Anda di halaman 1dari 1

Kasus kdrt lesty kejora dan rizki bilar dari segi pendekatan normatif

Kasus rizki bilar merupakan salah satu kasus kadrt dari banyak nya banyak nya kasus kdrt
lain nya,
Penulis akan menguraikan secara singkat kronologis dari kejadian KDRT Rizky Bilar kepada
sang istri Lestu Kejora. Penulis mau menjelaskan persoalan KDRT dari sudut pandang
pendekatan normatif.
KDRT yang terjadi menurut keterangan Lesty Kejora (sebagai korban) sudah serimg terjadi
pada dirinyaa. Karena sudah tidak tahan maka dia melaporkan ke kepolisisan.
Kata Lesty , Risky Billar menarik hinga membanting dirinya hinga terjatuh di lantai kamar
mandi. Lesty Kejora mengaku di cekik, dibanting, himga terjatuh di lantai. Kemudian da
mengaku pernah di lempar Bilar bola namun meleset, karena Rizky meleset. Dari beberapa
sumber mengatakan bahwa penyebab terjadinya kekerasan adalah adanya dugaan
perselingkuhan yang di lakukan Rizky
Pernikahan harusnya melahirkan kebahagiaan bagi suami dan istri. Namun dalam
perjalanannya, tak jarang terjadi permasalahan. Jika sudah mulai menjadi benang
kusut, permasalah tersebut tidak akan terbendung lagi, dan tak jarang malah
menimbulkan kekerasan dalam rumah tangga
Untuknkasus KDRT sudah jelas dalam Al-Quran,Al-Quran mengatakan bahwa
hubungan itu didasarkan pada ketentraman, cinta tanpa syarat, kelembutan, perlindungan,
dukungan, kedamaian, kebaikan, kenyamanan, keadilan, dan belas kasih.
Padahal, KDRT dalam islam sangat tidak diperbolehkan. Apalagi, perempuan
memiliki sifat sensitif. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya perempuan
diciptakan dari tulang rusuk, dia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan.

Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat


dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk
meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya.”  (HR.
Muslim).

Dari kasus ini kita dapat mengetahui nahwa tindakan Bilar yang di lakukan kepada istrinya
sangatlah bertentangan dengan agama, karena hakikatnya seorang laki laki yang bertangung
jawab sebagai kepala keluaraga seharusnya ia mengayomi, keluarganya, bukanah malah
melakukan tindakan kekerasan (KDRT). Memang benar setiap hubungan rumah tanga pasti
ada suatu masalah yang terjadi, tetapi seharusnya kita harus bisa menyelesaikan nya dengan
kepala dingin. Nbuakan dengan emosi atau kekerasan. Karena islam sudah mengajarkan kita
keharmonisan dalam berkeluarga

Mungkin hanya itu kesimpulan dari kasus ini dari sudut pandang normatif

Anda mungkin juga menyukai