Anda di halaman 1dari 9

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri


HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT
DENGAN HASIL LEMPARAN KE DALAM PADA PERMAINAN SEPAKBOLA
WANITA PUTRI SURABAYA TAHUN 2016

SKRIPSI
Diajukan untuk penulisan skripsi guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd)
Pada Jurusan PENJASKESREK FKIP UN PGRI KEDIRI

OLEH :
YESYANA NOFITASARI
NPM.12.1.01.09.0088

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)


UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UN PGRI KEDIRI
2016

YESYANA NOFITASARI | 12.1.01.09.0088 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi Oleh :

YESYANA NOFITASARI
NPM.12.1.01.09.0088

Judul :

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT


DENGAN HASIL LEMPARAN KE DALAM PADA PERMAINAN SEPAKBOLA
WANITA PUTRI SURABAYA TAHUN 2016

Telah Disetujui Untuk Diajukan Kepada


Panitia Ujian/Sidang Skripsi Jurusan PENJASKESREK
FKIP UN PGRI KEDIRI

Tanggal : 22 Juni 2016

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Setyo Harmono,M.Pd Nur Ahmad Muharram,M.Or


NIDN.0727095801 NIDN. 0703098802

YESYANA NOFITASARI | 12.1.01.09.0088 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Skripsi Oleh :

YESYANA NOFITASARI
NPM.12.1.01.09.0088

Judul :

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT


DENGAN HASIL LEMPARAN KE DALAM PADA PERMAINAN SEPAKBOLA
WANITA PUTRI SURABAYA TAHUN 2016

Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian/Sidang Skripsi


Jurusan PENJASKESREK FKIP UN PGRI KEDIRI
Pada Tanggal 8 Agustus 2016
Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan

Panitia Penguji:
1. Ketua : Drs. Setyo Harmono, M.Pd.

2. Penguji I : Weda, M.Pd.

3. Penguji II : Nur Ahmad Muharram, M.Or.

YESYANA NOFITASARI | 12.1.01.09.0088 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT


PERUT DENGAN HASIL LEMPARAN KE DALAM PADA
PERMAINAN SEPAKBOLA WANITA PUTRI SURABAYA TAHUN 2016
YESYANA NOFITASARI
NPM: 12.1.01.09.0088
FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
yesyananofitasari@gmail.com
Drs. Setyo Harmono,M.Pd dan Nur Ahmad Muharram, M.Or
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh perkembangan olahraga khususnya pada cabang
olahraga sepakbola. Sepakbola merupakan permainan yang terus berkembang dari bentuk yang
sederhana menjadi permainan yang modern. Sepakbola juga dapat dimainkan oleh para wanita.
Teknik permainan yang digunakan tidak ada bedanya dengan laki-laki. Dalam melakukan
permainan sepakbola teknik permainan yangbaik tentunya ditunjang dengan kondisi fisik yang
baik pula khususnya komponen kekuatan (otot lengan dan otot perut).
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kekuatan otot lengan dan
kekuatan otot perut dengan hasil lemparan ke dalam pada permainan sepakbola wanita Putri
Surabaya tahun 2016. Objek penelitian ini adalah pemain sepakbola wanita Putri Surabaya.
Metode dalam analisa ini menggunakan metode asosiatif kuantitatif, sedangkan proses
pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes pengukuran.
Hasil penelitian ini yaitu Ada hubungan yang signifikan kekuatan otot lengan dengan
hasil throw in, dimana hasil rh (0,721) > rt (0,444) dan t h (4,420) > t t (2,101), kekuatan otot
lengan berkontribusi sebesar 52%. Kekuatan otot perut juga memiliki hubungan yang signifikan
terhadap hasil lemparan ke dalam. Hal ini dibuktikan dengan rh (0,627) >rt (0,444) dan t h
(3,415) >t t (2,101), kekuatan otot perut berkontribusi sebesar 39,3%. Berdasarkan hasil di atas
maka dapat diketahui hasil korelasi ganda (R x1x2y ) sebesar 0,795 yang artinya > rx1y dan rx2y
maka dilakukan uji F dengan hasil Fh (14,648) >Ft (3,59) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima
yang artinya ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan kekuatan otot perut
dengan hasil lemparan ke dalam pada permainan sepakbola wanita Putri Surabaya tahun 2016.
Berdasarkan koefisien determinasi kekuatan otot lengan dan kekuatan otot perut memiliki
kontribusi sebesar 63,3% dalam hasil lemparan ke dalam.
Berdasarkan hasil penelitiaan dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
hubungan kekuatan otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap hasil lemparan ke dalam
memiliki peranan yang sangat penting. Semakin baik kondisi fisik pemain baik dalam kekuatan
otot lengan maupun kekuatan otot perut maka semakin baik pula hasil lemparan yang
dihasilkan.

Kata kunci : sepakbola wanita, kekuatan otot lengan, kekuatan otot perut, hasil
lemparan ke dalam

YESYANA NOFITASARI | 12.1.01.09.0088 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG perempuan tidak ada yang membedakan.
Berikut adalah teknik dasar dalam bermain
Sepakbola merupakan olahraga
sepakbola: menggiring bola (dribble),
yang sangat populer dan banyak digemari
mengumpan bola (passing), menendang
oleh seluruh lapisan masyarakat baik di
bola (shotting), menyundul bola (heading),
Indonesia maupun di dunia. Sepakbola
gerak tipu,lemparan kedalam (throw in) dan
merupakan permainan yang terus
teknik penjaga gawang. Teknik dasar
berkembang dari bentuk yang sederhana
merupakan penguasaan yang pokok yang
menjadi permainan yang modern. Olahraga
harus dikuasai oleh setiap pemain.
ini adalah salah satu olahraga yang identik
Berorientasi pada berbagai macam teknik
dengan permainan yang keras. Mayoritas
dasar yang digunakan dalam permainan
masyarakat yang tertinggal menganggap
sepakbola, lemparan ke dalam (throw in)
bahwa sepakbola tidak lazim jika
adalah salah satu teknik yang sangat penting
dimainkan oleh kaum wanita. Karena
dalam permainan.
masyarakat yang tertinggal masih belum
Setiap pemain sepakbola harus
memiliki pengetahuan yang luas tentang
mahir dalam melakukan lemparan ke dalam
perkembangan olahraga khususnya
(throw in) dengan berbagai cara, karena
sepakbola. Sehingga hal tersebut dapat
lemparan ke dalam (throw in) merupakan
menghambat perkembangan sepakbola
teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap
wanita di Indonesia tidak dapat berkembang
pemain belakang, tengah, maupun depan
seperti di luar negeri.
untuk dapat bermain dengan baik. Sebab
Sepakbola berkembang dengan
dalam permainan sepakbola bola yang
pesat di kalangan masyarakat karena
dimainkan tidak hanya terpaku pada bola
permainan ini dapat dimainkan oleh laki-
dalam permainan melainkan ketika bola
laki dan perempuan, anak-anak, dewasa dan
berada diluar permainan (saat bola keluar
orang tua. Bukti nyata permainan dapat
melewati garis tepi lapangan).
dilakukan wanita yaitu diselenggarakan
Selain teknik dasar ada pula hal
sepakbola wanita pada Kejuaraan Dunia
dasar yang harus dimiliki oleh para pemain
1999. Dalam final hasil tim AS melawan
sepakbola yaitu kondisi fisik yang prima
China, sungguh tidak kalah menarik dengan
meliputi kekuatan, daya tahan, power,
partai final World Cup 1998 antara Francis
kecepatan, kelincahan, koordinasi,
lawan Brasil (Sucipto dkk, 2000:7).
keseimbagan, ketepatan, dan reaksi.
Teknik dasar dalam melakukan
Dimana kekuatan itu merupakan komponen
permainan sepakbola baik laki-laki maupun
yang sangat penting guna meningkatkan

YESYANA NOFITASARI | 12.1.01.09.0088 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
kondisi fisik secara keseluruhan. Kekuatan hasil lemparan ke dalam. Sehingga tertarik
adalah dasar untuk penampilan gerak dan untuk menyusun sebuah judul penelitian
ini menjadi faktor tunggal yang paling “Hubungan Kekuatan Otot Lengan Dan
penting dalam penampilan. Kekuatan otot Kekuatan Otot Perut Dengan Hasil
dalam permainan sepakbola sangat Lemparan Ke Dalam Pada Permainan
diperlukan untuk melakukan gerakan- Sepakbola Wanita Putri Surabaya Tahun
gerakan dalam bermain. Otot akan 2016”
berkontraksi ketika pemain itu melakukan II. METODE
gerakan, dan energi dalam tubuh akan Dalam penelitian ini penulis
terkuras, karena kontraksi otot itu menggunakan metode kuantitatif korelasi.
membutuhkan energi. Semakin lama Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu:
kontraksi otot,energi dalam tubuh semakin variabel bebas kekuatan otot lengan (X1 )
banyak yang dikeluarkan saat melakukan dan kekuatan otot perut (X 2 ) serta variabel
lemparan. terikat hasil lemparan ke dalam (Y).
Dalam lemparan kedalam Pengambilan data dalam penelitian
diperlukan aspek kekuatan otot lengan, ini dilakukan di lapangan sepakbola
kekuatan otot perut yang dikoordinasikan Jambangan Surabaya pada tanggal 21 dan
dengan upaya persiapan pelaksanaan 29 Mei 2016.
lemparan. Peranan otot perut dalam Populasi dalam penelitian ini adalah
pelaksanaan lemparan kedalam berguna seluruh pengurus, pelatih, kiper dan juga
untuk memberikan kekuatan dorongan ke pemain Putri Surabaya. Sampel yang
depan saat meloncat. Otot perut merupakan digunakan adalah purposive sampling
otot-otot penegak badan selain otot dimana peneliti hanya melakukan
punggung. Sebagai otot penegak badan, penelitian pada pemain sepakbola wanita
otot perut dan otot punggung memiliki arti Putri Surabaya sejumlah 20 pemain.
penting dalam sikap dan gerak-gerak tulang Instrumen penelitian ini adalah tes
belakang maupun tulang tubuh bagian push up, tes sit up dan lemparan kedalam.
bawah yang terkait dengan persendian Teknik analisis data yang digunakan yaitu
panggul. Semakin besar kekuatan otot perut korelasi product moment dan korelasi
maka lecutan kedepan akan semakin kuat. gandha serta menggunakan aplikasi SPSS
Berorientasi pada uraian tersebut di release 20 for windows.
atas, dapat dirumuskan dengan asumsi III. HASIL DAN KESIMPULAN
bahwa terdapat hubungan antara kekuatan Hubungan Kekuatan Otot Lengan (X1 )
otot lengan dan kekuatan otot perut dengan Dengan Hasil Lemparan Ke Dalam (Y)

YESYANA NOFITASARI | 12.1.01.09.0088 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan hasil perhitungan Hubungan Kekuatan Otot Perut (𝐗 𝟐 )
koefisien korelasi product moment antara Dengan Hasil Throw In (Y)
X1 dengan Y diperoleh data rx1y sebesar Berdasarkan hasil perhitungan
0,721 untuk lebih jelasnya hasil koefisien korelasi product moment antara
perhitungan korelasi sederhana dapat X2 dengan Y diperoleh rx2y 0,627 untuk
dilihat pada tabel berikut: lebih jelasnya hasil perhitungan korelasi
Tabel 4.4 Hasil Analisis Data X1 dengan Y sederhana dapat dilihat pada tabel berikut:
Korelasi N r 𝐫𝟐 𝐭 𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 Sig. Tabel 4.5 Hasil Analisis Data X2 dengan Y
𝒓𝒙𝟏𝒚 20 0,721 0,520 4,402 0,000 Korelasi N r 𝐫𝟐 𝐭 𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 Sig.
𝐫𝐱𝟐𝐲 20 0,627 0,393 3,415 0,003
Pengujian signifikansi didasarkan
pada pendapat Sugiyono yaitu apabila nilai Pengujian signifikansi didasarkan
rhitung > rtabel maka nilai r yang diperoleh pada pendapat Sugiyono yaitu apabila nilai
tersebut signifikan. Hasil rhitung yang telah rhitung > rtabel maka nilai r yang diperoleh

diperoleh kemudian dibandingkan dengan tersebut signifikan. Hasil rhitung yang telah
nilai rtabel product moment pada taraf diperoleh kemudian dibandingkan dengan
signifikansi 5% yaitu sebesar 0,444. Nilai nilai rtabel product moment pada taraf
rhitung (0,721) > nilai rtabel (0,444) pada signifikansi 5% yaitu sebesar 0,444. Nilai
taraf signifikansi 5% sehingga nilai korelasi rhitung (0,627) > nilai rtabel (0,444) pada
0,721 itu signifikan. Hasil t hitung yang taraf signifikansi 5% sehingga nilai korelasi
telah diperoleh kemudian dibandingkan 0,627 tersebut signifikan. Hasil t hitung
dengan nilai t tabel product moment pada yang telah diperoleh kemudian
taraf signifikansi 5% dan dk = n-2 = 18 dibandingkan dengan nilai t tabel product
maka diperoleh t tabel sebesar 2,101. Nilai moment pada taraf signifikansi 5% dan dk
t hitung (4,420) > nilai t tabel (2,101) = n-2 = 18 maka diperoleh t tabel sebesar
sehingga hasil nilai t hitung 4,420 tersebut 2,101. Nilai t hitung (3,415) > nilai t tabel

signifikan. (2,101) sehingga hasil nilai t hitung 3,415


Berdasarkan koefisien korelasi rx1y tersebut signifikan.
tersebut di atas diperoleh koefisien Berdasarkan koefisien korelasi rx2y
determinasi (r 2 ) sebesar 0,520. Hal ini tersebut di atas diperoleh koefisien
berarti bahwa varians tersebut menjelaskan determinasi (𝑟 2 ) sebesar 0,393. Hal ini
adanya hubungan kekuatan otot lengan berarti bahwa varians tersebut menjelaskan
dengan hasil lemparan ke dalam sebesar adanya hubungan kekuatan otot perut
52%.

YESYANA NOFITASARI | 12.1.01.09.0088 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi || 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan hasil lemparan ke dalam sebesar Berdasarkan koefisien korelasi
39,3%. R x1x2y tersebut di atas diperoleh koefisien
Hubungan kekuatan otot lengan (X1 ) dan determinasi (R2x1x2y ) sebesar 0,633. Dari
kekuatan otot perut (X2 ) dengan hasil perhitungan regresi ganda tersebut dapat
lemparan ke dalam (Y) dijelaskan hubungan antara kekuatan otot
Berdasarkan hasil perhitungan lengan dan kekuatan otot perut dengan hasil
korelasi ganda diperoleh R x1x2y sebesar lemparan ke dalam sebesar 63,3%.
0,794, untuk lebih jelasnya hasil
Kesimpulan
perhitungan korelasi ganda dapat dilihat
Berdasarkan hasil penelitian dan
pada tabel berikut:
pembahasan di atas maka dapat
Tabel 4.6 Hubungan X1 dan X2 dengan Y
disimpulkan mengenai “Hubungan
Korelasi N R 𝐑𝟐 𝐅𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 Sig. kekuatan otot lengan dan kekuatan otot
𝐑 𝐱𝟏𝐱𝟐𝐲 20 0,795 0,633 14,648 0,000 perut dengan hasil lemparan ke dalam pada
Pengujian signifikansi didasarkan permainan sepakbola wanita Putri Surabaya
pada pendapat Sugiyono yaitu apabila nilai Tahun 2016”.
Fhitung > Ftabel maka nilai Fhitung yang Ada hubungan yang signifikan
diperoleh itu signifikan. Hasil Fhitung yang kekuatan otot lengan dengan hasil lemparan
telah diperoleh kemudian dibandingkan ke dalam, hal ini ditunjukkan dengan hasil
dengan nilai Ftabel dengan dk pembilang = rh (0,721) > rt (0,444) dan t h (4,420) > t t
k = 2 dan dk penyebut = (n-k-1) = (20-2-1) (2,101). Disamping itu koefisien
= 17 dengan taraf kesalahan 5%, harga determinasi yang ditemukan sebesar 0,518,
Ftabel ditemukan sebesar 3,59. Nilai jadi kekuatan otot lengan berkontribusi
Fhitung (14,648) > nilai Ftabel (3,59) pada sebesar 52% terhadap hasil lemparan ke

taraf kesalahan 5%, sehingga nilai Fhitung dalam pada permainan sepakbola wanita

tersebut signifikan. Karena Fhitung > Ftabel Putri Surabaya. Selain kekuatan otot
lengan, kekuatan otot perut juga memiliki
maka Ho ditolak dan Ha diterima atau
hubungan yang signifikan terhadap hasil
hipotesis yang menyatakan “ada hubungan
lemparan ke dalam. Hal ini dibuktikan
yang positif dan signifikanantara kekuatan
dengan hasil penemuan rh (0,627) > rt
otot lengan dan kekuatan otot perut dengan
(0,444) dan t h (3,415) > t t (2,101).
hasil lemparan ke dalam”. Jadi koefisien
Disamping itu koefisien determinasi yang
korelasi ganda yang ditemukan adalah
ditemukan sebesar 0,393, jadi kekuatan otot
signifikan.
perut berkontribusi sebesar 39,3% terhadap

YESYANA NOFITASARI | 12.1.01.09.0088 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi || 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
hasil lemparan ke dalam pada permainan Kemenpora. 2005. Panduan Penetapan
sepakbola wanita Putri Surabaya. Parameter Tes. Jakarta: As.Dep.SDM
Berdasarkan hasil di atas maka Keolahragaan.
dapat diketahui hasil korelasi ganda Muhajir.2007. Pendidikan Jasmani
(R x1x2y ) sebesar 0,795 yang artinya lebih Olahraga dan Kesehatan.Jakarta: Yudistira
besar dari rx1y dan rx2y maka dilakukan uji Poerwadarminta, W.J.S. 2003. Kamus

F dengan hasil Fh (14,648) > Ft (3,59) Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang Pustaka

artinya ada hubungan yang signifikan PSSI. Sejarah PSSI, (Online),

antara kekuatan otot lengan dan kekuatan (http://www.pssi.or.id/dev/page/detail/5/Se

hasil lemparan ke dalam pada permainan jarah-PSSI, diakses pada 07 Maret 2016).

sepakbola wanita Putri Surabaya tahun Remmy Muchtar. 1992. Olahraga Pilihan
2016. Dengan hasil koefisien determinasi Sepakbola. Jakarta: Depdikbud.
sebesar 0,633 yang artinya kekuatan otot Sajoto.M. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik
lengan dan kekuatan otot perut memiliki Dalam Olahraga. Semarang: Semarang
kontribusi sebesar 63,3% dalam hasil Press.
lemparan ke dalam. Soedjono. 1985. Sepakbola Taktik dan
IV. DAFTAR PUSTAKA Kerjasama. Yogyakarta: PT BP Kedaulatan

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Rakyat

Penelitian Suatu Pendekatan Sucipto dkk. 2000. Sepak Bola.

Praktek.Jakarta: PT. Rineka Cipta Departemen Pendidikan Nasional.

Faruq, Muhammad Muhyi & Albertus, Sugiyono. 2013. Metode Penelitian


Fenanlampir, 2015. Tes & Pengukuran Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung
dalam Olahraga. Yogyakarta: CV Andi : Alfabeta
Offset Sukadiyanto. 2011. Pengantar Teori Dan

FIFA. 2010. Peraturan Sepakbola. Tidak Metodologi Melatih Fisik. Yogjakarta :

dipublikasikan. UNY
Sukatamsi. 1984. Teknik Dasar Bermain
Hadi, Sutrisno. 1996. Metodologi Sepakbola. Surakarta : Tiga Serangkai
Research. Yogyakarta: Fakultas Psikologi
UGM Yogyakarta UN PGRI. 2015. Panduan Penulisan Karya
Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Tulis Ilmiah. Kediri: LPPM
Pskologis dalam Coaching. Jakarta: CV.
Tambak Kusuma

YESYANA NOFITASARI | 12.1.01.09.0088 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi || 9||

Anda mungkin juga menyukai