NIM : 1203030003
KELAS : HTN 4A
a. Mengapa dalam proses penegakkan hukum pidana masih memerlukan Hukum Acara
Pidana
Dalam memproses dan menindaklanjuti hukum pidana, kehadiran hukum acara pidana
sangat diperlukan. Hukum acara pidana berisi mengenai tata cara, alur dan juga prosedur
dalam penyelesaian tindakan yang menimbulkan pidana. Tidak lengkap bila dalam
sebuah penegakkan hukum tidak menyertakan hukum acara pidana, dalam penentuan
hukuman pun harus mengikutsertakan hukum acara pidana sebagai proses pencarian
keadilan maka selanjutnya hukum pidana akan mengatur hukuman sesuai dengan KUHP.
e. Mengapa pelaksanaan Hukum Acara Pidana harus memperhatikan asas-asas dana prinsip
Hukum Acara Pidana
Asas dan prinsip dalam hukum acara pidana adalah pondasi dalam penerapan hukum.
Jika dalam berlakunya hukum acara pidana tidak berdasarkan asas-asas dan prinsip
hukum acara pidana maka dalam penegakkan hukum sendiri cita-cita yang diharapkan
untuk menegakkan keadilan bisa saja tidak tercapai.
b) Penyidikan
langkah kedua adalah penyidikaan dimana pada tahapan ini suatu perbuatan
sudah bisa dapat dikenakan ke dalam suatu tindak pidana. Didasari dengan
Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 pada Pasal 1 ayat 2 Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana yang berbunyi rentetan tindakan penyidik dalam hal dan
menurut cara yang telah diatur dalam undang-undang dengan cara mencari dan
mengumpulkan informasi dan bukti dimana dengan informasi dan bukti tersebut
membuat titik terang dalam menemukan tersangkanya.
c) Penuntutan
Tahapan ketiga setelah penyelidikan dan penyidikan adalah penuntutan dimana
dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum
Acara Pidana penuntutan merupakan suatu tindakan pidana ke pengadian negeri
yang memiliki wewenang dalam hal dan menurut cara yang sudah diatur didalam
undang-undang dengan permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh hakim pada
sidang pengadilan. Adapun setelah penuntut umum diberikan hasil penyelidikan
dan penyidikan maka penuntut umum akan memdalami hasil tersebut selama 7
hari selanjutnya wajib memberitahukan kepada penyidik hasilnya sudah lengkap
atau belum bila belum penuntut umum akan mengembalikan berkas terseut
dengan memberitahu informasi lain yang bisa dilakukan guna melengkapi berkas
dalam 14 hari.
d) Putusan hakim
Putusan hakim yang akhirnya dijatuhkan kepada terdakwa dan putusannya
memiliki kekuatan yang mengikat selama tidak adanya upaya hukum yang
dilakukan terdakwa terhadap putusan yang diberikan hakim.
e) Upaya Hukum
Setelah dibacakannya putusan hakim kepada terdakwa, terdakwa atau penuntut
umum memiliki hak untuk menyampaikan keberatan kepada putusan hakim
tersebut. Upaya hukum yang dapat dilakukan yaitu berupa banding atau kasasi
atau hak yang dimiliki terdakwa untuk meninjau kembali sesuai dengan cara yang
telah diatur dalam KUHAP.