Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

POLITIK HUKUM

Dosen Pengajar :

Dr. Zen Zanibar, S.H.,M.H

Disusun Oleh :

Nama: Apriansyah, S.T

Nim: 912 22 022

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

2022
KESIMPULAN

B.1 Hukum Sebagai Sarana atau Alat dalam Mewujudkan Tujuan Negara

Menurut saya kesimpulannya ialah Indonesia merupakan negara yang menganut


faham Rechtstaat ( negara berdasarkan hukum), mempunyai agenda utama dalam
mengarahkan kebijakan hukum, yaitu untuk mewujudkan keadilan sosial dan
menegakkan negara yang berkedaulatan rakyat sebagaimana tertera dalam
pembukaan UUD 1945. Pada dasarnya politik hukum merupakan suatu kajian
yang tidak hanya berbicara pada tataran proses dari hukum-hukum yang akan dan
sedang diberlakukan tetapi juga mencakup pula hukum-hukum yang telah berlaku.
Politik hukum ini mempunyai tujuan praktis untuk memungkinkan peraturan
hukum positif dirumuskan secara lebih baik dan untuk memberi pedoman, tidak
hanya kepada pembuat UU, tetapi juga pengadilan yang menetapkan UU dan juga
kepada para penyelenggara pelaksana putusan pengadilan. Pembentukan kebijakan
hukum didasarkan pada cita hukum, cita-cita dan tujuan negara yang termasuk di
dalam konstitusi.

Politik hukum nasional di Indonesia merupakan suatu kebijakan yang telah


ditetapkan oleh para pemimpin bangsa sejak sebelum kemerdekaan Indonesia.
Politik hukum nasional pertama kali resmi dibuat oleh para pendiri bangsa
Indonesia yaitu pancasila yang merupakan cermin keanekaragaman budaya dan
adat istiadat bangsa dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia. Pancasila
merupakan asas yang menjadi pedoman dan pemandu dalam pembentukan
UUD1945, undang-undang dan peraturan lainnya. Pancasila merupakan norma
fundamental yang membangun norma-norma hukum dibawahnya secara
berjenjang, sehingga norma hukum yang ada dibawahnya tidak bertentangan
dengan norma hukum yang lebih tinggi. Pancasila juga menjadi cita hukum
(rechtsidee) dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Wilayah telaah politik hukum mencakup proses penggalian aspirasi yang ada dari
masyarakat oleh para penyelenggara negara yang berwenang, kemudian aspirasi
tersebut menjadi bahan dan wacana yang akan diperdebatkan dan dikontestasikan
oleh para penyelenggara negara yang berwenang dalam rumusan rancangan
peraturan perundang undangan.Dalam penentuan rumusan rancangan perundang-
undangan hingga berhasil ditetapkan menjadi undang-undang atau hukum positif,
banyak faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi proses politik hukum baik
pada saat akan dirumuskan, maupun setelah ditetapkan dan dilaksanakan.

Masalah kontestasi dan perdebatan dalam politik hukum merupakan konsekuensi


logis masyarakat majemuk Indonesia dalam merumuskan kebijakan publik dalam
wadah regulasi. Jika konsep tersebut sah dilegalkan oleh pemangku kebijakan
maka ia menjadi hukum yang akan merealisasikan tujuan negara.

B.2 Peran Politik Hukum dalam Pembuatan Peraturan Perundang-undangan

Peraturan perundang-undangan merupakan bagian atau subsistem dari sistem


hukum. Politik hukum berperan dalam berbagai lini pembentukan Peraturan
perundang-undangan, yang secara konkrit dapat dilihat di dalam UU nomor 12
tahun 2011 tentang pembentukan Peraturan PerundangUndangan di Indonesia. Hal
ini terlihat dari proses perencanaan, pembentukan bahkan pengesahan hingga
pengundangan. Peraturan perundang-undangandan proses pembentukannya
memerankan fungsi signifikan dalam pembangunan hukum nasional. Hal ini
dikarenakan, di Indonesia, peraturan perundang-undangan merupakan cara utama
penciptaan hukum, peraturan perundang-undangan. Selain itu, Peraturan
perundang-undangan merupakan instrumen yang sangat efektif dalam
pembaharuan hukum (law reform) karena kekuatan hukumnya yang mengikat dan
memaksa. Peraturan perundang-undangan juga memberikan kepastian hukum yang
lebih tinggi dari pada hukum kebiasan, hukum adat, atau hukum yurisprudensi.

Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat ditandai dengan adanya


perubahan masyarakat dan perubahannya tersebut sudah terarahkan atau diarahkan
tercapainya politik hukum dibidang hukum yang ditetapkan oleh pembentuk
undang-undang.Asas-asas hukum yang ada dan dirumuskan dalam bentuk salah
satunya peraturan perundang-undangan dapat dikatakan bermanfaat atau tidak
ketika hukum dengan asas nya tersebut di eksekusi dengan benar atau tidak. Apabila
di eksekusi dengan tidak benar tentu akan menimbulkan akibat buruk untuk
masyarakat, dan ini jelas akan bertentangan dengan tujuan negara. Sedangkan
apabila di eksekusi dengan benar maka peraturan perundang-undangan dapat
dikatakan bermanfaat bagi masyarakat sekaligus seiring - sejalan dengan tujuan
negara.

Anda mungkin juga menyukai