SKRIPSI
Oleh
NIM: 06051281621020
SKRIPSI
Oleh
Desi Ratna Sari
Nomor Induk Mahasiswa 06051281621020
Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Mengesahkan,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui,
Sulkipani,S.Pd., M.Pd
NIP:197603052002121011
I
Universitas Sriwijaya
SKRIPSI
Oleh
Desi Ratna Sari
Nomor Induk Mahasiswa 06051281621020
Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui,
Koordinator Program Studi PPKn
Sulkipani,S.Pd., M.Pd
NIP:197603052002121011
I
Universitas
Halaman pernyataan
Nim 06051281621020
II
Universitas
PRAKATA
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi PPKn Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sriwijaya. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Drs. Emil El Faisal, M.Si dan Bapak Sulkipani S.Pd.,M.Pd. sebagai pembimbing atas
segala bimbingannya yang telah diberikan kepada peneliti sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Semoga Allah senantiasa merahmati dan
membalas kebaikan mereka.Aamiin
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Hartono, M.A selaku
Dekan FKIP Unsri, Ibu Dr. Farida, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Bapak Sulkipani S.Pd.,M.Pd., selaku Koordinator Program Studi
PPKn yang telah membantu dan memudahkan dalam pengurusan administrasi
penelitian skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada seluruh dosen Program Studi PPKn
yaitu Ibu Umi Chotimah, M.Pd., Ph.D, Bapak Drs. Alfiandra, M.Si., Bapak Emil El
Faisal, M.Si., Bapak Kurnisar, S.Pd., M.H., Ibu Dra. Sri Artati Waluyati M.Si, Bapak
Sulkipani S.Pd.,M.Pd, Ibu Husnul Fatihah, S.Pd., M.Pd, Bapak Edwin Nurdiansyah,
S.Pd., M.Pd, Ibu Puspa Dianti, S.Pd., M.Pd, Ibu Camellia, S.Pd., M.Pd, Ibu Rini
Setiyowati, S.Pd., M.Pd, dan Ibu Mariyani, S.Pd., M.Pd atas segala ilmu,
pengetahuan serta nasehat yang telah diberikan, semoga dapat penulis amalkan.
Aamiin
Ucapan terima kasih juga ditujukan Komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) di
Kota Palembang yang telah membantu memberikan informasi dalam penelitian
skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Akhir kata, semoga skripsi ini
dapat bermanfaat untuk pembelajaran bidang studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan.
Indralaya, April 2022
Penulis,
I
Universitas
DAFTAR ISI
HALAM JUDUL............................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................I
SURAT PERNYATAAN...............................................................................II
PRAKATA......................................................................................................III
DAFTAR ISI...................................................................................................IV
DAFTAR TABEL...........................................................................................VII
DAFTAR BAGAN..........................................................................................IX
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................X
ABSTRAK.......................................................................................................XI
ABSTRACT....................................................................................................XII
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................I
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.......................................................................................6
1.3 Tujuan penelitian........................................................................................6
1.4 Manfaat penelitian......................................................................................6
1.4.1 Secara Teoritis.....................................................................................6
1.4.2 Secara Praktis......................................................................................6
1.4.2.1 Komunitas...............................................................6
1.4.2.3 Peneliti...........................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................7
2.1 Peran Komunitas Sobat Literasi Jalanan....................................................7
2.1.1 Pengertian Peran.................................................................................7
2.1.2 Pengertian Komunitas.........................................................................14
2.1.3 Ciri-ciri Komunitas.........................................................17
2.1.4 Pengorganisasian............................................................19
2.2 Literasi........................................................................................................20
2.2.1 Pengertian Literasi..........................................................20
2.3 Peran Komunitas Sobat Literasi Jalanan....................................................21
V
Universitas
V
Universitas
V
Universitas
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Indikator dan Sub Indikator Sobat Literasi Jalanan (SLJ)..................34
Tabel 3.2 Populasi Penelitian.............................................................................36
Tabel 3.3 Informan penelitian............................................................................38
Tabel 4.1 Jadwal kegiatan Penelitian.................................................................47
Tabel 4.2. Struktur komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ)..............................49
Tabel 4.3 Jumlah anggota komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ)...................49
Tabel 4.4 Nama informan penelitian..................................................................51
Tabel 4.5 Deskripsi data wawancara..................................................................52
Tabel 4.6 Deskripsi Wawancara Tambahan.......................................................76
Tabel 4.7 Rekapitulasi Data Wawancara Informan............................................85
Tabel 4.8 Wawancara Informan memberchek....................................................92
Tabel 4.9 Rekapitulasi data hasil wawancara Membercheck.............................108
V
Universitas
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir..........................................................................31
Bagan 2.2. Alur Penelitian...............................................................................32
I
Universitas
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Usul Judul Skripsi Pembimbing 1 dan Pembimbing 2 Pembimbing
Lampiran 2 : Usul Judul Pembimbing Akademik
Lampiran 3 : Pengesahaan Judul oleh Koordinator Prodi
Lampiran 4 : Surat Keterangan Pembimbing Skripsi
Lampiran 5 : Surat Kesediaan Pembimbing 1 dan Pembimbing 2
Lampiran 6 : Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi
Lampiran 7 : Surat Persetujuan Seminar Usul
Penelitian Lampiran 8 : Surat Perbaikan Seminar
Usul Penelitian
Lampiran 9 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Seminar Usul Penelitian
Lampiran 10 : Surat Permohonan Izin Penelitian dari FKIP Unsri
Lampiran 11 :Surat Telah Melaksanakan Penelitian di Komunitas Sobat Literasi
Jalanan (SLJ)
Lampiran 12 : Surat Telah Melaksanakan Penelitian di Dinas Sosial Kota
Palembang Lampiran 13 : Surat Keterangan Pesetujuan Seminar Hasil
Penelitian
Lampiran 14 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Seminar Hasil
Penelitian Lampiran 15 : Surat Perbaikan Seminar Hasil
Lampiran 16 : Kartu Bimbingan
Lampiran 17 : Surat Persetujuan Melaksanakan Ujian Akhir Program
Lampiran 18 : Kisi-Kisi Wawancara
Lampiran 19 : Lembar Wawancara
Lampiran 20 : Kisi-Kisi Observasi
Lampiran 21 : Lembar Observasi
Lampiran 22 : Hasil Dokumentasi Saat Penelitian
Lampiran 23 : Hasil Pemeriksaan Plagiasi
X
Universitas
Peran Komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial
Anggota terhadap Masyarakat di Kota Palembang
Oleh
Desi Ratna Sari
Pembimbing 1: Drs. Emil El Faisal, M.Si
Pembimbing 2: Sulkipani, S.Pd., M.Pd
Program Studi: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) dalam
Meningkatkan Kepedulian Sosial Anggota terhadap Masyarakat di Kota Palembang. Penelitian
ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan atau narasumber
dalam penelitian ini berjumlah 9 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
dokumentasi, wawancara, dan observasi. Uji keabsahan data yang digunakan meliputi uji
kredibilitas, uji transferabilitas, uji dependabilitas dan uji konfirmabilitas. Teknik analisis data
yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis
data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa peran komunitas Sobat Literasi Jalanan
(SLJ) dalam meningkatkan kepedulian sosial anggota terhadap masyarakat di kota Palembang
sudah cukup baik, dimana komunitas Sobat Literasi Jalanan inimemiliki kemampuan dalam
memfasilitasi anggota nya dengan menjalankan program-program kerja yang dapat
meningkatkan kepedulian sosial anggotanyaterhadap masyarakat, yaitu kegiatan ngampar buku,
dan kegiatan donasi buku, serta ikut terlibat dalam kegiatan penggalangan dana dan aksi
kemanusiaan. Program kerja lainnya yang seperti bincang sastra, puisi taman dan bedah
buku,yang melibatkan seluruh anggota aktif komunitas, bekerjasama dengankomunitas lain serta
melibatkan masyarakat dalam kegiatan yang dilaksanakan.
Kata Kunci: Peran, Komunitas Sobat Literasi Jalanan, Kepedulian Sosial
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui,
Koordinator Program Studi PPKn
Sulkipani,S.Pd., M.Pd
NIP:197603052002121011
X
Universitas
The Role of the Street Literacy Friends Community (SLJ) in Increasing Social Awareness of
Members towards the Community in Palembang City
By
Desi Ratna Sari
Advisor 1: Drs. Emil El Faisal, M.Si
Advisor 2: Sulkipani, S.Pd., M.Pd
Study Program: Pancasila and Civic Education
ABSTRACT
This study aimed to determine the role of the Street Literacy Friends Community in Improving
Social Care of Members of the Community in Palembang City. This study uses a descriptive
method with a qualitative approach. Informants or resource persons in this study amounted to 9
people. Data collection techniques used are documentation, interviews, and observations. The
validity test of the data used includes the credibility test, transferability test, dependability test
and confirmability test. The data analysis technique used is data reduction, data presentation,
and conclusion drawing. Based on the data analysis that has been carried out, it can be
concluded that therole of the Street Literacy Friends community in increasing members' social
awareness of the community in the city of Palembang is quite good, where the Street Literacy
Friends community has the ability to facilitate its members by carrying out work programs that
can increase members' social awareness of the community, namely book-raising activities and
book donation activities, as wellas being involved in fundraising activities and humanitarian
actions. Otherwork programs such as literary talks, garden poetry and book reviews, which
involve all active members of the community, collaborate with othercommunities and involve the
community in the activities carried out. as well as being involved in fundraising activities and
humanitarian actions. Other work programs such as literary talks, garden poetry and book
reviews, which involve all active members of the community, collaborate with other communities
and involve the community in the activities carried out. as well as being involved in fundraising
activities and humanitarian actions. Other work programs such as literary talks, garden poetry
and book reviews, which involve all active members of the community, collaborate with other
communities and involvethe community in the activities carried out.
Keywords: The Role, Street Literacy Friends Community, Social Concern
Advisor 1 Adivsor 2
X
Universitas
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang membutuhkan
bantuan individu lainnya dalam bertahan dan melangsungkan kehidupannya. Keadaan
sosial inilah yang menuntut manusia untuk berdampingan dengan orang lain, agar
terciptanya masyarakat yang saling berketergantungan. Dengan adanya hal ini
tentunya dalam bermasyarakat harus saling memiliki rasa saling tolong menolong
atau memberikan bantuan terhadap orang lain, perilaku inilah yang biasa disebut
sebagai kepedulian sosial (Setiawan,dkk., 2017). Kepedulian sosial yang dimaksud
bukanlah untuk mencampuri urusan orang lain akan tetapi lebih pada membantu
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi orang lain dengan tujuan kebaikan dan
perdamaian. Berjiwa sosial dan senang membantu merupakan ajaran universal yang
dianjurkan oleh seluruh agama, meskipun begitu kepekaan terhadap sesuatu dalam
masyarakat tidak tumbuh begitu saja, karena setiap orang membutuhkan proses
melatih dan mendidik rasa kepedulian dan kepekaan terhadap sesama. Faktor
lingkungan sangat berpengaruh dalam menumbuhkan jiwa sosial seseorang,
lingkungan terdekat, seperti keluarga, sekolah, teman-teman pergaulan, serta
lingkungan masyarakatnya tempat ia tumbuh dan juga bersosialisasi (Soenarko dan
Mujiwati, 2015).
Kepedulian sosial merupakan sikap, keinginan membantu, serta rasa peduli
seseorang terhadap orang lain di lingkungan masyarakat yang mengalami suatu
permasalahan. Menurut Zuchdi dalam jurnal penelitian Soenarko dan Mujiwati
(2015), menyatakan bahwa peduli sosial merupakan sikap dan tindakan yang selalu
ingin memberi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Pada dasarnya setiap
manusia memiliki perasaan yang lembut dan empati yang tinggi terhadap seseorang
apalagi dalam keadaan yang genting. Semua agama mengajarkan untuk saling
menyayangi dan saling tolong menolong sesama manusia, tidak mengenal kasta
maupun harta, kita dapat saling tolong menolong meski tidak dengan materi, kita
tetap bisa saling tolong menolong dengan tenaga, hingga pikiran maupun ide-ide agar
1
Universitas
dapat
2
Universitas
3
Universitas
sebagai negara yang berkembang akan sangat sulit untuk mewujudkan pemberdayaan
kegemaran membaca untuk setiap masyarakat di dalamya, serta Indonesia akan sulit
untuk bersaing dengan negara-negara yang lain, terutama negara-negara maju seperti
Amerika, Jepang dan Jerman. Di negara-negara maju masyarakatnya memiliki minat
baca yang cukup tinggi dibandingkan dengan Indonesia, hal ini juga berpengaruh
terhadap pesatnya peradaban di negaranya. Menurut tes Programmer for
International Student Asessment (PISA) yang di rilis pada tanggal 3 Desember 2019,
skor membaca Indonesia berada diperingkat 72 dari 77 negara.
Menurut UNESCO menyatakan bahwa tingkat literasi membaca di Indonesia
hanya 0,001%.Hal ini berarti dari 1000 orang, hanya 1 orang dengan minat baca
tinggi. Terdapat fakta bahwa tingkat buta huruf di Indonesia semakin menurun.
Menurut data dari BPS tahun 2018, 97,93% penduduk Indonesia dinyatakan tidak
buta huruf dan kurang 2,07% atau sebanyak 3.387.035 jiwa yang masih mengalami
buta huruf, yang artinya ialah hanya 2,07% masyarakat Indonesia yang buta huruf
atau tidak bisa membaca, hal ini termasuk juga di provinsi Sumatera Selatan,
faktanya saat ini Indonesia berada di peringkat terbawah dalam minat baca. Salah satu
faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca masyarakat di Indonesia ialah
adanya televisi. Menurut data BPS 2012 proporsi penduduk yang berumur 10 tahun
ke atas yang menonton televisi di daerah perkotaan Sumatera Selatan mencapai
96,96% dibandingkan dengan proporsi penduduk yang berumur 10 tahun ke atas yang
membaca majalah 12,14%, surat kabar 32,61%, buku cerita 5,77%, buku pelajaran
sekolah 24,4%, pengetahuan 14,19%, dan lainnya hanya 12,17 %. Data tersebut
persentase yang cukup jauh kegiatan membaca dengan kegiatan penduduk yang
menonton televisi.
Selanjutnya dengan adanya data dari Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan
tersebut, peran pemerintah tidak cukup dalam usaha mengembangkan minat baca
masyarakat, tetapi peran masyarakat itu sendiri juga sangat diperlukan, termasuk juga
pemuda kota Palembang dengan berbagai macam upaya. Peneliti menemukan
informasi terdapat beberapa komunitas yang bergerak dalam kegiatan literasi, yang
4
Universitas
5
Universitas
untuk mencerdaskan diri.
6
Universitas
Dengan adanya data yang peneliti kumpulkan bahwa yang menjadi sorotan
utama peneliti untuk menjadikan Sobat Literasi Jalanan menjadi objek penelitian ini
ialah, komunitas ini aktif dalam semua aspek serta memiliki tingkat eksistensi yang
cukup. Dengan memiliki seluruh anggota yang berjumlah 25 orang, komunitas ini
mampu melaksanakan kegiatan inti serta program-program yang lain, yang
melibatkan pembicara yang merupakan orang-orang yang berpotensi dibidang literasi
dan bidang lainnya dalam mendukung kegiatan minat baca masyarakat.
Selanjutnya dari informasi yang didapat oleh peneliti bahwa, ada beberapa hal
yang menjadi kendala dalam komunitas ini, yaitu kurangnya partisipasi anggotanya
dalam kegiatan yang di laksanakan oleh komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) ini,
tidak semua anggota berpartisipasi, dari 25 anggota yang ada di dalam komunitas,
terkadang kurang dari 10 orang yang hadir, dengan adanya beberapa alasan yang
dimiliki masing-masing anggota. Tentunya dalam kegiatan sosial ini, kepedulian
setiap anggota dalam kegiatan yang dilaksanakan menjadi suatu titik fokus
masyarakat dalam melihat komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ). Yang artinya
semakin banyaknya partisipasi anggota komunitas, akan menonjolkan keberadaan
mereka dalam lingkungan masyarakat, juga sebaliknya, partispasi anggota yang
kurang, masyaraktpun sedikit yang akan mengetahui keberadaan komunitas tersebut.
Berdasarkan studi pendahuluan diatas bahwasanya Komunitas Sobat Literasi
Jalanan (SLJ) ini menjadi suatu wadah kegiatan sosial yang bergerak di bidang
literasi di kota Palembang secara aktif dengan sasaran seluruh elemen masyarakat,
mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua, dengan adanya kegiatan sosial yang
secara khusus membahas tentang literasi , dengan tujuan masyarakat mampu
menjadikan membaca sebagai kegiatan yang secara rutin dilakukan. hal ini membuat
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian bagaimana “Peran Komunitas Sobat
Literasi Jalanan dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial Anggota terhadap
Masyarakat di Kota Palembang”.
7
Universitas
8
Universitas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
9
Universitas
1
Universitas
orang-orang untuk bergerak maju dalam sebuah konsensus yang telah diterima oleh
semua orang.
e. Fasilitas kelompok
Keberhasilan suatu komunitas akan sangat bergantung dan mengandalkan pada
kemampuan operasi dalam kelompoknya, meliputi berbagai tindakan kelompok,
struktur kelompok, perencanaan, peningkatan kesadaran, pelatihan, tugas kelompok,
dan bentuk-bentuk pengambilan keputusan dalam kelompok.
f. Pemanfaatan berbagai keterampilan dan sumber daya
Dalam hal ini dalam komunitas mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan
berbagai keterampilan dan sumber daya yang ada dalam kelompok. Tentunya seorang
anggota sangat penting untuk memiliki sebuah pemahaman yang baik mengenai apa
yang ada dalam masyarakat, seperti keahlian, dan berbagai fasilitas masyarakat secara
sukarela.
g. Mengorganisasi
Peran memfasilitasi sangat penting sebagai pengatur, artinya dalam sebuah
komunitas anggota mampu mengatur sesuai kegiatan dan seluruh keperluan yang
diperlukan untuk mensukseskan kegiatan yang telah direncanakan dengan matang,
misalnya untuk membuat surat undangan, permohonan izin tempat serta alat-alat
penting yang akan digunakan.
h. Komunikasi pribadi
Komunikasi pribadi sangatlah diperlukan dalam komunitas guna menghindari
kesalahpahaman antar anggota yang berdampak pada ketidakharmonisan antar
anggota dan kacaunya kegiatan. Namun dalam komunikasi setiap anggota
memerlukan kapasitas untuk mengajukan suatu percakapan dan mampu
menyimpulkannya, mampu menciptakan dan memelihara kepercayaan dan dukungan
secara bersamaan serta mampu mendengarkan pendapat orang lain serta memberikan
saran yang tepat untuk kemudian di komunikasikan kembali sehingga mencapai
keputusan akhir yang disepakati bersama.
1
Universitas
1
Universitas
1
Universitas
public speaking ) yang baik. Presentasi publik juga melibatkan penggunaan yang
sesuai
1
Universitas
terhadap bahan audiovisual, seperti slide, video, proyektor, presentasi komputer atau
rekaman suara, bergantung pada konteks presentasinya. Dalam hal ini anggota harus
mampu menguasai keterampilan ini sebagai tanggung jawabnya sendiri, dilakukan
dengan sadar dengan melibatkan dan memberdayakan para anggota lainnya.
e. Jaringan Kerja (networking)
Jaringan kerja dapat diartikan mendirikan jalinan hubungan dengan ragam orang,
dan mampu memanfaatkan mereka untuk menghasilkan perubahan. Keterampilan
yang dilibatkan dalam jaringan kerja adalah sebuah kemampuan untuk berkomunikasi
secara efektif.
f. Berbagi pengetahuan dan pengalaman
Setiap orang memiliki pengetahuan juga pengalamannya masing-masing.
Pengetahuan seseorang didapat secara formal maupun non formal, secara formal
dicapai dengan berbagai pertemuan dan konferensi, menulis di berbagai surat kabar
dan jurnal, dan pengalaman seseorang didapat karena adanya proses perubahan dalam
lingkungannya maupun dalam masyarakat.
4. Peran dan Keterampilan teknis
Beberapa aspek dalam suatu pengembangan dalam masyarakat tentunya akan
melibatkan aplikasi berbagai keterampilan teknis untuk membantu proses
pengembangan tersebut. Dalam hal ini ketrampilan yang dapat digunakan yaitu,
penelitian, penggunaan komputer, presentasi verbal dan tertulis, manajemen serta
pengaturan keuangan.
a. Penelitian
Proses penelitian menggunakan beragam metodologi penelitian ilmu pengetahuan
sosial untuk menghimpun data yang relevan dan untuk menganalisis serta
mempresentasikannya, termasuk juga merancang dan mengarahkan berbagai survei/
penyelidikan sosial, menganalisis data dari berbagai survei, menggunakan dan
menganalisis data sensus, mengumpulkan dan menganalisis data mengenai tuntutan
dan penggunaan berbagai layanan dalam masyarakat.
1
Universitas
b. Menggunakan Komputer
Berbagai komputer saat ini begitu banyak menjadi bagian dari kehidupan,
computer memiliki banyak potensi yang berguna dalam kerja masyarakat. Sebagai
tambahan, internet, email, daftar layanan dan berbagai kelompok diskusi merupakan
cara-cara yang efektif bagi kelompok maupun komunitas yang berbeda untuk
menjaga hubungan satu sama lain, salah satunya dengan masyarakat atau dalam skala
yang lebih luas, menghubungkan orang-orang diseluruh dunia yang berbagi ide
mengenai perkembangan sosial.
c. Presentasi verbal dan tertulis
Seorang anggota komunitas pasti akan melakukan banyak hal yang berkaitan
dengan menulis. Hal ini termasuk dalam menulis laporan, menyerahkan laporan,
mencatat saat rapat, artikel dan surat-menyurat. Kapasitas untuk menulis yang baik
dan mepresentasikannya dengan jelas, menjadi satu aset utama serta sangat
membantu efektivitas seseorang dalam pengembangan masyarakat.
Selanjutnya anggota komunitas juga perlu memiliki kemampuan untuk secara
verbal mengekspresikan diri mereka dengan baik, membuat presentasi lisan pada
kelompok komunitas maupun masyarakat, menggunakan teknik audiovisual dengan
baik. Anggota komunitas harus mampu berkomunikasi dengan baik dalam sebuah
forum, yang akan menghasilkan para anggota dapat melakukan tindakan yang efektif.
d. Manajemen
Manajemen merupakan sebuah peran penting, dan beberapa keterampilan
manajemen diperlukan dalam sebuah organisasi dari berbagai layanan berbasis-
masyarakat. Anggota komunitas dapat menemukan jadi dirinya dalam sebuah posisi
manajemen, yang harus berurusan dengan berbagai isu seperti penilaian staf,
membangun sebuah tim yang efektif, membantu sebuah organisasi untuk menetapkan
berbagai tujuan dan sasaran organisasi tersebut
Selanjutnya dari beberapa pendapat ahli diatas dapat dikatakan bahwa peran
merupakan suatu kedudukan yang dinamis meliputi norma-norma serta perilaku
individu dalam suatu kelompok ataupun komunitas yang ada di lingkungannya,
1
Universitas
peran
1
Universitas
1
Universitas
1
Universitas
2
Universitas
2
Universitas
5. Kebudayaan
Komunitas menyediakan sebuah kesempatan keragaman budaya, yang dapat
menangkal adanya fenomena kultur sosial, dan hal ini akan memberikan nilai,
produksi dan ekspresi dari suatu kebudayaan lokal yang berbasis masyarakat yang
aktif.
Selanjutnya menurut Hasibuan (2014:31) menyatakan bahwa dalam suatu
komunitas maupun organisasi yang baik harus memiliki cirri-ciri sebagai berikut ini:
1. Memiliki tujuan organisasi yang jelas dan realistis, dalam hal ini organisasi
menjadi suatu wadah dan alat yang efektif dalam mencapai tujuan itu sendiri.
2. Pembagian kerja dan hubungan-hubungan pekerjaan dalam struktur
organisasi/komunitas harus baik dan jelas, dalam hal ini departemen yang telah
ditetapkan harus berdasarkan eratnya hubungan pekerjaan dan memiliki job
description yang jelas dan tidak tumpang tindih satu dengan yang lainnya
3. Sumber perintah dan tanggung jawab harus jelas, serta hubungan antara bagian-
bagiannya harus jelas dan serasi satu dengan yang lainnya.
Selanjutnya menurut Safitri (2017:25) menyatakan bahwa ada beberapa
karakteristik yang arus dimiliki oleh suatu organisasi maupun komunitas yang baik,
yakni:
1. Adanya tujuan yang jelas, tujuan organisasi maupun komunitas harus dapat
dipahami dan dapat diterima oleh setiap anggota di dalamnya.
2. Adanya kesatuan perintah, dan kesatuan arah dalam komunitas tersebut, artinya
setiap anggota memiliki pedoman, bimbingan, maupun intruksi yang jelas agar
semua kegiatan yang dilaksanakan dapat mencapai tujuan yang efektif.
3. Adanya pembagian tugas yang merata, dalam hal ini tugas-tugas harus dibagi
sesuai dengan bakat dan minat maupun keahlian anggota, dalam hal ini tentunya
dalam sebuah komunitas harus memilki struktur yang jelas sesuai dengan keahlian
yang ada pada anggotanya
Selanjutnya dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
suatu komunitas itu memiliki interaksi antara satu individu dengan individu lainnya,
2
Universitas
memiliki struktur yang jelas, setiap anggota memiliki indentitas keanggotaan yang
2
Universitas
2
Universitas
2
Universitas
menyatakan
2
Universitas
2
Universitas
serta masyarakat untuk berkreasi serta berekspresi dalam sebuah puisi, serta untuk
melatih kepercayaan diri serta public speaking yang baik.
5. Piknik buku, kegiatan ini dilakukan satu kali dalam dua bulan, kegiataan ini sama
dengan kegiatan ngampar buku, akan tetapi kegiatan ini dilakukan di taman wisata
yang ada di kota Palembang, hal ini dilakukan untuk memberikan suasanayang
berbeda untuk anggota komunitas.
6. Bincang sastra, kegiatan ini dilakukan satu kali dalam kurun waktu tiga bulan,
kegiatan ini dilaksanakan untuk berdiskusi mengenai sastra, dengan narasumber
yang sesuai dengan bidangnya, hal ini dilakukan untuk memberikan pengalaman,
motiasi serta pembelajaran bagi para anggota, dan juga masyarakat umum yang
ikut dalam kegiatan ini.
7. Donasi buku rutin, kegitan ini dilakukan satu kali dalam satu bulan, buku
didonasikan untuk taman baca yang membutuhkan, selain itu kegiatan donasi yang
lainnya pun dilakukan, seperti alat tulis, dan perlengakapan sekolah. (Profil Sobat
Literasi Jalanan, 2019)
Selanjutnya program kerja yang direncanakan ini, tidak akan terlaksana, jika tidak
ada kerja sama yang baik dari para anggotanya. Maka kerjasama tim dalam
komunitas sangat-sangat diperlukan, dan tanggung jawab setiap anggota sangat
menentukan suksesnya kegiataan yang akan dilaksanakan.
2.4 Kepedulian Sosial Masyarakat
2.4.1 Pengertian Kepedulian Sosial
Manusia merupakan makhluk sosial, yang saling membutuhkan satu dengan
yang lainnya. Hal ini dilihat dari sikap empati dan kepedulian sesama manusia di
lingkungan sekitar mereka. Menurut Zuchdi peduli sosial merupakan sikap dan
tindakan seseorang yang memiliki keinginan untuk selalu memberi bantuan kepada
masyarakat di lingkungannya yang sedang membutuhkan (Setiawan,dkk., 2017).
Kepedulian sosial erat kaitannya dengan kesadaran sosial yang mana pada kesadaaran
sosial ini seseorang memiliki kemampuan untuk memahami situasi dan kondisi sosial
dan secara langsung memberikan sikap empati terhadap orang-orang disekitarnya.
2
Universitas
3
Universitas
1. Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan sosial terkecil yang harus dipelihara, pada
dasarnya manusia hidup berkeluarga adalah untuk mencari kebahagiaan dalam
hidupnya, akan tetapi ada saja permasalahan yang muncul pada sebuah keluarga,
diantaranya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suami pada
istri atau anaknya sendiri, seseorang istri kepada suami atau anaknya sendiri, bahkan
ada yang menyiksa anak kandungnya sendiri. Kejadian-kejadian tersebut tentunya
menunjukan bahwa kepedulian sosial dalam keluarga tersebut telah hilang.
2. Lingkungan Masyarakat
Rasa kepedulian sosial, dapat diterapkan di lingkungan yang sudah kita tinggali,
bersama orang-orang yang sama di lingkungan yang sama, rasa kepedulian dipupuk
dengan rasa kekeluargaan tergambar dengan adanya gotong royong, diperdesaan
tentunya sering kali kita melihat pemandangan yang selalu menarik perhatian, saat
ada kegiatan maupun acara yang sedang dilaksanakan, maka aka nada kegiatan yang
saling membantu di lingkungan sekitar tanpa meminta imbalan apapun itu. Mereka
melakukannya dengan gembira dan penuh kehangatan dan hal ini menjadi ikatan
yang kuat antar sesama dan menggambarkan rasa kepedulian sosial yang ada pada
masyarakat tersebut.
3. Lingkungan Sekolah
Dalam lingkungan sekolah, bentuk kepedulian sosial dapat dilihat bagaimana sikap
seorang siswa terhadap siswa yang lainnya, maupun sikapnya terhadap guru, petugas-
petugas yang berada di sekolah, maupun lingkungan yang ada di sekolah. Tentunya
setiap sekolah memiliki tata tertib, visi misi yang harus di patuhi dan dicapai oleh
setiap warga sekolah. Sikap siswa terhadap lingkungan sekolah juga menentukan
kepeduliannya terhadap sesamanya, menjaga lingkungan sekolah tetap bersih dengan
membuang sampah ditempat yang tepat dan sesuai, menunjukan bahwa
kepeduliannya terhadap para petugas kebersihan yang selama ini menjaga kebersihan
sekolah, dan secara otomatis menujukan kepedulian kepada siswa yang lain,
ruangan yang bersih
3
Universitas
dan lingkungan seolah yang bersih akan membuat siswa merasa nyaman saat proses
belajar mengajar berlangsung.
2.4.3 Faktor-faktor yang Menyebabkan Turunnya Kepedulian Sosial
Menurut Alma, dkk (2015: 209-210) faktor-faktor yang menyebabkan turunya
rasa kepedulian sosial di masyarakat saat ini, ialah dengan adanya perkembangan
teknologi yang signifikan. Teknologi tersebut ialah:
1. Internet
Dengan adanya globalisasi saat ini, tentunya menjadikan dunia terasa sangat
dengan kita, saat berhadapan dengan computer yang terhubung dengan jaringan
internet. Tentu tidak terbantahkan lagi bahwa dunia maya menjadi sangat transparan
untuk mencari serta menemukan informasi yang kita butuhkan. Bahkan internet
menjadi sebagai sarana hiburan yang membuat manusia lupa waktu, dan tanpa
disadari mereka tidak menghiraukan lingkungan masyarakat sekitar. Sehingga dalam
hal ini akan membentuk sikap individualisme yang lama kelamaan akan menjadi
sebuah kebiasaan.
2. Sarana Hiburan
Kemajuan dunia hiburan yang semakin lama semakin berkembang. Dalam hal ini
tanpa disadari, anak-anaklah yang akan menjadi korannya, mereka akan menjadi lupa
waktu jika tidak ada yang mengingatkannya. Tentunya peran orang tua sangat-sangat
diperlukan untuk mengawasi dan mengingatkan anak-anaknya. Karakteristik anak-
anak yang suka dengan permainan, akan merugikan anak itu sendiri,akibat terlalu
lama bermain game akan mempengaruhi rasa kepeduliannya terhadap sesama, karena
dalam hal ini anak-anak akan kurang berinteraksi dengan teman-temannya secara
langsung di lingkungan masyarakat.
3. Tayangan TV
Dalam tayangan televisi banyak sekali acara-acara di dalamnya, akan tetapi tidak
semua acara yang ditayangkan itu semuanya bagus. Diantaranya acara-acara gosip
yang belum tentu kebenarannya. Akibatnya secara tidak langsung penonton yang
mempercayai berita maupun gosip tersebut tanpa melihat kebenaran yang
3
Universitas
sesungguhnya. Oleh sebab itu sangat diperlukan untuk bersikap bijak dan pandai
untuk memilih acara-acara yang ada di televisi sesuai dengan kebutuhan.
4. Masuknya dunia barat
Salah satu dampak dari globalisasi yaitu masuknya dunia barat kedalam kehidupan
bermasyarakat di Indonesia, akibatnya norma-norma dan tat nilai kepedulian semakin
berkurang. Masyarakat yang kehilangan rasa kepedulian sosialnya terhadap
masyarakat lainnya, akan kehilangan kemampuannya untuk dapat bersyukur, hal ini
tentu berdampak pada ketidakpekaan manusia dengan manusia yang lainnya, pada
akhirnya akan menghasilkan sistem sosial yang apatis.
2.4.4 Upaya Meningkatkan Kepedulian Sosial
Dalam sebuah masalah, maka akan ada cara untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut. Dalam hal ini menurut Alma, dkk (2015: 210-211) kepedulian sosial dapat
ditingkatkan dengan beberapa upaya, yaitu:
1. Pembelajaran di rumah
Peranan keluarga, terutama didikan yang didapatkan seorang anak dari orang
tuanya, hal itu akan sangat berpengaruh pada anaknya tersebut. Pada dasarnya anak-
anak sangat erat kaitannya dengan orang tuanya, dan hal-hal yang diajarkan, dilihat,
dan dilakukan oleh orang tua akan sangat berpengaruh , dan anak akan mencontoh
dan cenderung meniru apa yang biasa ia lihat dari yang biasa dilakukan oleh orang
tua dan orang terdekatnya. Menurut zubaedi (2012: 32) menyatakan bahwa, karakter
seorang anak itu akan melalui lima fase dalam kehidupannya, yaitu mengetahui nilai-
nilai (knowing), memahami nilai-nilai (comprehending), menerima nilai-nilai
(accepting), menjadikan nilai sebagai sikap dan keyakinan (internalizing), dan yang
terakhir dan puncaknya yaitu seorang anak dapat mengamalkan nilai-nilai karakter
yang ia dapat oleh keluarganya. Oleh karena itu, didikan orang tua yang baik, maka
akan berpengaruh baik pula bagi karakter dan juga sikap anaknya.
2. Pembelajaran di lingkungan
Upaya meningkatkan kepedulian sosial di lingkungan masyarakat yaitu dengan
adanya organisasi-organisasi, komunitas-komunitas yang bergerak dalam berbagai
3
Universitas
3
Universitas
3
Universitas
3
Universitas
Pengertian Komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) Peran Komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ)
Peran Mendidik
Peran Memfasilitasi Peran Refresentasi
Kepedulian Sosial
Upaya
Pengertian Kepedulian sosial Faktor penyebab turunya kepedulian Meningkatkan Kepedulian Sosial
sosial
Peran Komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial Anggota terhadap Masyarakat di Kota
3
Universitas
Tahap Pelaksanaan
Pengumpulan Data Triangulasi (Observasi, Dokumentasi, dan Wawancara
kesimpulan
3
Universitas
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Berdasarkan masalah yang dikaji oleh peneliti, maka penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif. Sugiyono (2017:2) menyatakan bahwa metode penelitian
pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Selanjutnya Sugiyono (2017:8) menyatakan bahwa metode
penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah melalui
observasi, wawancara serta dokumentasi.
Dengan demikian, melalui pendekatan kualitatif ini diharapkan peneliti akan
memperoleh pemahaman dan penafsiran yang mendalam tentang peran komunitas
sobat literasi jalanan dalam meningkatkan kepedulian sosial anggota terhadap
masyarakat di kota Palembang.
3.2 Variabel Penelitian
Dalam suatu penelitian, variabel sangat diperlukan dengan tujuan agar peneliti
mendapat gambaran yang jelas terkait informasi dan data dalam suatu penelitian
sehingga dapat digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan dalam penelitian
tersebut. Menurut Sugiyono (2017: 38) Variabel penelitian merupakan segala sesuatu
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari sehingga
dapat memperoleh informasi mengenai hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Berbeda halnya dengan Arikunto (2013:161) mengemukakan bahwa variabel adalah
suatu objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
Penelitian ini menggunakan satu variabel atau variabel tunggal. Menurut
Sugiyono (2017:39) variabel tunggal atau variabel moderator ialah variabel yang
mampu mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen.
Adapun variabel dalam penelitian ini ialah Peran Komunitas Sobat literasi Jalanan
(SLJ) dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial Anggota terhadap Masyarakat di Kota
Palembang.
3
Universitas
Upaya
mengembangkan
skill mengajar bagi
seluruh anggota SLJ
Meningkatkan
pengetahuan anggota
SLJ
4
Universitas
Toleransi dalam
perbedaan pendapat
Meningkatkan
kepercayaan diri
anggota
Meningkatkan rasa
kepedulian sosial,
dan rasa tolong
menolong terhadap
sesama
Mengadakan
lomba-lomba
terkait bidang
pendidikan
Sumber: Profil Sobat Literasi Jalanan (2019), diolah oleh peneliti, Tahun 2021
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Pengumpulan data dalam penelitian ini dibutuhkan populasi sebagai sasaran
penelitian. Menurut Arikunto (2013: 173) populasi merupakan keseluruhan dari
subjek
4
Universitas
4
Universitas
4
Universitas
Berdasarkan kriteria di atas, maka informan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.3 Informan Penelitian
No Informan Jumlah
6. Masyarakat 1 Orang
4
Universitas
4
Universitas
diperoleh.
4
Universitas
Wawancara dalam penelitian ini akan dilakukan pada Peran Komunitas Sobat literasi
Jalanan (SLJ) dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial Anggota terhadap Masyarakat
di Kota Palembang.
3.5.3 Teknik Observasi
Pada langkah selanjutnya, untuk mendapatkan data secara langsung Peran
Komunitas Sobat literasi Jalanan (SLJ) dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial
Anggota terhadap Masyarakat di Kota Palembang. Maka diperlukan teknik
pengumpulan data yang melibatkan peneliti melihat secara langsung yang dilakukan
dalam kegiatan Peran Komunitas Sobat literasi Jalanan (SLJ) dalam Meningkatkan
Kepedulian Sosial Anggota terhadap Masyarakat di Kota Palembang. Riduwan
(2009: 30) mengemukakan observasi yaitu melaksanakan pengamatan secara
langsung dengan objek penelitian agar dapat melihat dengan dekat kegiatan yang
dilakukannya. Pada penelitian ini teknik observasi yang akan dilakukan adalah
observasi non partisipan.
Penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi non-partisipan. Menurut
Sugiyono (2017: 146) mengemukakan observasi non-partisipan bahwa peneliti tidak
langsung terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Penelitian ini peneliti
mencatat, mengamati, menganalisis dan selanjutnya membuat kesimpulan tentang
Peran Komunitas Sobat literasi Jalanan (SLJ) dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial
Anggota terhadap Masyarakat di Kota Palembang.
3.6 Uji Keabsahan Data Kualitatif
Uji keabsahan data dilakukan agar dapat mengetahui tingkat kebenaran atau
tingkat keakuratan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Sugiyono (2017: 267)
mengemukakan uji keabsahan data merupakan data dapat dinyatakan valid apabila
tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya
terjadi pada obyek yang diteliti. Jadi uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif
meliputi uji credibility (validitas inverbal), transferability (validitas eksternal),
dependability (reliabilitas) dan confirmability (objektivitas).
4
Universitas
4
Universitas
dilakukan.
4
Universitas
3. Triangulasi
Triangulasi sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai teknik,
dan berbagai waktu. Penelitian ini, peneliti melakukan triangulasi dalam tiga bentuk,
yaitu sumber, teknik dan waktu. Adapun triangulasi sumber akan dilakukan dengan
Ketua Dinas Sosial Kota Palembang, Ketua Umum Komunitas Sobat Literasi Jalanan
(SLJ), Penasehat Komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ), Anggota Komunitas Sobat
Literasi Jalanan (SLJ) serta Masyarakat yang menjadi pengunjung dalam kegiatan
Komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ). Selanjutnya akan dilakukan triangulasi
teknik dengan pemberi data yang sama, bila data sebelumnya diperoleh melalui
wawancara, maka selanjutnya akan dicek dengan observasi dan dokumentasi.
Kemudian dianjurkan dengan triangulasi waktu yang dilakukan dengan pengecekan
wawancara, observasi, dan dokumentasi dalam waktu dan situasi berbeda serta
dilakukan secara berulang sampai ditemukan kepastian datanya.
4. Menggunakan Bahan Referensi
Bahan referensi adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah
ditemukan oleh peneliti. Seperti data hasil wawancara harus didukung dengan adanya
rekaman wawancara, data tentang interaksi manusia atau gambaran suatu keadaaan
perlu dilengkapi dengan dokumen autentik, sehingga menjadi lebih dapat dipercaya.
Agar penelitian yang dilakukan peneliti menjadi lebih dapat dipercaya maka peneliti
akan menggunakan alat bantu seperti kamera dan alat rekam suara sehingga
menghasilkan bahan referensi berupa hasil rekaman wawancara dan foto yang akan
menjadi bukti bahwa peneliti benar-benar melakukan Penelitian Komunitas Sobat
Literasi Jalanan (SLJ) tersebut.
5. Member check
Mengecek data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data dengan tujuan agar
dapat mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang
diberikan oleh pemberi data. Peneliti akan melakukan pengecekan kepada Ketua
Umum Komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) sebagai pemberi data tambahan serta
masyarakat yang mengunjungi kegiatan Komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ)
5
Universitas
dengan melakukan diskusi agar terjadi suatu kesepakatan atas data yang didapat oleh
peneliti sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data selama proses penelitian
berlangsung.
Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti akan melakukan perpanjangan pengamatan
dengan mengecek kembali data yang telah diberikan selama proses penelitian
dilakukan, meningkatkan ketekunan dengan melakukan pengamatan secara lebih
cermat, triangulasi dan bahan referensi sebagai pendukung untuk membuktikan
bahwa data yang ditemukan adalah benar atau pasti, dan mengadakan member check
terhadap data yang di peroleh kepada pemberi data.
3.6.2 Uji Transferabilitas
Sanafiah dalam (Sugiyono 2017: 276) mendefinisikan uji transferabilitas
merupakan validitas eksternal yang menunjukkan derajat ketepatan atau dapat
diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil. Agar
pembaca paham, maka peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan uraian
kalimat secara jelas, rinci, dan dapat dipercaya sehingga dapat memutuskan dapat
atau tidaknya untuk mengaplikasikan hasil penelitian tersebut ditempat lain. Dalam
penelitian ini, peneliti akan memberikan pemahaman dengan membuat uraian yang
jelas mengenai Peran Komunitas Sobat literasi Jalanan (SLJ) dalam Meningkatkan
Kepedulian Sosial Anggota terhadap Masyarakat di Kota Palembang.
3.6.3 Uji dependabilitas
Sanafiah dalam (Sugiyono 2017: 277) menyatakan bahwa Uji dependabilitas
dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Peneliti
melakukan uji dependabilitas dengan cara meminta pembimbing untuk mengaudit
keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian, mulai dari peneliti
menentukan masalah atau fokus, memasuki lapangan, menentukan sumber data,
melakukan analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai membuat kesimpulan
yang harus ditunjukkan oleh peneliti mengenai Peran Komunitas Sobat literasi
Jalanan (SLJ) dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial Anggota terhadap Masyarakat
di Kota Palembang.
5
Universitas
5
Universitas
Adapun dalam penelitian ini, reduksi data yang dilakukan ialah merangkum dan
memilih hal-hal pokok mengenai Peran Komunitas Sobat literasi Jalanan (SLJ) dalam
Meningkatkan Kepedulian Sosial Anggota terhadap Masyarakat di Kota Palembang.
3.7.2 Penyajian Data (Data Display)
Menurut (Sugiyono, 2018: 341) setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya
adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan
dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan
sejenisnya.
Adapun dalam penelitian ini , penyajian data dibuat dalam bentuk uraian teks
yang bersifat naratif agar diperoleh suatu pemahaman dari hasil analisis mengenai
Peran Komunitas Sobat literasi Jalanan (SLJ) dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial
Anggota terhadap Masyarakat di Kota Palembang.
3.7.3 Pengambilan kesimpulan (Conclusing Drawing/vetification)
Setelah dilakukan reduksi data dan penyajian data, langkah terakhir yaitu
pemahaman terhadap data yang telah dikumpulkan yaitu dibuat kesimpulan. Menurut
Sugiyono (2017: 252) kesimpulan dari penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab
rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak.
Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat
menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak,
karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam
penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian
berada di lapangan.
Langkah terakhir dalam teknik analisis data dapat ditarik kesimpulan mengenai
Peran Komunitas Sobat literasi Jalanan (SLJ) dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial
Anggota terhadap Masyarakat di Kota Palembang yang sesuai dengan konsep kriteria
kompetensi Peran Komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) yang telah ditentukan oleh
peneliti berdasarkan hasil dari verifikasi dengan Ketua Umum Komunitas Sobat
Literasi Jalanan (SLJ) dijadikan informan anggota Komunitas Sobat Literasi Jalanan
(SLJ) informan tambahan dalam penelitian ini.
5
Universitas
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 September 2021 dilaksanakan pada
komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ). Komunitas ini dipilih sebagai tempat
penelitian karena peneliti tertarik untuk mengkaji secara mendalam tentang rasa
kepedulian sosial anggota komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) dihubungkan
dengan peran komunitas dalam mendorong dan meningkatkan rasa kepedulian sosial
anggotanya. Penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan yang dilakukan pada
tanggal 17 Februari 2019 dengan ketua umum beserta pendiri komunitas yang
memiliki peranan sebagai pemimpin dan memiliki tanggung jawab terhadap
komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ). Studi pendahuluan tersebut dilakukan untuk
mengumpulkan informasi mengenai peran komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ)
dalam meningkatkan kepedulian sosial anggota secara singkat.
Informan dalam penelitian ini adalah pengurus dan anggota komunitas yang
berjumlah 6 orang informan utama dan 3 orang informan pendukung. Adapun
informan dalam penelitian ini adalah ketua koordinator komunitas Sobat Literasi
Jalanan (SLJ), Kepala Dinas Sosial sebagai informan tambahan, serta 1 anggota
komunitas dan 1 masyarakat kota Palembang yang ditunjuk sebagai membercheck.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif oleh karena itu istilah populasi dalam penelitian ini diubah menjadi “situasi
sosial” dengan rincian sebagai berikut: lingkungan komunitas Sobat Literasi Jalanan
sebagai tempat yang diteliti, pengurus dan anggota komunitas sebagai pelaku dan
peran komunitas untuk meningkatkan kepedulian sosial anggota sebagai aktivitas
yang diteliti.
Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik wawancara,
dokumentasi serta observasi. Teknik wawancara dalam penelitian ini digunakan
untuk mengumpulkan data dari informan dan mengetahui peran apa saja yang
dilakukan komunitas dalam meningkatkan kepedulian sosial anggota komunitas
Sobat Literasi
5
Universitas
5
Universitas
5
Universitas
5
Universitas
5
Universitas
Berikut ini tabel deskripsi hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal
13 september s.d 2 Oktober 2021. Adapun hasil dari wawancara tersebut adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.5 Deskripsi Data Hasil Wawancara
No Pertanyaan Informan Jawaban
1 Adakah keterlibatan A Semua kegiatan yang dilakukan
anggota dalam kegiatan oleh komunitas SLJ ini
ngampar buku? merupakan program kerja yang
telah disepakati sebelumnya
oleh setiap anggota, pada saat
Open Rekrutmen pun setiap
anggota baru diberikan
pengenalan secara umum
terkait komunitas SLJ ini,
dengan ini setiap kegiatan itu
diikuti oleh setiap anggota
maupun pengurus komunitas
SLJ, tidak terkecuali pada
kegiatan ngampar buku.
RYP Ya, sebenarnya kita yang pasti-
pasti aja yang ikut kan, tidak
diwajibkan seperti itu harus
ikut, kalau yang bisa ikut ya
ikut seperti itu, karena banyak
mahasiswa juga kan, tapi
kadang lumayan banyak yang
ikut, setengah dari anggota SLJ
kan lumayan banyak.
6
Universitas
6
Universitas
6
Universitas
6
Universitas
6
Universitas
6
Universitas
komunitas-komunitas lainnya
juga ikut serta.
M Anggota SLJ beserta pengurus
SLJ itu sendiri, berserta aliansi-
aliansi mahasiswa yang ada di
Palembang.
MAH Kami pengurus anggota SLJ,
ada juga komunitas literasi lain,
karena kegiatan inipun juga
bekerja sama dengan
komunitas lain yang ada di
Palembang
MD Seluruh anggota SLJ,
komunitas-komunitas lain juga
ikut serta dalam kegiatan ini,
ada juga masyarakat umum
kebanyakan dari kalangan
mahasiswa.
5 Apakah dengan A Melalui kegiatan besar harapan
pelaksanaan kegiatan kami untuk bisa mendapatkan
bedah buku dapat pengetahuan lebih dan secara
meningkatkan mendalam mengenai buku-
pengetahuan anggota buku yang dibedah oleh
SLJ? pemateri, bukan hanya untuk
anggota akan tetapi kami juga
pengurus.
RYP Tujuan kegiatan bedah buku ini
untuk mengetahui lebih dalam
6
Universitas
t
e
n
t
a
n
g
b
u
k
u
y
a
n
g
d
i
b
e
d
a
h
,
6
Universitas
6
Universitas
A Untuk jenis-
jenis buku yang
dibedah itu berbeda-
beda setiap
7
Universitas
7
Universitas
7
Universitas
7
Universitas
7
Universitas
7
Universitas
7
Universitas
7
Universitas
7
Universitas
diharapkan
7
Universitas
8
Universitas
8
Universitas
8
Universitas
8
Universitas
8
Universitas
8
Universitas
8
Universitas
8
Universitas
8
Universitas
8
Universitas
9
Universitas
9
Universitas
9
Universitas
9
Universitas
9
Universitas
Dalam hal ini dikarenakan ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan
karena dampak pandemi covid-19 saat ini, yang mengharuskan pembatasan mobilitas
dan kerumunan, karena kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Sobat Literasi
Jalanan (SLJ) ini akan menarik banyak masyarakat, karena kegiatan dilakukan di luar
ruangan dan mengundang banyak masa, serta di kota Palembang sendiri beberapa kali
melakukan PPKM darurat, hal tersebut menjadi pertimbangan bagi komunitas SLJ
untuk menunda berbagai program kerja yang telah direncanakan sebelumnya.
9
Universitas
dari anggota SLJ saat mereka mengikuti kegiatan donasi buku dan ngampar buku,
dimana kegiatan ini secara langsung anggota SLJ berinteraksi dan berhubungan
langsung dengan masyarakat dan anak-anak , dan di beberapa kesempatan anggota
SLJ juga mengikuti penggalangan dana kemanusiaan untuk masyarakat lain baik di
sekitar kota Palembang maupun luar kota, saat ngampar buku sendiri, anggota SLJ
dengan antusias mempersiapkan dan bersedia membawa buku-buku bacaan dari
sekretariat SLJ sampai ke taman TVRI, mereka juga memberikan arahan untuk anak-
anak agar dapat membaca dan menulis, tak hanya itu mereka juga bersedia
membacakan cerita untuk anak-anak yang datang saat itu.
Selanjutnya dalam kegiatan ngampar buku ini, yang mana anggota SLJ tidak
hanya memberikan buku bacaan secara gratis untuk anak-anak , anggota SLJ juga
mengadakan kelas mengajar di taman TVRI, mereka mengajari anak-anak untuk
membaca dan menulis, walaupun sebagian besar dari anggota SLJ tidak memiliki
latar belakang pendidikan sebagai guru, beberapa dari mereka berasal dari mahasiswa
ekonomi dan ilmu komunikasi.
Dalam kegiatan bincang sastra dan bedah buku yang diadakan oleh komunitas
SLJ memberikan pengalaman yang baru untuk anggota SLJ sendiri, yang mana
mereka dapat mengetahui sisi yang lebih luas mengenai sastra, literasi, dan buku,
dengan adanya pembicara-pembicara yang diundang untuk memberikan materi yang
baru dan sesuai dengan keadaan saat ini, memberikan pengetahuan baru juga untuk
anggota SLJ ini sendiri. Tak hanya pengetahuan akan tetapi mereka juga
mendapatkan relasi yang cukup luas, karena kegiatan ini tidak hanya diperuntukkan
pada anggota SLJ saja akan tetapi berkolaborasi juga dengan komunitas-komunitas
lainnya dan juga masyarakat umum.
Semua kegiatan dilakukan oleh komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) yang
melibatkan anggota, pengurus harian, hingga komunitas-komunitas lainnya di kota
Palembang, tidak akan terlepas dari banyaknya pemikiran-pemikiran yang baru
tujuannya untuk suksesnya kegiatan yang akan dilaksanakan, tentu saja ada beberapa
perbedaan pendapat, akan tetapi hal ni diselesaikan dengan cara baik yaitu
9
Universitas
musyawarah
9
Universitas
dan diskusi untuk mendapatkan jalan terbaik, tentu saja ini menjadi pembelajaran
baru yang berdampak positif pada setiap diri anggota SLJ untuk dapat terus
menjunjung tinggi nilai solidaritas dan saling menghargai antar anggota, terutama
pada kegiatan bincang sastra dan juga bedah buku.
Program kerja komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) juga memberikan ruang
untuk anggotanya dalam berkreativitas lebih dan juga meningkatkan kepercayaan
diri, yaitu dengan adanya kegiatan puisi taman, dimana kegiatan ini dilakukan dengan
bekerjasama dengan komunitas lain. Dalam hal ini anggota dapat membuat puisi
sesuai dengan kreatifitas dan ide-ide mereka sendiri, dan kemudian puisi yang telah
selesai mereka buat, mereka dapat membacakannya sendiri, akan tetapi tidak semua
anggota SLJ memiliki kepercayaan diri, komunitas SLJ sendiri tidak memaksakan,
akan tetapi perlahan-lahan anggotanya diberikan kenyamanan untuk dapat berbicara
ke depan, berpendapat pada saat kegiatan lain, dan memberikan ruang untuk dapat
membacakan puisi dalam lingkup komunitas saja yaitu hanya anggota SLJ saja
yang melihat, harapannya untuk kedepannya anggota tersebut dapat lebih percaya
diri untuk berbicara depan umum, maupun membacakan puisi yang mereka buat
sendiri.
Dalam kegiatan donasi buku jika situasi dan kondisi memungkinkan berkaitan
dengan tempat, komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) mengadakan beberapa lomba
untuk anak-anak yang mengikuti kegiatan tersebut, anak-anak dapat mengikuti lomba
menggambar, lomba menulis, serta membaca. Akan tetapi kegiatan lomba ini tidak
dapat dilakukan secara rutin, namun dilakukan saat-saat tertentu, bertepatan dengan
hari besar nasional seperti hari pendidikan nasional, hari anak nasional, maupun ulang
tahun dari komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ). Akan tetapi donasi buku sendiri
tetap dilakukan, hal ini sifatnya flexible, jika komunitas maupun yayasan
membutuhkan bahan bacaan, dan komunitas SLJ memiliki buku tersebut, maka akan
segera di donasikan.
9
Universitas
9
Universitas
1
Universitas
N Pertanya Kesimpul
Sobat Literasi Jalanan ekonomi dan juga ilmu komunikasi juga
(SLJ)? ada, dengan adanya kegiatan ngampar
buku ini, yang mana kegiatan ini juga
mengadakan kelas mengajar untuk anak-
anak, anggota yang tidak berasal dari
keguruan dapat secara perlahan-lahan
belajar untuk mengajari anak-anak
membaca maupun menulis.
4 Siapa saja yang mengikuti Bedah buku diikuti oleh anggota aktif SLJ
pelaksanaan kegiatan dan juga pengurus harian SLJ, serta
bedah buku? komunitas literasi yang bergerak di
Palembang, mahasiswa dan umum.
5 Apakah dengan Kegiatan bedah buku ini dilaksanakan
pelaksanaan kegiatan untuk memberikan pengalaman baru,
bedah buku dapat perspektif baru mengenai penulisan buku,
meningkatkan pengetahuan makna yang tersirat dalam sebuah buku
anggota SLJ? yang ditulis serta pengetahuan yang baru
tentang buku-buku yang dibedah oleh
pemateri.
6 Apa saja jenis-jenis buku Buku yang dibedah pada saat kegiatan ini
yang dibedah saat berbeda-beda setiap kegiatan, yaitu tentang
pelaksanaan kegiatan? sejarah, filosofi, novel, serta buku motivasi
pengembangan diri.
1
Universitas
N Pertanya Kesimpul
7 Apa saja tujuan dari Bincang sastra merupakan kegiatan yang
pelaksanaan kegiatan dilaksanakan untuk membahas topik
bincang sastra? tentang sastra, serta isu-isu sosial yang ada
saat ini berkaitan dengan pendidikan serta
literasi. Tujuanya untuk menambah
pengetahuan setiap individu anggota SLJ,
serta menambah relasi baru untuk anggota
SLJ, serta dapat memberikan motivasi
yang kuat pada anggota SLJ untuk lebih
peka dan memahami mengenai sastra dan
isu-isu yang lainnya.
8 Bagaimanakah sikap yang Sikap yang ditunjukkan oleh anggota SLJ
ditunjukkan anggota pada yaitu sikap yang baik, saling menghargai
saat pelaksanaan kegiatan? satu dengan yang lainnnya, saat ada diskusi
dan perbedaan pendapat, anggota SLJ,
mencari jalan keluar permasalahan dengan
baik, dan menghargai pendapat orang lain
serta saling menguatkan antar sesama
anggota.
9 Apakah dengan Komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ)
pelaksanaan kegiatan puisi memberikan ruang yang seluas-luasnya
taman dapat meningkatkan untuk semua anggota, dengan adanya
kreatifitas anggota SLJ? kegiatan puisi taman ini, semua anggota
dapat memberikan ide-ide mereka ,
pemikiran mereka, pengalaman pribadi
mereka dalam sebuah puisi, hal ini tidak
dibatasi oleh SLJ, semua anggota mendapat
1
Universitas
N Pertanya Kesimpul
dukungan secara penuh dengan tujuan
memberikan ruang yang tepat untuk
kreatifitas masing-masing anggota.
10 Apakah dengan Berkaitan dengan puisi taman ini, setelah
pelaksanaan kegiatan puisi anggota SLJ membuat sebuah puisi sesuai
taman dapat meningkatkan kreatifitas mereka, selanjutnya anggota SLJ
kepercayaan diri anggota dapat membacakan puisi yang mereka buat
SLJ? di hadapan semua orang, baik sesame
anggota, komunitas yang ikut hadir, dan
juga masyarakat umum yang ada saat
kegiatan berlangsung. Tidak dipaksakan,
akan tetapi sesama anggota dan juga
pengurus saling mendukung untuk dapat
sama-sama belajar berani di depan umum.
11 Dimanakah lokasi dan Donasi buku ini dilaksanakan secara
waktu pelaksanaan flexible, yang mana kegiatan ini tidak
kegiatan donasi buku ditentukan harus dimana dan kapan, saat
dilaksanakan? ada komunitas maupun yayasan disekitar
kota Palembang maupun luar kota yang
menghubungi SLJ karena membutuhkan
buku bacaan, maka SLJ akan segera
mendonasikan buku yang ada saat itu.
Diluar itu semua, SLJ juga mendonasikan
buku di saat-saat peringatan tertentu,
seperti hari pendidikan nasional, hari anak
nasional, maupun bertepatan dengan ulang
tahun komunitas SLJ sendiri. Donasi
1
Universitas
N Pertanya Kesimpul
bukupun dilaksanakan dengan mengadakan
acara-acara yang lain yang berkaitan
dengan masyarakat seperti lomba-lomba
untuk anak-anak.
Di SLJ sendiri tidak hanya terpaku untuk
berdonasi buku, tanggota SLJ juga
dilibatkan dalam kegiatan sosial-sosial
yang lainnya seperti penggalangan dana
untuk musibah , maupun bencana alam
dengan bekerja sama dengan aliansi-aliansi
mahasiswa maupun pemuda di kota
Palembang.
12 Apakah pelaksanaan Melalui kontribusi yang baik dan totalitas
kegiatan donasi buku dapat oleh anggota SLJ, dengan mengikuti
meningkatkan rasa kegiatan yang merupakan program kerja
kepedulian sosial dan rasa SLJ, diharapkan agar anggota SLJ dapat
tolong menolong terhadap terkait secara emosional kepada
sesama anggota SLJ? masyarakat luas, dan memahami
pentingnya keberadaan mereka di SLJ
untuk banyak orang, kepedulian mereka
terlihat saat mereka sangat antusias dan
cekatan dalam melakukan donasi buku, dan
penggalangan dana untuk korban bencana
alam, selain itu juga mereka memiliki rasa
tolong menolong untuk dapat membantu
orang lain disekitar mereka dengan cara
memberikan dengan
1
Universitas
N Pertanya Kesimpul
apa yang mereka miliki, yaitu
dengan
1
Universitas
N Pertanya Kesimpul
berkontribusi di SLJ dalam meningkatkan
literasi di kota Palembang ini.
13 Apakah dalam Donasi buku dilaksanakan dengan
pelaksanaan kegiatan memberikan bahan bacaan untuk
donasi buku diadakan komunitas dan yayasan yang ada disekitar
lomba-lomba terkait dalam kota Palembang maupun di luar kota
bidang pendidikan? Palembang, untuk mengadakan lomba-
lomba tidak selalu dilakukan saat kegiatan
donasi buku, melihat lokasi tempat
penerima donasi. Lomba-lomba diadakan
bersamaan dengan donasi buku, biasanya
bertepatan dengan hari-hari peringatan
nasional, maupun dalam rangka ulang
tahun SLJ.
Lomba-lomba yang diadakan tidak jauh
dari visi dan misi dari SLJ itu sendiri
sebagai penggiat literasi, yaitu lomba
menggambar/mewarnai, lomba membaca
dan lomba menulis, hal ini dilaksanakan
dikarenakan untuk menarik perhatian anak-
anak yang ada di sekitar lokasi penerima
Sumber: data diolah, tahun 2021 donasi buku.
itu peneliti juga melakukan pengecekan data dari berbagai macam sumber yang
didapat oleh peneliti.
Peneliti juga melakukan membercheck dimana peneliti melakukan pengecekan
kembali kepada informan yang lain dengan melakukan diskusi mengenai data yang
diperoleh, sehingga data yang didapatkan benar-benar data yang valid mengenai
peran komunitas SLJ dalam meningkatkan kepedulian sosial anggota terhadap
masyarakat. Dalam penelitian ini, peneliti juga melakukan triangulasi sumber,
triangulasi teknik serta triangulasi waktu.
4.2.2.1 Triangulasi
Triangulasi dalam penelitian ini bertujuan untuk memeriksa data yang diperoleh
peneliti dari berbagai sumber. Untuk tahapan pertama peneliti melakukan triangulasi
sumber dengan menggunakan analisis data yang telah didapat dari informan utama
mengenai peran komunitas SLJ dalam meningkatkan kepedulian sosial anggota
secara deskriptif dan kemudian memastikan data tersebut dengan melakukan
wawancara membercheck. Tahap yang kedua peneliti melakukan triangulasi teknik,
yang mana peneliti melakukan pengecekan terhadap data wawancara dari informan
mengenai peran komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) dalam meningkatkan
kepedulian sosial anggota yang selanjutnya peneliti melakukan dokumentasi dan
observasi untuk mengecek data wawancara informan tersebut.
Selanjutnya dari data dokumentasi dan observasi dapat diketahui bahwa peran
komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) memiliki peran dalam meningkatkan
kepedulian sosial anggota. Kemudian triangulasi waktu dilakukan dalam waktu yag
berbeda, seperti wawancara yang dilakukan di waktu yang senggang informan agar
tidak mengganggu aktifitas dari informan itu sendiri. Pengumpulan data dokumentasi,
wawancara dan observasi dilakukan peneliti pada tanggal 13 September-2 Oktokber
2021.
4.2.2.2 Membercheck
Selain melakukan wawancara dengan informan utama, peneliti juga melakukan
wawancara dengan informan pendukung sebagai membercheck. Peneliti melakukan
1
Universitas
1
Universitas
1
Universitas
1
Universitas
1
Universitas
1
Universitas
1
Universitas
1
Universitas
11
Universitas
11
Universitas
11
Universitas
11
Universitas
11
Universitas
mereka,
12
Universitas
12
Universitas
12
Universitas
buku
12
Universitas
12
Universitas
12
Universitas
untuk
12
Universitas
12
Universitas
No Pertanyaan Kesimpulan
meningkatkan rasa sosial
mengambil buku dari sekretariat SLJ ke
seluruh anggota SLJ?
taman TVRI, serta mereka juga mengajari
anak-anak membaca, dan menulis dan
melibatkan diri secara aktif dalam
kegiatan ini.
3 Apakah dengan melakukan
Kegiatan ngampar buku ini juga
kegiatan ngampar buku,
membuka kelas belajar untuk anak-anak
dapat mengembangkan skill
di taman TVRI, kegiatan ini diikuti oleh
mengajar bagi anggota SLJ?
semua anggota meskipun latar belakang
pendidikan mereka bukan keguruan,
dengan kegiatan ini mereka dapat belajar
dan mengembangkan skill mengajar
mereka di SLJ ini.
4 Siapa saja yang mengikuti
Yang mengikuti kegiatan bedah buku ini
pelaksanaan kegiatan bedah
yaitu, anggota aktif Sobat Literasi Jalanan
buku?
(SLJ), umum, serta komunitas yang ada
di kota Palembang, diantaranya
komunitas cinta baca, dan roemah baling.
5 Apakah dengan pelaksanaan
Iya, dengan kegiatan bedah buku ini,
kegiatan bedah buku dapat
anggota maupun peserta lainnya yang
meningkatkan pengetahuan
hadir, dapat mengetahui hal-hal secara
anggota SLJ?
mendalam mengenai buku yang dibedah
saat itu, dengan anggota dan peserta
lainya mendapatkan pengetahuan baru
dalam sebuah buku.
12
Universitas
No Pertanyaan Kesimpulan
6 Apa saja jenis-jenis buku
Buku-buku yang ditulis oleh pemateri,
yang dibedah saat
buku motivasi pengembangan diri, buku
pelaksanaan kegiatan
sejarah, biografi dan juga buku-buku
dilaksanakan?
pengetahuan seperti tata penulisan.
Untuk menambah pegetahuan masing-
7 Apa saja tujuan dari
masing anggota dalam kegiatan sastra,
pelaksanaan kegiatan bincang
mengetahui hal-hal baru serta isu-isu
sastra?
terbaru mengenai kegiatan sastra di
Indonesia, terkhusus kota Palembang,
memberikan relasi baru untuk anggota,
serta memberikan wadah dan ruang untuk
dapat memberikan pendapat dan juga
kepercayaan diri untuk bertanya kepada
pemateri terkait tema yang dibahas.
Bersikap baik dan memiliki solidaritas
8 Bagaimanakah sikap yang
yang cukup tinggi, sesame anggota SLJ,
ditunjukan anggota pada saat
maupun dengan peserta yang lainnya
pelaksanaan kegiatan?
didalam kegiatan bincang sastra ini,
saling menghargai satu dengan yang
lainnya agar terciptanya kelancaran
kegiatan yang dilaksanakan.
Puisi taman ini dilakukan untuk
9 Apakah dengan pelaksanaan
memberikan ruang yang dapat
kegiatan puisi taman dapat
menyalurkan kesenangan dan kreatifitas
meningkatkan kreatifitas
dari anggota SLJ terhadap puisi, dimana
anggota?
kegiatan ini diperuntukan untuk sama-
sama belajar mengenai penulisan puisi dan
12
Universitas
N Pertanya Kesimpul
sosial dan rasa tolong
13
Universitas
N Pertanya Kesimpul
juga pemilihan diksi dengan anak-anak jalanan, dan juga masyarakat
baik dan benar, antar sesama umum, misalnya di Desa Pulau Salah
anggota maupun pengurus Nama, SLJ mendonasikan buku serta
SLJ peralatan sekolah untuk anak- anak di
Iya, terlihat saat mereka desa tersebut.
mampu dan tampil berani di Iya, hal ini terlihat saat masing-masing
depan umum untuk anggota meluangkan waktu mereka untuk
membacakan puisi yang datang dan memberikan kontribusi secara
mereka buat, selain itu juga aktif untuk kegiatan ini, tidak hanya
berdampak juga pada
kegiatan-kegiatan lainnya
yang diadakan oleh SLJ,
seperti ngampar buku,
dimana mereka mengajari
anak-anak untuk membaca
dan menulis, berdiskusi dan
memberikan pendapat
mereka masing- masing saat
adanya bincang sastra.
Donasi buku dilaksanakan
minimal satu kali dalam satu
bulan, untuk lokasi donasi
buku ini di sekitar kota
Palembang maupun di luar
kota Palembang, buku
didonasikan kepada
komunitas literasi, yayasan
13
Universitas
N Pertanya Kesimpul
menolong terhadap sesama donasi buku, akan tetapi mereka memiliki
oleh anggota SLJ? antusias yang tinggi saat melakukan
penggalangan dana untuk korban bencana
alam, serta donasi peralatan sekolah
untuk anak-anak di Desa Pulau Salah
13 Apakah dalam pelaksanaan Nama.
kegiatan donasi buku Ada, namun tidak setiap saat adanya
diadakan lomba-lomba terkait kegiatan donasi buku diadakan lomba-
dalam bidang pendidikan? lomba, akan tetapi melihat situasi dan
kondisi serta lokasi diadakan donasi buku
tersebut, terkadang kegiatan ini diadakan
untuk memperingati maupun bertepatan
dengan hari-hari besar di Indonesia,
seperti hari pendidikan nasional,
terkadang juga dalam ulang tahun
Sumber: Data primer, diolah peneliti 2021 komunitas SLJ.
13
Universitas
13
Universitas
Komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) merupakan salah satu komunitas yang
bergerak dalam bidang literasi di kota Palembang, mereka menunjukan kepedulian
mereka untuk masyarakat di kota Palembang dengan menggunakan visi dan misi
mereka untuk meningkatkan minat baca masyarakat di kota Palembang ini.
Komunitas SLJ di ketuai oleh Muhammad Rizky ini memiliki kegiatan-kegiatan
sosial bersama anggota serta pengurus harian, juga melibatkan masyarakat umum dan
komunitas- komunitas lainnya di kota Palembang. Dalam penelitian ini peneliti fokus
pada peran komunitas terhadap rasa kepedulian sosial anggota. Aspek penilaian
dalam penelitian ini dibatasi pada peran komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) yaitu
dalam aspek sosialnya saja.
Berdasarkan temuan yang didapatkan oleh peneliti terhadap peran komunitas
Sobat Literasi Jalanan (SLJ) dalam meningkatkan kepedulian sosial anggota terhadap
masyarakat di kota Palembang dapat terlihat dari program-program kerja komunitas
Sobat Literasi Jalanan (SLJ) yang dapat meningkatkan kepedulian sosial anggotanya
yaitu:
1. Ngampar buku, merupakan kegiatan untuk mewujudkan visi dan misi dari
komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) untuk meningkatkan minat baca
masyarakat di kota Palembang, kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Minggu sore,
bertempat di taman TVRI Palembang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
rasa sosial untuk anggota komunitas SLJ yang berwujud pada kegiatan ngampar
buku ini sendiri, yaitu mulai dari mempersiapkan buku-buku bacaan, penyusunan
serta pelayanan setiap anggota kepada masyarakat yang ingin membaca buku di
taman TVRI, selain itu juga kegiatan ngampar buku ini bertujuan untuk
meningkatkan skill mengajar untuk masing-masing anggota SLJ, dalam kegiatan
ini diadakan kelas mengajar, dimana kegiatan ini anggota SLJ memberikan
pelayanan untuk mengajari anak-anak disana untuk membaca dan menulis serta
mereka juga membacakan cerita, serta memberikan arahan tentang apa yang ada di
buku bacaan jika anak-anak tidak mengerti bahasa maupun kata-kata dalam buku
tersebut. Kegiatan ini
13
Universitas
menunjukan sikap sosial dan kepedulian dari anggota SLJ kepada orang lain
terlihat pada keterlibatan anggota dalam kegiatan untuk masyarakat.
2. Bedah buku, kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan yang dimiliki
oleh masing-masing anggota komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ), yang mana
kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota aktif komunitas SLJ dan bekerja sama
dengan komunitas-komunitas literasi yang ada di kota Palembang serta masyarakat
umum dengan mengundang pemateri maupun narasumber yang cukup memahami
masalah buku yang akan dibedah, biasanya pembedah buku atau pemateri ini
merupakan penulis buku yang akan dibedah. Hal ini dilakukan agar setiap masing-
masing anggota memahami dari apa saja isi dari buku yang dibedah secara
mendalam, tidak hanya sebatas perspektif pembaca saja akan tetapi juga dari
perspektif penulis buku, dengan begini makna dan tujuan dibuatnya sebuah buku
itu dapat tersampaikan secara jelas dan penuh makna, tidak hanya sebatas untuk
pengetahuan saja, akan tetapi bedah buku ini juga mengajarkan untuk masing-
masing anggota untuk bagaimana cara penulisan buku secara baik dan benar,
bagaimana menjadikan tulisan itu dapat dipahami dan dinikmati oleh pembaca
nantinya. Dalam kegiatan bedah buku ini, buku yang dibedah ialah buku secara
umum, baik itu novel, biografi, filosofi dan juga buku motivasi pengembangan
diri. Hal ini dimaksudkan agar anggota SLJ dan juga peserta yang ada dalam
kegiatan ini mendapatkan pengalaman yang baru serta relasi baru dalam kegiatan
positif seperti ini. Kegiatan ini menunjukan adanya peran komunitas untuk
memfasilitasi pengetahuan anggota nya dengan adanya kegiatan bedah buku ini.
3. Bincang sastra, kegiatan ini merupakan kegiatan yang bergerak dalam membahas
materi tentang sastra yang ada di kota Palembang dengan adanya pemateri yang
memahami terkait sastra, tidak hanya itu dalam kegiatan ini juga dilakukan diskusi
mengenai isu-isu sastra di Indonesia, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
pengetahuan serta memberikan ruang untuk mengeluarkan pendapat serta berfikir
kritis mengenai isu-isu tentang sastra di Indonesia, dengan hal ini anggota SLJ
dapat mengemukakan pendapatnya terkait tema maupun materi yang dibahas,
13
Universitas
kemudian
13
Universitas
13
Universitas
Dari pembahasan kelima indikator di atas, hal ini sejalan dengan teori indikator-
indikator kepedulian sosial menurut Samani & Haryanto (2011: 51) menyatakan
bahwa indikator kepedulian sosial meliputi:
1. Memperlakukan orang lain dengan sopan
2. Toleran terhadap perbedaan yang ada
3. Mampu bekerja sama dengan orang lain
4. Mau terlibat dalam kegiatan masyarakat, dan bermanfaat bagi masyarakat
Selanjutnya kelima indikator diatas, sejalan dengan teori peran komunitas
menurut Tesoriero dan Ife (2016: 558) menyatakan bahwa dalam suatu komunitas
harus memiliki peran dan keterampilan memfasilitasi, yang meliputi:
1. Semangat sosial, yang menggambarkan satu komponen dalam kerja di masyarakat
yaitu kemampuan untuk menginspirasi, mengaktivasi, menstimulasi,
menggerakkan dan memotivasi orang lain untuk melakukan suatu tindakan yang
positif
2. Antusiasme, sikap yang menunjukan kesungguhan secara murni dalam bertindak.
3. Dukungan, memberikan dukungan bagi orang-orang yang terlibat dalam berbagai
kegiatan terstruktur dan aktifivitas dalam masyarakat.
Melalui sikap kepedulian sosial yang terimplementasi dalam program-program
kerja komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) yang diterapkan oleh anggota komunitas
Sobat Literasi Jalanan (SLJ) di lingkungan masyarakat kota Palembang, agar dapat
meningkatkan rasa sosial, saling tolong menolong, menghargai perbedaan dan bekerja
sama dengan baik dalam keterlibatannya untuk masyarakat di kota Palembang.
Menurut Zuchdi kepedulian sosial merupakan sikap dan tindakan seseorang yang
memiliki keinginan untuk selalu memberi bantuan kepada masyarakat di
lingkungannya yang sedang membutuhkan (Setiawan,dkk., 2017). Kepedulian sosial
erat kaitannya dengan kesadaran sosial yang mana pada kesadaran sosial ini
seseorang memiliki kemampuan untuk memahami situasi dan kondisi sosial dan
secara langsung memberikan sikap empati terhadap orang-orang disekitarnya.
Penelitian tentang meningkatkan kepedulian sosial ini juga pernah dilakukan
13
Universitas
terdahulu yang pernah dilakukan antara lain dilakukan oleh Eva Ning Tiyas (2017)
13
Universitas
yang berjudul “Pengaruh empati terhadap kepedulian sosial pada remaja” empati
yang ada pada remaja mempengaruhi kepedulian sosial kepada orang lain. Dalam
hal ini empati dan kepedulian sosial diharapkan untuk tetap dipertahankan dan ada
pada diri remaja dan juga masyarakat sehingga dapat diimplementasikan secara
penuh dalam kehidupan sehari-hari agar dapat menciptakan hubungan sosial yang
baik antar sesama. Selanjutnya penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Anita
Ainun Ni’mah (2020) yang berjudul “Penguatan nilai kepedulian sosial bagi
mahasiswa melalui kegiatan UKM bakti sosial di Universitas Negeri Semarang”
menyatakan bahwa yang menjadi indikator dalam sikap kepedulian sosial
seseorang adalah dengan adanya tolong menolong antar sesama manusia,
tenggang rasa, toleransi yang tinggi, aksi sosial yang dilaksanakan oleh UKM
sesuai dengan program kerjanya serta memiliki akhlak mulia. Adapun faktor yang
menjadi faktor pendukung penguatan kepedulian sosial setiap anggotanya adalah
dengan adanya motivasi dan dukungan penuh dari pembina UKM, ketua serta
dukungan dari pihak Universitas itu sendiri. Jadi dari beberapa penelitian
sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa setiap manusia memiliki
rasa empati dan simpati terhadap sesama, implementasikan dengan kegiatan sosial,
tolong menolong, tenggang rasa, serta aksi-aksi sosial yang dapat
membantu sesama masyarakat.
Komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) memang benar telah melaksanakan
kegiatan yang meningkatkan kepedulian sosial anggotanya terhadap masyarakat di
kota Palembang, adapun program-program kerja yang komunitas Sobat Literasi
Jalanan (SLJ) ialah ngampar buku, bedah buku, bincang sastra, puisi taman, dan
donasi buku. Dalam beberapa kegiatan yang dilakukan, komunitas SLJ bekerjasama
dengan komunitas-komunitas lain di kota Palembang, serta melibatkan masyarakat
umum. Melalui program-program kerja yang dilakukan oleh SLJ yang melibatkan
seluruh anggota aktifnya, secara langsung maupun tidak langsung anggota tersebut
merasakan perubahan pada diri mereka sendiri dalam menjalin komunikasi yang baik,
pengalaman dan pengetahuan, kepercayaan diri dan kreatifitas dalam diri mereka,
14
Universitas
serta mampu menghargai diri sendiri dan orang lain. Namun dalam kegiatan yang
dilakukan oleh
14
Universitas
komunitas SLJ ini tidak semua anggotanya dapat berpartisipasi secara aktif maupun
keseluruhannya dapat hadir terkendala beberapa kesibukan pribadi mereka terkait
Pendidikan.
14
Universitas
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa peran
komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) dalam meningkatkan kepedulian sosial
anggota terhadap masyarakat di kota Palembang dengan adanya peran komunitas
dalam memfasilitasi anggotanya dalam semangat sosial, antusiasme, serta
memberikan dukungan untuk anggotanya melalui program-program kerja yang
terencana oleh komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) seperti kegiatan ngampar
buku, bedah buku, bincang sastra, puisi taman, serta donasi buku. Melalui program-
program kerja yang dilakukan oleh komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) ini
anggota SLJ menunjukan kepedulian sosial mereka sesuai indikator kepedulian sosial
yaitu, memperlakukan orang lain dengan sopan, menunjukan sikap toleransi terhadap
perbedaan pendapat saat pelaksanaan kegiatan, mampu bekerja sama dengan orang
lain, serta mau terlibat dalam kegiatan masyarakat. Dalam semua program kerja yang
dilaksanakan anggota komunitas Sobat Literasi Jalanan dilibatkan dalam kegiatannya,
namun dalam kegiatan yang dilakukan oleh komunitas SLJ ini tidak semua
anggotanya dapat berpartisipasi secara aktif maupun keseluruhannya dapat hadir
karena terkendala beberapa kesibukan pribadi mereka terkait pendidikan yang mereka
jalani.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan diatas, maka peneliti menyarankan kepada beberapa
pihak terkait sebagai berikut:
5.2.1 Bagi Komunitas
Penelitian ini diharapkan komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) tetap
melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan memperbanyak kegiatan-kegiatan
sosial, serta dapat menggait masyarakat lebih luas untuk dapat berpartisipasi dalam
kegiatan yang dilakukan.
14
Universitas
14
Universitas
DAFTAR PUSTAKA
A Tabi’in, 2017. Menumbuhkan Sikap Peduli Pada Anak melalui Interaksi Sosial.
[internet] tersedia di (http://jurnal.iainkudus.ac.id) diakses pada
tanggal 26 September 2020 pukul 14:35
Gewati, Mikhael. 2016. Minat Baca Indonesia Ada diurutan Ke-60 Dunia.Kompas.
[internet] tersedia di
(https://edukasi.kompas.com/read/2016/08/29/07175131/minat.
baca.indonesia.ada.di.urutan.ke-60.dunia?page=all) diakses pada
tanggal 16 Februari 2019 pukul 22:12
14
Universitas
indonesia-merosot-di-bidang-membaca-sains-dan- matematika)
diakses pada tanggal 19 Januari 2020 pukul 21:31
Ni’mah, Anita Ainun. 2020. Penguatan nilai kepedulian sosial bagi mahasiswa
melalui kegiatan UKM bakti sosial di Universitas Negeri
Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. [internet]
tersedia di (http://lib.unnes.ac.id) di akses pada tanggal 28 Januari
2021 pukul 11.40
NS, Sutarno. 2006. Manajemen Perpustakaan Jakarta: Sagung Seto
Permana, Sukma Natalis dan C. Asri Budiningsih. 2017. Pengembangan E-Book
Kepedulian Sosial Sebagai Media Pendidikan Karakter Di Stkip
Widya Yuwana Madiun. [Internet]. tersedia di :
(https://journal.uny.ac.id)diakses pada tanggal 03 Oktober 2020
pada pukul 15.23
Setiawan, Muh. Auliya, Rima Vien, Hassan Suryono. 2017. Penerapan Model
Analisis Dilema Moral terhadap Sikap Peduli Sosial SiswaPada
kompetisi dasar Menampilkan sikap Positif Berpancasila dalam
Kehidupan Bermasyarakat. Universitas Sebelas Maret. [internet]
tersedia di (http://jurnal.uns.ac.id/paedagogia) diakses pada
tanggal 26 September 2020 pukul 19.00
Siswanti. 2010. Minat Membaca pada Mahasiswa 9Studi Deskriptif Pada Mahasiswa
Fakultas Psikologi UNDIP Semester 1. Universitas Diponegoro.
[internet] tersedia di (http://ejournal.undip.ac.id) 8(2) diakses pada
tanggal 09 April 2019 pukul 17:25
14
Universitas
2020
14
Universitas
pukul 14. 45
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta
Tiyas, Eva Neng. 2017. Pengaruh empati terhadap kepedulian sosial padaremaja.
Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang. [internet] tersedia di
(http://eprints.umm.ac.id) diakses pada tanggal 22 Agustus 2020
pukul 09.30
14
Universitas
1
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Bedah Kegiatan
Buku diikuti seluruh 1 4
anggota SLJ
Meningkatkan
pengetahuan 1 5
anggota SLJ
Jenis buku
1
yang dibedah 6
Toleransi
dalam 1 8
perbedaan
pendapat
Puisi Meningkatkan
Taman kreatifitas 1 9
anggota
Meningkatkan
kepercayaan
diri anggota 1 10
Meningkatka
n rasa
kepedulian
sosial, dan
rasa tolong
menolong 1 12
terhadap
sesama
Mengadakan
lomba-
lomba
1 13
terkait
Universitas
bidang
pendidikan
Sumber: Profil Sobat Literasi Jalanan (2019), diolah oleh peneliti, Tahun 2021
Universitas
INSTRUMEN WAWANCARA
Nama:
Jabatan:
Petunjuk:
1. Terdapat 13 pertanyaan dalam instrument berikut, yang bertujuan untuk
mengetahui bagaimana peran komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) dalam
meningkatkan kepedulian sosial anggota terhadap masyarakat di kota
Palembang.
2. Isilah pertanyaan tersebut dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan apa yang
Anda alami dan rasakan.
3. Pertanyaan ini murni hasil penelitian yang dibutuhkan oleh peneliti dan tidak
akan berdampak buruk bagi narasumber.
4. Penelitian menjamin kerahasian data yang didapatkan dari narasumber.
5. Pastikan semua pertanyaan terjawab tanpa ada yang terlewat.
Pertanyaan
1. Adakah keterlibatan anggota dalam kegiatan ngampar buku?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
2. Apakah dengan kegiatan ngampar buku dapat meningkatkan rasa sosial
seluruh anggota SLJ?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
3. Apakah dengan melakukan kegiatan ngampar buku, dapat mengembangkan
skill mengajar bagi anggota SLJ?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
Universitas
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Meningkatkan
pengetahuan
anggota SLJ 2
1
Jenis buku yang
dibedah
Universitas
Puisi Meningkatkan
Taman kreatifitas
anggota
Meningkatkan 1 4
kepercayaan
diri anggota
Meningkatkan
rasa
kepedulian
sosial, dan
1
rasa tolong 5
menolong
terhadap
sesama
Mengadakan
lomba-lomba
terkait bidang
pendidikan
Sumber: Profil Sobat Literasi Jalanan (2019), diolah oleh peneliti, Tahun 2021
Universitas
INSTRUMEN WAWANCARA
Nama:
Jabatan:
Petunjuk:
1. Terdapat 5 pertanyaan dalam instrument berikut, yang bertujuan untuk
mengetahui bagaimana peran komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ) dalam
meningkatkan kepedulian sosial anggota terhadap masyarakat di kota
Palembang.
2. Isilah pertanyaan tersebut dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan apa yang
Anda alami dan rasakan.
3. Pertanyaan ini murni hasil penelitian yang dibutuhkan oleh peneliti dan tidak
akan berdampak buruk bagi narasumber.
4. Penelitian menjamin kerahasian data yang didapatkan dari narasumber.
5. Pastikan semua pertanyaan terjawab tanpa ada yang terlewat.
Pertanyaan
1. Menurut Anda, Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
rasa peduli sosial untuk anggota komunitas Sobat Literasi Jalanan (SLJ)?
.............................................................................................................................
............................................................................................................................
2. Menurut Anda, apa yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatkan
pengetahuan anggota Sobat Literasi Jalanan (SLJ) dalam pelaksanaan
kegiatan bedah buku ?
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
LEMBAR OBSERVASI
Skala Penilaian
No Aspek yang diamati
Ya Tidak
Adanya kegiatan lomba-lomba terkait bidang
9 pendidikan oleh anggota komunitas Sobat Literasi
Jalanan (SLJ)
Observer,
Dokumentasi Wawancara
Universitas
Universitas
Dokementasi kegiatan
1. Ngampar Buku
2. Bincang Sastra
3. Puisi Taman
Universitas
5. Bedah Buku
Universitas Sriwijaya