DEFINISI
A. Definisi jatuh
Jatuh merupakan suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata
yang melihat kejadian mengakibatkan seseorang mendadak berbaring /
tertunduk dilantai / tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan
kesadaran atau luka ( Darmojo, 2004 )
Jatuh merupakan suatu kejadian yang menyebabkan subyek yang sadar
menjadi berada di permukaan tanah tanpa disengaja, dan tidak termasuk akibat
pukulan keras, kehilangan kesadaran, atau kejang. Kejadian jatuh tersebut
adalah dari penyebab spesifik yang jenis dan konsekwensinyaberbeda dari
mereka yang dalam keadaan sadar mengalami jatuh ( Stanley, 2006 )
B. Faktor risiko
1. Faktor intrinsik
Faktor intrinsik adalah variabel – variabel yang menentukan mengapa
seseorang dapat jatuh pada waktu tertentu dan orang lain dalam kondisi
yang sama mungkin tidak jatuh ( Stanley, 2006 ) Faktor Intrinsik tersebut
antara lain adalah gangguan musculokeletal misalnya menyebabkan
gangguan gaya berjalan, kelemahan ekstremitas bawah, kekakuan sendi,
sincope yaitu kehilangan kesadaran secara tiba – tiba yang disebabkan
oleh berkurangnya aliran darah ke otak dengan gejala lemah, penglihatan
gelap, keringat dingin, pucat dan pusing ( Lumban Tobing, 2004)
2. Faktor Ekstrinsik
Faktor ekstrinsik merupakan faktor dari luar ( lingkungan sekitar )
diantaranya cahaya ruangan yang kurang terang, lantai yang licin,
tersandung benda benda ( Nugroho, 2000 ). Faktor – Faktor ekstrinsik
tersebut antara lain lingkungan yang tidak mendukung meliputi cahaya
ruangan yang kurang terang, lantai yang licin, tempat berpegangan yang
tidak kuat, tidak stabil atau tergeletak di bawah tempat tidur atau WC yang
1
rendah atau jongkok, obat – obatan yang diminum dan alat – alat bantu
berjalan ( Darmojo, 2004 ).
C. Tujuan
1. Mengidentifikasi pasien yang mempunyai risiko terjadinya cidera karena
jatuh.
2. Mengurangi risiko terjadinya penanganan yang tidak efektif atau tidak
tepat.
3. Semua pasien dengan risiko jatuh mendapatkan pelayanan yang baik dan
aman sesuai standart ( Patient Safety ).
2
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Ruang Lingkup
Panduan ini diterapkan kepada semua pasien Rumah Sakit Putra
Waspada, baik rawat inap, pasien Instalasi Gawat Darurat ( IGD ), VK, HCU,
OK, pasien rawat jalan khususnya pada pasien yang mempunyai risiko jatuh,
misalnya di poli rehabilitasi medis, poli saraf.
Pelaksanaan panduan ini adalah semua tenaga kesehatan ( medis,
perawat, farmasi, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya ), dan staf penunjang
yang bekerja di rumah sakit.
B. Prinsip
1. Semua pasien dilakukan pengkajian / penilaian awal dan pengkajian /
penilaian ulang risiko jatuh.
2. Pengkajian / penilaian risiko jatuh dengan menggunakan skala Morse
untuk pasien dewasa dan skala Humty Dumty untuk pasien anak,
3
sedangkan di IGD dan poliklinik dengan menggunakan skala Get Up And
Go.
3. Langkah ini diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka yang
pada hasil pengkajian / penilaian awal di anggap berisiko jatuh.
4. Pada pengkajian / penilaian awal risiko jatuh pasien mempunyai skor
tinggi, maka diberikan penanda risiko jatuh yaitu stiker warna kuning di
tempel pada gelang identitas dan atau tanda segitiga kuning, digantung di
tempat tidur, di standart infus, dan atau di pintu kamar pasien dan
digantung di brankart, kursi roda saat transfer pasien.
5. Pengkajian ulang risiko jatuh pada pasien dilakukan bila ada perubahan
kondisi atau saat terjadi perubahan terapi.
6. Semua kondisi maupun tindakan pelayanan pasien dengan risiko jatuh di
dokumentasikan dalam rekam medis serta lembar pemantauan risiko jatuh.
7. Rumah sakit menjamin keamanan pasien kelompok risiko jatuh dengan
melakukan pemantauan / monitoring.
8. Peralatan yang diperlukkan untuk penangananpasien dengan risiko jatuh
tersedia di seluruh unit pelayanan yang membutuhkan dan mudah diakses.
4
Melaporkan segera kepada Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit
apabila ada kejadian pasien jatuh.
3. Manajer
Memantau dan memastikan panduan penilaian dan penatalaksanaan
pasien risiko jatuh dipahami dan dilaksanakan dengan baik oleh seluruh
staff.
Menjaga standarisasi dalam menerapkan panduan penilaian dan
penatalaksanaan pasien risiko jatuh.
BAB III
TATA LAKSANA
5
pasien anak, dan skala get up and go untuk pasien di IGD dan poli rawat
jalan dan kemudian akan ditentukan skornya.
3. Pada risiko jatuh tinggi diberikan penanda risiko jatuh dengan
menggunakan stiker warna kuning dan atau tanda segitiga warna kuning.
4. Stiker risiko jatuh di temple pada gelang identitas pasien.
5. Tanda segitiga earna kuning di gantung di tempat tidur, brankart, kursi
roda, standart infuse dan atau pintu kamar pasien.
6
Amati apakah pasien terlihat memegang pinggiran kursi / meja / benda
lain sebagai penopang saat akan duduk.
Tentukan hasil skorenya, catat di formulir pengkajian rawat jalan.
Lakukan tindakan pencegahan sesuai dengan skorenya.
7
Lakukan pemantauan setiap saat atau bila diindikasikan terjadi perubahan
kondisi atau perubahan pengobatan, catat di formulir pemantauan risiko
jatuh.
Pastikan apakah pasien yang dilakukan pemeriksaan diagnostic dalam
pengawasaan atau pendampingan.
Transfer yang aman ( pastikan pasien yang diangkut dengan brancart /
tempat tidur posisi bedside rel dalam keadaan terpasang )
Libatkan keluarga dalam mengawasi pasien.
8
Penambahan diagnose.
2. Perubahan terapi
Pemberian obat – obatan yang menyokong risiko terjadinya jatuh misalnya
obat sedative, barbiturate, hipnotik, fenotiazin, antidepresan, laksansia /
diuritika, narkotik.
9
BAB IV
DOKUMENTASI
A. Pencatatan Dokumen
Setiap perawat / bidan / Petugas kesehatan lainnya yang melakukan
pengkajian risiko jatuh, wajib melakukan pencatatan di formulir pengkajian
awal pasien.
Setiap perawat / bidan / tenaga kesehatan lainnya, yang melakukan
pengkajian ulang wajib menuliskan di formulir pengkajian ulang skala morse
dan skala humty dumty.
Dalam melakukan monitoring pasien risiko jatuh perawat / bidan /
tenaga kesehatan lainnya wajib menuliskan di formulir pemantauan atau
monitoring pasien risiko cidera dan jatuh.
10
3. Jumlah sarana dan prasarana yang menyebankan atau menambah
terjadinya jatuh atau risiko jatuh, dan perlu adanya perbaikan dan
penambahan.
Setiap pelaporan insiden yang berhubungan dengan pasien jatuh akan
dipantau dan ditindak lanjuti dengan pelaporan ke komite Mutu dan Tim
Keselamatan pasien rumah sakit. Program pengurangan atau pemantauan
risiko jatuh akan dilakukan sesuai dengan perkembangan.
BAB V
PENUTUP
11
12
LAMPIRAN
13
Lampiran 1
14
Keterangan :
Tulis jumlah skor yang sesuai pada kolom skor pasien
Risiko sedang 25 – 44
Risiko tinggi ≥45
15
Lampiran 2
Pengkajian risiko jatuh pasien anak – anak dengan skala Skala Humpty
Dumpty
Parameter Kriteria Skore Skor
Pasien
Usia < 3 tahun 4
3 - 7 tahun 3
8 - 13 tahun 2
13 tahun keatas 1
Jenis kelamin Laki – laki 2
Perempuan 1
Diagnosis Diagnose neurologis 4
Gangguan Oksigenasi (Diagnosa berhubungan dengan 3
respirasi, dehidrasi, anemia, anoreksia, pusing)
Psikosis/Gangguan perilaku 2
Diagnosa lainnya 1
Gangguan Tidak menyadari keterbatasan diri 3
fungsi kognitif Lupa keterbatasan diri 2
Mengetahui kemampuan diri 1
Factor Riwayat jatuh dari tempat tidur saat bayi - anak 4
lingkungan Pasien Menggunakan alat bantu / box / mebel 3
Pasien di letakan di tempat tidur 2
Di luar ruang rawat 1
Respon Dalam 24 jam 3
terhadap Dalam 48 jam 2
pembedahan/ > 48 jam atau tidak menjalani pembedahan dan anaestesi 1
obat /
penenang
/sedasi anastesi
Penggunaan Penggunaan bermacam macam obat : Sedatif (termasuk 3
obat pasien HCU yang tersedasi), golongan 16arbitur,
16
17arbiturate, Phenothiazines, Antidepressants
Laxatives/Diuretics, Narcotics
Salah satu obat yang tertera diatas 2
Obat golongan lain atau tidak ada 1
Skor Total
Nama dan paraf perawat yang melakukan pengkajian
Lampiran 3
Penilaian pasien risiko jatuh di rawat jalan dan IGD dengan skala Get Up
And Go
No Penilaian / pengkajian Ya Tidak
a. Cara berjalan pasien ( salah satu atau lebih )
Tidak seimbang / sempoyongan / limbung
Jalan dengan menggunakan alat bantu
(kruk, tripot, kursi roda, dan dengan
bantuan orang lain )
b. Menopang saat akan duduk
Pasien tampak memegang pinggiran kursi atau
meja / benda lain sebagai penopang saat akan
duduk.
HASIL
Tidak berisiko Bila tidak ditemukan poin a dan b
17
Berisiko rendah Bila ditemukan salah satu dari poin a
dan b
Berisiko tinggi Bila ditemukan keduanya a dan b
TINDAKAN
Tidak berisiko Tidak ada tindakan
Risiko rendah Edukasi
Risiko Tinggi 1. Edukasi
2. Bantu pasien dengan membimbing
lebih dekat dengan poliklinik yang
dituju
3. Berikan alat bantu misalnya kursi
roda dan brancart
18