Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

COMBINED BRAKE SYSTEM (CBS) &


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas :

Mata kuliah: Mekanika Fluida

Dosen Pengampu: Affandi, ST., MT.

Disusun Oleh:

BUCHORY RAMADHANA (133300010)


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
2014
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Suatu hal yang paling ditakuti oleh pengendara kendaraan adalah


kecelakaan. Tidak ada pengendara yang ingin menjadi penyebab sebuah
kecelakaan, dan tentu saja juga tidak ada pengendara yang ingin menjadi
korban kecelakaan. Dalam sebuah kecelakaan, taruhannyabukanhanya
materi semata, bukan hanya kendaraan kesayangan yang rusak atau hancur
total, tetapi adalah nyawa sebagai taruhannya.

Selain berhati-hati dan selalu waspada dalam berkendara, system


pengereman menjadi sebuah tolak ukur utama dalam menghindari
kecelakaan yang dapatberakibat fatal.

Padaumumnya pengguna
motor lebih menggunakan rem
belakang dalam menghentikan
lajukendaraan. Padahal dalam
pengereman, rem belakang lebih
membutuhkan amplitude waktu
pengereman yang lebih panjang,
sehinggadalamkondisi rem
mendadak, rem belakang tidak
dapat diandalkan. Dalam hal
tersebut dapat dimisalkan ketika
sebuah motor melaju dalam kecepatan cukup tinggi dan kemudian di rem
menggunakan rem belakang secara mendadak, makaefek yang terjadi
adalah motor akan oleng dan mengalami sliding pada ban belakang.
Sedangkanpada rem depan, memang jarak pengeremannya lebih pendek,
namun pada kondisi pengereman mendadak dalam kecepatan tinggi rentan
membuat motor menjadi terpelanting. Dan perlu untuk diingat, sewaktu
rem depan ditekan dengan kuat pada saat mengendarai sepeda motor,
suspense depan ditekan dan suspense belakang diregangkan. Ada gaya
yang mendorong pengendara kedepan. Sewaktu rem dijalankan dengan
kuat, deselerasi lebih lanjut mengurangi beban pada roda belakang,
sementara beban padaroda depan bertambah. Jika pengereman denga kuat

tetap dijalankan sewaktu roda belakang hamper tidak ada beban, maka
pengereman yang kuat pada roda belakang cenderung untuk mengunci ban
belakang.

Pada kondisi jalan kering dengan permukaan diperkeras yang


terawatt dengan baik mempunyai koefisien gesek yang besar dan dengan
menjalankan rem depan lebih kuat, kendaraan dapat berhenti dalam jarak
yang lebih pendek.

Dilain pihak, untuk permukaan jalan yang licin dengan koefisien


gesek yang kecil, pengoprasian rem depan yang berlebihan dapat
mengakibatkan slip, dengan demikian perbandingan gaya pengereman
antara roda depan dan belakang akan semakin besar.
Pada situasi pengendaraan sebenarnya, rem dapat dioperasikan
dengan aman dengan mengetahui seberapa licin jalan dengan mengamati
secara visual kondisi permukaan jalan dan dengan perasaan yang
didapatkan sewaktu rem dijalankan.

Namun dari hal itu agar mendapatkan pembagian gaya pengereman


ideal yang teoritis, diperlukan juga ketrampilan pengendaraan yang tinggi
dalam menjalankan pengereman baik rem depan dan belakang. Dan
tentunya tidak semua pengendara memiliki ketrampilan yang baik dalam
hal tersebut.

Jadi bagaimana agar memperoleh pengereman yang baik untuk


menghindari kecelakaan yang fatal maka keseimbangan dalam
pengereman menjadi sebuah solusi yang baik. Untuk itu dibutuhkan fitur
yang dapat mendistribusikan kekuatan rem kedua roda sangat diperlukan.
Maka dibutuhkan suatu teknologi yang disebut dengan Combined Brake
System (CBS).

B. Tujuan

Ada puntujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam penyusunan


makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui komponen-komponen Combi Brake System;
2. Mengetahui prinsip kerja dari Combi Brake System.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Combined Brake System (CBS) merupakan sistem rem gabungan


yang dirancang untuk menjalankan kedua rem depan & belakang jika
handel rem belakang ditarik dengan kuat. Sedangkan rem depan tidak
dijalankan jika handel rem belakang dijalankan dengan ringan.

B. Komponen – komponen Combined Brake System

Pengaplikasian Combined Brake System terdapat di Honda PCX,


sistem rem depan terdiri atas dua buah rangkaian hidrolik tersendiri yakni
saluran rem depan & saluran rem CBS. Kaliper rem depan Honda PCX
terdiri dari 3 piston yakni dua beroperasi sebagai rem depan dengan
menarik tuas kanan (piston bagianatas & bawah) & yang satu beroperasi
sebagai sistem rem CBS (piston bagian tengah).
Konfigurasi CBS terdiridari :

 1st rear brake cable


 CBS front brake master cylinder
 2nd rear brake cable
 Rear brake drum
 CBS brake fluid reservoir tank
 Combined 3 pot caliper
 Front brake master cylinder

gambar. Konstruksi dan komponen CBS with Hydraulic.

Di dalam CBS brake master cylinder terdapat beberapa komponen


seperti equalizer, knocker & delay spring.
 Equalizer, berguna untuk mendistribusikan gaya pengereman
belakang ke rem depan untuk menghubungkan bagian depandan rem
belakang.
 Knocker, berfungsi mendorong piston master silinder rem CBS untuk
mengaktifkan rem depan. Bos knocker adalah bagian menonjol dari
knocker yang mendorong piston master silinder.

C. Cara Kerja Combined Brake System

Combi-Brake System (CBS) – Step 3 yang merupakan teknologi


yang diterapkan di Honda PCX, yang mempunyai 3 piston di dalam
caliper rem depan. Cara kerjanya sebagai berikut :

 Jika tuas rem kanan ditarik, maka akan memberikan tekanan hidrolis ke
piston atas dan bawah caliper depan.Jikatuas rem kiriditarik, maka akan
mengaktifkan system CBS yang akan terlebih dahulu mengaktifkan
“delay spring” untuk menarik kabel rem menuju tromol belakang,
kemudian selang sepersekian detik memberikan tekanan hidrolis ke
piston tengah caliper depan.

equalizer
 Jikatuas rem belakang ditarik dengan ringan maka hanya rem belakang
saja yang berfungsi. Jikatuas rem belakang ditarik dengan kuat maka
kedua rem depan & belakang berfungsi

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada sistem pengereman CBS, ketika tuas rem belakang ditekan,
maka selain roda ban belakang melakukan pengereman, roda ban depan
pun secara otomatis melakukan pengereman dengan proporsi pengereman
yang berimbang.

Mekanisme kerja CBS ini berada pada 2 titik sentral, yakni


knocker dan equalizer, serta delay spring.

Ketika rem belakangditekan, maka terlebih dahulu delay spring


melanjutkan gaya pengereman ke kabel rem belakang dan setelah seper
sekian detik knocker pada equalizer terdorong dan menghasilkan tekanan
hidrolis dan mendorong piston tengah caliper depan.

Mekanis yang adadidalamequalizer langsung mengatur kekuatan


pengereman sehingga dapat dicapai pengereman berimbang dan maksimal.

B. Saran
Pada pengguna kendaraan yang mnggunakan teknologi CBS
khusunya CBS hidrolis ini juga dilengkapi dengan delay valve untuk
mengatur komposisi kekuatan rem. Depan belakang. Makadari itu
perawatannya pasti lebih sulit. Yang harus dirawat dan diganti secara
berkala adalah minyak rem pada system hidrolis itu sendiri, baik pada
perangkat rem maupun pada konektornya. Sedang kondisi delay springnya
juga harus selalu dicek kebersihannya agar komposisi kekuatan rem depan
belakangtetap sesuai standar. Jangan sampai macet dan kekuatan rem
disalah satu roda jadi berkurang atau berlebih.

DAFTAR PUSTAKA

Diakses pada tanggal 20 November 2014:


hhtp://blognyamitra.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai