Anda di halaman 1dari 40

DRAMA

Drama

Pengertian Drama Jenis-jenis Drama

Ciri - Ciri Drama Cara Memulis Drama

Istilah-Istilah Drama Unsur- Unsur Drama

Contoh Drama

X
Pengertian Drama
Drama adalah satu bentuk karya sastra yang
memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Drama
berasal dari bahasa Yunani Dram yang berarti gerak.
Pementasan drama memang lebih kepada
dialog dan gerak-gerik para pemainnya di panggung.
Penonton dapat menyaksikan secara langsung
peristiwa-peristiwa yang terjadi melalui gerak-gerik tokoh
dan percakapannya.

Dikutip dari :http://othersidemiku.wordpress.com, akses tanggal 12 Matert 2013/ Pukul 15.00


Ciri-ciri Drama
• Terdapat pemeran tokoh cerita
• Dialog lebih dominan dan ditampilkan dalam
bentuk lisan
• Dipentaskan berupa gerak, mimik dan suara
• Terdapat babak dan adegan
• Terdapat gambaran panggung
• Memiliki properti

Sumber : http://ririns-notes.blogspot.com/
Istilah-istilah dalam Drama
1. Babak 2. Adegan 3. Prolog 4. Epilog

5. Dialog 6. Monolog 7. Mimik 8. Pantomim

9. Pantomimik 10. Gestur 11. Bloking 12. Gait

13. Akting 14. Aktor 15. Improvisasi 16.Ilustrasi

17. Kontemporer 18. Kostum 19. Skenario 20. Panggung

21. Layar 22. Skeneri 23. Backdrop 24. Sutradara


1. Babak
Babak merupakan bagian dari lakon drama. Satu
lakon drama mungkin saja terdiri dari satu, dua, atau tiga
babak. Mungkin juga lebih. Dalam pementasan, batas
antara babak satu dan babak lain ditandai dengan
turunnya layar, atau lampu penerang panggung
dimatikan sejenak.

Bila lampu itu dinyalakan kembali atau layar ditutup


kembali, biasanya ada perubahan penataan panggung
yang menggambarkan setting yang berbeda. Baik
setting tempat, waktu, maupun suasana terjadinya suatu
peristiwa.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
2. Adegan
Adegan adalah bagian dari babak.
Sebuah adegan hanya menggambarkan
satu suasana yang merupakan bagian dari
rangkaian suasana-suasana dalam babak.
Setiap kali terjadi penggantian adegan
tidak selalu diikuti dengan penggantian
setting.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
3. Prolog
Prolog adalah kata pendahuluan dalam lakon
drama. Prolog memainkan peran yang besar
dalam menyiapkan pikiran penonton agar dapat
mengikuti lakon (cerita) yang akan disajikan.

Itulah sebabnya, prolog sering berisi sinopsis


lakon, perkenalan tokoh-tokoh dan pemerannya,
serta konflik-konflik yang akan terjadi di
panggung.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
4. Epilog
Epilog adalah kata penutup yang
mengakhiri pementasan. Isinya,
biasanya berupa kesimpulan atau ajaran
yang bisa diambill dari tontonan drama
yang baru saja disajikan.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
5. Dialog
Dialog adalah percakapan para pemain. Dialog
memainkan peran yang amat penting karena menjadi
pengarah lakon drama. Artinya, jalannya cerita drama itu
diketahui oleh penonton lewat dialog para pemainnya.

Agar dialog itu tidak hambar, pengucapannya harus


disertai penjiwaan emosional. Selain itu, pelafalannya
harus jelas dan cukup keras sehingga dapat didengar
semua penonton. Seorang pemain yang berbisik,
misalnya, harus diupayakan agar bisikannya tetap dapat
didengarkan para penonton.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
6. Monolog
Monolog adalah percakapan seorang
pemain dengan dirinya sendiri. Apa yang
diucapkan itu tidak ditujukan kepada
orang lain. Isinya, mungkin ungkapan rasa
senang, rencana yang akan dilaksanakan,
sikap terhadap suatu kejadian, dan lain-
lain.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
7. Mimik
Mimik adalah ekspresi gerak-gerik wajah
(air muka) untuk menunjukkan emosi
yang dialami pemain. Ekspresi wajah
pemain yang sedang sedih tentu saja
berbeda dengan ketika sedang marah.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
8. Pantomim
Pantomim adalah ekspresi gerak-
gerik tuhuh untuk menunjukkan emosi
yang dialami pemain.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
9. Pantomimik
Pantomimik adalah perpaduan ekspresi gerak-
gerik wajah dan gerak-gerik tubuh untuk
menunjukkan emosi yang dialami pemain.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
10. Gestur
Gestur adalah gerak-gerak besar, yaitu
gerakan tangan, kaki, kepala, dan tubuh
pada umumnya yang dilakukan pemain.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
11. Bloking
Bloking adalah aturan berpindah tempat
dari tempat yang satu ke tempat yang
lain agar penampilan pemain tidak
menjemukan.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
12. Gait
Gait berbeda dengan bloking karena
gait diartikan tanda-tanda khusus pada
cara berjalan dan cara bergerak pemain.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
13. Akting
Akting adalah gerakan-gerakan yang
dilakukan pemain sebagai wujud
penghayatan peran yang dimainkannya.
Bila gerakan-gerakan itu terlalu banyak,
dinamakan over akting (laku lajak).

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
14. Aktor
Aktor adalah orang yang melakukan
akting, yaitu pemain drama. Pengertian
aktor bisa menjangkau pemain pria
dan wanita, khusus pemain wanita
disebut aktris.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
15. Improvisasi
Improvisasi adalah gerakan-gerakan
atau ucapan-ucapan penyeimbang untuk
lebih menghidupkan pemeranan.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
16. Ilustrasi
Ilustrasi adalah iringan bunyi-bunyian
untuk memperkuat suasana yang
sedang digambarkan. Sering juga istilah
ilustrasi ini diganti musik pengiring.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
17. Kontemporer
Kontemporer adalah lakon atau naskah
serba bebas yang tidak terikat aturan
atau kelaziman.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
18. Kostum
Kostum adalah pakaian para pemain
yang dikenakannya pada saat
memerankan tokoh cerita di panggung.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
19. Skenario
Skenario adalah susunan garis-garis besar
lakon drama yang akan diperagakan
para pemain.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
20. Panggung
Panggung adalah tempat para aktor
memainkan drama. Biasanya dibuat lebih
tinggi daripada tempat duduk penonton
agar penonton yang duduk paling
belakang pun dapat menyaksikan apa
yang diperagakan aktor di panggung.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
21. Layar
Layar adalah kain penutup panggung
bagian depan yang dapat dibuka dan
ditutup sesuai kebutuhan. Tidak
semua panggung dilengkapi layar.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
22. Skeneri

Skeneri adalah dekorasi yang mendukung


dan menguatkan suasana permainan.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
23. Bakdrop
Backdrop adalah layar paling
belakang. Kain yang dapat digulung
atau diturun-naikkan dan membentuk
latar belakang panggung.

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
24. Sutradara
Sutradara adalah orang yang mengatur
dan memimpin dalam sebuah permainan .

Sumber : http://rarysblog.blogspot.com/
Jenis-Jenis Drama
1. Drama Tragedi
2. Drama Komedi
Komedi Situasi,
Komedi Slapstic,
Komedi Satire,
Komedi Farce,

3. Drama Misteri
Kriminal
Horor
Mistik

4. Drama Laga/Action
Modern
Tradisional

5. Melodrama
6. Drama Sejarah

Sumber : http://dramakreasi.blogspot.com/
Cara Menulis Drama

1. Menentukan Tema
2. Mendata Satuan Peristiwa
3. Menyusun Sinopsis/Kerangka
4. Mengembangkan Sinopsis
Menjadi Naskah Satu Babak

Sumber : http://soerya.surabaya.go.id/
Unsur-unsur Drama

Unsur Intrinsik Drama

Unsur Ekstrinsik Drama


Unsur Intrinsik Drama
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang
membangun karya sastra itu sendiri
(Nurgiyantoro, 2002). Unsur-unsur inilah
yang menyebabkan karya sastra hadir
sebagai karya sastra, unsur-unsur yang
secara faktual akan dijumpai jika orang
membaca karya sastra. Unsur intrinsik
sebuah drama adalah unsur-unsur yang
(secara langsung) turut serta
membangun cerita.

Sumber : http://bersaha.blogspot.com/
• Plot atau alur atau kerangka cerita, merupakan
jalinan cerita atau kerangka dari awal hingga akhir
yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh
yang berlawanan.
• Penokohan atau perwatakan, yaitu orang yang berperan
dalam drama.
• Dialog, yaitu percakapan dalam drama.
• Petunjuk laku, yaitu memberitahu ekspresi dan
gerakan yang akan dilakukan pemain dalam adegan.
• Setting/landasan/tempat kejadian cerita
biasanya disebut juga latar cerita.
• Tema atau nada dasar cerita merupakan gagasan
pokok yang terkandung dalam drama.
• Amanat atau pesan pengarang yang hendak
disampaikan pengarang melalui dramanya harus dicari
oleh pembaca atau penonton. Amanat adalah maksud
yang terkandung dalam suatu drama.
Unsur Ekstrinsik Drama
Menurut Tjahyono (1985), unsur ekstrinsik karya sastra adalah hal-hal yang
berada di luar struktur karya sastra, namun amat mempengaruhi karya
sastra tersebut.

Menurut Wellek & Warren (1956), bagian yang termasuk unsur


ekstrinsik tersebut adalah sebagai berikut:
a. Keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap, keyakinan,
dan pandangan hidup yang semuanya itu mempengaruhi karya sastra
yang dibuatnya.
b. Keadaan psikologis, baik psikologis pengarang, psikologis
pembaca, maupun penerapan prinsip psikologis dalam karya.
c. Keadaan lingkungan pengarang, seperti ekonomi, sosial, dan politik.
d. Pandangan hidup suatu bangsa, berbagai karya seni, agama,
dan sebagainya.
e. Latar belakang kehidupan pengarang sebagai bagian dari unsur
ekstrinsik sangat
Sumber : http://bersaha.blogspot.com/
Contoh Drama

CONTOH DRAMA
Analisis
• Drama tersebut, kami buat
berdasarkan beberapa dari
pengalaman anggota kelompok kami.
• Hal yang menarik dari drama tersebut :
Saat seorang sahabat, sangat berarti
didalam hidup kita. Hingga,
memberikan apa yang ia miliki.
Kelebihan dan Kekurangan
Drama di bandingkan Teater
Kelebihan:
• Lebih sederhana
• Tidak memerlukan ruang lingkup seluas teater
• Alur cerita lebih sederhana
• Tidak memerlukan properti dan lain sebagainya

Kekurangan:
• Cakupannya sangat sempit, karena tidak
memperhatikan tata panggung, alur, musik, dan lain
sebagainya
• Cerita tidak sehidup teater
Daftar Pustaka
• Sumber Referensi/Buku
Wiyanto, Asul. 2007. Terampil Bermain Drama. Jakarta: PT. Grasindo.

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah


Mada University Press.

Soelarto, B. 1985. Lima Drama. Yogyakarta: Gunung Agung.

• Sumber Internet
Sumber dikutip dari http://dramakreasi.blogspot.com/ , diakses tanggal 1 Maret 2013
Sumber dikutip dari http://bersaha.blogspot.com/ ,diakses tanggal 1 Maret 2013
Sumber dikutip dari http://rarysblog.blogspot.com/ ,diakses tanggal 1 Maret 2013
Sumber dikutip dari http://othersidemiku.wordpress.com/ ,diakses tgl 2 Maret 2013
Sumber dikutip dari http://ririns-notes.blogspot.com/ ,diakses tanggal 3 Maret 2013
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai