Sinkronisasi substansial dan struktual dalam hukum pidana di bagi menjadi dua yaitu Hukum pidana materiel, hukum pidana Formil dan Hukum Pelaksanaan Pidana.
2. Hubungan Langkah-langkah Penanganan Perkara Pidana
Penerapan hukum pidana formil, hukum pidana materiel tidak dapat dipisahkan dari hukum pelaksanaan pidana . Oleh, karena itu perlu dilakukan adanya “sinkronisasi” (keterpaduan) antara substansi (isi) serta structure (kelembagaan). Dengan demikian tidak akan terjadi penyimpangan, baik asas maupun norma di dalam hukum pidana.
3. Contoh dari Langkah-langkah Penanganan Perkara Pidana
● Hukum Pidana Materiel - Tindak Pidana - Pertanggungjawaban Pidana - Pidana ● Hukum Pidana Formil - Pedoman/dasar untuk membuat terang tindak pidana - Menemukan siapa pelaku tindak pidana dan apakah dapat di pertanggungjawabkan secara hukum pidana - Memproses pelaku ● Hukum Pelaksanaan Pidana - Melaksanakan putusan - Mengawasi pelaksanaan putusan
4. Fungsi Masing-Masing Penegak Hukum
Tahapan dan penegakkan tindakan hukum dilakukan dengan cara penyidikan dan penyelidikan, penuntutan,persidangan peradilan, upaya hukum dan pelaksaanaan putusan . Dan masing-masing di lakukan oleh pengak hukum yang mempunyai fungsi berbeda-beda antara lain : ● Penyelidik : Memberikan bahan dan keterangan serta melaksanakan atasan pemerintah ● Penyidik : Mengawasi, mengkordinasi dan memberi petunjuk ● Penutut Umum : Memberi petunjuk jika hasil penyelidikan kurang lengkap, dan melakukan pemanggilan, mengajukan tersangka , barang bukti keperaidangan ● Hakim / Ketua PN : Memberikan ijin untuk pengeledahan , penyitaan , pemeriksaan surat, memegang wewenang peradilan, memimpin persidangan , dan memberikan perpanjangan penahanan ● Penasehat Hukum : Mendampingi klien pada saat dilakukan pemeriksaan dan persidangan, dapat memohon praperadiilan dan mengajukan kasasi atau rehabilitasi.
Peranan Jaksa Intelijen Dalam Melaksanakan Supervisi Serta Pemberian Dukungan Dalam Rangka Melakukan Pengawasan Dan Pengendalian Serta Pencegahan Dan Penanggulangan Tindak Pidana Biasa