Ilmu Negara
Ditujukan memenuhi salah satu tugas dan mata kuliah yang diampuh
Oleh:
Dr.Ir.H.Suparto,S.H,S.IP,M.M,M.Si,M.H
Disusun Oleh:
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Negara memiliki alat-alat perlengkapan negara untuk menjalankan fungsi-fungsi guna mencapai
tujuan negara. Alat perlengkapan negara tersebut adalah organ atau lembaga negara. Jabatan
yang diduduki dalam lembaga negara tersebut merupakan jabatan negara. Di dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku sekarang ini, klasifikasi jabatan dalam kelembagaan negara
belum jelas. Masing-masing undang-undang memberikan istilah atau sebutan yang berbeda
sesuai dengan kebutuhan undang-undang tersebut. Hal ini kemudian berimplikasi pada kategori
pejabat negara. Kategori pejabat negara yang disebutkan dalam undang-undang saat ini perlu
ditetapkan atau disusun ulang dengan menggunakan konsep tiga lapis organ negara, yaitu pejabat
tinggi negara atau pejabat negara utama, pejabat negara, dan pejabat daerah. Rule of law pada
dasarnya berarti adanya aturan-aturan dalam penyelenggaraan tugas negara sebagai aparatur
negara, dengan hukum tata usaha negara bertindak sebagai badan pengatur penyelenggaraan
kekuasaan negara. Berdasarkan asumsi tersebut, hukum administrasi negara tampaknya
mencakup dua aspek, yaitu pertama hukum yang mengatur pelaksanaan tugas aparatur negara,
dan kedua hukum yang menyangkut hubungan antara perangkat administrasi negara dan
warganya. Penelitian ini memaparkan kedudukan wakil menteri di Indonesia dan kekuasaan
wakil menteri di Indonesia.Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif
sehingga sumbernya diambil dari literatur, artikel dan undang-undang. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa dalam pemerintahan presidensial Indonesia, menteri menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya sesuai dengan UUD 1945 yaitu sebagai pembantu presiden.
Menteri mengarahkan lembaga departemen dan jumlah departemen sesuai kabinet yang
disiapkan presiden. Selain itu, kewenangan wakil menteri Indonesia yaitu menurut Prajudi
Atmosudirdjo membedakan antara kewenangan (perfection, bevogedung) dan kewenangan
(pengarang).Gezag,Meskipun dalam prakteknya tidak selalu perlu diadakan pembedaan antara
keduanya, tetapi kekuasaan itu yang disebut kekuasaan formal, yaitu kekuasaan yang berasal dari
kekuasaan legislatif (diberikan oleh undang-undang) atau dari kekuasaan administratif eksekutif.
Masing-masing undang-undang memberikan istilah atau sebutan yang berbeda sesuai dengan
kebutuhan undang-undang tersebet.hal ini kemudian berimplikasi pada katagori pejabat Negara
yang disebutkan dalam undang-undang saat ini perlu ditetapkan atau disusun ulang dengan
menggunakan konsep tiga lapis organ Negara ,yaitu pejabat tinggi Negara atau pejabat Negara
utama ,pejabat Negara , dan pejabat daerah.
B. RUMUSAN MASALAH
2. Apa yang dimaksud dengan paham yang meninjau dari fungsi Negara?
3.Apa yang dimaksud dengan paham yang meninjau dari segi yuridis?
BAB II
B. Pembahasan
Dalam pengertiannya teori alat-alat perlengkapan negara ini menerangkan tentang alat-alat
yang harus dimiliki suatu negara. Paham yang menguraikan tentang alat-alat perlengkapan
negara ini ada 3 sudut pandangan :
Jellinek meninjau persoalan alat perlengkapan negara ini dalam dua segi yaitu:
A. Alat Perlengkapan Negara yang bersumber langsung pada Konstitusi (Mittelbare Organ)
Peninjauan Jellinek terhadap alat perlengkapan negara yang bersumber langsung pada
konstitusi ini beliau memperhatikan soal-soal atau persoalan dibawah ini :
1. Personificasinya :
Dengan melihat kepada Personificasinya maka menurut Jellinek akan kita temukan
masing-masing :
b. Alat Perlengkapan Negara yang terdiri dari satu dewan dan (Koligien)
Dimaksudkan adalah melihat hubungannya dengan kemauan rakyat atau siapa yang
mempunyai kehendak untuk membentuk alat perlengkapan negara. Untuk ini akan kita
jumpai :
a. Organ Primair, yaitu organ yang mempunyai wewenang untuk membentuk alat
perlengkapan negara.
b. Organ Scundair, yaitu organ yang mempunyai kehendak untuk membentuk alat
perlengkapan negara.
Dimaksudkan disini adalah melihat hubungannya dengan Negara Serikat pada waktu itu di
Eropa maka akan kita jumpai masing-masing :
Alat perlengkapan negara yang tidak langsung bersumber pada konstitusi ini menurut
Jellinek ada dua yaitu :
d. Organ Justicie
e. Organ Policie
KESIMPULAN
Alat Perlengkapan Negara yang terdiri dari satu orang, Alat Perlengkapan Negara yang terdiri dari
satu dewan dan Organ yang berwenang membentuk alat-alat perlengkapan Negara.
Auser Orgenliche Organen, yaitu alat perlengkapan negara yang tidak normal artinya hanya bersifat
sementara berhubung keadaan darurat. Normalen Organen, yaitu alat perlengkapan negara yang
bersifat normal artinya baik dalam darurat atau aman alat perlengkapan ini diperlukan selamanya.
A.Organ Diplomacie b. Organ Difencie c.Organ Financie d. Organ Justicie e.Organ Policie.
Fungsi Negara menurut Montesquieu
a.Organ Legislatif, misalnya DPR b. Organ Executif, misalnya Presiden c. Organ Legislatif d. Organ
e.Executif Organ Federatif.
Fungsi Negara menurut Van Vollenhoven
a.Organ Regelingb. Organ Bestuur c. Organ Rechtspraakd. Organ Polisi.
Fungsi Negara menurut Goodnow
Organ Negara Policy Makers Organ negara Policy Executors.
Dari segi waktu, yaitu sejak kapan dan hingga kapan alat perlengkapan negara itu menjalankan
tugasnya. Tentang orangnya, ditentukan mana yang termasuk wewenang dari pada jabatan
tadi, dan siapa-siapa yang berada dalam wewenangnya. Mengenai wilayahnya, dimaksudkan
apakah wewenang tadi meliputi seluruh wilayah atau hanya wilayah tertentu saja. Mengenai
Kompetisi dari pada alat perlengkapan negara itu.
Kompetisi dimaksudkan meliputi hal-hal dan kewajiban tertentu yang meliputi atau dicakup oleh
jabatan tadi disamping mengenai wilayah juga termasuk didalamnya serta batas-batas wewenang
atau tindakan yang dapat dilakukan.
Wewenang yang dimilikinya
Dimaksudkan disini mengenai wewenang apa yang dimiliki suatu jabatan untuk melakukan
tugasnya.
DAFTAR PUSTAKA