1. Ezra Agustin
2. Mirza Ananda
Kata pengantar Vidio : Assalamualaikum Wr.Wb, kali ini saya dan teman saya
ingin mereview atau menjelaskan 1 mata kuliah yaitu apresiasi sastra, saya akan
menjelaskan apa yang dimaksud apresiasi sastra itu, dan apa saja yang di
pelajari dalam mata kuliah tersebut, baik langsung saja saya akan menjelaskan
apa itu apresiasi sastra.
Apresiasi terhadap suatu karya dapat terjadi melalui berbagai tingkatan. Pada
umumnya, para ahli sastra membagi tingkatan apresiasi tersebut atas empat
bagian yang meliputi: (1) tingkat menggemari, (2) tingkat menikmati, (3)
tingkat mereaksi, dan (4) tingkat memproduksi. Pada tingkat menggemari,
keterlibatan batin pembaca dalam apresiasi karya sastra belum begitu kuat. Pada
tingkat menikmati, keterlibatan batin pembaca terhadap karya sastra sudah
semakin dalam. Pada tingkat mereaksi, sikap kiritis pembaca terhadap karya
sastra semakin menonjol karena ia mampu menafsirkan dan menyatakan
keindahan dengan seksama, serta mampu menunjukkan di mana letak keindahan
itu. Pada tingkat produksi, pembaca karya sastra sudah mampu mengkritik,
menghasilkan, mendeklamasikan, atau membuat resensi terhadap puisi secara
tertulis. Dari deskripsi tingkatan apresiasi karya sastra di atas dapatlah
ditegaskan bahwa tingkatan apresiasi (1), (2), dan (3) merupakan apresiasi
reseptif. Dikatakan apresiasi reseptif karena pada tingkat-tingkat apresiasi
tersebut, pembaca karya sastra baru dalam tahap-tahap menyerap. Mereka pada
dasarnya belum menghasilkan apa pun sebagai produk kegiatan apresiasinya.
Sedangkan tingkatan apresiai (4) merupakan apresiasi produktif karena
pembaca karya sastra sudah menghasilkan sesuatu, mungkin dalam bentuk esai,
karya puisi, atau karya resensi.
karya sastra akan kering, atau bahkan tidak akan mungkin pernah
ada sama sekali. Kreativitas berbahasa adalah kawasan hulu karya sastra, dan