Anda di halaman 1dari 2

Resiko jatuh pasien rawat jalan

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
  Halaman :  
UPT BLUD dr. Qudusiyah Fahriati
Puskesmas  
Banyumulek NIP. 197209282005012007
1. Pengertian Prosedur yang ditakukan pada semua pasien rawat ialan yang beresiko jatuh

2. Tujuan Agar pasien rawat jalan di Puskesmas Banyumulek terhindar dari kejadian
jatuh.

3. Kebijakan Keputusan Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Banyumulek Nomor


………………. Tentang ………………………
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien.
5. Prosedur 1. Alat :
Label resiko jatuh
2. Bahan :
From skrining
6. Langkah-langkah Langkah-langkah Diagram alir **
dan diagram alir 1. Menggunakan APD level 2 Petugas
Mengambil
Melakukan
Menyapa
Memanggil
menentukan
pasien
skrining
tidakan
nomor
2. Memanggil nomor antrian
hasil
sesuai
pada
antrian
didapat
pasien
kategori
poli
dan
resiko
3. Petugas menyapa pasien yang datang ke
tempat skrining mengkalfikasi
jatuh
rawat jalan
4. Petugas melakukan screening pada setiap kategori resiko jatuh
pasien yang masuk ke poli rawat jalan
dengan menggunakan form Asesmen Jatuh
Rawat Jalan Get Up and Go, yaitu :
a. Petugas melihat bagaimana cara
berjalan pasien, apakah tidak seimbang
(sempoyongan/limbung), apakah pasien
berialan dengan menggunakan alat
bantu (kruk, aipot, kursi roda, orang
lain)
b. Petugas melihat apakah pasien tampak
memegang pinggiran kursi atau meja
/benda lain sebagai penopang saat akan
duduk
5. Setelah melakukan screening, petugas
menentukan hasil yang didapat dan
mengklasifikasikan kategori resiko jatuh
pasien.
a. Tidak beresiko bila tidak ditemukan
poin a & b pada formAsesmen Jatuh
Rawat Jalan Get UD and Go
b. Resiko rendah apabila ditemukan salah
satu poin a / b dari fom Asesmen Jatuh
Rawat Jalan Get UD and Go
c. Resiko tinggi apabila ditemukan poin a
& b pada form Asesmen Jatuh Rawat
Jalan Get Up and Go
6. Petugas kemudian mengambil tindakan
sesuai dengan kategori resiko jatuh pasien:
a. Tidak ada tindakan pada pasien dengan
kategori tidak beresiko Pada pasien
dengan kategori resiko jatuh rendah,
petugas membedakan edukasi kepada
pasien dan keluarga tentang resiko jatuh
pasien. lnformasikan kepada keluarga
(bila ada) untuk selalu mendampingi
pasien.
b. Bila pasien datang sendiri (tidak
ditemani keluarga) maka petugas
meminta bantuan petugas lain untuk
mendampingi pasien, Bila pasien masuk
dalam kategoriesiko tinggi, maka Memasang penanda
petugas memasang stiker resiko jatuh pada pasien beresiko
yang berawarna kuning pada pakaian
pasien dengan lokasi yang mudah jatuh
dilihat (bagian dada pasien) serta
memberikan edukasi kepada pasien dan
keluarga tentang pencegahan resiko
jatuh. lnformasikan yang diberikan Melampirkan hasil
kepada pasien dan keluarga tentang
asesmen resiko jatuh
tujuan pemasangan stiker dan edukasi
keluarga (bila ada) untuk selalu pada RM pasien
mendampingi pasien. Bila pasien datang
sendiri (tidak ditemani keluarga) maka
petugas meminta bantuan petugas lain
untuk mendampingi pasien.
Informasikan kepada pasien dan
keluarga, agar stiker kuning identitas
resiko jatuh harus selalu digunakan
selama di rumah sakit.
6. Ucapkan terimakasih
7. Dokumentasikan hasil pengkaiian, hasil dan
tindakan pada form Asesmen Jatuh Rawat
Jalan Get Up and Go pada RM pasien.

7. Hal-hal yang perlu 1. Penggunaan masker


diperhatikan 2. Pasien dengan resiko jatuh
8. Unit terkait 1. Rekam medik
2. Ruang pelayanan UGD
3. Ruang pelayanan Ispa
4. Ruang pelayan umum
5. Ruang pelayanan gigi
Ruang pelayanan KIA, KB
9. Dokumen terkait 1. Rekam medik

10. Rekaman historis


perubahan Tanggal Mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
       

Anda mungkin juga menyukai