Kuantitatif Kualitatif
1. Bersifat realitas, objektif, berdimensi 1. Bersifat realitas, subjektif, berdimensi
tunggal banyak
2. Peneliti independen terhadap fakta yang 2.Peneliti berinteraksi dengan fakta yang
diteliti diteliti
3. Bebas nilai dan tidak bias 3.Tidak bebas nilai dan bias
4. Pendekatan deduktif 4.Pendekatan induktif
5. Pengujian teori dengan analisa kuantitatif 5.Pengujian teori dengan anlisa kualitatif
Penelitian bisnis
Penelitian adalah proses yang mencakup 2 tahap yaitu : penemuan masalah (problem finding) dan
pemecahan masalah (problem solving)
Penemuan masalah merupakan tahap penelitian yang paling sulit dan krusial karena masalah penelitian
akan mempengaruhi strategi yang diterapkan dalam pemecahan penelitian, dan memerlukan pendektan
yang sangat sistematis untuk merumuskan masalah penelitian
Kriteria masalah
1. Novelty : prespektif baru dan original dalam merumuskan masalah dan kemungkinan
pemecahannya
2. Relevancy : Kesesuaian maslah tersebut untuk dipecahkan sekarang, dan jawaban masalah
tersebut harus memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan masalah
kehidupan manusia
3. Interesting : Menarik minat peneliti sehingga punya kesanggupan untuk mengerjakan penelitian
secara intens dalam rentang waktu yang relative lama
4. Feasible : masalah tersebut harus dapat dicarikan jawabnya melalui sumber yang jelas tidak
menghabiskan dana, tenaga dan waktu
5. Ethical : penelitian tidak bertentangan dengan hal-hal yang bersifat etika
1. Pendekatan formal :
a. Metode analog : menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari hasil penelitian pada
bidangn tertentu
b. Metode revolusi, maslah dapat ditentukan dengan cara memperbaiki atau mengganti
komponen teori/metode yang kurang relevan dengan metode yang lebih efektif
c. Metode dialektis, mementukan maslahdengan mengajukan usulan pengembangan terhadap
teori/metode yang telah ada
d. Metode morfologi, menemukan masalah penelitian dengan menganalisis berbagai
kemungkinan kombinasi bidang masalah penelitian
e. Metode dekomposisi, masalah penelitian ditentukan dengan cara membagi maslah kedalam
elemen yang spesifik
f. Metode Agregasi, kebalikan dari metode dekomposisi, yaitu menggunakan hasil penelitian
atau teori dari berbagai bidang yang berbeda.
2. Pendekatan informal :
a. Metode perkiraan, menemukan masalah berdasarkan intuisi pembuat keputusan, kurang
didukung oleh bukti-bukti cukup berdasarkan perkiraan
b. Metode fenomenalogi : menemukan masalah berdasarkan hasil observasi terhadap waktu
dan kejadian
c. Metode consensus, Berdasarkan adanya konsesus dari praktis bisnis
d. Metode pengalaman. Berdasarkan pengalaman-pengalaman perusahaan/orang-orang
dalam perusahaan
PERUMUSAN MASALAH
- Pada umumnya berupa suatu pertanyaan yang spesifik supaya masalah terjawab secara akurat
- Rumusan masalah harus didasarkan atas masalah penelitian
- Berisi peristiwa/kejadian pada objek penelitian, peristiwa tersebut terjadi penyimpangan dari
yang berlaku
- Menjelaskan mengapa penelitian perlu dilakukan
- Penyimanagn=penyimpangan dalam bentuk data/ ketentuan pendukung
Ad 2. Identifikasi ,masalah
- Peneliti mengemukakan masalah yang ada, baik masalah yang akan diteliti maupun yang tidak
akan diteliti
- Ditujukan hubungan masalah yang satu dengan yang lain
- Peneliti harus membaca buku referensi dan jurnal
Ad 3. Batasan Masalah
- Dalam rangka memperoleh hasil penelitian yang akurat, medalam, pertimbangan waktu, tenaga,
dana, dll
- Berdasarkan hal tersebut perlu adanya pembatasan variable penelitian
Ad 4, Perumusan Masalah
_ selalu dalam bentuk kalimat pertanyaan