowa, ai pardear layak do Ia, tongon ronsi sadokah ni dokahni do idop
ni uhur-Ni.
7. Psalmen 145 : 1
Doding puji-pujian ni si Daud. Sihol do patimbulonku Ham, ale Naibatangku,
Raja in. Anjaha sihol pujionku do goran-Mu lalap ronsi sadokah ni dokahni.
8. Psalmen 145 : 9
Pardear layak do Jahowa bani haganup anjaha holong do atei-Ni bani ganup jadi-
jadian-Ni.
5. Liturgi Ragam Karakter Panitia Natal (dengan metode drama “Panitia”)
NB: Kata-katanya boleh diganti sesuai dengan ekpresi peran masing-masing.
Prolog: Bani na laho mangolopkon partubuhni sipaluah somaldo ibentuk panitia natal
na laho manghobaskon janah na martanggung jawab bani pardalanan ni acara ai.
Janah anggo na margoran panitia masam do karakter na adong ibagas kepanitiaan, na
marusaha ase jenges janah dear terutama ma ai bani kepanitiaan natal namaposo.
Tangar hita ma sonaha do ragam ni karakterni panitia natal.
1. Ketua Natal
Natal....on adong aima halani kepanitiaan na ipimpin sada ketua. Janah biasani
halani kebijakan ni katua ma boi mardalan natal on. Janah bangga do au sebagai
ketua panitia natal.
2. Sekretaris
Hallo (dengan adegan menggangkat telepon). Ouu ooo surat ai tene? Eak hubaen
pe holi surat ai..oke(tutt-tuttt menutup telepon) Eheee katua on do....age dokahan
iparantouan do ham. Age sekretaris do sibuk maneleponi on, mambaen surat hujan
hujon janah lojaaaa....tumang (buat gerakan lelah). Janah sekretaris do na
mambotoh naha lojani mambahen surat...hasil rapat pakon na legan-legan. Janah
bangga do au sebagai sekretaris.
3. Bendahara
Hahahahah (tertawa) ailooo lakan....nassiam ge. Lang pala sonai (manonggor
dompak ketua pakon sekretaris). Anggo lang halani sibuk au manorihi sonaha
dana, lang boi mardalan natal ta on. Duitt do mangatur ai, sagaru hita pe anggo
lang marduit rasanya aduhhh....(menggelengkan kepala). Apalagi ma natal ta on
butuh dana ase mardalan ibagas na dear natal ta on. Jadi au ma nihurhu silojanan
halani sebagai bendara pusing do bah mamikiri naha ase sukkup.
4. Seksi acara
Helllowww (dengan muka sinis)....haganupan on anggo lang dong seksi acara...ai
na lao maraha ma nasiam natal? Kan sesksi acara do mambahen sonaha kegiatan
na laho iadongkon i natal on. Janah manontohon parambilanta pe usulni seksi
acara...ai lang on ma hanami seksi acara na silojanan. Mangatur parliturgi, tata
ibadah pakon na legan eheee loja tumang hanami.
5. Seksi peralatan dan dekorasi
Tongon do nimu ai....tapi anggo lang adong hanami lang manusuni kursi...ija
tamuta hundul? Mambaen ase jenges janah bahat hiasanta natal on....ailang
kreativitas nami do on. jengess kan....(senyum), aima perjuangan nami ma on ase
jengess...jadi hanami pe sibuk janah loja do mamikirkon naha na sosok gabe
hiasanni.
6. Seksi konsumsi
(marsukkun bani salah sada panitia) domma aman snack ta kan? Okee...age aha
nini nassiam tongonan do isi boltok on do lobei...apalagi non borgohni masuk ma
namin na bah na malas. Lang ai do...bani suatu acara pe pasti pas pambagian
snacklah yang paling ditunggu-tunggu. Jadi menurutku bagian konsumsi on do
sitongonan.
7. Seksi hiburan
eta ma haganupan hasoman ambukkon ham ma uhur na lekluk in 2x (dinyanyikan
seperti lagu “no coment itu sih derita lo”), bani suatu acara hiburan do siporlunan,
ai lang sihol tartawa janah terhibur do hita anggo mandihutu acara apalagi natal.
Marjoget na meriah kan paling ditunggu-tunggu, janah mambaen tartawa hita. Jadi
seksi hiburan do na porlu ase tartawa hita ulang ringut, ase awet muda (membuat
kedua tangan di pipi).
8. Seksi keamanan
Terhibur pe hita...tapi anggo lang aman naha? (marsukkun bani haganup panitia).
Mardalan pe acarakan maningon aman do, anggo lang aman aira mardalan acara
ta ai jadi seksi keamanan ma pawang da (menunjukkan otot).
9. Seksi dokumentasi
Halooo gaissss...Ayokkk atur gayanya (seolah-olah memmotret) 1...2...3 okee.
Ganti gaya, 1...2...3..oke. eak marnatal pe hita tapi paling porlu aima dokumentasi,
mase? (bertanya bani anggota) halani ase dong na laho dingatonta, janah ase boi
update status...lagi marnatal namaposo GKPS Resort Tanjung Saribu. Bahat ma
mengkomen, janah ibotoh halak hita marnatal. Jadi dokumentasi do na paling
penting.
10. Ketua namaposo Resort
Horas...hasoman (mengangkat tangan), bah jenges do natal ta on mardalan tene
halani loja ni haganup panitia janah na berperan. Tapi haganupan ai halani kerja
sama do, lang adong sihebatan pakon si pintaran. Halani natal ta on dukungan ni
orangtuata, majelis pakon haganup namaposo ikut berperan memeriahkan natalta
on. Halani totap ma hita sada, hassi bani kepanitiaan adong do na hurang pakon na
lobih tapi haganupan ai, aima bunga-bunga ni kerja samata.
6. Liturgi Makna Natal (dengan metode dibacakan “Gabungan”)
Prolog : Natal adalah peringatan Kelahiran Raja Damai. Natal selalu identik dengan
banyak persiapan, lalu persiapan serta apa yang perlu kita lakukan untuk
memperingati hari lahir juru s’lamat. Marailah kita dengarkan bagaimana makna
Natal.
1. N…A…T…A…L, Natal! Artinya Lahir. Kita merayakan Natal karena untuk
mengingat kelahiran Tuhan Yesus ke dunia untuk menyelamatkan kita manusia
yang berdosa ini.
2. Di Malam Natal, biasanya kita datang ke gereja bersama dengan keluarga, mama,
papa untuk memuji Tuhan dan merayakan kebahagiaan atas kelahiran Yesus.
3. Natal, biasanya aku memakai baju baru, sepatu baru dan semuanya serba baru…
tapi bagiku Natal tidak sebatas itu, tetapi memberikan hati yang baru.
4. Natal, biasanya aku maju ke depan dan membacakan liturgiku…tapi Natal bukan
sebatas itu. Natal adalah memaknai firman Tuhan itu dalam kehidupan sehari-hari.
5. Natal, biasanya mama memasak makanan yang spesial dan aku sangat senang…
tetapi bagiku, Natal tidak sebatas makanan saja, tetapi sukacita bagi Tuhan.
6. Natal, biasanya kami pergi jalan-jalan dan membeli barang-barang baru…tetapi
bagiku, Natal tidak sebatas jalan-jalan, tetapi merenungkan kelahiran Yesus.
7. Natal, biasanya aku menerima uang dari mama, papa, ompung dan keluarga.
Tetapi…bagiku Natal tidak sebatas menerima uang, tetapi hendaknya membantu
oranglain yang susah.
8. Natal, biasanya orang menghias rumahnya seindah mungkin..tetapi bagiku, Natal
bukan sebatas rumah yang indah, tetapi hati dan jiwa yang menerima Yesus.
9. Natal, biasanya orang membuat pesta besar, makan enak lalu membuang
sampahnya sesuka hati..tetapi bagiku, Natal tidak sebatas itu, Natal harus mampu
mencintai lingkungan hidup.
10. Natal, biasanya orang menghabiskan uang untuk menyenangkan hatinya…tetapi
bagiku, Natal bukan sebatas kesenangan diri..tetapi hendaknya melakukan
perubahan.
11. Sehingga Natal bukan hanya sebatas seremonial untuk dilakukan setiap tahun saja,
tetapi melakukan serta bertumbuh, berakar dan berbuah di dalam Kristus Raja
Damai.
12. Selamat natal ma hubanta haganupan andohar natal on penuh dengan makna
tarlobih hubani hita namaposo. Ase gabe sitiruon ma hita hansipe ibagas
haposoonta.

Anda mungkin juga menyukai